Semenjak kejadian dimana Luhan ditolak sehun, Luhan menjadi anak yang dingin dan pendiam. Luhan hanya terbuka pada Chanyeol karena Luhan rasa hanya Chanyeol yang mengerti nya.
Setiap bertemu dengan Sehun dan Luhan hanya lewat tanpa menyapa sehun, seolah mereka tidak kenal satu dengan lain sebelumnya. Hubungan pertemanan mereka menjadi sangat renggang.
*LUHAN POV*
Menghabiskan waktu di perpustakaan kampus bukan hal yang buruk. Ya, setidaknya aku tidak usah melihat wajah Sehun dan tentu saja Baekhyun.
"hannie-ya! Ada yang ingin ku katakan kepadamu" Ucap Chanyeol membuatku terkejut.
"Bodoh! Ini perpustakaan, pelankan suaramu. Wae yeollie? Apa yang ingin kau bicarakan?"
Chanyeol menggaruk tengkuknya lemgkal dengan cemgiran bodoh nya menurutku "Lu, se-sebenarnya aku suka padamu Lu. Aku mencintai mu apa kau mau menjadi kekasih ku? "
Tentu saja aku terkejut! Chanyeol memang orang yang perhatian dengan ku. Yaa, belakangan ini ia memang terlihat ingin menghabiskan banyak waktu dengan ku.
Tapi aku tidak berfikir bahwa dirinya akan menyatakan perasaan denganku! Maksudku apakah aku siap? Aku memang berniat melupakan Sehun. Tapi aku takut Chanyeol hanya sebagai pelampiasan ku.
*LUHAN POV END*
" yeollie mianhae, a-aku–"
Chanyeol merengkuh badan kecil Luhan kedalam pelukannya
"Sst, Lu aku mohon jangan menangis karena jika kau sedih itu akan membuat ku lebih sedih tidak apa jika kau menolak ku."
"aku sebenarnya juga mencitai mu Yeol tapi apa aku bisa mempercayai mu menjadi namjachinguku? Bagaimana pun juga aku ini perempuan, dan aku rasa kau tidak benar benar mencintai ku"
"Ani lu ! Aku benar mencintaimu izinkan aku untuk menjagamu Lu dan kupastikan kau hanya memandangku mulai saat ini" Chanyeol berucap dengan sangat tegas meyakinkan Luhan.
"yaksok? jika aku menerima mu aku mohon jadikan aku bahagia, jadikan aku menjadi Luhan yang dulu yeol" Pinta Luhan dan mengeluarkan jari kelinkingnya.
Chanyeol tersenyum kemudia menautkan kelingking nya dan Luhan
"Ne Lu, aku janji jika aku membuat mu menangis aku akan membuat muka ku ini hancur"
"A-arraseo yeol aku mau menjadi Yeojachingu mu" - ucap Luhan malu
"jinjja Lu?!" Teriak Chanyeol membuat beberapa pandang mata melihat kearahnya dan Luhan. Membuat Luhan memukul pahanya dan membungkukkan badannya minta maaf.
"N-ne, Sekarang kita resmi menjadi sepasang kekasih. Yeol-ah, aku harap kau bisa menjaga ku dan membuat ku bahagia ne?" Senyum Luhan sangat tulus dan Chanyeol membalas Luhan dengan ciuman dibibir kekasih barunya.
.
.
.
.
Luhan memang masih mencintai Sehun, tapi bukan berarti dia ingin memanfaatkan Chanyeol. Ia menerima Chanyeol karena ia rasa Chanyeol dapat bantu dia melupakan Sehun dan jatuh cinta pada Chanyeol.
Dan Luhan memang berteman dengan Baekhyun. Luhan tidak ada rasa iri anatara dirinya dan Baekhyun ditambah lagi sekarang mereka kedatangan murid baru yaitu Kyungsoo. Luhan rasa Kyungsoo akan menjadi teman yang asik.
.
.
.
.
Luhan sekarang merasa, merasa bahwa ia sudah menerima Chanyeol dihatinya. Akan tetapi ketika ia mulai mencintai Chanyeol benar-benar dengan spenuh hatinya waktu dengan tega merubah segalanya.
Di saat Luhan, Baekhyun, Kyungsoo berada di Cafe sambil menangis orang pertama yang chanyeol khawatir kan adalah–
"–Baek! Astaga kenapa mata mu sembab? Siapa yang membuat mu menangis?" Sehun dan Chanyeol langsung berlari kearah Baekhyun tanpa memperdulikan dirinya dan Kyungsoo.
Ayolah, mereka hanya menonton drama sedih. Tak perlu reaksi berlebihan seperti itukan?
Sakit.
1 kata yang terucap dari bibir tipis Luhan. Sakit melihat dua orang yang kita sayangi lebih mengkhawatirkan orang lain terutama chanyeol. Bukankah Chanyeol kekasihnya? Pentingkah orang lain jika kekasihnya juga dalam kondisi yang sama?
