Unliner Zero -Newcomer- [Disc...

By GabyChandra6

73.9K 5.2K 545

Main genre [-Fantasy, Action, Romance, Game, Thriller-] Highest Rank:#47 in Fantasy -26/08/2017- Dunia ha... More

Prologue
Banned#1-Reversal World [RE]
Banned#2-A Short Fight [RE]
Banned#3-Self Renewal [RE]
Banned#4-Unequal Similiarity [RE]
Banned#5-Do What Must To Do [RE]
Killed#6-Memories Can Not Be Forgotten [RE]
Killed#7(A)- Resurrected From Zero Life [RE]
Killed#7(B)- Resurrected From Zero Life [RE]
Killed#8(A)-The Real Beast [RE]
Killed#8(B)- The Real Beast [RE]
Killed#9(A)-Aim That Thing [RE]
Killed#9(B)-Aim That Thing [RE]
Killed#10-Early Knowledge [RE]
Killed#11-Before The Time [RE]
After The First +Re-Make Character+
Started#12-Welcome To The World Of Game
Started#13-Unknown Desire
Started#14-Break The Guilty
Started#15-Look For The Other Things
Hurted#16-The Missing Thing
Hurted#17-Nothing To Realize
Hurted#18-Choose The New Decide
Hurted#19-Mindless Black
Hurted#20-Start In The Line
Hunted#22-The Unseen Power
Hunted#23-ReLife To ReTry
Hunted#24-The New Art Skill
Linked#25- The Black Azure
Linked#26-A Strange Thing
Linked#27-Black vs Violet
Linked#28-Another Enemy
Linked#29- One & One
Linked#30- Other Side From The One
Vanished#31-Now or Never
Vanished#32(A)- The Unvited Person
Vanished#32 (B)- The Unvited Person
Vanished#33- Far From Falsity
[MOVED] - Change The Line

Hunted#21-Annoying Battle

1.3K 113 4
By GabyChandra6

        Ts Note:  Mungkin ada yang bingung kenapa lama banget update bagian barunya? ya, saya tidak menghentikan project ini tapi saya hanya tidak ada waktu untuk mengupdatenya, jai harap sabar ya gan. Oh iya, Ilustrasi dibagian ini sedang saya kerjakan jadi saya update dulu ceritanya.


      Aku mengelurkan energi hitam merah diseluruh badanku lagi, karena musuh yang kulawan adalah seseorang yang bisa terbang di atas langit.

"Persiapkan dirimu" teriak perempuan itu keras

      " . . . ." Aku terdiam, menatap perempuan itu dengan tatapan serius

"Aku mulai . . ."

" . . . "

*Whosh

      Wanita itu terjun dari langit, beberapa meter dari langit dia memutar lalu mengayunkan pedangya.

*Wung

   Aku berhasil melompat kesamping dan langsung berbalik melihat perempuan tadi yang Ternyata sudah dekat.

" . . !!!"

"Hyaa . ."

     (cih) . .

    Aku menunduk menghindari ayunan pedangnya lalu membiarkan dia terbang kedepan. Diadia berbalik, kali ini dia mulai merendahkan terbangnya dan mulai menginjak tanah yang membuatnya berlari kearahku sambil mengayunkan pedangnya.

"Ha !!!"

  *Sring  *wush

Aku berhasil menghindari tebasan pedangnya yang ternyata mengeluarkan gelombang emas seperti sebelumnya.

"Ha !"

Dia mengayunkannya lagi, dengan cepat aku menghindarinya, dia mengayunkannya lagi kesamping tepatnya ke badan kanan. Dengan sigap, aku menendang sisi pedangnya yang membuat dirinya berputar kekanan, saat berputar dia mengayunkan perisai ditangan kirinya kewajahku.

"Sial"

*Duag

*Srek. . .

Aku terpental beberapa meter setelah berlindung dengan kedua tanganku.

