.
.
.
.
Dahulu pada saat masih duduk dibangku menengah pertama Sejeong dan daniel adalah sahabat dekat dan kemana-mana mereka selalu bersama. Hinga akhirnya keluarga choi memutuskan untuk pindah ke tempat yang jauh dan membuat pertemanan mereka menjadi renggang.
Dan beberapa hari yang lalu keluarga choi memutuskan untuk kembali ke seoul.
"siapa gadis itu? Apa kau mengenalnya?" tanya daniel pada sejeong sambil berjalan beriringan
"Iya. Kenapa?"
"Sepertinya aku menyukainya..."
"Cih dasar playboy!"
"Yaa!! Kenapa kau mengataiku seperti itu?"
"Bukankah memang benar? Terus kenapa kau menyukai gadis keras kepala itu?"
"Karena dia menarik perhatianku"
"Sebaiknya kau harus berhati-hati jika mendekatinya"
"Memang kenapa?"
"Karena dia adalah singa betina"
"Benarkah? Berarti nona bae itu pantas dong menjadi pasanganku?"
"Apa maksudmu Choi daniel?"
"Karena aku adalah singa jantannya"
"Cihh..dasar buaya darat!"
"Yaa!!" pekik daniel pada sejeong tetapi gadis itu semakin berjalan cepat mulai meninggalkan kampusnya
"Kau mau kemana? Bukankah kau baru saja datang?" panggil daniel tetapi sejeong terus melangkahkan kakinya dengan sangat cepat
"Aku ada urusan lain"
.
.
.
Kembali ke keadaan myung dan suzy didalam mobil..
"Apakah kau tahu?kalau Kau itu adalah pria bodoh baby kim?" ucap suzy tetap berada diatas pangkuan myungsoo
"Iya... Aku tahu"
"Tahu apa?"
"Kalau aku adalah pria bodoh..
Pria bodoh yang tidak bisa menyerah untuk mencintai seorang wanita yang sudah menikah.
"Baby kim..."
"Meski aku sebodoh ini noona.. Tapi aku percaya dan meyakinkan diriku sendiri kalau aku tidak salah dan tak bisa untuk berhenti mencintai wanita itu" ucap myungsoo dan yang pasti perkataan pria itu langsung membuat suzy tercengang
Cup
"Kata-katamu sangat manis baby kim" ucap suzy sambil sekilas mencium bibir myungsoo dan beranjak turun dari pangkuan myung untuk kembali duduk ketempatnya
"Noona..."
"Jangan berkata-kata lagi baby kim!
Aku tadi hanya malu saja kepadamu karena aku tidak berpenampilan seperti biasanya"
"Noona.."
"Kumohon diamlah.."
"Noona ..ada yang ingin aku katakan.."
"baby kim!" Pekik suzy merasa marah kepada myung karena pria itu sekarang sudah mulai berani untuk menjawab pernyataannya
"Aku hanya ingin mengatakan bahwa Noona selalu indah di mataku.. Meski berpakaian seadanya atau berpenampilan seperti ini, aku sungguh sangat mengagumi dan menyukai semua yang ada pada diri noona" ucap myungsoo
"Sekarang turun lah ,karena aku ingin pulang dan melanjutkan tidurku" usir suzy supaya myungsoo segera turun dari mobilnya dan tidak mau menaggapi ucapan myung
"Baiklah noona.. Hati-hati dijalan dan aku akan selalu menunggu kabar darimu" ucap myung dan bergegas langsung turun dari mobil suzy dan wanita itupun langsung menancapkan gas mobilnya meninggalkan myung begitu saja
"Sampai kapan aku harus seperti ini? Padahal dirimu selalu mempermainkan aku dan sikapmu sungguh sangat kejam kepadaku... Tapi kenapa.. Kenapa aku tidak bisa membencimu bae suzy??
Bisakah aku berharap kau juga memiliki perasaan yang sama terhadapku?" batin myung sambil terus memandang kearah mobil suzy yang pergi meninggalkan nya
.
.
.
.
"Tuan muda.. Kenapa anda belum berangkat kekantor?" tanya pelayan kim yang mendapati jin masih duduk dimeja makannya
"Aku sedang menunggu istriku ayah.."