Luhan tersenyum melihat Baekhyun, Sehun, dan Chanyeol. Membhat Kyungsoo yang melihat respon Luhan mengelus telapaknya pelan. Kyungsoo tentu tahu jika Luhan kecewa.
"Um, mianhae Kyung, Yeol, Hun, dan Baek aku pulang duluan ya? Mama menyuruhku untuk menyiapkan masakan untuk baba" pamit Luhan.
Kursi Luhan berdecit, hampir Luhan pergi tetapi tangannya ditahan oleh Chanyeol.
"Lu-luhan apa boleh aku dan Sehun menganta–"
Luhan tersenyum kaku "mengantarkan baekhyun kan?" Tanyanya dan Chanyeol menggangukkan kepalanya.
"untuk apa meminta izin padaku? bukan kah biasanya kau selalu mengantarkan nya tanpa perduli dengan keberadaan ku tck " Luhan mendecih kemudian beranjak pergi
Chanyeol tentuvsaja terkejur dengan sikap kekasihnya "Lu kau ini bi—"
"biar aku yang bicara pada Luhan, Yeol"
"arraseo, gomawo hun!"
.
.
.
.
" Lu, Luhan! mengapa kau sekarang menjadi berubah? Mengapa sekarang kau menjadi wanita yang dingin? Kau bukan Lulu ku lagi lu! Kau berubah kau beda!" Ucap Sehun panjang membuat Luhan berhenti
"kurang Hun! kurang hinaan mu tentang diriku! Kau tahu mengapa aku menjadi seperti ini? Tahu! Hah! Aku seperti ini karena aku mencintai seorang laki laki yang ternyata sudah mempunyai Yeojachingu Hun, aku kenal dengan laki laki itu dari saat aku masih kecil dan saat itu juga aku merasa aku jatuh cinta dengan nya. Hingga pada suatu hari aku mengungkapkan perasaan ku padanya lalu aku Ditolak Hun aku ditolak!–" Luhan berteriak frustasi.
"–Hingga aku menemukan cinta ku dan ternyata aku rasa ia hanya mempermain kan perasaan ku! Kau tahu? Jika kau menjadi diriku aku yakin jika kau tidak akan tahan dengan hidup ini Hun aku hiks... Aku merasa aku orang hiks... dengan nasib terburuk di dunia ini hiks... Hingga aku sekarang hiks... Baru sadar jika aku itu
Tidak pernah di anggap oleh semua orang hun aku orang Terburuk! Hun hiks... Mian aku mencintaimu. Aku malah merusak pertemanan kita karena sudah terlanjur seperti ini kita akhiri saja pertemanan ini arraseo?"
Luhan seperti orang bodoh. Berucap panjang dan cepat tanpa mendengarkan pendapat dari lawan bicaranya.
Mendengar perkataan terakhir Luhan membuat Sehun emosi. Akhiri? Yang benar saja! Luhan terlalu bertindak gegabah saat ini. Dan Sehun membencinya.
"Lu sengampang itu kau mengakhiri pertemanan kita setelah berapa tahun kita lewati?" Ucap Sehun dingin.
"bukankah kau yang mau hun? Kau yang katakan ke pada baekhyun bukan bahwa kau mau secepatnya mengakhiri pertemanan kita ini? Jangan kau fikir aku tidak mengetahui nya Hun"
FLASHBACK
"Hunnie-ya aku cemburu" manja Baekhyun sembari bersandar pada dada bidang kekasihnya.
"wae baekkie apa salah ku?"
" kapan kau akan mengakhiri pertemanan kamu dengan luhan? Aku cemburuu"
"secepat nya baek! Aku berjanji! Aku tidak akan membuat mu cemburu lagi ne? Kekasihku yang manis " Gemas Sehun dan mencubit hidung bangir kekasihnya.
FLASHBACK OFF
" Lu-Luhan bukan itu mak—" Gugup Sehun, sumpah ia melakukannya hanya demi Baekhyun. Agar kekasihnya tidak cemburu. Dan Sehun baru saja akan menjelaskannya dengan Luhan tapi sepertinya Luhan sudah salah paham.
"Jika kita bertemu anggap saja kita adalah orang asing yang tidak kenal satu sama lain arra! Dan satu lagi aku mohon jaga Baekhyun jangan buat ia bersedih ia wanita sama dengan ku, jaga dia seperti kamu menjaga tubuhmu dan eomma mu sendiri arra? aku izin pamit gomawo"
Luhan benar-benar pergi dari pandangan Sehun membuat dirinya menyesal.
"Lu! Lu! Bukan seperti itu maksud ku! Tunggu Lu" kejar Sehun karena melihat Luhan yang berlari semakin jauh
"ARGH!" Sehun berteriak kesal karena kehilangan jejak Luhan.
TBC!!!
Kalo ada typo bilang aja ya biar aku revisi, terimakasih yang udah baca! Jangan lupa vomment nya ya<33
-HH520❤