Mila

By rdnata

126K 7K 242

Menaruh kebencian terhadap partner kerjanya membuat Mila terus menolak tawaran kerja bersama Kevin. Tapi baga... More

2. Rayuan Salvi
3. Kevin
4. Pertemuan
5. Tekad Mila
6. Keputusan Mila
7. Deal!
8. Pemotretan
9. Full Time
10. Berdamai?
11. Senja
12. Akun Gosip
13. Salah Paham
14. Care
15. Fakta Mengejutkan
16. Jagoan
17. Blokir
18. Cemburu
19. Love
20. Go Public
21. Mantan
22. Insiden
23. Kisah Romantis
24. Pengganggu
25. Sandra
26. Berdamai?
27. Kesimpulan
Ekstra Part - Touring
Ekstra Part - Lio

1. Attention

10.6K 346 6
By rdnata

Mila masih berada di Bandung sore ini, ia dalam perjalanan pulang bersama Jane dan juga sopir setelah mempromosikan film-nya. Bandung adalah kota terakhir, dan perjalanan promo filmnya berakhir hari ini.

"Huum, aku udah jalan pulang. Kamu dimana?" tanya Mila pada laki-laki yang setahun ini menyandang status sebagai pacarnya.

"Masih di jalan, besok aku free. Keluar yuk," ajak Ilham, pacar Mila.

"Boleh, habis aku pemotretan ya."

"Mau aku anterin?" Ilham menawarkan diri.

Mila tampak berpikir namun kemudian memutuskan untuk menolak, karena akan berangkat dengan manajernya.

Setelah mengucapkan kalimat perpisahan dan sampai jumpa untuk pertemuannya besok, Mila menutup telponnya.

Mila melirik mamanya yang sudah terlelap dengan memeluk bantal kecil yang dibawanya kemanapun. Jane terlihat kelelahan karena mengikutinya kemanapun sampai ke luar kota sekalipun.

Sadar perjalanan masih lama, Mila lalu memasang earphone di ponselnya. Dibukanya aplikasi pemutar musik. Mila menekan tombol play pada lagu Attention milik Charlie Puth.

Mila memposisikan tubuhnya senyaman mungkin di kursi, matanya sibuk menatap kendaraan yang berlalu lalang sambil menikmati lagu yang mengalun di kedua telinganya.

Sesekali dia menggerakkan kepalanya mengikuti irama lagu, menyenandungkannya pelan.

"I knew from the start...."

Bosan melihat kendaraan, sekarang dia membuka aplikasi Instagram. Dilihatnya notifikasi yang masuk di akunnya. Beberapa tagging foto dirinya dengan fans dan juga pemberitahuan mention serta like.

Jempolnya menekan tombol home, dan sesaat dia terpaku pada foto yang baru saja diunggah oleh pemilik akun kevinjulio1993.

Matanya terpaku pada foto Kevin yang mengendarai sepeda motor klasik. Dia memandangnya cukup lama, namun kemudian jempolnya bergerak untuk menscroll agar bisa melihat postingan di home dari akun lainnya.

Seolah ingin membuyarkan ingatannya tentang Kevin, dia mencoba fokus melihat foto yang diunggah oleh akun teman-temannya yang lain. Bahkan menekan tombol love ke beberapa postingan dengan cepat.

****

Dengan mengenakan dress panjang warna coklat, Mila bergaya di depan kamera. Iwan, fotografer handal itu terus mengarahkan Mila agar berpose. Mila menampakkan senyum merekahnya ke kamera.

"Nice..." ucap Iwan sambil terus menekan tombol kameranya untuk mengabadikan wajah cantik Mila.

Mila sedikit melompat setelah ada aba-aba dari Iwan.

"Oke, good. Done!" teriak Iwan lalu menghampiri Mila.

Menyalami Mila sebentar untuk mengucapkan terima kasih karena sudah bekerja sama dengan baik hari ini.

Setelah menyalami beberapa crew lainnya, Mila masuk ke dalam ruang make-up untuk berganti pakaian.

"Jadi pergi neng?" tanya Salvi dengan masih memainkan ponselnya.

"Iya," jawab Mila yang masih berada di fitting room.

Salvi tampak serius menatap ponselnya, membaca pesan yang baru saja masuk di ponselnya. Melirik Mila yang baru saja keluar, Mila sudah mengganti pakaiannya dengan celana panjang dan blouse putih.

Dari wajahnya terlihat Salvi menatap Mila ragu-ragu, antara takut atau malas menyampaikan pesan yang baru saja masuk. Karena tahu apa jawaban dari Mila, karena memang sudah lebih dari setahun yang lalu jawaban Mila selalu sama soal ini.

"Kenapa kak?" tanya Mila yang sadar terus diperhatikan oleh Salvi.

Salvi menghela nafas, tampak berat untuk mengatakannya pada Mila. Mila menunggu jawaban Salvi sambil memakai vans slip on navy-nya.

"Kenapa sih?" tanya Mila gemas karena Salvi tak kunjung mengeluarkan suaranya.

Tanpa berkata apapun, Salvi langsung menyodorkan ponselnya ke Mila. Menyuruh Mila membaca pesan yang baru saja dikirim oleh salah satu pihak iklan.

Mila membacanya seksama, dia langsung memasang wajah datar. Moodnya sedikit terjun sekarang setelah membaca pesan itu, ada helaan nafas sebentar yang menandakan dia jengah dengan project yang ditawarkan.

Bukan masalah produknya, tapi sama siapanya dia dipasangin di iklan. Itu yang bikin dia selalu nolak dan jengah.

"Lo tau apa jawaban gue kan?" ucapnya pada Salvi.

