Vivi Nireesa (Completed)

Par vivinafiah

2M 104K 17.9K

" kira kira singkatnya begini. Lo harus bahagia walau bukan sama gue, tapi lo juga harus ngerti. Kalau gue be... Plus

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
76
77
78
79
80
81
82
83
Extra Part (ending)

75

16.1K 1K 243
Par vivinafiah

AUTHOR CAMBEKKKKKKK GUYYYSS!!

Apa ada yang rindu sama cerita ini?

OH YA BUAT KALIAN PEMBACA VIVINIREESA PLEASE YA AUTHOR MINTA KALIAN JANGAN TERLALU TERFOKUS SAMA GAMBAR😊 ATAU FOTO. KADANG EMANG FOTONYA SUKA ADA YANG BEDA, JELAS LAH YA BEDA AUTHOR AMBIL TOKOH UTAMANYA BERBEDA NEGARA. SO? KALAU BEDA YA WAJARIN AJA, LAGIAN TOH GAADA FOTO YANG REAL DENGAN TOKOHNYA. SO? JANGAN TERLALU FOKUS DENGAN GAMBAR, CUKUP HAYATI SAJA ALURNYA OKEY👌. BTW, TY😊.

Sebelum di baca ada beberapa pertanyaan author yang harus kalian jawab dari lubuk hati yang terdalam ya 😊.
-) setuju apa ngga vivi nireesa di perpanjang beberapa chapt lagi?
-) hal apa yang kalian suka di cerita vivi nireesa?
-) apa yang buat kalian susah buat lupain ini cerita?
-) setuju atau ngga kalian kalau vivi nireesa tamat?
-) kebanyakan yang baca vivi nireesa ini orang mana?
-) tulis pesan untuk author dari lubuk hati kalian terdalam 😊

Oke itu aja.
Silahkan di jawab ya{} author tunggu.

Yawdah langsung aja.
Ckdt.


















Perawat : cabut alat medisnya, dan perjalanan mungkin sebaiknya kita balik--

Aditya : cabut? Ngga! Istri saya masih butuh alat itu!

Perawat : pak istri bapak sudah tidak ada.

Aditya : istri saya masih bisa bertahan!

Aldi : tolong, jangan di lepasin dulu--

Perawat : tapi detak jantungnya sudah tidak berfung--

Aditya : *sontak nyengkrem kerah perawat tersebut* anda dibayar untuk melayani! Bukan untuk membantah!

Perawat : pak, maaf sebelum, tapi bapak harus nerima kenyataan *gugup* *ketakutan*

Aldi : dit, udah dit *narik adit buat ngejauh dari perawat itu*

Aditya : *kepalan di tangannya udah mantep terkepal* kenyataan? Kenyataan apa! Istri saya masih bisa bertahan!

Perawat : *natap adit getir* pak, kami sudah berusaha--

Bip--bip---bip--

Suara monitoring kembali terdengar. Suaranya berbeda,suaranya-- sontak membuat adit,kedua perawat dan aldi menoleh kearah monitoring tersebut.

Perawat 2: *muka shock* detak jantungnya kembali berdetak * natap monitoring * *senyum kecil merekah*
Perawat 2 : Tuhan mendengar doa pak adit, detak jantung istri bapak kembali berdetak *senyum samar*

Perawat 2 tersebut langsung mengecek keadaan vivi kembali, sedangkan perawat yang pertama masih tercengang tak percaya. Cengkraman adit pada kerah perawat tersebut sudah terlepas,

Aditya : *tercengang* *shocked* *sesak di dadanya mulai memudar* *air matanya masih mengalir di kedua pipinya*

Detak jantung vivi kembali berdetak, suara monitoring berbeda dari sebelumnya. Aldi tersenyum bahagia, begitupun dengan perawat 2, ia tersenyum senang seraya mengecek kembali keadaan vivi.

Aldi : dit, detak jantung vivi kembali berdetak! Adit, istri lo kembalii!! *senyum haru * *goyang-goyangin pundak adit bahagia*

Aditya : terimakasih tuhan *tersadar* *senyum haru* * sontak langsung megang tangan vivi erat erat*

Perawat 2 : keadaannya masih lemah, dan keadaan bayinya-- *senyumannya pudar* *natap adit*

Aditya : *natap perawat dengan tatapan lelah*

Aldi : kenapa dengan bayinya?

Perawat 2 : ia tidak bisa di selamatkan *muka sedih*

Aditya : *terdiam sejenak* *natap wajah pucat vivi* tidak bisa di selamatkan?

Perawat 2 : iyah pak, detak jantungnya sudah tidak berdetak sejak detak jantung istri bapak tidak ada tadi.

Aditya : *terdiam* *air matanya kembali mengalir* mungkin tuhan belum bisa mempercayai istri saya untuk menjaga bayi itu. Jadi selamatkan saja istri saya, saya mohon.

Aldi : *natap adit getir* *ngusap pundak adit* *coba nguatin adit*

Perawat 2 : baik, kami akan menanganinya pak.

