WHAT IF.. [KPOP IMAGINE]

By crystaleeey

274K 18.1K 1.1K

WHAT IF... Kpop idols take a part in your life? Not as an idol. And you're not only their fan. Albert Einstei... More

Kang Daniel // Please
Park Jihoon // Sweet Boy
Park Woojin // Gebetan
Lai Guan Lin // Prom Night.
Kim Samuel // I Can't.
Lee Daehwi // Cute Boy.
Im Youngmin // Best Friend
Ong Seongwoo // Misunderstood
Kim Donghan // Sorry
PEMBERITAHUAN
Park Chanyeol // Fine
Jeon Wonwoo // Fansign
Lee Taeyong // Childhood Bestie
REQUEST? READ THIS!
Kwon Soonyoung // Dance Partner
Kim Taehyung // Celebrity
Bae Jinyoung // Cold
D O N E
Park Chanyeol // Fine (2)
Nakamoto Yuta // Bad Boy
Hwang Minhyun // I Wish
Cha Eunwoo // If Only
Jung Jaehyun // Ex
Hwang Hyunjin // Bully
Lee Euiwoong // Dare Game
Kim Mingyu // LDR
Na Jaemin // Don't Meet
Bang Chan // You Are
Wong Lucas // Lover
Kim Hanbin // WaKeTos
Han Jisung // Promises
Yoon Sanha // Without You
Lee Jeno // Heartbreaker
Yoon Sanha // Without You (2)
Kim Seungmin // Stay
Ha Yoonbin // Yours
Kim Taehyung // Celebrity (2)
Lee Jeno // Heartbreaker (2)
Kim Samuel // I Can't (2)
Lee Euiwoong // Dare Game (2)
KIM SAMUEL FIGHTING!
Hwang Hyunjin // Happier
thank you so much, love.
Jung Jaehyun // Hold On
Lee Haechan // Don't
Kim Seungmin // Crush
Kim Yohan // Senior
Lee Haechan // Don't (2)
Hwang Hyunjin // Bully (2)
Kim Younghoon // Endlessly.
Hwang Hyunjin // Bully (3)
Lee Juyeon // Back To You
Hwang Hyunjin // Bully (4)

Mark Tuan // Secret Admirer

5K 414 8
By crystaleeey

Maafkan typo(s) yak gengs!

###

You as Lea.

###

"Mm.. Sorry..?"

Kamu menoleh ketika merasa terpanggil. Kamu langsung terkejut dan mematung ketika tau siapa orang yang memanggilmu.

"M-Mark?"

"Iya," ia tertawa kikuk. "Umm, lo tau gak siapa orang yang suka naro cokelat di loker gue? Udah sebulan ini gue dapet cokelat terus."

"H-hah?" Kamu membulatkan matamu. "Ng-ngapain lo nanya gue?" Kamu membenarkan posisi kacamata mu.

"Yaaa.. Barangkali lo liat gitu?"

Kamu menggeleng. "Sorry, gue jarang merhatiin sekitar. G-gue juga jarang dateng pagi."

Mark mengangguk paham. "Oke, thanks." Kamu hanya memberikan senyuman tipismu.

Setelah ia melangkah jauh darimu, kamu langsung menghela nafas dan hampir saja jatuh terduduk jika koridor sekolahmu tidak ramai.

Mark barusan bertanya kepadamu.

Ia berbicara kepadamu.

For the first time.

Dan ia bertanya kepadamu tentang penggemar rahasianya? Hyah, pelaku itu adalah kamu. Kamu adalah penggemar rahasia seorang Mark Tuan.

Kalau saja kamu payah dalam berakting, tadi Mark sudah tau siapa pelakunya. Memang tidak ada yang tau bahwa kamu penggemar Mark, kecuali sahabatmu.

"LEAAAA!!!"

Kamu memutar tubuhmu ketika mendengar suara teriakan heboh dari sahabatmu.

Yeri.

"Apasih, Yer? Berisik tau!"

"I-itu.. M-Mark.." Yeri mencoba untuk mengatur nafasnya yang ngos-ngosan karena berlari.

"M-Mark? Kenapa?"

"Mark... Nembak Tzuyu pake semua cokelat yang lo kasih."

"APA?!"

"Sumpah, Le.. Gue kaget tau gak! Gue ngeliat cokelat-cokelat yang lo kasih ke dia, dibentuk hati di lapangan indoor, terus dia nembak Tzuyu."

"LO GAK BECANDA KAN?!"

"HAH? YA NGGAKLAH, FREAK! LO LIAT SENDIRI SANA!"

Kamu terdiam di tempatmu. "Males. Biarin aja, gue kan cuma penggemarnya. Dia mau pacaran sama siapapun itu hak dia." Kamu langsung memutar tubuhmu untuk melangkah ke kelas.

"Anjir, tapi kan lo-"

"Sebentar lagi bel. Lo gak takut dimarahin guru?" Kamu berbalik sebentar, dan melanjutkan langkahmu menuju kelas.

Mark nembak Tzuyu pake 24 cokelat yang kamu kasih.

