*Seharusnya ini ditaroh sebelum part 1 diposting, wahahahahaha.. maafkan daku.
Blurp.
Aku akan menceritakan sebuah kisah sederhana, dimana ada sepasang remaja yang memiliki masa lalu berbeda.
ada seorang yang selalu menyembunyikan wajah cantiknya dibalik topeng dingin, tak membiarkan siapapun mendekat, serta seorang lelaki menjadikan keangkuhan wajah serta sifat dinginnya sebagai perisai, atas masa lalu serta duka yang perih tak tertanggungkan. perasaan terabaikan yang dialami bertahun - tahun, membakar habis seluruh kepercayaannya akan cinta, menyisakan abu yang mengendap, serta puing – puing menjadi pondasi rapuh dalam dirinya..
Sang waktu sangat prihatin akan nasib mereka berdua, mengetukkan jari keatas meja, melahirkan keajaiban dengan taruhan konyol sebagai perantara, membuat satu dengan yang lain terpaksa menjalin suatu ikatan, marah dan frustasi juga tangis adalah iringan musik dalam hubungan mereka.
Lalu Sang Waktu meniupkan hawa hangat akan hubungan mereka, melahirkan musim semi yang menghangatkan, melelehkan tameng es yang selama ini menjadi pintu menuju hati mereka, menghadirkan kepercayaan, membiarkan sepasang bibir tipis itu berdenting akan derita yang tersimpan, sebagai upaya untuk mencari kebahagiaan yang diinginkan. Usahanya berhasil, cinta hadir dengan manis ditengah mereka.
namun dihindari mati - matian oleh sang wanita.
kenapa?
karna dia takut apabila mencintai sekali lagi, hatinya jauh dari hancur.