Perawat : *mulai bantu perawat 2*

Aditya : *mejemin matanya* *air matanya masih mengalir*

dadanya kembali sesak, ia harus menerima rasa sakit saat mendengar jika bayi nya tidak bisa di selamatkan. Seorang ayah juga mempunyai hati, seorang ayah walaupun tidak mengandung tetap saja ia sangat mencintai anaknya. Begitupun dengan adit, walaupun memang nyatanya adit belum ada pengalaman tentang anak tapi ia juga merasakan sakit bahkan sedih mendengar berita duka tersebut:".

Aldi : dit, tuhan pasti bakal kasih penggantinya suatu saat. Tuhan lebih sayang sama anak lo saat ini *ngusap-ngusap pundak adit*

Aditya : *ngehela nafasnya* *matanya udah sembab* *ngangguk pelan*

rasanya sulit untuk menerima kenyataan pahit hari ini. Pertama, ia baru saja mengalama keshock-an disaat detak jantung vivi tidak berdetak. Tapi tuhan masih memberi satu kesempatan kepada adit untuk menjaga vivi kembali, tetapi untuk bayi pertama mereka tuhan lebih menyayangi bayi itu dan lebih memilih mengambil bayi itu lebih awal:". Tetapi adit yakin, ia bakal dapat yang lebih suatu saat nanti. Yang terpenting vivi bisa kembali, detak jantungnya kembali berdetak, tuhan masih mempercayai dirinya untuk menjaga vivi untuk kedua kalinya.

Skip.

Satu jam kemudian.

-rumah sakit jakarta-

Vivi sudah memasuki ruang UGD, ia langsung mendapati layanan medis disana. Adit berdiri termenung, menatap kaca kecil transparan yang ada di depan pintu ruang UGD. Dokter akan menangani keguguran yang vivi alami, adit bisa merasakan bagaimana rasa sakitnya, entah apa yang harus ia sampaikan bila nanti vivi telah sadar:").

Nadin : dit sini duduk! Lo Tenang aja vivi lagi di tangani dokter.

Aditya : *ngehela nafasnya pelan* *diem* * fokus natap kaca*

Aldi : adit terlalu shock.

Sheilla : shock? Kenapa?

Aldi : *ngehela nafas* detak jantung vivi tadi sempet ngga berdetak.

Genk bangsad : hah? *shock*

Sheilla : ko bisa? Kenapa? Kapan?

Aldi : *ngelirik kearah adit yang masih stand bye di depan kaca* pas di perjalanan. Perawat sampe bilang vivi ga bisa di slametin, dan adit bener-bener shock dengernya. Makanya sekarang dia gamau ninggalin vivi sedetik pun.

Yoga : *kaget luar biasa* lo ga bercanda kan?

Aldi : lo kira gue masih sempet bercanda dalam keadaan kaya gini? *ngelirik yoga*

Nathan : ta-tapi ko-- tadi-- detak jantungnya masih--

Seno : mati suri maksud lo?

Aldi : gue juga ga ngerti. Mungkin tuhan denger doa kita semua nath makanya tuhan masih kasih kesempatan untuk kita semua jaga vivi lagi. Tapi sayang, masalah bayinya ga bisa di selametin, keadaannya bener-bener lemah.

Lagi-lagi mereka shock. Jelas shock, mereka sama sekali tidak tau soal ini. Hanya adit dan aldi saja yang tau, dan baru saat ini aldi memberitahu genk bangsadnya itu tentang informasi yang baru satu jam sebelumnya terjadi.

Sheilla : demi apa?!

Aldi : *ngangguk pelan* *muka lelah*

Nadin : yaallah *nutup bibirnya* *air matanya pecah*

Nathan : *mejemin mata* *ngusap mukanya* *mereka keliatan bener-bener frustasi*

Seno : *natap adit* *ngehela nafasnya* apapun yang terjadi saat ini, ini udah jadi skenario yang tuhan utusin. Seengganya kita ngga kehilangan vivi juga, mungkin untuk bayinya nanti tuhan pasti bakal kasih sebagai gantinya.

Yoga : *ngangguk* *matanya berkaca-kaca* bener kata seno, seengganya kita ga kehilangan sahabat kita. Dan sekarang kita cukup berdoa biar vivi cepet pulih.

Semua mengangguk, terlihat keharuan yang terpancar di wajah mereka. Bahkan sesekali mereka melirik kearah adit yang masih berdiri di depan kaca, mereka juga merasakan rasa kesedihan yang adit rasakan.


3 hari kemudian..

Instagram.

AdityaDinata

Terkadang, di saat gue pulang larut malam, ini yang dia suka lakuin. Buka gerbang, ngucek mata, nguap lebar banget sambil ngoceh-ngoceh :
" kenapa pulang malem?"
" gainget waktu!"
" punya jam kan?!"
Masih banyak ocehan dia yang gaakan pernah terlupakan sedikitpun:"). Dulu suka kesel kalau denger kebawelannya,tapi sekarang kebawelannya yang malah gue rinduin. Gaada lagi kebawelan dia, gaada lagi orang yang nunggu di kursi luar sambil tidur pules.
Aku disini, masih tetep jagain kamu. Sampe kamu bangun, sampe kamu buka mata kamu dan aku jadi orang pertama yang kamu liat. Dan satu yang harus kamu tau, aku kangen kamu😦🙏.

