SANG MOST WANTED (COMPLETED)

By theonarikades

121K 666 90

Disaat cinta menyapa dan hati mulai belajar menerima kehadirannya, mengapa takdir berkata lain WARNING!!! HI... More

PART 1
PART 2

PART 3

4.9K 192 21
By theonarikades

Shania POV

Seperti biasa tepat pukul 04.00 bunyi alarm, suara merdu Bunda dan ketukan pintu sudah menyeruak masuk ke dalam gendang telinga ku. Aku pun langsung terbangun membukakan pintu, untuk menjawab panggilan bunda.

"Iyaa Bun, Nia udah bangun" sambil mengucek ngucek mata

"Iya sayang. Langsung siap-siap yaa. Kalo udah selesai, turun, kita sarapan" kata Bunda

"Siap Bunda sayang" jawabku dengan gaya hormat seperti tentara.

Aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan semua ritual pagi. Setelah semua dirasa cukup, aku langsung turun untuk sarapan pagi bersama keluargaku.

"Morning Baba.. Bunda.. Abang.." teriakku sambil berlari kecil menuruni anak tangga dengan senyum yang merekah

"Hati-hati sayang. Nanti kamu terjatuh" kata Bunda

"Nia nanti bisa pulang sendiri?" Kata Baba, setelah aku sukses menempelkan bokongku di kursi

Eh? Gak papa sih Baba gak bisa anter kan udah gede ini akunya hehe..

Senangnya dalam hati gak di antar lagi hehe... Bisa pamer aku nanti. Duh senangnya.

"Bisa kok Ba. Lagian Nia udah besar, jadi bisa jaga diri. Baba gak usah khawatir" ucapku meyakinkan Baba

Yes. Kelihatan meyakinkan bukan. Padahal hati deg degan tau karena untuk pertama kalinya seorang Nia jalan sendiri.

"Emang yang bilang Nia masih kecil itu siapa? Strange child" Jawab Abang

Ish! Ini nih Abang lucknut aku yang minta di tampol sayang.

Eh? Perasaan aku gak enak deh.

"Yeee, Nia gak nanya sama Abang! Freak!" Balas Nia sengit sambil melirik Abang tajam, setajam silet.

"Udah dong. Bunda kan udah bilang, jangan bertengkar di meja makan. Itu gak baik"

"Sorry Bunda" jawab kami bersamaan

" Ya sudah, sekarang cepat kalian habiskan sarapannya. Siap-siap berangkat. Nia di antar abang aja, jangan coba-coba pergi sendiri, paham" kata Bunda yang langsung Aku dan abang angguki

Tuh kan.

Terjawab pada akhirnya semua hanya sebatas ekspektasi doang.

Kami pun segera menghabiskan sarapan dan langsung bersiap berangkat. Mengingat Jakarta yang selalu macet. Jadi kami memutuskan berangkat lebih awal. Setelah pamit pada Bunda, aku bergegas masuk ke mobil. Abang pun segera menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Hanya membutuhkan waktu sekitar 35 menit, menuju sekolahku. Tidak ingin membuang waktu, aku pun berpamitan pada Abang.

"Nia masuk dulu ya Bang. Be careful with the car. Bye abang sayang" ucap ku melambaikan tangan pada Abang

"Learn the truth, abang go first. Remember what the purpose of school is for, if there is, don't be tempted"

Iya abang sayang.

Sorry, inilah penampakan abangku.

Selalu takut Aku kecewa dan patah hati lagi, so just once and there won't be a second time.

Aku pun segera turun, lalu melambaikan tangan pada Abang, karena 10 menit lagi gerbang akan ditutup.

"Pagi Pak" sapaku pada Pak Oyot

"Pagi Neng" jawab Pak Oyot sambil sedikit membungkukkan badan

Aku pun berjalan menuju kelasku yang berada agak jauh dari gerbang.


▫️▫️▪️▫️▫️

Setelah 2 minggu keberadaanku di sekolah..

KRINGGG...

Bel tanda istirahat pun berbunyi, seperti biasa setelah guru keluar, semua murid berhamburan menuju kantin, begitu juga aku bersama dengan teman-temanku.

Setibanya di kantin, kami langsung mencari bangku kosong. Sialnya kami mendapatkan kursi kosong tepat di seberang bangku kekuasaan gank Rick yang dipawangi oleh Andra si most wanted sekolah yang paling ditakuti dan di segani seluruh siswa Pertiwi.