Fuck you, Mark Tuan! Batinmu mengumpat.

###

"Umm, permisi?"

Kamu mendongak dan terkejut. "M-Mark?"

"Boleh duduk disini? Udah penuh. Gue sendirian kok."

Kamu hanya mengangguk. Mark duduk didepanmu persis. Kamu sedang menunggu Yeri memesan makanan. Dan kamu dikejutkan oleh kedatangan Mark.

"T-tumben gak bareng sama yang lain?"

Mark tersenyum kecut. "Lupa temen." Lirih Mark.

"Hah? Siapa?"

"Ya mereka, temen-temen gue. Papa gue bangkrut dan temen-temen gue langsung menghindar dari gue. Bahkan orang-orang yang selalu gue bantu dulu, mereka gak mau bantu gue sekarang."

Kamu terkejut. "K-kok bisa..?"

"Hm. Fake friends."

"B-bukannya lo tadi nembak Tzuyu?"

Mark tertawa hambar. "Ditolak karena dia tau perusahaan papa gue bangkrut."

Kamu semakin terkejut. "Tapi lo suka sama dia?"

Mark mengangguk, membuat luka dihatimu membesar. "Gue bukan suka lagi, tapi sayang. Dia itu cewek yang gue sayang setelah mama dan kakak perempuan gue. Tapi...dia gak beneran sayang sama gue. Dia sayang harta gue."

Jujur, kamu ikut merasakan kesedihan Mark. Dengan keberanian penuh, kamu menepuk pelan tangan Mark yang sedang menganggur diatas meja.

Mark mendongak dan menatap matamu. "Lo harus kuat. Gue mau kok jadi temen lo."

Setelah itu, kamu langsung menyesali ucapanmu.

Terus kalo dianya kaga mau? Pikirmu.

"Se-serius?"

Kamu tersenyum tulus. "Pertemanan itu jauh lebih berharga dibandingkan harta. Percuma mau harta segudang, tapi gak punya temen. Tapi meskipun lo lagi kekurangan, teman yang sejati itu bakal selalu ada."

Mark tersenyum tipis, membuatmu salah tingkah.

"Thanks, Lea."

###

4 months later~

Semakin lama, kamu dan Mark semakin dekat. Kamu juga semakin bersemangat untuk memberikan cokelat dan kata-kata penyemangat kepada Mark.

Dan karena kedekatan itulah, perasaanmu kepada Mark semakin besar.

'Semangat, Mark! Jangan sedih terus! There's someone who will always loves you.'

Mark tiba-tiba tersenyum ketika membaca note yang tertempel di cokelat yang ada di dalam lokernya tersebut.

"Hai, Mark!"

"Eh? Lea?"

"Dapet cokelat lagi?"

"Hehe, iya nih. Gue beneran penasaran siapa orang dibalik ini. Dia baik banget. Dia masih perhatiin gue bahkan ketika temen-temen gue udah menjauh."

Kamu mengangguk dan tersenyum. "Makanya, lo harus semangat! Temen-temen lo gak usah dipeduliin, mereka juga udah gak peduli sama lo, kan?"

Mark hanya mengangguk sambil tertawa.

"Oh, sekarang si miskin mainnya sama si culun?" Tzuyu datang dengan geng nya sambil melirik sinis ke arah mu dan Mark.

Kamu menghela nafasmu. "Kenapa emang?"

"Mark, lo kalo miskin ya cari temen yang miskin juga dong. Si culun ini kaya tau! Elo, lun! Cari temen yang culun juga dong. Mark nih udah jadi gembel, ngap--"

"Iya, Tzuyu. Lo emang paling bener. Lo matre, jadi temenan nya juga sama orang-orang matre. Kalau Mark masih kaya, pasti juga lo nempel sama dia kan? Jangan kebanyakan gaya deh. Roda itu berputar, suatu saat kalau lo jatuh, temen-temen lo yang biasa jadi antek-antek lo ini satu persatu bakal menghilang juga! Dulu kalian-kalian ini kan yang selalu ditraktir makanan mahal sama Mark, dikadoin barang-barang mahal sama Mark. Sekarang balikin coba uangnya Mark!"

Tzuyu dan teman-temannya diam membisu.

"Le, ud-"

"Jangan sok berani lo, culun!" Tzuyu mendorong bahumu.

Kamu tersenyum sinis. "Culun culun gini, gue lebih berpendidikan dari pada kalian yang kebanyakan gaya!"

Kamu langsung menarik tangan Mark untuk pergi dari sana.

###

"Lo ngapain coba pake sok-sok an belain gue?"

"Siapa yang belain lo? Gue cuma mau negur mereka aja."

Mark tertawa dan mengacak rambutmu. "Le, gue pengen kasitau sesuatu. Tapi jangan bilangin siapa-siapa, oke?"

Kamu mengangguk mengerti.

"Perusahaan papa gue udah kembali seperti semula." Bisiknya.

Kamu membulatkan matamu. "HAH? CEPET BANGET!"

"Yaaa.. Itu karena dapet bantuan dari seseorang."

"Hm? Siapa?"

"Papanya Sohee." Jawab Mark.