9.998 likes
3.457 comments

FansAditya ka vivi sakit apa sih ka?
SayangAdit ihh😢😢 ko sedih?
CintaiAdit ka adit yang sabar ya{}
FansNathan sakit apa sih ka? Yang sabar ya{} ka vivi bakal sembuh ko😘
KancutAditya yang sabar baby😢
MantanAditya567 kan masih ada gue dit😊
FansAldi65 doa kita selalu menyertai ka vivi{}
KeluargBES salam buat ka vivi ka😦
CabeAdit ka vivi pasti bakal sembuh{}
CiwiCiwiAdit sakit apa sih?
Cewegatel cantik cantik penyakitan haha.
SheillaTamrin jaga bacotan anda😊 @CeweGatel
SayangAdityDin idih iti mulut,-
KekasihAdit sakit apa sih ka?
GebetanAdit sakit parah ya?
JigongAdit dede bayinya gmn😢?
KetekAdit ka adit yang kuat ya😙

Scroll.

Masih instagram.

NadinNandia

Vi? Gue kangen😭.

5.432 likes
1.323 comments

FansAldi sakit apa sih ka, ka vivi?
Cintaiyoga gws ka vivi😦
Sayangseno sakit apa ka vivi?
SayangNathan kasih tau dong ka😧
ClubAldi bayinya gpp kan?
GenkYoga salam buat ka vivi ya ka nadin😊.

Scroll aja ya kebanyakan yang nanya vivi sakit apa.

Terharu? Jelas:") cuma ini yang bisa adit tuangin sambil ngepost foto vivi yang emang selalu ia save di galeri. Sudah hampir satu minggu lebih vivi masih belum sadarkan diri, tak ada tanda-tanda keadaannya membaik:", keadaannya masih sama, sangat lemah.

14.00 wib.

-rumah sakit-

Aldi : ayo dit * nepuk pundak adit*

Aditya : *noleh* *ngangguk pelan* ayo.

Abis itu aldi dan adit langsung meninggalkan area rumah sakit bersama. Hari ini adit dan aldi akan mencari rumah sakit di luar kota. Adit berniat untuk kembali memindah Rawatan vivi ke rumah sakit yang lebih memadai. Dan karna adit dan aldi ingin tau fasilitas dan lebih memahami rumah sakitnya nanti makanya mereka lebih memilih untuk langsung menuju rumah sakitnya😊.

Mama vivi dan sheilla yang kali menjaga vivi, sedangkan yang lainnya mereka tengah beristirahat karna memang sudah beberapa hari ini mereka selalu menemani adit untuk berjaga😊.

Sheilla : *natap tangan vivi* *nyipitin matanya* tante! Tangan vivi gerak! *kegirangan*

Mama : *noleh* *senyum seneng* sayang, mama tau kamu kuat, ayo sadar mama kangen kamu * nangis haru* *genggam tangan vivi*

Sheilla : biar sheilla panggil dokter ya tan * keluar* *senyum bahagia*

Sheilla langsung memanggil dokter agar segera memeriksa keadaan vivi. Baru kali ini tangan vivi bergerak seperti itu, baru kali ini ada respon tentang keadaan vivi yang sekian lamanya hanya terbaring lemah tanpa ada pergerakkan sama sekali.

Tak lama dokter pun datang dengan salah satu perawatnya. Dengan terpaksa perawat tersebut meminta agar sheilla dan mama untuk nunggu di luar. Dan well, dengan berat hari mereka meninggalkan ruang rawat vivi, membiarkan dokter menangani keadaan vivi sejenak.

Line.

Grup.

Bangsatz berkelas (8)

SheillaTamrin : alhamdulillah tadi tangan vivi gerak.

NadinNandia : serius lo?

YogaBramasta : serius?

NathanDevandra : kapan?

SheillaTamrin : tadi barusan banget! Kalian kesini cepetannn. Kayanya vivi udah sadar.

SenoTamvans : otw.

NadinNandia : sen jemput gue dong.

SenoTamvans : oke.

YogaBramasta : oi! Kagak kagak! Sama gue aja! Otw rumah kamu din.

NathanDevandra : jemput gue aja sen.

SenoTamvans : riweh.

SenoTamvans : oke.

NathanDevandra : gue tunggu. Adit sama aldi ada?

SheillaTamrin : gaada mereka baru aja pergi ke tangerang.

NadinNandia : ngapain?

SheillaTamrin : cari rumah sakit.

NathanDevandra : kabarin bilang vivi udah sadar.

SheillaTamrin : nomor adit ga aktif. Gue telfon si docil ga di angkat, kayanya no dia di silent.