"Kalian mau makan apa entar gue yang pesan" tawar Siska

Siska emang yang paling peka.

"Nia bakso sama air mineral aja"

"Sukma samain sama Nia cuma minumnya es jeruk aja" kata Sukma

"Gue mau siomay sama es jeruk dah" lanjut Putri

"Samain kayak Nia" kata Intan

Kalau Intan mah emang duplikatnya aku karena kita sepemikiran makanya selalu sama.

"Bakso tiga, Siomay satu, air mineral dua, es jeruk dua yaa" ulang Siska yang di angguki oleh ke empat temannya

"Oke. Gue pesan dulu" kata Siska

"Okey" ucap kami kompak.

Sambil menunggu Siska kembali. Aku pun mengedarkan pandangan melihat-lihat keadaan seluruh kantin.

Deggg...

Waduh.

Kok bisa!!!

Tiba-tiba pandanganku bertabrakan dengan Andra, aku terkejut!

Aku langsung mengalihkan pandanganku ke layar I-phoneku. Aku tidak tau kenapa tiba-tiba jantung ku berdetak sangat cepat saat ini. Aku tidak mau teman-teman ku mengetahui, aku pun berinisiatif ke toilet untuk menormalkan detak jantungku.

Aduh ini jantung malah makin kenceng aja larinya, Ampe nyeri dadaku.

Eh, serius ini aku gak lagi kena serangan jantung kan?

Soalnya aku belum siap mati loh, apalagi aku baru ketemu teman-teman yang satu server gitu.

Langsung aja...

"Nia ke toilet bentar ya" kataku sedikit gugup

"Aku ikut" jawab Intan

"Ya udah ayo" ajak ku
Kami pun beranjak menuju ke toilet.

Tanpa ku sadari ternyata Andra pun pergi mengikutiku ke luar kantin. Tak lama kami pun kembali ke kantin tapi tiba-tiba di tengah jalan kami dihalangi oleh Andra. Kami pun berniat melewatinya, lagi-lagi Andra menghalangi dengan merentangkan kedua tangannya.

Ish! Apa sih ini orang.

Bikin bete tau gak.

Jan tersinggung yah tapi aku mau lewat. Minggir apa!

Woi! Masih luas noh jalanan, ngapain jadi ngehalangin jalan orang.

Gais apa kalian tau andai bisa ini cogan aku transfer ke planet Venus nih biar gak punya alasan buat ganggu di dunia nih

"Sorry kami mau lewat" kataku. Tapi Andra hanya diam dan matanya terus menatapku intens, tatapannya hampir membuat nyaliku menciut

"Kalau gak ada keperluan, silahkan minggir, kami mau lewat" kataku, tapi Andra tetap diam

'Apa maunya dia sebenarnya, apa maksudnya menghalangi jalan seperti ini' batinku

Kemudian tanpa di duga dia menyuruh Intan untuk pergi ke kantin dan meninggalkanku bersamanya

"Lo balik ke kantin. Gue pinjem teman lo bentar" Katanya datar

Loh?

Maksudnya...

Apa-apa ini.

Yang temannya Intan itu siapa sih sebenernya?

Kenapa ini cowok yang ngatur Intan harus pergi apa diam di tempat.

Harusnya tanya aku dulu dong.

Yakan.

Intan pun langsung beranjak pergi meninggalkan ku yang membuatku menjadi panik! Sepeninggalan Intan aku memberanikan diri menatapnya dan lagi-lagi dia masih menatapku, tatapan yang sangat intens dan tajam membuatku tidak bisa berkutik.

Yahyahyah! Bener-bener aku di tinggalin.

Sehebat apa sih sebenarnya Andra ini sampai semua orang patuh sama perintah Dia.

Kan kesel!

Aku terkejut tiba-tiba Andra menarik tanganku menuju ke rooftop. Aku hanya bisa berdoa dengan segala doa yang ku tau, berharap Andra mendapatkan pencerahan dengan membiarkan aku kembali berkumpul dengan teman-temanku di kantin. Tapi harapanku musnah karena sekarang kami sudah berada di rooftop dan aku lihat Andra mengembok pintu rooftop, aku semakin panik, aku tidak tau harus berbuat apa. Ku lihat dengan perlahan Andra mendekatiku.

