Its Not Enough

By wang_ka

6.7K 653 262

sama sama patah hati, sama sama ditinggal nikah, persamaan yang dimiliki markbam yaoi, bakal mpreg entar cus... More

Awal yang tak tarduga
Perasaan yang sesungguhnya?
dari awal
You & I
aku apa?kamu siapa?
Hell
Membuatku pusing
tatap
pov mark
fine
out
tomorrow today
lullaby
so lucky
poison
love you better
bukan update:v
Bukan Update Lagi
MARK BIRTHDAY Not Update

sesuatu yang baru

502 53 37
By wang_ka

pagi yang cerah dikediaman keluarga IM,tepatnya dikamar markbam. bambam baru saja selsai mandi pinggangnya benar benar sakit bahkan bambam hampir tak kuat berjalan ini semua karena namja yang keenakan tidur diranjang.

bambam mengeringkan rambutnya, tiba tiba terdengar suara ketukan pintu yang makin lama makin brutal. bambam berjalan dengan tertatih sambil menyebutkan nama nama hewan yang ada dikebun binatang. ternyata yugyeom yang mengetuk pintu jangan lupa senyum 10000 watt yang tak pernah lepas dari wajahnya.

"pagii kakak ipar" sapa yugyeom

"kau mau mati?" kata bambam dengan pandangan tajam

"hehhehe, mian, ayo kau dan mark hyung sudah ditunggu di ruang makan" kata yugyeom

"duluan saja aku akan membangunkan hiu tidur dulu"

"ehh hiu? kau memelihara hiu?sejak kapan?dimana?kok aku gak pernah lihat ya??"

"itu yang sedang tertidur pulas diranjang, sudah sebaiknya kau duluan sana,sebentar lagi aku turun" kata bambam yang langsung menutup pintu

yugyeom mengedipkan mata beberapa kali

"emang hiu bisa tidur diranjang?molla mending aku kebawah saja" kata yugyeom 


***

setelah sampai diruang makan yugyeom langsung menduduki kursinya. Mr. im yang melihat yugyeom sendirian padahal tadi yugyeom minta izin untuk membangunkan markbam.

"kyum,mana mereka?" tanya Mr.im

"eumm,mereka akan menyusul" kata yugyeom 

jaebum datang bersama jinyoung, yugyeom yang melihat kedatangan jaebum langsung buang muka.

"ada apa kyum?" tanya jaebum

yugyeom memberi tanda pada Mr.Im untuk mendekat kearahnya. Mr.Im mendekat kearah yugyeom. yugyeom membisikan sesuat.

"ahh,oh,ok, jaebum dia masih marah pada mu karena kemarin" jelas Mr.Im

jaebum langsung mengerutkan keningnya

"kyum mianhae" bujuk jaebum dengan senyum charmingnya

Mr.Im dan ygyeom melakukan hal yang sama lagi

"kyum,gak mau maafin" kata Mr.Im

"kyum, hyung benar benar minta maaf"

yugyeom mengabaikan jaebum

"kyum, bagaimana kalau nanti hyung beliin cokelat mahal yang kemaren kyum minta"

yugyeom mendengar sogokan jaebum langsung tersenyum tapi masih belum mau berbicara. jaebum menghela nafas. jinyoung menggenggam tangan jaebum seakan memberikan semangat.

"eumm..,coklat itu plus tiket jalan jalan ketaman bermain untuk 2 orang" 

yugyeom masih diam

"empat orang"

belum juga ada respon

"enam orang"

"deal" kata yugyeom

hehehe yugyeom sebenarnya gak kuat mau marah sama hyungnya lama-lama tapi memanfaatkan sedikit hyungnya yang banyak uang gak salah bukan?

bambam datang bersama mark, kedatangan mereka benar benar bikin heboh karena perkelahian kecil mereka, bahkan sudah duduk saja mereka masih berkelahi. semua yang ada disana kaget karena mark yang pendiam bisa out of character.

"ini semua salahmu,kau membuatku sulit berjalan" kata bambam

"hei,pinggangku juga sakit" balas mark

"hei, itu bukan salah ku kau saja yang terlalu bersemangat" kata bambam gak mau kalah

"hei, siapa yang minta lanjut sampai subuh?" kata mark yang gak mau nyerah

"hei,bagaimana denganmu kau terus saja melakukan itu padaku" 

"kau yang tidak mau berhenti"

"kau"

"kau"

"hei, bilang saja kau lemah,ternyata kekuatanmu hanya sampai disitu"

"hei, enak saja, kau ya yang bangun lama,apa segitu lemasnya sampai tepar kalau gak aku siram pakai air kau tak akan bangun"

"hei,kau mau kita melakukannya lagi nanti malam, oh ok, kita lihat siapa yang lebih bertahan lama"

"ok siapa takut"

"ehem, maaf disini masih ada anak kecil" kata jaebum yang menunjuk yugyeom

sedangkan yang lain hanya salah tingkah karena pembicaraan markbam,

"hyung aku sudah besar,btw bam apa kalian melakukannya sampai pagi?" tanya yugyeom

"ehem, kyum lanjutkan makannya,ayo semua makan,bammie mark kalian juga harus makan sepertinya olahraga kalian kemarin sangat menguras tenaga" kata Mr.Im

"bagaimana pama-" kata bambam yang dipotong mr.im

"panggil aku abeonim bammie,kau sudah resmi jadi menantuku"

"ah ya,bagaimana abeonim bisa tau?aku benar benar lelah" kata bambam

"kalau kau lelah nih makan" kata mark yang memberikan bambam roti bakar kemulut bambam yang sedang menganga

bambam menatap mark sinis tapi langsung memakan roti yang diberikan mark.

"dasar hiu menyebalkan" kata bambam

yugyeom yang mendengar kata hiu langsung menatap markbam

"oh jadi hiu yang kau maksud mark hyung,apa itu panggilan kesayanganmu untuk mark hyung?" tanya yugyeom

"kalau kau masih bertanya aku akan memberikan saos sambal ini kemulut mu" ancam bambam

"wah sepertinya kau ahli berdebat,kau berdebat kapan saja" sindir mark

"hei, kau baru saja menyindir ku" kata bambam

"aku selesai, aku akan segera berangkat kekantor" kata jaebum yang langsung meninggalkan meja makan

"aku juga,hyung tunggu" kata jinyoung yang menyusul jaebum

sedangkan yang lain kembali melanjutkan makan dan menatap sinis sinisan pasti udah tau itu siapakan?


***

jaebum keluar dari rumahnya,entah kenapa dia merasa panas melihat pasangan markbam padahal dia sudah memantapkan hatinya pada jinyoung.

"jaebum hyung" panggil jinyoung

"jie" jaebum yang kaget melihat jinyoung yang sudah ada dihadapannya

"aku ingin cafe"

"ah,ayo aku antar" kata jaebum 

mereka memasuki mobil jaebum, didalam mobil hanya ada kebisuan. tiba tiba jinyoung menangis. jaebum kaget langsung meminggirkan mobilnya

"jie,ada apa,kenapa menangis?uljima" kata jaebum yang melepas safebeltnya lalu memeluk jinyoung

"hyung..hiks..apa..hiks..apa kau.menyesal,,hiks.menikahi ku?"tanya jinyoung yang masih berada dipelukan jaebum

"ani,kau yang ku piliih jinyoung,aku takkan menyesal"

"tapi,tadi hiks.."

"itu hanya suasana baru untuk ku aku masih belum terbiasa, karena semua terjadi tiba tiba, mantan pacar istriku adalah kakak ku yang menikah dengan mantan pacarku,semua masih baru bagiku"

"aku..hiks..apa aku salah hyung?apa aku salah karena mencintaimu dal lebih memilihmu?"

"ani,cinta tak pernah salah jie,menurutku ini sudah ditakdirkan"

"aku mencintaimu hyung"

"aku lebih mencintaimu jie" kata jaebum yang melepaskan pelukannya lalu mulai menghapus jarak dengan jinyoung











"tok tok"

padahal tinggal  cm lagi, jaebum melihat kaca jendelanya. ada seorang polisi. jaebum segera membuka kaca jendelanya

"selamat pagi tuan" kata polisi

"selamat pagi pak" jawab jaebum sedangkan jinyoung yang malu hanya menenggelamkan wajahnya dibelakang punggung jaebum

"maaf mengganggu acara bapak,tapi pak ini didepan sekolah dasar tidak baik melakuakan tindakan itu disini pak"

jaebum melihat kedepan, sial dia tak sadar tempat

jaebum terkekeh

"hehhehe,maaf pak saya bermaksud menghibur istri saya yagn sedang menangis"

pak polisi itu melihat kearah jinyoung benar mata jinyoung memang memerah bahkan masih ada jejak air mata disana

"ah,saya mengerti tapi saya sarankan kalau bapak ingin melakukan sesuatu seperti itu sebaiknya melihat kondisi tempat terlebih dahulu"

"ah,saya minta maaf pak"

"ah, tidak apa apa,saya maafkan berhubung istri anda sedang sedih,kalau begitu saya permisi"

"baiklah,terimakasih pak" kata jaebum

pak polisi telah pergi jaebum melihat kearah jinyoung dan jinyoung juga melihat kearah jaebum

"hahahhaahahahhaha" jaebum dan jinyoung tertawa bersama ,peristiwa yang sangat langka mereka alami



***

bambam berjalan dengan tertatih tatih untuk menuju kamarnya

"ini semua karena si hiu bodoh itu,semoga dia tersandung" gumam bambam

"hei tidak baik mengutuk suamimu sendiri"


bambam melihat kebelakang ternyata yugyeom yang sudah tersenyum gaje

"hei apa permainan mark hyung sangat dahsyat sampai kau kesulitan berjalan seperti ini?"

"iya tentu saja dia, hei kau berpikir aku dan hyung mu melakukan apa?"

"ayolah bam,kau dan mark hyung sudah menikah dan kemaren kalian-"

bambam yang mengerti maksud yugyeom memukul kepala yugyeom dengan tidak berperi keadik iparan.

"auwhh hei kakak ipar ini sakit bodoh"

"salahkan otakmu yang konslet itu"

"oh ayolah,kau tau dengan pasti apa yang akan orang pikirkan setelah melihat kondisimu itu, memang apa yang sebenarnya terjadi pada kalian, cerita ya cerita" kata yugyeom dengan tangan yang ditopang didagu jangan lupa mata yang dibesar besarkan kayak anak kucing minta pungut

"aishh sebenarnya-"

flashback on

"ayo kita lakukan ini" kata mark yang mengapit badan bambam

"hei kau mau apa?" bambam mendorong bambam

mark terkekeh

"ayo melakukan olahraga yang membuat kita lelah"

bambam langsung mengerutkan keningnya,bambam langsung menyilangkan tangan didadanya

"hei apa maksudmu" tanya bambam

mark menaikan alisnya, mark mengerti apa yang bambam maksud

"eumm,oh iya sekarang kau adalah istriku,kita sudah menikah dan ini malam pertama kita ya,kau tau pasangan kamar sebelah sangat berisik tetapi juga membuatku terangsang bagaimana kalau kita melakukan apa yang  mereka lakukan" kata mark yang kembali mendekati bambam perlahan demi pasti mark menghapus jarak, bambam langsung menutup matanya 

mark menatap wajah bambam, lalu ia memfokuskan pandangannya ke bibir penuh bambam mark mulai menghapus jarak

'deg deg deg' itu suara jantung bambam

tinggal satu senti lagi









"bodoh,hahahhahahah" kata mark yang langsung menjauhkan jaraknya dengan bambam dan menuruni ranjang

bambam langsung membuka matanya dan melihat mark yang sedang tertawa lepas sambil memegangi perutnya

"sial,lihat saja akan kubalas kau nanti, hei berhenti tertawa, jadi apa yang harus kita lakukan" kata bambam

"kau tau muka mu lucu sekali tadi,hahahahaha,baik lah baiklah, bagaimana kalau kita melakukan push up kan bikin capek tuh,pasti setelah itu kita tidur"

"boleh juga,ayo  gunting,batu,kertas yang kalah harus push up 10 kali"

"hah hanya sepuluh, yang kalah push up 15 kali dengan yang menang duduk dipinggang yang kalah deal"

"deal"

dan terjadilah game yang dilakukan beronde ronde bambam dudk dipinggang mark tapi mark dengan teganya duduk dikaki bambam


flashback off


"jadi kalian melakukan push up?" tanya yugyeom cengok

"iya push up,hei jangan berpikir yang iya iya"

"hei,kau merusak khayalan dan impiankuuuu" kata yugyeom yang kesal menyentil kening bambam dan langsung berlari meniggalkan bambam


"heii dasar tiang listrik sialann adik ikan  hiu sialaann"

"ckckck tidak baik mengutuk pagi pagi" kata mark yang sudah berada di hadapan bambam

"terserah ku bukan urusan mu,hei apa kau tidak bekerja,atau kau seorang pengangguran aish sial sekali aku menikahi seorang pengangguran"

"enak saja aku akan segera berangkat kekantor kok,aish berkas berkas itu kenapa aku harus bertemu mereka lagi, eh bagaimana dengan mu kau tidak bekerja ah sepertinya aku yang sial menikahi pengangguran"

"enak saja aku ini seorang fotografer ya, aishh kakiku sakit ini semua salahmu,aku harus bekerja dalam kondisi seperti ini" kata bambam

mark langsung menggendong bambam ala bridal stlye

"hei apa yang kau lakukan" 

"hari ini libur saja,tenang aku yang akan menelepon studio mu kau istirahat saja hari ini"

mark membaringkan bambam diranjang lalu menyelimuti bambam. mark mengambil ponsel bambam yang berada dinakas

"hei aku harus"

"istriku sayang sebaiknya kau istirahat saja ok,kalau begitu suami tampan mu ini berangkat,ah kau pakai ponselku aku pakai ponselmu dulu,soalnya ponselku habis baterai baru dicas,pai pai istriku sayang" kata mark yang mengedipkan mata lalu pergi keluar dari kamar

"kanting muntah mana,aku mau muntah" kata bambam yang geli melihat aksi mark


***

                       tbc


jangan lupa vote and comentnya yaaa!!!


Continue Reading

You'll Also Like

290K 8.7K 95
Daphne Bridgerton might have been the 1813 debutant diamond, but she wasn't the only miss to stand out that season. Behind her was a close second, he...
1.1M 20K 44
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
220K 7.6K 98
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
72.2K 3.2K 19
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...