"Jae," lirih Lisa. Ia berada di halaman depan, Jisoo tak ada di sana. "Kenapa sakit banget?" Lisa memukul dada kirinya, terasa menyesakkan di sana. "Gue bilang ke Mark biar dia bahagia sama Hana, tapi dia malah bilang buat gue bahagia sama lo. Jae, kenapa sakit banget sih?"
Jaehyun tak mengatakan apa pun, hanya membawa Lisa dalam pelukannya. Ia kepalanya disandarkan di atas kepala Lisa, tangannya mengusap punggung Lisa dan berharap dengan begitu isakan gadis itu akan berhenti. "Kata Ed Sheeran, kan loving can hurt Lis. Its okey to be hurt." Jaehyun masih mengusap punggung Lisa, "its okey, everything will be okey even its not the same anymore."
"Mungkin seharusnya gue gak suka sama Mark." Ucapan Lisa membuat Jaehyun melepas pelukannya, lelaki itu menangkupkan wajah Lisa dengan kedua tangannya. "Ssh, dont said something like that. Lo harusnya bersyukur karena suka sama Mark bikin lo ngerasain jatuh cinta sama seseorang. Mungkin jatuh cinta emang menyakitkan, tapi jangan bilang hal kaya gitu. Its worth to be in love and maybe the pain you got its how much you have to paid."
Lisa menatap mata Jaehyun lurus, "why dont I just falling for you, Jae?"
"You want to try?" Jaehyun menghapus air mata Lisa. "Falling for me? Want to try it?"
Lisa mengangguk, kecil. "I just- hate this feeling. Jae, buat gue lupa sama Mark."
Lisa kembali menenggelamkan wajahnya di dada Jaehyun sementara lelaki itu memeluk Lisa erat, menyandarkan kepalanya di bahu Lisa. "Once you falling for me and I do the same, I would never let you go, Lis. There's nothing holding me back now."
Lisa mengangguk dalam pelukan Jaehyun. Dia hanya berharap seluruh luka dan sesak yang diciptakan oleh Mark bisa hilang.
••