'Ya tuhan bantu akuuuuu, ku mohonnnnn' jerit batinku

Aku lihat dia menyunggingkan senyum smirknya, membuatku panas dingin mencemaskan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Lo kenapa?"

"Lo sakit? Atau lo gugup berdua sama gue disini" godanya

Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku, kemudian aku coba beranikan diri berkata

"Ke-kenapa Ni-Nia di b-bawa ke si-ni.." Kataku terbatah-batah. Kemudian ku dengar dia tertawa

"Lo yang mulai semuanya. Oke kalo lo lupa, gue flashback dari awal"

Aku pun menatapnya bingung..

"Pertama, waktu lo datang bersama Pak Oyot dan itu juga pertama kali gue liat lo ada di sekolah ini"

Oh. Hari pertama aku masuk, eh?

Masih ingat aja.

"Apa lo masih ingat, dengan cerobohnya lo jalan sampe lo nabrak cowok"

Ish! Dasar pendendam masalah gitu aja di baperin.

Lagian cowok bukan sih kamu!

"Kedua, kejadian di kantin yang menghebohkan seluruh murid pertiwi sampe gue harus turun tangan, apa lo ingat kejadian dimana dengan angkuhnya lo ngelawan seorang cowok yang notabene seorang most wanted di sekolah ini" cecar nya lagi

Oh. Maksudnya harga diri kamu terluka gitu karena baru pertama kali ada yang berani lawan kamu.

"Ketiga, yang harus lo tau. Cowok itu gue!
Apa lo masih inget?" Ucapnya tajam

Iya gimana gak ingat coba secara dari tadi kamu ingatin mulu. Yaa jadi ingatlah.

Aku terkejut dan hanya terdiam mencerna semua ucapannya, sambil menundukkan kepala semakin dalam. Untuk menutupi rasa gugup, aku pun mengepalkan kedua tangan dan memejamkan mataku. Aku tidak tau apa yang akan dia lakukan padaku untuk balas dendam.

"Kenapa lo diam, mana keberanian lo yang pernah lo pamerin dihadapan gue dulu, apa nyali lo menciut" ucapnya tajam

Aku mendengar langkahnya mendekat, aku semakin takut. Aku takut dia melakukan sesuatu padaku. Aku kembali dikejutkan oleh perlakuannya yang tiba-tiba mengelus rambut ku sambil berkata

"Mulai sekarang lo jadi cewek gue" tegasnya.

Aku pun refleks mengangkat kepala, saat aku ingin buka suara lagi-lagi dia menunjukan sikap angkuhnya

"Gue ga nerima penolakan!" Katanya tegas dengan senyum smirk kemenangan.

Aku hanya bisa menghembuskan nafas pasrah. Karena mulai sekarang hidupku tidak akan tenang. Tanpa ku sadari pintu rooftop sudah terbuka lalu dia menarik tanganku menuju ke kelasku.

"T-ti-tidak usah d-di antar N-Nia bisa sendiri" kataku terbata-bata

"Gua udah bilang nggak ada penolakan, lo denger gue ngomong apa tadi!" Ucapnya sedikit nyaring

Aku kembali menganggukkan kepala, karena percuma, jadi aku hanya memilih diam. Sesampainya di dalam kelas, dia mengacak rambutku yang tentunya membuatku sangat kesal

"Pulang nanti lo jangan kemana-mana, gue jemput lo di kelas. Ngerti" katanya dengan lembut

Aku kembali hanya bisa mengangguk, sambil tetap menundukkan kepalaku.

"Gue balik ke kelas, lo pada jagain cewek gue. " tegasnya dengan nada dingin.

Semua temanku yang melihat menjadi shock. Mereka hanya bisa menganggukkan kepala, sampai Andra menjauh dari kelas, barulah ada kehidupan lagi di dalam kelas.

"SEJAK KAPAN LO JADIAN!!!" Kata ke empat sahabatku kompak

▫️▫️▪️▫️▫️

"jangan lupa vote dan commen ya guyss ! "

Sampai jumpa di part selanjutnya gaes makasih

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 280K 47
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
499K 34.1K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
17.1K 41 1
"gwe dimana?" ucap Ririn "bangun juga lu" "e- eluu siapa?dan ke-kenapa lu ada di-ssini" Belum selesai berbicara ucapan Ririn dipotong pria itu seena...
2.2M 79K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...