NathanDevandra : yawdah nanti juga mereka baca nih chat.

SheillaTamrin : heeh cepet kalian kesini ya.

NadinNandia : oke sip.

NathanDevandra : pasti.

Read by 2

Close.

Sheilla tersenyum bahagia, ini yang ia tunggu-tunggu. Akhirnya vivi bisa menggerakkan tangannya, dari sekian lamanya akhirnya vivi bisa memberi tanda-tanda keadaannya😊.

Skip.

19.00 wib.

-ruang rawat-

Saat ini.
Detik ini.
Kabar gembira.
Keadaan vivi mulai membaik.
Ia udah sadarkan diri, tetapi ia tak banyak bicara. Hanya bisa menjawab seadanya, wajahnya yang pucat dan badannya yang terlihat sangat kurus membuat siapapun yang melihatnya ingin sekali merengkuh tubuh mungil vivi.

Saat dokter telah memeriksa vivi siang tadi, ia mengatakan jika vivi belum sadarkan diri. Itu hanya pergerakkan tangan saja. Sheilla dan mama sedikit kecewa, tetapi beberapa jam kemudia di saat nadin dan mama yang bergantian masuk kedalam kamar untuk berjaga ternyata vivi benar-benar telah sadar. Ia terbangun, saat itu juga nadin kembali memanggil dokter. Dan finally, vivi benar-benar di nyatakan telah sadar dan berhasil melewati masa kritisnya. Sayangnya saat iti genk bangsad tengah keluar untuk izin keluar. Jadi di rumah sakit cuma ada sheilla, nadin sama mama aja.

Haru.
Bahagia.
Sedih.
Seneng.
Pokonya campur aduk, mereka berbondong-bondong memasuki kamar rawat vivi.

Dann well, mereka langsung meluk vivi dengan begitu bahagianya bahkan sampe ada yang nangis. Dan tau apa responnya vivi? Dia cuma masang muka bingung sambil senyum ragu gitu😂. Dia cuma ngomong " emang gue ga sadar berapa hari?" Cuma itu udah😂 selebihnya dia cuma diem dan ga banyak ngomong. Wajar masih lulungu ye😂 kwkw.

Oke kembali pake gue ya soalnya si guenya udah comeback wkwk.

Mama : ayah kamu lagi di jalan, dia mau kesini * senyum samar*

Gue : *ngangguk pelan*

Karna emang lemes banget, terus di tambah perut gue berasa sakit banget jadi masih aga-aga susah buat ngomong banyak gitu😧.

Sekarang yang ada di ruangan cuma mama, sheilla sama nadin aja. Yang lain gatau deh kemana, tapi sheilla bilang mereka pasti bakal kesini. Udah kebayang deh gimana nanti kalau ada mereka😂 udah ga aneh kan ya genk bangsad mah pasti berisik? Apalagi kalau di tambah si cabe uhh lengkap deh berisik banget.

Sebenernya banyak banget yang pengen gue tanyain. Salah satu contohnya ko bisa gue kritis sih? Karna seinget gue terakhir kalinya itu gue ada di salah satu gudang dan abis itu gue liat adit, terus pingsan. Udah ga lebih. Tapi setelah di ingetin sama sheilla masalah tembak plus tusuk gue sedikit inget tapi samar-samar, ga sepenuhnya inget semuanya. Tapi-- ah entahlah kalau di paksain mikir kepala gue jadi sakit😧.

Mama : mama ke wc dulu ya, perut mama mules nih *megangin perut*

Sheilla : *tawa pelan* iyah tante kalau mules keluarin aja dari pada di tahan-tahan nanti malah bahaya.

Gue : *senyum samar* *ngangguk pelan*

Mama : * ikutan ketawa* yawdah nitip ya shell din, sebentar aja ko.

Nadin : gpp tante lama juga, puasin aja hehe biar plong *ketawa*

Mama : ah kamu mah *malu mau najis gitu😂😂* *emak gue ada-ada aja ya*
Mama : udah ga ga tahan *beranjak* *keluar dari kamar rawat gue*

Nadin : emak lo ga beda jauh kaya lo *ketawa pelan* *geleng-geleng*

Gue : kan gue anaknya din *senyum samar*

Sheilla : ogeb samah *nyinyir ke si nadin*

Nadin : eh iyah haha.

Sheilla : idoy pisan *tawa pelan*

Gue : adit masih dimana shell?

Untuk kesekian kalinya gue nanyain adit. Dari siang tadi sampe sekarang gue ga ngeliat adit, wajar ya kalau gue nanyain suami gue😊.

Sheilla : dia di jalan bentar lagi sampe.

Nadin : tenang suami lo gakan ngelupain lo ko *senyum manis*

Sheilla : iyah, asal lo tau ya suami lo ga tidur beberapa hari cuma buat jagain lo doang vi.

Jagain gue?
Seriusan?
Ah-iyah gue so polos banget deh adit kan emang sayang banget sama gue, apalagi keadaan gue kaya gini, dan sheilla bilang gue kritis pastinya adit khawatir banget sama gue😧.

