Match Made in Heaven[SUDAH TE...

By achaindigo

2.5M 184K 12.3K

[SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS] [TERSEDIA VERSI CETAK & EBOOK] Bara, namanya. Lelaki berdarah Arab yang mungk... More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
The Late Night Video Call's
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua Puluh
Dua Satu
Dua Dua
Dua Tiga
Dua Empat
Dua Lima
Dua Enam
Dua Tujuh
Dua Delapan
Dua Sembilan
Tiga Puluh
Tiga Satu
Tiga Dua
Tiga Tiga
Tiga Empat
Tiga Lima
Tiga Enam
Tiga Tujuh
Tiga Delapan
Tiga Sembilan
Empat Puluh
Empat Satu
Tanya Yuk!
Kalian bertanya, Kami Menjawab
Empat Dua
Empat Tiga
Empat Empat
Empat Lima
Empat Enam
Empat Tujuh
Empat Delapan
Empat Sembilan
Lima Puluh
Lima Satu
Lima Dua
Lima Tiga
Lima Empat
Grup LINE?
Lima Lima
Lima Enam
Lima Tujuh
Lima Delapan
Lima Sembilan
Enam Puluh
Enam Satu
Enam Dua
Enam Tiga
Enam Empat
Enam Lima
Enam Enam
Enam Tujuh [END]
Epilog
Sekuel Atau Ekstra Part?
Ekstra Part
Ekstra Part II
sekuel
Bara versi cetak, yay or nay?
halo!
OPEN PRE ORDER [25 FEBRUARI - 11 MARET 2019]
BARA TERSEDIA VERSI E-BOOK
TERSEDIA DI SHOPEE
OPEN PRE ORDER 2
sekuel nggak ya?

Dua Belas

36.4K 3.2K 83
By achaindigo

Family time itu udah masuk ke salah satu daftar yang bisa ngebuat Lea bahagia, setelah belanja dan make up tentunya. Kayak sekarang ini, Lea sedang berada di halaman belakang rumah eyangnya yang sedang mengadakan family time setiap sebulan sekali dengan tema yang berbeda-beda. Untuk sekarang ini, temanya tropical summer. Jadilah banyak hiasan berbentuk flamingo, pineapple, payung pantai, dedaunan pohon kelapa, dan juga karpet warna-warni yang di gelar di atas rerumputan. Apalagi sekarang cuacanya cerah banget, bikin tambah betah duduk-duduk di sini karena banyak pepohonan juga yang di tanam di halaman belakang.

Lea menyeruput es lemonade yang cukup menyegarkan tenggorokannya yang sedikit kering. Tapi itu sebelum ada seseorang yang mengusiknya.

"HOI!"

Lea menggeram marah, soalnya gara-gara orang yang mengagetinya barusan-- jumpsuitnya jadi basah terkena cipratan minumannya.

"Siapa sih!"

"Gue. Halo sepupu gue yang cantik, do you miss me?"

Lea menengok, lantas matanya membulat ketika melihat orang yang sudah lama nggak dia temui lagi. "Ya ampun, Aero?! Pantes ya kurang ajar!"

Cowok yang tadi ngebuat Lea gondok ini namanya Aero. Cowok blasteran perpaduan Janda alias Jawa Belanda.

"Fuck you, Yaya!" maki Aero yang nggak terima di bilang kurang ajar. But, aslinya Aero emang kurang ajar kok.

"Aku bilang eyang sama Tante Santy nih ngomongnya begitu?"

Aero mengerang frustasi kalau sepupunya ini udah mulai ngancam. Emang dasar Lea tuh tukang ngadu.

"Lo gak kangen sama gue? Punya pacar gak lo sekarang?"

Lea berdesis kasar pas ngelihat wajah Aero yang menjijikan. "Punya dong, emangnya kamu jomblo terus,"

"Halah paling nanti juga putus kayak siapa tuh yang pernah lo ceritain mantan kedua lo? Samuel ya?"

Lea memajukan bibir bawahnya. Ngapain coba bahas mantan kalau untuk sekarang hatinya udah ada yang ngisi?

Eh?

"Iya tapi itu beda! Aku putus gara-gara beda agama ya sama dia!"

"Terus yang terakhir kenapa deh? Di ti--"

"Diem gak!" potong Lea cepat. Pokoknya dia males banget bahas mantan.

"Sana pergi! Gak usah ngomongin aku mulu! Atau cari pacar sana!"

Aero terkekeh. "Gue mah aslinya banyak yang mau, cuma gue bosen aja sama cewek Indonesia."

"Cih, gaya banget." Aero mengunyah cupcakenya sebelum membalas ucapan Lea. "Biarin amat. Eh minjem ponsel lo dong,"

"Buat apa?"

"Foto. And then, upload ke Instagram lo. Followers lo banyak cewek cantiknya gak?"

"Katanya bosen sama cewek Indonesia," cibir Lea yang tetap memberikan ponselnya pada Aero.

"Emang bosen. Tapi gue seneng aja kalo banyak cewek yang ngejar-ngejar gue."

See? Udah di bilang 'kan dari awal kalau Aero itu kurang ajar?

"Kenapa langsung di upload sih? 'Kan belum di edit!" protes Lea setelah mereka berfoto dan Aero langsung menguploadnya ke Instagram Lea.

"Apanya yang belum di edit? Oh, lo kalo foto pake Camera360 ya? Atau Beauty Plus?"

Lea mendengus jengkel. "Efeknya! Nanti feeds aku jelek tau!"

"Ck. Biarin lah. Eh nih liat, notif lo langsung jebol. Nih juga, ada yang nanya gue siapa dan bilang gue ganteng. Damn, sekeren itu ya gue?"

"Ini caption kenapa cuma emot hati doang?!" protes Lea untuk yang kedua kalinya.

"Bawel lo. Udah ah gue mau nemuin Nayla dulu. Bye my sweetie pie."

Mungkin kalau cewek lain yang ada di posisi Lea sekarang pada melting karena ucapan Aero. Tapi Lea nggak, nggak sama sekali. Karena Lea tau, ucapan Aero itu cuma bualan doang. Ibarat playboy yang lagi ngeluarin janji-janji manisnya.

***

"Bangsat!"

Bara sedari tadi terus mengumpat ketika melihat foto gadisnya bersama seorang cowok yang dia gak tau siapa. Dia pengin ngebanting ponselnya, tapi dia juga langsung mengurungkan niatnya karena di wallpaper ponselnya menampilkan foto seorang gadis yang amat dia sayangi.

Bara emang gak berniat ngebanting ponselnya, tapi lebih memilih buat ngehubungin gadisnya. Meminta penjelasan.

"Ha--"

"Dimana."

Di seberang sana, Lea mendadak takut mendengar suara Bara yang berubah. "Rumah eyang. 'Kan aku udah bi--"

"Rumahnya dimana. Kirimin alamatnya cepetan."

"Tapi rumah eyang aku jauh. Di depok."

"Kirimin aja. Gue tunggu." Bara mematikan sambungannya secara sepihak, lalu dia langsung bersiap-siap sembari menunggu pesan dari gadisnya.

"Gatel tangan gue mau ngehajar tuh cowok. Monyet emang."

"Kutil babi,"

"Argh, sialan!"

Drrt!

Akhirnya.

"MA, BARA PERGI DULU! ASSALAMUALAIKUM."

"KE MANA?!" balas Mayang ikut berteriak.

"NYELAMETIN PACAR MAH!"

"EMANG PACAR KAMU KENAPA?!"

"MAU DI REBUT ORANG!"

***

Lea memandang dirinya sekali lagi di pantulan cermin yang ada di kamar mandi. Lalu kembali bergumam. "Bara nggak mungkin ke sini. Iya, nggak mungkin. Tangerang ke Depok itu jauh banget."

Lea menarik nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan. Dia mendadak gugup dan takut, takut kalau Bara mengamuk dan menghajar Aero.

Iya, Lea udah berasumsi bahwa pacarnya itu marah karena melihat foto yang Lea-- ralat, Aero upload. Mungkin.

Lea menyentuh rambut panjangnya, dan mulai menatanya lagi untuk yang ke sekian kalinya. Demi deh, dia jadi pengen menghilang aja sekarang. Dan berharap motor Bara mogok atau nyasar.

Eh tapi kalau nyasar nanti Lea malah kangen dong? Nggak, Bara gak boleh nyasar.

Tok tok tok!

"Aku!" seru Lea.

"Yaya, ada cowok yang nyariin di luar!"

Mampus aku.

Lea memperhatikan penampilannya sekali lagi, niatnya pengin berjalan sedikit lambat menuju ruang tamu, tapi teriakan Aero membuatnya jadi tergesa-gesa.

Sialan emang.

Lea meremas tangannya sendiri yang mulai basah pas ngelihat Aero kayak sengaja mancing emosi Bara. Bayangin aja coba, kaki di taruh di atas meja sambil bersedekap angkuh dan makanin donat yang Lea gak tau asalnya dari mana.

Cih, gaya banget.

"Bara?" panggil Lea pelan dan mencoba tersenyum.

Aero dan Bara menoleh, lantas Aero langsung menurunkan kakinya dan mengajak Lea duduk di sampingnya.

"Gue ngobrol sama pacar lo tadi. Dia bawain donat 3 lusin nih. Cowok lo boleh juga. Besok-besok kalo ada acara bawain makanan lagi ya?"

Lea meringis menatap Bara yang justru tengah memperhatikan Aero dengan datar.

"Kamu ngapain ke sini?"

"Emang nggak boleh?" balas Bara cepat.

Dan Aero tersenyum lebar ketika melihat Bara yang mulai terpancing emosi.

"Biarin aja lah, Ya. Masa lo gak seneng pacar lo bawain makanan." timpal Aero santai.

Oke, dia sama sekali gak ngerasain keadaan yang mulai menegang.

"Katanya mau main?" Bara menaikkan alisnya. "Lo ngusir gue?"

"Cu--"

"Gue pergi dulu, Yaya. Bye honey."

Tubuh Lea menegang waktu Aero tanpa permisi langsung mengecup singkat kening Lea. Sedangkan Bara? Sudah mengepalkan kedua tangannya erat.

"Gue juga pergi."

"Kamu baru aja dateng. Makan dulu ya?" pinta Lea menahan pergelangan Bara. Tapi Bara emang kayak drama banget langsung nepis tangan Lea dan berjalan cepat keluar.

"Bara!" teriak Lea sedikit tertahan ketika Bara sudah berada di luar rumah eyangnya. Dia gak bisa sepenuhnya teriak, karena keadaan di luar rumah juga ramai karena banyak Om-Omnya yang ngopi atau pun ngerokok.

"Yaya, pacarnya gak di kasih makan dulu?" kedua insan itu menoleh. Oh, Ibnu.

Pacarnya gak di kasih makan dulu? Cih, emangnya gue ayam.

"Makan dulu ya?" tawar Lea menatap mata Bara dengan takut.

Bara menggeleng. "Saya udah makan, Om!"

Tapi Ibnu emang sedikit tegas. Kalau bilang A ya harus A. Gak boleh ngebantah. Eh, ini tegas atau pemaksa ya?

"Gak boleh pulang sebelum nyicipin makanan di sini! Ayo masuk, kenapa buru-buru? Emang kamu gak mau berduaan sama putri sulung saya?"

Lea mendelik. Astaghfirullah Papa macam apa ini yang justru nawarin putrinya berduaan sama sang pacar?

"Yaudah deh kalo Om maksa,"

Ibnu tersenyum puas dan segera merangkul bahu Bara agar mengajaknya lagi masuk ke dalam sedangkan Lea mengekorinya dari belakang sembari menggerutu.

***

"Kamu ... Ke sini naik motor?" Bara mengangguk, dia masih fokus dengan lauk pauk di pangkuannya.

"Tapi, jauh ... Sekitar 20 kilometer loh dari Tangerang ke Depok."

"Itu gak ngehalangin niat gue buat ketemu sama lo."

Lea menggigit bibir bawahnya, ah apa ini yang ada di perutnya selain usus dan kawan-kawannya? Kupu-kupu kah?

"Abis ini istirahat dulu ya? Kamu capek,"

"Capeknya ilang kalo udah ketemu sama lo langsung,"

OH MY! INI BARA LAGI NGEGOMBAL GAK SIH?

"Gombal."

"Gue bukan tipe cowok yang suka gombal, omong-omong." ungkap Bara jujur.

"Uh, yaudah ... Oh, tadi itu Aero. Sepupu aku. Dia emang rada brengsek."

Bara mengangguk samar. "Gue ngerti."

"Maaf," cicit Lea pelan.

"Maaf soal apa? Lo gak--"

"Maaf karena Aero udah cium kening aku dan buat kamu marah,"

"Gue gak marah. Cuma sedikit gondok aja sama sepupu lo itu."

Lea menghembuskan nafasnya lega. "Tapi kamu gak cemburu ngelihat aku di cium?"

"Sedikit. Tapi gue gak mau di besar-besarin. Lagian nanti juga ada saatnya 'kan giliran gue yang ngecium kening lo? Oh, atau bahkan bibirnya ya?"

***

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa! :)

Maaf kalau feelnya kurang dapet :(

With love, acha.

Continue Reading

You'll Also Like

you again ✔ By ari

Teen Fiction

4.8M 210K 39
❛❛Kita bertemu lagi. Lalu aku mulai mencintaimu seperti dulu lagi. Pada akhirnya kamu akan menyakitiku juga seperti dulu, kan? Begitu sederhana, n...
693 310 31
[End] (complete) #1 harapanpalsu 31/07/2021 #2 nuraga 03/08/2021 Kedatangan pria itu membuat Sthira dongkol dia selalu mengganggu dan menggoda dengan...
1.3M 95.6K 52
COMPLETE🔥 [Bag. 1-51] Sejak ditinggal kekasih ke luar negeri, Ola jadi sering menghabiskan waktu bersama Raza, sahabatnya sejak masa SMA. Meskipun t...
1.6K 322 39
[Fiksi Penggemar] - [Tamat] Gadis dengan kekurangannya yang membuatnya dilema, apakah harus lanjut atau tidak. Lelaki dengan keingintahuannya yang me...