      (Bukan hanya pedangnya, perisainya pun terlihat sangat berbahaya) pikirku, bangkit berdiri

"Apakah anda sudah menyerah?" Tanya perempuan itu

" . . .

*Zsss

Aku mengumpulkan energi, kali ini  dalam jumlah yang besar.

*Whosh

Dia mulai terbang dari atas.

"Dewi cahaya! Berikanlah aku Kekuatan untuk menyinari kegelapan!"

Pedang perempuan itu bersinar panjang seperti membuat laser besar.

"Hya . . "

*Zor

   Ayunan pedangan perempuan itu membuat tanah sekitar yang ditebasnya tergores yang semakin dekat kearahku . .

*Sring

Aku bergerak cepat kearah kanan

"Jangan harap anda bisa kabur!"

" . . !!!"

Perempuan itu mulai terbang dari arah depan kearahku.

   Apakah ada cara lain untuk mengalahkannya?, aku tidak bisa mengeluarkan  tombakku saat ini, karena dia ada melihatku ketika aku dilenyapkan. Sedangkan Handgun ku sudah pasti akan membuat banyak masalah jika dikeluarkan sekarang. Tidak ada pilihan selain menggunakan itu.

Dengan sekuat mungkin aku mengumpulkan energi di tangan kananku.

"Terima ini!"

    Perempuan itu mengayunkan pedang bersinarnya dari atas kebawah. Aku berlari kearahnya mengarahkan telapak tanganku ke pedang yang bersinar itu.

"Anda tidak akan bisa menangkisnya!"

*Zor *Zss

Aku berlari kearahnya sambil mendekatkan tanganku ke sinar pedang itu dan menyentuhnya sedikit.

"Steal !" Pikirku, melompat kesamping lalu melihat status bar didepan mataku yang bertuliskan Stealed Skill

*Duar

Pedang perempuan itu mengenai tanah. Dia terbnang lai dengan pedang bersinarnya.

"Anda akan kukalahkan sekarang !!!"

     "Hm" gumamku tersenyum, mengambil sebatang ranting pohon lalu berlari kearahnya. Selagi perempuan itu terbang, aku bersiap-siap mengeluarkan skill yang kucuri tadi.

"Hyaaaa.. . . "

Perempuan itu menganyunkan pedangnya lagi kearahku dari atas langit.

    (sekarang!)

*Wung *zor

Ranting pohon itu mengeluarkan cahaya seperti pedang milik perempuan itu.

"A-apa?" Terkejut perempuan itu, selagi mengayunkan pedangnya

*Whoos

Aku melompat kearahnya, sambil mengayunkan ranting pohon itu

"Hag!"

*Ctang *Duar

   Pedang miliknya dengan ranting pohonku membuat ledakan yang besar ketika kami saling beradu tebasan, sampai dia kehilangan tenaga yang membuat perempuan itu terpental beberapa meter.

*Wung *Bruk

"Argh !"

   Perempuan itu langsung jatuh ketanah dengan keras. Aku yang berdiri kokoh mendekati perempuan itu.

"*Batuk*"

       "Jadi bagaimana ?"

"*batuk*, Ke-kenapa kau . . .bisa melakukan itu?"

       "Itu? Oh, maksudmu menggunakan teknik yang sama denganmu ?"

" . . . ." terdiam perempuan itu, menahan rasa sakit dibadannya

     "Itu tidaklah penting sekarang, sesuai perjanjian tadi. Sekarang aku akan membunuhmu "

    Akupun mengambil kubus disaku jubahku, aku menekan tombol yang membuat itu berubah menjadi pistol.

*cklek

(tidak, aku tidak akan menyerah disini) pikir gadis itu menahan rasa takut

      "kemenangan Milikku"

Aku pun menekan perlahan pelatuk pistol itu dan . .

*whoosh

      ( cih)

*duar

    Aku berhasil melompat menjauhi gadis itu karena sesuatu yang terang terbang kearahku dari arah samping.