Gue : *senyum kecil* iyah gue tau dia gimana shell.
Gue : coba deh lo ceritain selama gue kritis kaya gimana?

Sheilla : banyak ceritanya.
Sheilla : lo kritis hampir dua minggu kurang. Keadaan lo parah banget, lo buat kita semua nangis, lo buat kita semua khawatir.

Lama ya ternyata gue kritis? Tapi ko gue ngerasa nya cuma beberapa hari aja😦 kayanya terharu banget gue denger mereka yang katanya khawatir dan nangis cuma gara gara gue doang 😂.

Gue : kan cuma kritis doang shell--

Sheilla : cuma kata sia? Heh ya keadaan sia tuh lemah banget! Dokter ampe mau cabut alat medis dan angkat tangan nanganin keadaan lo. Kita semua gatau harus kaya gimana lagi, sampe akhrinya lo di putusin buat di pindahin ke rumah sakit ini!.

Gue : *diem* *nyerna apa kata sheilla*

Nadin : lo buat adit kaya orang frustasi vi. Dia nangis hampir tiap hari, apalagi tentang bayi--
Nadin : ahh~~

Sheilla : *nginjek kaki nadin kenceng banget* *melotot kearah nadin*

Gue : kenapa? *muka bingung*

Nadin : *nutup mulutnya* *ngegeleng pelan*

Gue : emang bayi gue kenapa? *muka bingung*

Sheilla : baik-baik aja ko. Sehat kaya lo *senyum kecil*

Gue : *senyum samar* *natap perut gue* pastinya dia bakal kuat kaya gue.

Jelas bayi gue pasti kuat, buktinya gue kritis beberapa hari dia masih bertahan☺.

Sheilla : *natap gue getir* *senyum kecut* i-yah dia-- kuat kaya lo vi.

Gue : pastinya shell *ngangguk pelan* *senyum bangga*

Ceklek-

Pintu kamar rawat gue kebuka. Menampilkan sosok yang sedari tadi gue tunggu. Adit berdiri natap gue di ambang pintu, sedangkan aldi, yoga, seno, nathan mereka tersenyum lebar di belakang adit.

Aditya : *jalan kearah gue* *mukanya datar* *tapi matanya bekaca-kaca*

Gue : hey *senyum manis*

Hap.

Adit langsung meluk tubuh mungil gue, dia meluk gue erat banget ampe dada gue sesek jadinya. Tapi gpp, gue nyaman ko sama pelukkan dia yang satu ini😊.

Aditya : *meluk erat banget* doa aku terkabul. Akhirnya kamu sadar *senyum samar*

Sebahagia ini adit liat gue sadar? Apa dia khawatir banget gue kritis selama satu minggu lebih? Liat dia meluk gue erat bahkan sampe gue denger dia kaya yang nangis pelan.

Gue : *ngusap punggung adit* *senyum haru* jangan nangis, aku ada disini ko.

Aditya : siapa yang nangis? Aku cu--

Gue : alesan aja kek bajai *tawa pelan*

Biasa adit mah so kuat di depan gue😂 udah jelas'jelas dia nangis tapi tetep aja gamau ngaku. Idih dasar suami siapa sih haha😂😂.

Aldi : tai vi--eh ko vi? Maksud aing cabe dia nangis kejer gaada sia mah--

Sheilla : kek sia ga nangis kejer aja *sinis*

Mulai deh si lonte udah manggil aing cabe lagi😧😧 bisa ga sih sekali aja manggil gue vivi cantik atau apa ke😂😂 ini mah najis ngajak perang ngeledek mulu,-.
Eh tapi masa iyah si aldi nangisin gue? Keknya lucu deh ya dia nangis cuma gara gara aing😂.

Gue : dasar cengeng *ngejulurin lidah*

Aldi : mata sia cengeng, dumuk sia udah mau metong! Aing kan kasian liat sia sakit!

Idih eta bibir si dugong ampe manyun manyun gitu😂😂 haha kangen aing bercanda sama nih lonte hehe.

Aditya : *lepasin pelukkan* *natap gue* *matanya udah basah*

Uh pangeran gue nangis😶 ahhh makin sayang gue liatnya hehe.

Gue : *senyum manis* *ngusap mata adit* aku gpp ko dit. Jangan nangis ya baby * tawa kecil*

Suka liat adit yang so cute gini:") udah lama gue ga liat. Terakhir gue liat dia pas di hotel aston, dan sekarang udah hampir dua minggu mungkin gue ga liat adit lagi karna masa kritis gue:") kangen? Jelas hehe.

Aditya : *natap gue manja gitu* hobby banget buat gue khawatir *muka melas*

Gue : *senyum kecil* *ngerengkuh muka adit* uh tayang tayang *nyubit pipi adit* *ketawa pelan*

Gemesss ih pipinya adit pengen gue gigit kek bapauu empuk empuk gimana gitu hehe.