"Sohee ketua ekskul cheer itu?" Mark mengangguk semangat.

"Tapi ada syaratnya."

Perasaanmu tiba-tiba menjadi tidak enak.

"Apa syaratnya?"

"Syaratnya gak enak sih, makanya gue sedih."

"Hm?"

"Gue dijodohin sama Sohee."

DEG

"O-ohya?"

"Hm. Dia mantan pacar gue juga sih."

Kamu terdiam. "Ohh.. Terus kalian kapan nikah?"

"Hah? Nikah? Ya.. Abis lulus S1. Tunangannya abis lulus SMA ini."

Bentar lagi dong? :')

"Oohh.. Selamat deh."

"Eh? Gue gak seneng tau."

"K-kenapa? Bukannya dia pernah pacaran sama lo?"

"Ya kan dulu. Gue suka sama dia dulu, sekarang kan-"

"Oh iya, Tzuyu ya? Hehe, lupa."

"Hah? Udah bukan Tzuyu kok."

"Loh terus siapa?"

"Ada deh. Lo gak perlu tau." Kamu diam lagi dan tersenyum kecut.

"Iya deh, tapi kan lo dijodohinnya sama Sohee?"

"Ya makanya ini gue lagi berusaha nolak, soalnya Sohee nya juga udah punya pacar."

"Emang gak bisa ya kalo gak pake perjodohan?" Tanyamu asal.

"Nngg.. Gak tau juga sih, tapi.. Kenapa lo tanya gitu?"

Kamu langsung terkejut. "Hah? Em-emang gak boleh?"

"Ya.. Bukan gak boleh sih, cuma.. Pertanyaan lo bikin gue berharap."

"Hah?" Kamu malah bingung.

Ya maklum saja, kamu bukan orang yang mudah peka terhadap sesuatu.

"Hahaha, lupain aja. By the way, lo lagi suka sama siapa?"

"Eh? Kok tiba-tiba nanyain itu?"

"Yaaa gak papa. Pengen tau aja."

"Ada pokoknya."

"Terus? Lo deket sama dia?"

"D-deket sih. Baru-baru ini deket."

"Oohh.. Dia suka sama lo juga gak?"

"Hah? Mana gue tau."

Mark tertawa dan membuatmu semakin bingung.

"Lo ngapain ketawa?"

"Gakpapa, lucu aja." Kamu mengernyit. "Oh iya, gue harus pergi. Duluan ya, Lea!"

Dia meninggalkan kamu dengan 1001 pertanyaan yang muncul dibenakmu.

###

'Happy valentine day, Mark Tuan! Ini cokelat nya lebih besar dari biasanya, hehe.. Tetap semangat ya!'

"Cieee diucapin happy valentine cieee.."

Mark tertawa. "Gue seneng."

"Seneng kenapa?"

"Seneng karena udah tau siapa penggemar rahasia gue selama ini."

Kamu mematung.

Mam?pus

Kamu tidak menanggapi ucapan Mark, malah sekarang kamu sedang berpikir bagaimana caranya kamu kabur sekarang.

Untuk menutupi salah tingkahmu, kamu membuka lokermu dan mulai mengambil barang-barang yang harus kamu bawa, dan menyimpan beberapa barang yang tidak perlu kamu bawa.

"Happy valentine day, too. Nih, buku catatan lo gue kembaliin. Gue ke kelas duluan ya? I love you."

Matamu membulat seketika saat Mark mencium keningmu secara tiba-tiba.

"H-hah?" Kamu memegang keningmu dan langsung luruh dilantai. Kamu tidak peduli murid-murid lain menatap aneh kepadamu.

Merasa ada sesuatu didalam buku catatanmu, kamu pun membuka buku catatanmu.

Dan tepat di halaman ke 14, kamu menemukan kertas dan coklat juga.

'Makasih cokelat nya untuk selama ini. Aku tau kamu penggemar rahasia ku karena aku liat tulisan kamu persis sama tulisan di note nya penggemar rahasiaku. Hahahaha, terus aku sempet traktir Yeri supaya dia mau ngasihtau cowok yang lagi kamu suka. Eh ternyata kita jodoh :)
Dan cewek yang aku lagi suka sekarang itu ya orang yang suka ngasih aku cokelat. Happy valentine, tunggu hari nya aku mau nembak kamu, oke?

Ps; aku gak jadi dijodohin karena aku sayangnya cuma sama kamu.'

Ambyar depan loker :)

###

Ini apaan coba? Gue nulis apaan? :')

Hehehe,

Thanks for reading!

Jangan lupa vomments yha!!!

Gak vomments = bukan jodoh oppa.

Gak gak wkwk

Sekali lagi, thanks for reading!

Salam damai, GBU!

—💎

Continue Reading

You'll Also Like

862K 24.3K 63
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
112K 9.2K 35
Kisah seorang gadis cantik yang hidup penuh kasih sayang dari kedua orang tua nya dan kakak laki-laki nya,berumur 20 th pecinta Cogan harus bertransm...
574K 6.1K 26
Hanya cerita hayalan🙏
363K 10.3K 66
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.