Legend Of Sword Mastery (Drop...

By LazyMann

21.5K 1.6K 261

Lukaku Kirimoto, hanyalah seorang siswa biasa di salah satu SMA yang berada di jepang, dia menjalankan hari-h... More

1. Accident Day
3. Family
4. Daily Life
5. Under Attack
6. Invasion
7. Strange Cavalary
8. Uncle
9. Blood Troon Knight
10. An Fight.

2. God

2.7K 195 49
By LazyMann


Setelah hampir semua orang tersadar, kami semua yang sedari tadi diam, sekarang mulai berbicara satu sama lain. Orang-orang yang awalnya tidak saling mengenal, tiba-tiba mereka bicara seperti teman akrab.

Ya, aku dapat memakluminya, karena kebingungan, mereka jadi mau tak mau harus berbicara atau menanyakan apa yang terjadi pada orang lain, meskipun mereka juga tidak tahu sih.

Tepat di sebelahku berdiri seorang siswa, dia berdiri membelakangiku untuk melihat-lihat, aku yang penasaran pun secara perlahan melihat ke arah wajahnya dan...

Setelah aku melihat wajah siswa itu, mualku mulai terasa kembali, ya orang itu adalah siswa yang tadi duduk di sampingku, aku melihat dia tampak sangat kebingungan, sama sepertiku sih.

Akhirnya aku mulai berjalan ke arah yang tidak menentu tapi, sejauh mata memandang, hanya lautan warna putih yang terlihat, aku menyadari telah terpisah cukup jauh dari kelompok dan segera berjalan lagi menuju ke arah kelompok karena aku khawatir bila aku sendirian.

Aku yang kelelahan pun duduk di lantai yang dingin, saat mereka melihat aku duduk, satu persatu orang juga ikut duduk. Dan setelah beberapa lama, suara tawa yang terdengar cukup keras pun terdengar.

"Ho..Ho..Hoo."

Note : Jangan salah sangka, ini bukan SinterClaus :v

Aku yang mendengar suara tawa tenang tapi menyejukkan hati pun langsung berdiri, sepertinya mereka yang tadi juga duduk mulai ikut berdiri juga.

Kemudian, sosok berjubah putih tampak turun dari atas, dia terbang dari atas ke sini? Bukannya itu aneh?

Sontak aku dan orang-orang yang menyadarinya pun merasa terkejut dan membelalakkan mata kami.

Sosok itu ternyata adalah pria paruh baya yang telah mempunyai kerutan di wajahnya, tapi meski begitu, aura kebijaksanaan tidak pudar meskipun keriput terlihat di wajah tuanya.

Dia mempunyai janggut dan rambut yang berwarna putih, rambutnya sepanjang leher. Janggutnya juga panjang tapi tidak terlalu panjang juga.

Entah kenapa, perasaan di dalam hatiku ingin aku melakukan Dogeza (posisi menyembah dari jepang) kepada orang tua itu.

"Selamat datang di alam dewa wahai para manusia, kalian pasti bertanya-tanya kan, kenapa kalian bisa berada disini?"

Suara lembut, tegas, dan berwibawa muncul dari mulut kecil pria paruh baya itu, aku yang sedari tadi menahan perasaan ingin melakukan Dogeza pun secara tidak sadar langsung melakukannya.

Sontak semua mata yang tadinya menatap pria paruh baya itu pun langsung melihat ke arahku, aku melihat mereka merasa bingung dengan apa yang aku lakukan.

Aku juga sebenarnya bingung, tapi entah kenapa perasaan ku seakan memaksa untuk tetap melakukan Dogeza, saat ini aku merasakan kedamaian yang tiada taranya, aku tidak tahu kenapa tapi hatiku terasa tentram.

Pria paruh baya itu juga langsung mengarahkan perhatiannya kepadaku dengan ekspresi terkejut lalu tak lama kemudian tersenyum lebar.

Aku yang melihat senyuman lebar pria tua itu pun langsung merasa lega, aku tidak tahu apa yang terjadi denganku sekarang.