Aditya : *senyum samar* *meluk gue lagi* kangen.

Gue : iyah iyah *meluk adit* *senyum kecil*

Aldi : atuh euy aing teh nyamuk mereun ya?

Yoga : biasa mereka suka lupa diri kalau udah berdua.

Aldi : tauu dempet bener kek biji anu haha *tawa kenceng banget*

Seno : monyed lo omes haha* ikut tawa* *mukul pundak aldi*

Aldi : sakit blog sateh *muka datar* *tawanya sirna*

Eh aing di sindir😂😂
Hahah yaampun mereka tuh ya ada weh bikin aing ketawa teh.

Sheilla : berisik nanti di usir pesawat--eh perawat--

Aldi : wkwkw mulut sia kurang abjad shell *tawa puas banget*

Pesawat? Ko aing ngakak😂😂. Sheilla sheilla.

Nadin : jahat njir lo di haha *ikut tawa*

Sheilla : ih anjirr salah dikit *muka malu*

Yoga : kpeleset biasa bibirnya ya haha * ikut tawa*

Aldi : maluin samah *masih ketawa*

Sheilla : berisik ihhhhhh *kesel sendiri* *malu-malu* *narik bibir aldi*

Aldi : sakit--

Aditya : keluar gih kasih waktu privasi *lepasin pelukkannya lagi*

Nah loh sakit kan celetukan si adit mah hahah😂.

Aldi : idih aing di usir euy. Tega pisan, tega jahat samah dit. Aing mah rela menemani hari hari sia, eh sia dengan enaknya ngusir aing? Sakit dit euy sakitt.

Nathan : njir si usir daks *muka ga terima gitu*

Yoga : kita juga kangen kali dit sama vivi.

Aldi : heeh vi jujur euy aing kangen ka sia, gaada yang bisa aing ajak adu bacod * jala kearah gue*

peres beud anying😂 mau apaan dah dia ngedeketin gue? Eh? Ko dia malah ngelebarin tangannya.

Aditya : mau apa sia? *berdiri di depan aldi*

Aldi : atuh euy aing pengen meluk dikit aja dit, masa ga boleh?

Lah?
Hahah gobs pisan ieu dugong dengan watadosnya bilang mau meluk aing😂😂 hahah tumben banget dia mau peluk aing, ogah dah pasti ada maunya nih.

Yoga : tolol anjir mau meluk di depan suaminya, ogeb ogeb haha *tawa puas banget*

Nathan : ngegas pisan sia di *ikut tawa*

Aditya : apa? Peluk? Sia masih pengen idup ga di?

Nah loh😂.

Aldi : *muka melas* atuh euy aing belum nikah, ya jelas atuh pengen idup dit. Galak amet ah siamah *mundur ngejauh dari adit*

Yoga : siap aing bantu sia dit tenang.

Nathan : gpp lah gua bagian perutnya juga haha.

Aldi : atuh saria mah gitu banget ke aing teh, jahat ih ya masa aing mau di matiin sama sahabat sendiri *muka melas gitu*

Anju gue ampe ketawa ga berhenti henti nih jadinya😂😂 haha kocak bor.

Aldi : heeh udah udah aing mah nyerah nyerah. Gpp aing ga meluk si vivi juga nanti aing meluk si sheilla aja *senyum genit kearah sheilla*

Aditya : *senyum* bagus kalau masih mau idup jangan macem-macem makanya.

Sheilla : idih najis *ngegedik ogah*

Hahah si sheilla aja kagak mau apa lagi aing😂😂.

Aldi : sia lama-lama aing santet loh shell.

Seno : wkwk anying pelukan di tolak dukun bertindak euy😂😂

Yoga : sadis mainnya dukune dukune haha.

Aldi : kan aing ganteng ya masa dia nolak aing sih kann--

Sheilla : muka lo kek pentil ban aja bangga idih.

Aldi : eh ya sheilla dosa sia teh PENTIL PENTIL WEH. Kan aing pernah bilang gaboleh ngomong kek gitu, aing juga punya pentil mah jadi sia gausah bahas pentil pentil lah!

Goblok di piara njir😂😂 parah beud si dugong haha. Seketika tawa pecah seisi kamar rawat gue.

sheilla : PENTIL BAN sateh bukan PENTIL ITU! Omes banget otak lo ya.

Aldi : alahhhh alesan mulu lo kek bemo!

Sheilla : idih lo minta aing gampar banget ya.

Aldi : mantan itu jangan di sakitin, tapi di sayang shell *senyum so manis*

Idih😂😂.

Sheilla : mantan apaan dah *ngegedigin bahunya lagi*

Aldi : aideh gamau mengakui, kan kita pernah menjalin cinta *senyum senyum najis gitu*
Aldi : cabe sama adit jadi saksinya noh.

Aditya : hhaa iyah gue masih inget waktu di tembak di mobil secara dadakan kek tahu bulat.

Masih inget ga oy? Itu loh waktu di tembaknya ga romantis banget😂😂 yang tiba tiba langsung to the point haha.