*tap tap tap Whoosh

  *drak

    Seseorang berlari dari sisi hutan dan berhasil mendarat, seseorang berjubah putih dan pedang di sisi pinggangnya sedang berdiri didepan gadis itu

"T-tuan sakira!" terkejut gadis itu,

     "Kau tidak apa-apa, Putri Fone?"

"I-iya, aku hanya sedikit terluka"

     " . . Beristirahatlah, karena sekarang aku lah yang akan melawannya"

   Sakira, orang yang lebih dikenal Holy Knight. Aku tidak peduli mau dapat julukan apa dan siapa dia sekarang, musuh tetaplah musuh tidak peduli siapapun itu.

"Sepertinya kekuatanmu itu cukup kuat karena telah mengalahkan Dewi perang"

     " . . . . " Terdiam diriku, menatap sakira dengan tatapan tajam.

"Tidak banyak bicara. Aku suka dengan sikapmu itu, tapi sekarang itu tidaklah berguna dalam pertarungan"

*Sring

    Aku bisa melihatnya, sebuah pedang yang berbeda dari pedang biasa. Sebuah pedang yang mirip dari duniaku sebelumnya, pedang itu lebih tepat dipanggil Red Saber dibanding Pedang bisa. Baguslah, jika aku bisa mengalahkannya maka tidak ada lagi orang yang menghalangiku.

*cklek

Aku menggenggam pistol ditanganku dengan erat.

"Senjata yang tidak biasa" kata Sakira, melihat pistol ditangan kananku

" . . . "

. . . . . *Whoosh *Tap tap tap tap . .

(Sial, dia cepat)

    Aku pun melihat tubuh sakira yang berkali-kali pindah kekiri-kanan saat berlari kearahku.

*drak  *Wung

Aku pun melompat keatas menghindari tebasannya didepanku

"Berilah padaku tebasan cahayamu, Holy Shockwave!"

*Whoosh

    Dia menebas angin yang membuat sebuah tebasan cahaya kearahku. Dengan cepat, aku turun ketanah.

*Wung

(apa?)

    Tiba-tiba dia berlari keahaku seketika aku turun ketanah

"Pedang yang agung, ulurkan kekuatanmu untuk menghancurkan serpihan kegelapan"

*Zzz

    Dia pun berlari dengan kencang. Pedangnya pun bercahaya merah kuning.

"HA!"

   Dengan cepat dia mengayunkan pedangnya kearahku

( . . !!!)

Aku menggunakan pistol ditanganku untuk menahan ayunan pedangnya kerahku

*Ctang

     "Argh"

   Aku terpental ketanah tapi langsung berdiri lalu mengarahkan senjataku kearahnya.

*cklek

*Dor dor dor dor

*Tang ting tang Teng

   (Dia melindungi peluru ku dengan pedangnya ya, sangatlah tidak normal) pikirku biasa

Aku bisa melihat beberapa peluru yang kutembakkan berhasil ia tangkis dengan pedangnya.

"Jadi, itu ya senjata yang membuat kami semua bingung"

    (Bingung ? mungkinkah saat aku menembak Giant bettles tadi?) pikirku

"bisakah kau beritahu kepadaku?  kenapa kau ingin membunuh Putri Fione?"

    (Putri Fione? jadi itu nama gadis itu) pikirku, menatap kembali gadis yang bersandar kepohon dibelakang sakira

      "Tidak ada gunana saling bertanya sekarang" ujarku

"Kau benar juga" sakira setuju

    " . . . "

"kalau begitu bagaiman kalau—"

    *Whoosh

"apa!"

    "Di-dia!" terkejut fioene

  Mungkin tidak ada yang menyangka, kenapa bisa? Ya. Aku menggunakan kemampuan gerakan cepat yang membuatku sudah ada didepan sakira. Kekuatan merah hitam kukumpulkan di kaki kananku lalu mengayunkannya.