"Perkenalkan, aku adalah Dewa yang mengatur kehidupan di galaksi ini, sebelumnya aku akan menjelaskan sesuatu kepada kalian."

"Saat ini kalian akan di-reinkarnasikan ke planet yang berbeda dari bumi, nama planet itu adalah Agarus, planet yang penuh dengan hal-hal fantasi seperti pedang dan sihir, disana juga terdapat ras-ras yang berbeda" Sambungnya.

Setelah mendengar hal ini, orang-orang merasa terkejut, tak terkecuali aku yang masih melakukan posisi Dogeza, dunia lain, itu adalag hal yang kuinginkan dari dulu.

"T-tapi Dewa, bisakah kita kembali ke bumi karena istriku tinggal sendiri bersama anak-anak kami disana."

Orang yang menanyakan hal tersebut adalah pria di depanku, terlihat jelas dari jasnya dia adalah pekerja kantoran, dia sepertinya mengkhawatirkan istri dan anak-anaknya, sungguh pria yang bertanggung jawab.

"Iya Dewa! Aku harus mengecek statusku apakah sudah ter-upload atau belum!"

Suara itu berasal dari arah sampingku, ya kalian tidak perlu menebaknya lagi, dia adalah orang yang membuatku mual tadi, tapi sekarang dia sudah menjadi temanku.

Teman? Iya teman, kami saling berkenalan saat aku sedang bosan tadi dan yang aku tahu dia bernama Katsugi Sano.

Lantas setelah mendengar suara itu, Dewa langsung melihat ke arah Sano dan setelah memperhatikan Sano, Dewa itu tertawa keras.

Nampaknya dia juga telah melihat kejadian yang di kereta, aku yang mengingat hal itu pun juga langsung ikut tertawa.

"Ahaha, maaf, kalian dapat dikembalikan ke bumi, tapi kalian akan terbunuh, ingat kejadian yang menimpa kalian? Bila saya mengirim kembali kalian, kalian tetap akan mati. Tapi tidak dapat di-reinkarnasikan lagi."

Setelah mendengar hal itu, orang-orang pun mengingat kembali kejadian yang menimpa mereka, apa jadinya bila mereka dikembalikan tapi tetap saja mati?

"Dan kalian akan mendapat kemampuan untuk bertahan hidup di dunia itu."

Setelah mendengar hal itu, wajah orang-orang yang tadi putus asa, sedikit demi sedikit mulai cerah karena mereka bisa tetap hidup damai di dunia lain.

"Kalian akan mendapat ketrampilan dengan 1 bintang, semakin banyak bintang sebenarnya semakin baik, tapi saat ini kalian akan mendapat 1 bintang saja, kalian hanya tinggal memilih diantara kartu yang akan disediakan kemampuan apa yang akan kalian miliki."

Setelah mendengar kata-kata Dewa, wajah mereka semakin cerah, meski itu hanya 1 bintang, tapi tetap saja mereka senang.

Tiba-tiba, sejumlah kartu muncul dan melayang di depan Dewa, saat itu seseorang tiba-tiba muncul di depan kartu-kartu itu, awalnya dia bingung, tapi setelah melihat anggukan Dewa, dia langsung memilih salah satu kartu.

"Keahlian tombak 1 bintang!"

Pria itu berteriak dengan keras seakan-akan ketrampilan itu adalah yang terbaik, dan tiba-tiba, sekumpulan cahaya mulai muncul di sekitar tubuh pria itu, dan setelah itu pria itu pun langsung menghilang dari pandangan.

"Ah sepertinya aku harus menunggu." Desahku dalam hati.

Setelah beberapa jam hanya tinggal tersisa aku dan Sano, oi oi bukankah ini disengaja? Atau memang kebetulan seperti ini.

Dalam sekejap, aku dan Sano yang tadi sedang berbicara, tiba-tiba terhenti karena giliran Sano telah tiba.

"Nah karena kalian berdua sangat menarik, aku akan memberimu ketrampilan 10 bintang."