Sheilla : berisik ah, mulut sia lama lama aing bedong loh di *nyengkemos mulut aldi*

Aldi : ah sakit sakit shell *kesakitan*

Yoga : haha udah ayo keluar keluar nanti aja di lanjutnya. Kasian vivi harus istirahat.

Nathan+seno : *masih ketawa* *siap-siap balikin badan* cepet sembuh vi.

Mantan gebetan ternyata masih peduli hehe. Bagus deh tenang aja aing ga bapee ko😊.

Gue : *ngangguk* iyah makasih ya.

Nathan+seno : *langsung keluar*

Yoga : cepet sembuh vi, nanti kalau sembuh kita holiday lagi *senyum manis*

Gue : iyah siap, doain aja oke * senyum lebar*

Yoga :oke deh, dah * ngelambaiin tangan* *abis itu dia keluar*

Sheilla : udah ah ayo keluar *narik aldi keluar*

Aldi : *nepis tangan sheilla * eh kela aing belum ribut sama nyi blorong nih.

Anying.
Eta si tapir ngatain aing nyiblorong lagi,- sialan.

Gue : heh ya lonte lo kenapa sih ngajak ribut mulu!

Ayo aing jabaninn, udah lama nih ga ribut sama si lonte.

Aldi : idih sadis euy suka aing nih *tawa puas* ayo sini lawan aing, jangan mentang mentang sia lagi sakit jadi so lemah lah!

Wahhhhhhhhh songong nih dugong, pengen gue tampol kali ya tuh bibir.

Gue : eh ya sia mah gelo ih! Aing teh sakit siateh! Sia kira--

Aldi : acting kan aing juga tau acting lah sia.

Gue : mata sia actinggg lonte--

Aldi : idih galak--

Aditya : *natap aldi datar* *nautin kedua alisnya*

Aldi : heeh heeh aing keluar dit. Etdah etaa mata ampe mau tumpeh noh hehe *cengengesan* *natap sekilas ke gue* cepet sembuh nyiblor nanti kita lanjut lagi.
Aldi : cepet sembuh sayang *senyum* *balikin badan* *lari ninggalin area kamar gue*

Sayang?
Anjir fak noh badak😂.

Aditya : sialan *tawa geli* *geli liat kelakuan si cabe*

Nadin+sheilla : *cuma ketawa* *abis itu dia ikut keluar dari kamar rawat gue*

Blam.

Pintu kamar tertutup aldi, sheilla sama nadin udah keluar. Tersisa tinggal gue sama adit saat ini.

Aditya : *duduk di tepi ranjang* *ngehela nafas sejenak* *natap gue*

Ko aing deg degan ya heheh😆 udah suami istri juga masih aja deg degan sialan.

Hening.

Suasana canggung brad.
Adit masih natap gue.
Tatapannya instens banget😦.
Bikin aing jadi kebaperan sendiri wkwk.

Gue : kamu keliatan berantakan banget adit, tuh liat bawah kelopak mata kamu item *ngusap bawah kelopak mata adit*

Aditya : *tersadar* *ngehembusin nafasnya pelan* *senyum* besok juga ilang.

Gue : kamu kurang tidur ya? Ngaku! Kamu keliatan pucet dit *ngusap pipi adit*

Aditya : *senyum samar* malem ini aku bakal tidur nyenyak,seengga nya aku ga kefikiran kamu lagi.

Adit😦😦.

Gue : *muka melas* berapa hari kamu ga tidur?

Aditya : *ngegedikin bahunya* ga ngitung.

Gue : sekarang kamu tidur, biar aku yang jagain *agar geser ke kanan* *kasih ruang buat adit*

Aditya : *tawa pelan* aku sehat kali, kamu yang sakit, jadi kamu yang harus istirahat lagi biar sembuh total *ngusap pucuk rambut gue*

Rambut di usap usap tuh berasa hati cenut cenutan gitu😂 ahhh halus bener usapannya. Yang sirik minggir ya, apalagi yang ngedoain gue mati jangan emosi karna aing ga jadi matinya hahah 😂 authornya sayang sama aing dan kasian adit jadi duda nantinya wkwk.

Gue : no way. Aku udah sembuh--

Aditya : mata kamu Sembuh! Liat muka kamu pucet gitu.
Aditya : ayo tidur, besok di lanjut lagi ngerumpi, negosiasi,debatnya oke *siap-siap masang selimut buat gue*

Yaelahh baru juga jam berapa udah di suruh tidur😢 beginilah adit, the power of husband😅.

Gue : adit atuh tidur mulu aku bosen ih😧 panggil aldi aja, pengen adu jontos nih *muka melas*

Aditya : besok aja *natap gue tegas*

Mulai deh.

Gue : *cemberut* pelit.
Gue : orang pelit kuburannya sempit tau *ngegurutu* *baringin badan*

Aditya : tinggal di gali lagi biar lebar *datar*

Fuckhh.
Ngeselin beud mukanya.

Gue : ngga lah gimana amal baiknya. Kamu kan pelit- jadi gaakan kegali huh!.

Aditya : *ketawa denger omongan gue* *duduk di tepi ranjang* *natap gue* bawel.

Gue : iyah gue emang bawel kenapa hah? Ga suka? *muka ngeselin*

Kesel abisnya adit pelit banget😬.

Aditya : *natap gue* Suka. Suka banget malah gue sama orang bawel kaya lo *senyum so manis* * natap gue*

So ganteng anying😢
Tapi emang ganteng aelahhhh aahhhhhhhhhh😢.

Gue : cih *muka kesel* aahh-- *peganging perut* *baru juga mau balikin badan perut sakit banget*

Aditya : *muka khawatir* kenapa? Sakit? Tuh kan! Udah ya tidur biar makin sembuh.

Gue : adit--

Aditya : vivi nireesa dengerin aku. Kamu tau ga gimana khawatirnya aku kemarin liat kamu kritis, jangan buat aku khawatir lagi, aku pengen kamu cepet sembuh. Aku pengen cepet-cepet pergi dari tempat ini, aku kangen suasana rumah sama kamu * natap gue* *muka serius*

😦😦😦 liat mukanya si adit jadi ga tega buat ngomel ngomelnya, iyah gue tau adit perhatian bahkan khawatir sama keadaan gue saat ini.

Gue : iyah iyah, maaf adit *muka melas* *benerin posisi duduk* * pake selimut*

Aditya : *ngehela nafas* *muka lelah* sekarang tidur ya, aku mau ke aldi sebentar *balikin badan* *abis itu dia keluar ninggalin gue*

Huffttt. Nurut deh nurut, adit gini karna dia sayang ko, dia bener-bener gamau liat gue sakit:").

Gue : *ngehela nafas* hp gue mana ya.

Mau cek hp sebentar aja gpp kali ya, eh tapi dimana coba hp gue?

Gue : *cari-cari di atas nakas* *abis itu buka laci nakas samping gue*

Catatan medis milik ny. Vivi Nireesa?
Apaan ini?
Ada buku kecil di dalem laci nakas gue, bentuknya kecil, warna putih, ga tebel sih cuma kaya penuh sama catatan gitu.

Masa kritis dari rumah sakit bandung.
Pendarah di bagian perut dan punggung.
Keadaan lemah, dan tekanan rendahnya lemah.
Di pindah alihkan kerumah sakit jakarta.
Pengangkatan janin sekitar umur 1 bulan kurang.
Keguguran saat pasien mengalami kehilangan detak jantung.

Keguguran?
Pengangkatan janin?
Maksudnya?
Apa maksudnya?












Bersambung....

Dan akhirnya vivinireesa diujung pertamatan untuk beberapa chapter lagi😄😄. Seneng ga? Ngga ya? Yawdah skip aja😂.

Perhatian sejenak.

AUTHOR MAU NGADAIN QnA SEPUTAR VIVI NIREESA DAN BOLEH KO DI LUAR VIVI NIREESA JUGA. BAGI YANG MAU NANYAAAA BOLEH KO KOMMENT DI BAGIAN INI, NANTI SAMA AUTHOR DI BALES OKEY.

Bagi yang ngedm atau nge wall author tapi ga pernah author bales itu bukan karena sombong ya😧😧😧 aku ga bisa bales pesan kalian sumpah deh ga bohong.

Jadi kalau kalian pengen sharing sama aku kalian bisa follow ig aku @ViviNafiah.
Trs bisa invite bm aku juga D83E3C21 bukan promosi guys aku cuma pengen kalian bisa lebih deket sama aku udah gitu aja da 😊.

Di tunggu kommentnya guys. Komentnya yangg bikin author semangat ya😂 seneng bacain koment kalian.

makasih yang udah mau baca😂😂 padahal ini cerita awalnya cuma iseng aja. Tapi kenapa malah kebawa alur malah jadinya seneng aja buat nya wkwk.

Yang udah baca jangan lupa vomment guys. Berarti banget loh 1 koment dan vote kalian.

Oke see youuuu

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

Calm Down, Ra? Par Iulstari

Roman pour Adolescents

2.8K 1.1K 17
Cuman anak donatur yang bisa ngatur. Heh siapa bilang? Buktinya Tiara bisa aman di PANDORA dengan Segala tingkah 'imut' serta 'lucu' nya bisa bikin m...
2.1K 60 3
Hal mendasar yang paling membuat kita, pelajar, mengumpat seperti, "Dasar!"
442 152 29
"Semua orang yang menyakiti maka akan tersakiti. Tapi semua orang yang membahagiakan belum tentu dapat kebahagiaan" LUKA ITU TERLALU BANYAK TAPI TID...
703K 12.4K 13
Kejadian aneh yang tiba-tiba. Pikiran yang tak masuk akal mulai muncul. Bertemu dengan seseorang yang membuat hidupnya berubah. Keajaiban seperti cer...