Maafkan typo.
###
You as Jinshi.
###
Banyak gosip yang beredar bahwa pacar kamu itu playboy. Alias tukang mainin cewek. Ibaratnya tuh, pacarnya dia ada disudut manapun di Seoul.
Dari sekolah sini sampe sekolah sana ada.
Tapi cuma gosip, kan?
Dan kamu gak mau percaya sama gosip kayak gitu. Itu pasti cuma orang-orang yang mencoba menghancurkan hubungan kalian karena Seongwoo itu digebet sama semua cewek.
Kamu sempat bertanya tentang hal ini sama Seongwoo, dan kamu memilih lebih percaya dengan pacarmu dibandingkan orang lain.
Tapi semenjak kejadian 3 hari yang lalu, kepercayaan mu pada pacarmu berkurang.
3 hari yang lalu, sahabatmu menelfonmu karena dia melihat Seongwoo dan Doyeon sedang makan bersama disebuah cafe.
Kamu bingung mau menaruh kepercayaan lebih pada siapa. Tapi kemudian, ia menunjukkan foto yang dia ambil.
Ya, memang benar. Itu adalah Doyeon. Doyeon adalah anggota cheers dari sekolah lain.
Kamu tau dia karena kamu pernah datang ke sekolah nya untuk tanding basket, dan dia ada disana sebagai anggota cheerleaders untuk sekolahnya.
Dan memang, dia mengenal Seongwoo karena waktu Sengwoo tanding basket di sekolah kalian, dia juga menjadi anggita cheerleaders, dan bola yang Seongwoo lempar sempat mengenai kepalanya.
Tapi kamu tidak tau mereka berhubungan lanjut sampai makan bersama.
Besok, kamu berencana untuk bertanya pada Seongwoo. Kamu sudah terlalu lelah menahan rasa penasaran dan rasa curigamu.
###
"Seongwoo!"
"Eh? Hai, Jinshi ku." Seongwoo langsung merangkulmu dan menyuruh teman-temannya pergi meninggalkan kalian berdua.
Kamu tersenyum tipis, lalu melepaskan rangkulan Seongwoo dan mengubah ekspresimu menjadi serius.
"Woah, woah." Seongwoo terkejut dengan sikapmu yang tidak seperti biasanya.
"Seongwoo."
"Kenapa?"
"Aku pengen kamu jelasin ini." Kamu menunjukkan ponselmu yang menampilkan foto Seongwoo dan Doyeon di cafe sambil tertawa-tawa bersama.
"K-kamu dapet foto itu darimana?"
"Gak penting darimana dan gimana aku dapat foto ini. Yang aku minta adalah kejujuran kamu."
"Mending ngomong di taman aja. Nanti pulang sekolah aku tunggu kamu di taman deket rumahku."
"Kita nggak berangkat bareng aja?" Tanyamu yang diabaikan olehnya.
"Sampai nanti." Seongwoo mencium puncak kepalamu dan langsung berlari meninggalkan mu.
Kamu menghela nafas dan berbalik berjalan menuju kelasmu karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
...
..
.
Kamu sudah menunggu selama 30 menit. Tapi Seongwoo belum juga datang.
"Gila, tu orang mau gue nungguin sampe kapan?" Gumammu.
Kamu memutuskan untuk pergi kalau 30 menit lagi Seongwoo tidak datang juga.
Namun 15 menit menunggu, Seongwoo datang sambil menggandeng seorang gadis.
Kamu memasang wajah datarmu.
Memang kamu tidak pandai menunjukkan ekspresimu. Kamu adalah orang yang gengsi sekalipun dengan orang terdekatmu.
Selama 2 tahun berpacaran, kamu selalu memasang wajah datar ketika kamu merasa sedih atau marah. Dan kamu akan tersenyum kecil jika sedang senang.
Kamu mendongak dan mendapati wajah Seongwoo yang penuh dengan senyuman percaya diri sambil menggandeng Doyeon yang juga sedang tersenyum lebar.
Emosimu ingin meledak.
Apaan nih? Mereka mau pamer kalau ternyata gue adalah orang ketiga di hubungan mereka yang sebenernya udah berjalan lebih dulu? Kayak di drama-drama gitu? Hih.
"Hm." Kamu berdeham.