Salvi hanya mengangguk malas, dia tahu Mila akan selalu dan selalu menolak project yang ada hubungannya sama Kevin.

Bukannya Salvi tak tahu apa alasan Mila, tapi ini sudah kesekian kalinya dia nolak project yang kalau ditotalkan udah miliaran. Sejak setahun lalu, dia benar-benar ga mau kerjasama sama Kevin.

Dilihatnya Mila sedang asik mengetikkan sesuatu di ponselnya, Salvi hanya menatapnya. Bisa dia tebak siapa yang akan dihubungi oleh Mila.

"halo, aku udah kelar," ucap Mila setelah Ilham mengangkat telponnya.

Salvi memilih menatap ponselnya lagi, ada rasa tidak suka jika dia harus menolak project menggiurkan ini. Tapi kenyamanan Mila adalah yang paling utama dibanding uang.

Salvi baru saja mengirimkan pesan berisi penolakan saat Mila mengajaknya keluar ruangan.

Mila berjalan pelan menuju lobi gedung bersama Salvi, dua wanita ini menunggu orang berbeda. Mila menunggu Ilham, sedang Salvi menunggu sopir Mila yang mengatarnya tadi.

"Lo ga pengen damai aja?" tanya Salvi menatap Mila.

Mila melirik Salvi sekilas, dia mendengus pelan.

"Bukan enggak, tapi belum," jawab Mila lalu menatap ke arah luar.

Mila kemudian mencium kedua pipi Salvi setelah melihat mobil putih berhenti di depan, Mila tentu hafal siapa pemilik mobil tersebut.

Salvi hanya menatap Mila yang baru saja masuk ke dalam mobil Ilham. Pikirannya masih menyayangkan keputusan Mila yang untuk kesekian kalinya menolak tawaran dengan Kevin.

****

Mila dan Ilham berjalan bergandengan tangan di salah satu mall. Sepanjang jalan keduanya terlihat mesra dan mengobrol bersama. Sudah waktunya makan siang, Mila masuk ke dalam salah satu restoran.

"Besok kamu ke Solo?" tanya Mila pada Ilham yang baru saja menganggukkan kepala saat pelayan pamit usai mencatat pesanannya.

Ilham mengangguk sambil menggumam, tangannya sibuk mengambil ponsel di tas kecilnya.

"Kamu besok free?" giliran Ilham bertanya.

"Huum, lumayan lah bisa movie marathon di rumah."

Ilham hanya terkekeh menanggapi ucapan kekasihnya itu. Kesibukan keduanya memang membuat waktu bertemu menjadi berkurang. Sebisa mungkin dan harus disempatkan walau hanya beberapa jam untuk bertemu, sekedar melepas rindu.

Ilham masih sibuk menatap ponselnya, sedang Mila yang duduk di depannya menatap sekeliling meskipun tak ada yang menarik perhatiannya.

"Gila," ucap Ilham tiba-tiba mencuri perhatian Mila.

"Kenapa yank?" tanya Mila penasaran.

"Temen kamu nih, gonta ganti cewe mulu," ucap Ilham sambil mengarahkan ponselnya ke Mila.

Mila kemudian menatap ponsel Ilham, lebih tepatnya akun Instagram Ilham. Ada foto laki-laki yang sempat membuat moodnya berantakan tadi, siapa lagi kalau bukan Kevin. Di akun gosip itu, tampak Kevin tertangkap kamera sedang berjalan bersama perempuan. Meskipun Kevin berjalan jauh di belakang di perempuan sambil memainkan ponsel, tapi Mila membaca keterangan pada video tersebut.

Henpon jadul ketemu sama babang Keju sama cewek, pergi bareng kok ceweknya dicuekin sih bang dari tadi mainan henpon mulu.

Lagi ngecek akun minceu ya udah berapa kali foto jadul babang ada di akun minceu.

ah minceu jadi malu

"Kemarin kayaknya bukan cewek ini yang aku lihat di toko," ucap Ilham.

Mila melirik cowoknya, mengerutkan kening.

"Kemarin, baru kemarin banget. Ceweknya rambut sebahu tapi kriting gitu," ucap Ilham sambil tangannya berada di bahu, menunjukkan rambut cewe yang dimaksud.

"Emang playboy," jawab Mila singkat.

Pelayan kemudian mengantarkan dua minuman yang dipesan Ilham dan Mila. Mila mengucapkan terima kasih sambil melirik cowoknya yang masih sibuk dengan ponselnya.

Mila berdehem.

"Yang aku bingung, kenapa kamu follow akun gosip itu sih?" tanya Mila dengan nada mengejek.

Sedang Ilham tertawa,"Hiburan kali yank. Siapa tahu juga kita ketangkep henpon jadul."

Mila geleng-geleng kepala.

"Orang-orang udah pada tahu kali kalau kita udah official. Ngapain pake digosipin," ucap Mila sambil meminum kopi dinginnya.

.

.

.

Tbc

hay hay

cerita baru nih, semoga teman-teman suka

Continue Reading

You'll Also Like

32.8K 2.5K 25
Karena suatu perjanjian dengan ayahnya Park Chanyeol rela dijodohkan dengan seorang gadis dari yang tidak dikenalnya dan itu adalah Suzy, kehidupan...
120K 9.6K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
114K 11.1K 79
~ Pria Tuli Kecil Memutuskan untuk Dimanjakan ~ Original title : 小聋子受决定摆烂任宠 Author : Yan Songsong [ 严颂颂 ] Status in COO : 73 chapters + 5 extra...
32.6K 2.6K 25
Perjodohan ?! Itulah ucapan pertama yang di terima Kim Yoo Jung saat ulang tahunnya yang ke-20. Terkejut ? Tentu saja, Yoo jung sangat terkejut ketik...