"Tuan muda jangan memanggilku seperti itu lagi bila masih disini "
"Baiklah pelayan kim"
"Bukankah nona muda tadi mengantar adiknya ?"
"Iya aku tahu.. Tapi sebelum berangkat ke kantor aku ingin menuggunya pulang dulu"
"Sepertinya tuan muda sungguh sangat mencintai nona suzy?"
"Iya.. Sekarang aku sungguh sangat mencintainya , sampai-sampai aku melupakan rencana awal kita mengapa aku mau masuk menjadi keluarga bae ini.."
"Kenapa tuan muda mengatakan itu?"
"Aku hanya ingin mengutarakan apa yang aku pikirkan saja"
"Tuan muda... Apa sebaiknya kita lupakan rencana kita itu dan mengganti dengan rencana lain supaya anda bisa memiliki nona seutuhnya"
"Hehehhe. Tidak usah pelayan kim , kita lanjutankan saja rencana awal " ucap jin sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruang makan menuju keruang tamu.
Setelah ia sampai diruang tamu , senyum diwajahnya mengembang ketika melihat wanita yang ditunggu nya baru saja datang.
"Sayang.."
"Astaga.. Kau belum berangkat?" kaget suzy
"Iya.. Aku menunggumu.."
"Kenapa kau menunggu ku? Ini sudah sangat terlambat sekali untuk kau kekantor"
"Biarkan saja, kalau perlu aku hari ini ijin tidak usah masuk kerja.." ucap jin langsung memeluk istrinya itu
"Yaa!! Sana berangkatlah! Jika kau tak menghasilkan banyak uang, aku akan meninggalkanmu"
"Meski aku tak bekerja , uang akan tetap mengalir ke Dompetku sayang" ucap jin semakin mengeratkan pelukannya
"Bae seokjin sana berangkatlah bekerja!!" pekik suzy
"Apa dirimu hari ini tidak ingin berduaan denganku?"
"Tidak..! Aku lebih menginginkan berduaan dengan gulingku"
"Hahahaha.. Astaga kenapa istri ku ini lucu sekali.." gemas jin pada suzy sambil mencubit pipi sang wanita
"Yaa sakit!! Sudah sana pergilah.."
"Oke oke.. Kamu baik-baiklah dirumah dan menunggu dengan setia suamimu pulang nanti ya..?"
"Iya.. Bye"
Cup
"Aku mencintaimu istriku" kecup jin tepat dibibir suzy dan langsung melangkahkan kakinya keluar guna berangkat ke kantornya.
"Nona anda sudah datang.." sapa pelayan kim menghampiri suzy yang masih berada diruang tamu
"Iya.."
"Apakah anda ingin berisrtirahat lagi nona?"
"Iya.." jawab suzy dengan sangat singkat dan melangkahkan kakinya menaiki tangga guna masuk kedalam kamarnya yang terletak dilantai dua
"Baiklah nona.. Selamat beristirahat" ucap pelayan kim dengan sopan sambil membungkukan badannya
"Terimakasih AYAH MERTUA"
.
.
.
.
.
.
"Jika eonie itu adalah kakak bae yoojung.. Berarti eonie itu adalah wanita itu..
Wanita misterius yang tak pernah memperlihatkan dan memperkenalkan dirinya didepan publik , ia wanita yang terkenal melebihi artis di negara ini karena ia menikah dengan pengusaha muda , dan dimana dia dan yoojung juga yang memiliki warisan dari salah satu orang terkaya dinegri ini ..
Tetapi orang-orang banyak yang tidak tahu bagaimana wajahnya? Dan hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahuinya..
Menikah?
Iya eonie itu sudah menikah.. Tapi bagaimana bisa oppa ku mengakui dia adalah kekasihnya?" batin sejeong sambil mengotak atik ponselnya berniat menghubungi seseorang
"Oppa kau dimana? Bisakah kau menjemputku karena mendadak aku tidak enak badan.." alasan sejeong menelpon oppa nya untuk datang kekampus lagi
.
.
.
.
______________________________________
Bagaimana kah kelanjutan ceritanya?
Beri vote & komennya ya..
.
.
.
Terimakasih ^_^