Mata Sano tiba-tiba langsung memunculkan bintang yang bersinar terang, mata itu berkilau-kilau.

"T-trimakasih Dewa."

Setelah beberapa lama, akhirnya Sano memutuskan untuk memilih salah satu kartu, dia langsung menyentuh kartu tersebut.

"Ini adalah kemampuan membuat negara! Lukaku! Nanti saat kau terlahir kembali, tolong kunjungi negaraku!"

"Baiklah cowok alay."

Ucapku dengan senyum lembut, hah benar-benar hebat, dengan kemampuan seperti itu dia dapat membuat sebuah negara.

Semoga saja saat dia berada di dunia Agarus sana perilakunya berubah, lalu setelah itu cahaya mulai membungkus tubuh Sano dan dia pun menghilang.

Baiklah sepertinya giliranku, aku akan mencari ketrampilan yang cocok untuk-ku.

Tiba-tiba aku telah berada di depan Dewa, dan dia dengan lembut tersenyum kepadaku, ah senyumannya memang membawa kedamaian.

"Khusus untukmu aku akan memberikan kemampuan 20 bintang, itu adalah maksimal dan yang tertinggi, kau lebih menarik dari pria tadi."

"A-apa! Baiklah t-terimakasih dewa."

Aku dapat melihat kartu-kartu yang terpampang jelas di depan ku, tapi sepertinya tidak ada yang cocok denganku.

"Kau ingin yang seperti apa? Tombak, pedang, atau panah? Atau kalau kau mau bisa juga sihir."

"Sepertinya pedang saja Dewa."

Ya aku memiliki ketertarikan kepada pedang, aku tidak tahu tapi sedari dulu, aku selalu bisa menangkis atau menyerang anak-anak lain menggunakan tongkat dengan sangat baik.

"Kau mempunyai bakat pedang yang besar sebenarnya di dalam dirimu, tapi apakah kau tetap ingin bakat pedang yang lebih tinggi?"

"Iya Dewa kalau bisa, aku ingin bakat pedang yang lebih tinggi."

**

Bakat Pedang [Small]
🌟

Bakat Pedang [Medium]
🌟🌟🌟

Bakat Pedang [Big]
🌟🌟🌟🌟🌟

Bakat Pedang [Master]
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Bakat Pedang [GrandMaster]
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Bakat Pedang [Legend]
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Bakat Pedang [Mythic]
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Bakat Pedang [Phantasm]
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

**

Setelah aku melihat-lihat bakat pedang tersebut, aku lebih memilih bakat pedang Phantasm.

Itu bukan karena aku serakah, aku lebih memilih itu karena aku ingin melindungi negara yang akan dibuat oleh Sano sehingga dapat menjadi negara terkuat.

Entah kenapa sekarang dia layaknya sahabat bagiku meskipun baru bertemu beberapa jam, sebagai sahabat aku akan melindungi negara yang akan dibuatnya di masa depan.

"Anu, Dewa bolehkah aku memilih Bakat Pedang [Phantasm] ? Aku ingin melindungi negara yang dibuat oleh sahabatku dan berpetualang."

"Siapa yang berkata tidak boleh? Silahkan sentuh saja dan aku akan mengirimmu pergi."

Dewa berkata seperti itu dengan senyum kedamaian-nya lagi, sekali lagi hatiku tentram ketika melihatnya.

Lalu setelah itu aku pun menyentuh kartu itu secara perlahan dan tidak lama kemudian cahaya-cahaya mulai membungkus diriku.

"Terima kasih, dan selamat tinggal Dewa!"

Setelah itu kesadaran-ku pun perlahan memudar...

Continue Reading

You'll Also Like

880K 76.5K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
1.2M 90.4K 36
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
645K 53.5K 56
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
2.1M 88.1K 49
kecelakaan saat balapan yang ternyata sudah di rencana kan sejak awal oleh seseorang, membuat jiwa Elnara terlempar ke dalam tubuh Kinara yang ternya...