*Duag

    *Jies..

Dia berhasil terpental meskipun dia menahan dengan pedanngnya. Aku langsung bergerak cepat kerahnya

*drak

(sial bagaiman di—)

*whoosh

    Aku pun berdiri didepannya tiba-tiba dengan tangan kanan diselimuti energi merah hitam yang kuayunkan kewajahnya.

*Ctang *Duag

"Argh"

Aku berhasil membuatnya terpental jauh kebelakang, namun dia berhasil bangkit kembali seperti biasa.

"Boleh juga gerakanmu tadi ya" Pujinya terhadap kemampuanku

      ". . ."

"Bagaimana dengan giliranku sekarang"

     Giliranmu? Heh, tidak akan akan bisa

*Jies

   "Apa!"

     Aku mengayunkan kakiku kearah kepalanya dan

*Duag

Aku membuat dia terpental meskipun tendanganku ditahannya lagi.

   *jies Jies jies

Saat dia terpental aku bergerak dengan cepat lagi dengan mengayunkan tendangankuu.

(Sial, dia tidak memberiku kesempatan) Pikirnya

   Aku berkali-kali mengayunkan tendanganku dengan cepat

    *Duag  *Wung

*jies.

 Dia berhasil mundur dari tendanganku, aku berdiri diam menenagkan kekuatan dikakiku.

"Cahaya suci nan agung, berikanlah padaku cahayamu yang tidak terlihat"

   Dia merapalkannya ketika aku berhenti menyerangnya. Sangat pintar.

*Jies

   Dia membuat gerakan yang cepat.

     *Jies

*Ctang Ctang Cting Ctang

    Aku menggunakan gerakan cepat yang menyamai gerakannya, aku terus memberikannya tendanganku yang cepat, sedangkan dia berusah mengenai badanku dengan tebasan pedangnya.

*Jies jies

*ctang

   "A-aku tidak bisa melihat mereka berdua" kata Fione bingung

*jies

   "cahaya yang agung, berikanlah padaku pedang yang menebas setiap kegelapan dalam diriku"

Pedang merahnya mengeluarkan cahaya disetiap sisinya, dia pun bergerak cepat kerahku sambil mengayunkan pedangya.

*zzzz

    "Steal!"

*Kling

"apa?"

Tiba-tiba sebuah bar muncul didepanku yang memperlihatkan Tulisan ( Cooldown is taking 2 minutes)

    "Sial"

*wung

"HYAAAAAAAA"

Sakira pun berteriak keras

     "Cih, tidak ada cara lain"

Dengan cepat, aku mengambil tongkat kecil dibalik jubahku

*klik *Sring

   "To-tombak?" bingung Fioene

*Zzsss

Aku mengumpulkan energi ditombakku

"Hya!"

"Hyaaaaaa!"

     Dengan sekuat mngkin, aku melemparkan tombakku kearah sakira, sedangkan sakira berlari kearahku dan berhasil melihat tombakku, ia pun mengyaunkan pedangnya ketombak.

*Ctang

     *Duar

"Ha?

   "Cih!"

 Sebuah sinar yang terang keluar dari tabrakan keras antara pedang cahaya sakira dengan tombak gelapku dan . .

*Boom

* * *

Continue Reading

You'll Also Like

220K 1.1K 9
nina and papa (21+)
247K 10K 32
Nakala Sunyi Semesta Setelah tragedi di rel kereta api malam itu Kala di buat heran dengan hal aneh yang terjadi pada nya, kala pikir malam itu dia m...
430K 47.6K 44
Karena kesamaan rupa antara gundik yang ditemuinya di rumah bordil dengan Parvis Loine sang tokoh utama wanita sekaligus gadis yang dicintai oleh Ize...
985K 106K 62
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟒) ⚠ (PART KE ACAK!) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀ...