WHAT IF.. [KPOP IMAGINE]

By crystaleeey

274K 18.1K 1.1K

WHAT IF... Kpop idols take a part in your life? Not as an idol. And you're not only their fan. Albert Einstei... More

Park Jihoon // Sweet Boy
Park Woojin // Gebetan
Lai Guan Lin // Prom Night.
Kim Samuel // I Can't.
Lee Daehwi // Cute Boy.
Im Youngmin // Best Friend
Ong Seongwoo // Misunderstood
Kim Donghan // Sorry
PEMBERITAHUAN
Park Chanyeol // Fine
Jeon Wonwoo // Fansign
Lee Taeyong // Childhood Bestie
REQUEST? READ THIS!
Kwon Soonyoung // Dance Partner
Kim Taehyung // Celebrity
Bae Jinyoung // Cold
D O N E
Park Chanyeol // Fine (2)
Mark Tuan // Secret Admirer
Nakamoto Yuta // Bad Boy
Hwang Minhyun // I Wish
Cha Eunwoo // If Only
Jung Jaehyun // Ex
Hwang Hyunjin // Bully
Lee Euiwoong // Dare Game
Kim Mingyu // LDR
Na Jaemin // Don't Meet
Bang Chan // You Are
Wong Lucas // Lover
Kim Hanbin // WaKeTos
Han Jisung // Promises
Yoon Sanha // Without You
Lee Jeno // Heartbreaker
Yoon Sanha // Without You (2)
Kim Seungmin // Stay
Ha Yoonbin // Yours
Kim Taehyung // Celebrity (2)
Lee Jeno // Heartbreaker (2)
Kim Samuel // I Can't (2)
Lee Euiwoong // Dare Game (2)
KIM SAMUEL FIGHTING!
Hwang Hyunjin // Happier
thank you so much, love.
Jung Jaehyun // Hold On
Lee Haechan // Don't
Kim Seungmin // Crush
Kim Yohan // Senior
Lee Haechan // Don't (2)
Hwang Hyunjin // Bully (2)
Kim Younghoon // Endlessly.
Hwang Hyunjin // Bully (3)
Lee Juyeon // Back To You
Hwang Hyunjin // Bully (4)

Kang Daniel // Please

22K 662 37
By crystaleeey

My first imagine ff :')

Dimaafin aja kalo typo :v hehe

###

You as Jihwa.

###

"Jihwa-ya!" Lamunan mu buyar karena suara bentakkan guru Biologi yang sedang mengajar di kelasmu.

"Ne..?"

"Konsenterasi. Berhenti lihatin Daniel!"

Satu kelas tertawa karena ucapan miss Chungha. Dalam hati, kamu mengumpati gurumu yang seenaknya membuat dirimu malu.

"Siapa yang lihatin dia?" Elak mu, karena malu.

Daniel hanya tersenyum manis sambil melirik mu. Kamu malah semakin salah tingkah.

"Gak apa-apa, miss. Namanya juga fans." Sambil tertawa kecil.

Wajah nya polos dan manis sih, tapi kata-katanya selalu sinis. Kamu tau bahwa Kang Daniel memang begitu, dan kamu masih saja menyukainya.

Kamu bukanlah siapa-siapa di sekolah. Bisa dibilang, kamu tidak dikenal banyak orang, kamu hanya memiliki dua sahabat, dan beberapa teman.

Tidak semua orang ingin berteman denganmu. Tapi Kang Daniel adalah wakil ketua OSIS, dan kamu adalah salah satu pengurus OSIS.

Ya, kamu anggota OSIS dan kamu adalah satu-satunya orang yang tidak terkenal. Tidak seperti anak-anak pengurus OSIS yang lainnya.

Kamu tau Daniel memiliki kekasih. Kekasih Daniel memang bukan pengurus OSIS. Tapi dia terkenal, namanya Jisoo.

Tentu saja terkenal, dia adalah kapten cheer di sekolah mu. Sekolah mu adalah sekolah mahal dan sangat bagus. Rata-rata, murid di sekolah mu adalah anak-anak dari orang terpandang.

(Pernah nonton The Heirs? Ya semacam itulah sekolahnya)

Kamu memang tidak terkenal, tapi itu bukan berarti kamu tidak berasal dari keluarga terpandang.

Ayahmu adalah seorang CEO di suatu perusahaan tembaga. Ibumu adalah seorang pengusaha butik.

Daniel adalah kapten basket di sekolah mu. Kurang apalagi, coba? Wakil ketua OSIS, kapten basket, ketua kelas, dan orang tuanya adalah pendonasi terbesar di sekolah.

Kamu memang lumayan dekat dengan Daniel. Bukan, bukan kamu yang mendekatinya, bertindak seperti seorang gadis genit.

No.

Dia memang suka mendekatimu. Membuat mu baper, dan menjadi punya banyak harapan Daniel akan menjadi milikmu.

Daniel mendekatimu setiap sedang kerja sama. Misalnya di kelas, jika ada kerja kelompok, dia akan selalu menjadi ketua dan memilihmu menjadi anggotanya. Memang tidak setiap saat, tapi bisa dibilang sering.

Di OSIS, dia selalu mau bekerja sama denganmu. Tapi dia bersikap biasa saja terhadapmu, malah dia terkesan cuek jika tidak sedang ada urusan denganmu.

"Yak, Choi Jihwa!"

Kamu menoleh, mendapatkan sahabatmu, Eunji sedang berlari menuju ke arah mu. Kamu dan Eunji memang beda kelas di tahun pelajaran terakhir kalian di Senior High School.

Sekarang sedang jam istirahat, Eunji mengajakmu pergi ke kantin.

"Oh my God, rame banget." Gumam Eunji dengan nada kecewa.

"Kalau kayak gini, kapan kita makan?" Kamu menggaruk tengkukmu bingung.

"Yasudah, gak usah makan aja." Bisik sebuah suara dibelakangmu.

Kamu berbalik dan terkejut karena Daniel berdiri tepat dibelakangmu.

"D-Dda-Daniel?" Kamu gugup. Seperti biasanya.

Eunji memutar kedua bola matanya. "Yak, Daniel! Lo udah punya pacar. Gak usah deketin cewek lain lagi, deh. Kalo pacar lo ngamuk, gimana? Lo mau Jihwa yang nanggung, gitu? Menjauh, sana!"

"Ih.. Ada hak apa lo ngusir gue? Terserah gue lah mau deketin siapa. Lagian Jihwa nya aja gak risih. Kenapa jadi lo yang sewot? Cemburu lo ya?"

"Ogah, mending gue sama Kang yang lain daripada sama lo. Kang sate gak papa dahh.."

Daniel hanya tertawa sinis. "Panjang banget ya antriannya."

"Iya, nih. Kapan kita makan ya, kalau begini." Gumam mu.

Daniel tersenyum seperti orang mendapat ide.

"Aha, gue tau."

Daniel berjalan menyerobot antrian. Awalnya, banyak yang tidak terima karena diserobot.

"PERHATIAN! KALO LO PADA GAK MUNDUR, DIJAMIN BESOK LO SEMUA GAK BISA MAKAN DISINI LAGI!"

Semuanya pun mundur dan membiarkan Daniel berada di paling depan. Jihwa yang melihat itu malah geleng-geleng kepala.

Baru saja Eunji ingin memaki cogan itu, "Jihwa. Sini. Duluan." Ucapnya dengan senyuman manis.

Sialan. Kenapa jadi sweet gini. Batin mu berteriak.

"Ih, Daniel! Kasian tau yang udah ngantri." Ucapmu sambil berjalan kearahnya.

"Biarin aja, gue tau lo punya maag. Terimakasih kek udah dibantuin."

Kamu terkejut lalu tertawa. "Iya, makasih." Daniel menanggapi mu dengan senyuman.

###

"Jihwa!" Panggil seseorang. Kamu menoleh dan tersenyum.

Dia Hyungseob dan dia adalah sahabatmu. Ya, kamu punya dua teman dekat atau sahabat, Eunji dan Hyungseob.

"Haii.." Sapamu tersenyum lebar.

"Mana Eunji?"

"Lagi ngambil buku PR nya yang ketinggalan di loker."

"Oohh,"

"Pulang bareng yuk hari ini."

"Ayok aja sih. Tapi nunggu nyai Eunji dulu." Ucapmu dan dijawab anggukkan.

Beberapa saat kemudian, Eunji datang. Kalian bersiap untuk pulang bersama, namun tiba-tiba kamu terkejut karena seseorang menaiki motor dan memakai helm menepuk bahumu. Memanggilmu.

"Hah?" Eunji dan Hyungseob hanya melihat dengan biasa.

Tentu saja kamu tau itu siapa, meskipun dia memakai helm. Motor ini milik Daniel sendiri. Kamu menghafali nomor plat milik Daniel.

Ya, begitulah kira-kira perhatian yang kamu berikan pada Daniel. Hafal plat nomor motor, mobil, dan bahkan nomor absennya.

"Daniel?" Hyungseob dan Eunji terheran ketika kamu mengenali siapa orang yang berada diatas motor ini.

Orang itu membuka helm dan benar sekali, dia adalah Daniel.

Daniel tersenyum, "Pulang bareng gue?"

Baru kamu mau menjawab, suara teriakan Jisoo yang menggelegar langsung membuat fokus mu teralih.

"Danieeel..!!" Kamu mundur satu langkah ketika Jisoo sampai tepat didepan motor besar Daniel.

"Wae?" Tanggap Daniel dengan malas.

"Kamu kenapa gak tunggu aku, sih? Aku tadi abis rapat sebentar sama anak-anak cheers."

"Aku gak tanya." Balas Daniel dengan datar.

Kamu menggaruk tengkukmu karena kebingungan. Lalu kamu mengajak Hyungseob dan Eunji untuk berjalan meninggalkan Daniel dan Jisoo yang masih bertengkar.

"CHOI JIHWA!"

Kamu menoleh ketika Daniel memanggilmu. Daniel menjalankan motornya mendekatimu.

"Ayo, naik." Daniel menarik tanganmu dengan wajahmu yang bingung.

Kamu menatap Hyungseob dan Eunji yang sudah menghela nafas karena sikap aneh Daniel.

"YAK, KANG DANIEL! APA-APAAN?!" Jisoo berteriak kesal.

Daniel tidak menanggapi teriakkan pacarnya dan melajukan motornya, otomatis tanganmu langsung memegang bahu Daniel dengan erat.

"Pelan-pelan, Daniel." Bisikmu.

"Despacito.."

"YAK!" Kamu memukul pelan bahunya karena dia malah bernyanyi.

"Kenapa lo ninggalin pacar lo?"

"Karena gue maunya bareng lo."

"Daniel, tapi dia--"

"Gue putusin dia besok."

Matamu membulat sempurna. "APA?"

Daniel tertawa sambil tetap fokus menyetir. Kamu memukul bahunya lagi.

"Jangan! Dia bakal salahin gue kalo begitu."

"Gue maunya elo." Gumam Daniel. Kamu mendengar, tapi kamu pura-pura tidak mendengar.

"Apa?"

Daniel hanya tersenyum dan melirikmu dari kaca spion motor sport putihnya.

Lima menit di perjalanan, kamu masih memegang bahunya dengan erat.

"Kok pegangannya disitu sih?"

Kamu yang polos hanya menatap Daniel dari kaca spion dengan bingung.

"Ma-maksudnya?"

"Ck," Daniel berdecak kesal. "Kalo lo pegangnya disitu, ntar jatoh. Gak ngaruh tau."

"Tt-terus? Pegang dimana?" Kamu melepaskan pegangan mu.

Daniel mengerem motornya secara mendadak. Membuat kamu otomatis terbanting pelan kedepan, dan tanganmu sudah memegang perutnya.

Matamu terbuka lebar karena terkejut. Kamu takut dan ingin segera melepaskan peganganmu, tetapi tangan kiri Daniel memegang tanganmu untuk tidak berpindah.

"Dd-Dan--"

"Gwenchana. Aku suka posisi ini." Daniel tersenyum miring.

Wajahmu memerah. Bukan hanya karena posisi dan ucapannya. Tapi juga karena dia merubah bahasanya menjadi 'Aku-Kamu'.

"A-apa?"

Daniel hanya mengangkat bahunya pelan dan menjalankan motornya kembali. Tangan kirinya tetap memegang tangan mu agar tidak berpindah dari perutnya.

Wajahmu memerah, dan tanpa kamu sadar, Daniel melirikmu terus menerus melalui kaca spion.

Aku menyukaimu. Astaga, Jihwa. Batin Daniel.

###

An :

Ciye, baru satu part aja lo udah gue gantung.

Nanti kalo sempet, akan aku bikin sequel (lanjutan) nya.

HAHAHA *evil laugh*

Vote dulu aja~ Kalo gak vote, gak lanjut~

Btw, gif yang di mulmed itu semoga bikin makin baper ya.. WAKAKAKAK

Sekian,~

Salam damai, GBU!

Thanks for reading.

—💎

Continue Reading

You'll Also Like

275K 2.9K 4
Oneshoot gay tentang Daniel yang memiliki memek dengan bermacam macam dominan. Jangan salah lapak-!!!
127K 5.1K 23
"siapa namamu?" "o-oline kakk"
565K 6K 26
Hanya cerita hayalan🙏
573K 7.4K 56
cerita singkat