Mereka tertawa kecil.
Ni dua koreng siput ngetawain nasib gue apa gimana?
"APAANSIH KALIAN?!" Kamu yang sudah tidak tahan melihat mereka seperti menahan tawa mereka, akhirnya membentak orang untuk pertama kalinya dalam seumur hidup.
Mereka berdua terdiam, tapi masih menahan senyum.
"Kalian mau ngetawain gue? Karena ternyata gue bego udah pacaran sama playboy, gitu?"
Mereka kembali tertawa.
"Anjir. Apaansih?!"
Mereka berusaha berhenti tertawa. Seongwoo melepaskan genggamannya pada tangan Doyeon dan berjalan kearahmu.
Matamu terbelalak ketika tiba-tiba Seongwoo memelukmu erat.
Pelukan permintaan maaf, hm?
"Apaansih, Ong? Lo mau putus? Yaudah, kita putus."
Seongwoo terkejut dan melepaskan pelukan kalian, tapi tangannya masih memegang kedua bahumu.
"Putus?! ENGGAKLAH, JANGAN!" Ucapnya dengan nada nyolot.
"Lah? Bukannya kamu udah sama Doyeon?"
"Ketawa lagi, gue pergi." Potongmu sebelum mereka kembali membuka mulut untuk tertawa.
"Hehe, enggak enggak."
"Gini loh, Jinshi ku yang paling aku sayang,"
Halah ngalus.
"Kamu salah paham. Pasti karena denger gosip disekolah kalau aku Playboy, kan?" Seongwoo tertawa kecil.
"Doyeon ini sepupu jauhku. Dia keponakkannya kakak ipar mamaku."
"Hah?"
"Pacarku cuma kamu. Satu-satunya." Ucap Seongwoo sambil mengelus pipimu dengan lembut.
"Serius?"
"Iya, gue cuma sepupunya Seongwoo. Kita juga baru tau kita sepupuan jauh pas gue ketemu Seongwoo sama mamanya di super market."
"Jadi... Kamu bukan selingkuh?"
Seongwoo dan Doyeon tertawa. "Enggaklah, yakali aku nyelingkuhin kamu. Kamu mah udah lebih dari cukup."
"Halah, kerdus."
"Ih, serius. Lagian aku waktu itu jalan sama Doyeon mah ngomongin gebetannya. Gebetannya dia deket sama aku."
"Eh anjir." Doyeon melotot pada Seongwoo.
"Hahaha, gebetannya dia mantan kamu waktu SMP loh."
"Mantan?" Doyeon kelihatan terkejut.
Kamu tertawa kecil. "Kenta? Dia bukan mantan. Dia dulu pernah nembak gue, tapi gue tolak. Tenang aja, setau gue dia masih jomblo."
"Jadi selama ini, status line nya dia itu buat elo?"
"Hah?"
"Iya, gue sering liat dia update status kayak 'Mau nembak lagi, tapi udah punya cowok.' Atau 'Kok belum bisa move on?' Atau 'Kenapa lo susah keluar dari pikiran gue?' Itu ternyata buat elo? Pantes ada tulisan 'For J.' Taunya Jinshi toh.."
"Apaan deh tu orang?!" Seongwoo mengepalkan tangannya.
Kamu tersenyum kecil lalu menggeleng. "Biarin aja. Coba aja lo kasih dia perhatian. Dia orangnya baperan. Setau gue, dia suka sama gue itu soalnya dulu gue sering bantuin dia ngerjain tugas OSIS. Dulu gue sama dia satu bidang di OSIS."
"Oalah.. Okelah, nanti gue coba."
"Buruan deh ya. Gue doain dia move on dari calon istri gue."
PLAK
"Lulus dulu sana lo. Jadi sarjana baru nikahin gue." Doyeon tertawa melihat kamu dan Seongwoo yang berakhir dengan kejar-kejaran.
"Andai aja lo bukan sepupu gue, Ong...
Mungkin gue gak bakalan tau cara deketin Kenta..."
###
Sekian dan terimakasih :)
Wgwgwgwgwg
Enggak, Doyeon baik kok kayak Author :')
Sudah, oke?
Bangun, gais.
Sudah selesai ini :)
Salam damai, GBU!
-💎