Aku mulai melangkah ke penginapan yang diberitahu resepsionis di guild sebelumnya, mendapat apa yang kumiliki sebelumnya sangatlah menyenangkan
"selamat siang, tuan. Apakah anda ingin menginap disini?"
"ya, berapa harga 1 malam?" tanya ku
"harganya 50 silver, tuan" ujar sang pemilik
(50 silver, murah sekali)."baiklah, ini"
Aku langsung menyerahkan 1 koin emas ke meja pemilik
"ambil saja kembaliannya"
"eh?tapi saya—"
"lebih cepat lebih baik, dimana kamarku ?"
Aku melihat sang pemilik menerima dengan berat hati walau ku paksa. Dia pun menuntunku kekamar milikku lalu kembali bertugas, aku pun langsung berbaring dikasur milikku itu, berharap menyelesaikan semua masalah disini
(apa yang terjadi tadi?, perempuan itu seperti sedang dihapuskan dari dunia ini, apa dia melanggar pertaruan game ini?.
cih, menyusahkan sekali, dan juga aku masih heran dengan skill yang kudapat dari event itu) pikir ku
Kling. . . .
Aku pun membuka status barku lalu menekan Skill yang bertuliskan Stealer Skill, lalu membaca rincian skill itu . . .
(skill yang memungkinkan pengguna memiliki skill yang sama dengan musuh dengan syarat terkena skill musuh yang digunakan?. Terkena skill musuh bukankah itu lebih tepatnya bunuh diri) pikirku tentang skill baru ku
Aku pun menutup status bar ku dan mulai berbaring di kasur, dengan tubuh yang kelelahan aku mulai menutup mataku dengan pelan-pelan . . . .sampai, aku mendengar sebuah suara
"—dius!"
" . . . ."
"la-----us"
" . . . ."
Aku sangat tergganggu dengan suara itu, dan akhirnya aku membuka mataku
"ladius!"
".....!!!"
Ya . . . aku terkejut seketika, karena aku sedang ada didalam ruangan putih yang sama dengan suara yang tidak asing bagiku
"Ladius! kau sudah bangun?"
"kenapa kau ini selalu memanggilku saat sedang sendiri ?" kesal diriku
"maaf ladius, aku sedang bergegas, aku hanya ingin memberitahumu sesuatu"
"sesuatu?" bingung diriku
"benar, informasi itu adalah Revenant Online mengalami BUG"
"Bug?" tanya ku
"sesuatu yang salah. Intinya, kau tidak boleh membunuh para player didalam game ini, atau kau akan mengalami hal yang sema dengan perempuan yang kau bunuh waktu itu, kecuali kau sedang mengadakan Duel"
"maksudmu lumi?. Hei? beritahuku aku, kenapa aku ada didunia ini? kau pasti ada hubungannya dengan orang yang dipanggil Game Master itu kan?" kataku, meyakinkan seseorang yang bersuara di ruang hampa denganku
"maaf, sekarang ini aku harus sampai ini saja, dan juga ladius, sebaiknya kau menemui S'nora atau orang lain yang akan Meraihnya"
"hah? Wei!"
"selamat tinggal"
"hei! tunggu---"
Kling kling kling . . .
Sebuah cahaya putih pun kembali menghimpit diriku yang berusaha berteriak kepada sumber suara itu . .
"Woy!"
Tiba-tiba aku sudah berada dikasur yang ku sewa itu
"siapa orang itu? Dan juga, siapa sebenarnya S'nora?" ujarku dalam ruangan, yang disinari cahaya bulan
* * *
Di pagi hari . . . .
"hei, kau melakukannya?"
"tidak"
"ha ha ha, memang benar"
"seriusan?"
"adeh, capeknya"
Aku mulai berjalan-jalan saat pagi hari sekali, aku melihat status bar yang menunjukkan jam 06.10, bisa dibilang sangat pagi tapi sudah dipenuhi para player diseluruh dunia, ada yang sedang kelelahan, makan, tidur, bahkan masih ada juga yang sedang semangat untuk berpetualang
(ini memang seperti biasanya atau apa?, player Revenant online kulihat lebih banyak dibanding biasanya) pikirku melihat para player
"beneran?"
"ni HAM memang bekerja dengan nyata"
"jangan bohong"
"bener, kalau kau makan dan kenyang di game ini, maka didunia nyata kau juga akan merasa hal yang sama"
Sebuah topik yang berguna bagiku mulai terdengar, aku pun mulai berpura-pura melihat dagangan para penjual dengan maksud mendengar pembicaraan itu
"cobalah, nanti saat kau merasa lapar, belilah makanan dan saat kau merasa kenyang, kau Log Out, lalu rasakan kenyataan yang sama seperti game ini"
"ok!"
(Log Out?) pikirku, membuka status bar ku dan menggesernya kearah kanan sampai aku melihatnya."tombol apa ini?" ujarku, didekat seorang pedagang yang sedang melayani seseorang
Kling....
. . . . . .
Kling kling kling . . . . .
(tidak terjadi apa-apa?) ujarku kaget, menekan tombol itu berulang kali
(mungkinkah ini tombol untuk keluar dari game ini)
Aku kembali berjalan menuju sebuah tempat ditengah kerajaan itu, sebuah air Pancur yang mengalirkan air keatas
( . . . . .) pikirku diam, melihat air pancur itu dengan serius, sampai akhirnya seseorang berdiri disampingku
"Indah bukan?" kata orang itu
"ya, sepertinya" ujarku
"oh aku lupa memperkenalkan diri, namaku Toran Klizera, aku menggunakan nama asli diriku untuk menikmati game ini layaknya kehidupanku"
". . ..begitu ya"
Menurutku, dia adalah orang yang bertolak belakang denganku, dengan tinggi yang hampir sama denganku, wajah yang biasa dengan rambut yang sedikit kriting menutupi kepalanya, tubuh yang ditutupi armor sederhana dan juga dia sedang membawa sebuah pedang dipinggangnya
"ada masalah?"
"tidak, tidak ada" terkejut, menghindari sorotan mataku dari dirinya
"kalau boleh tau, kau petualang tingkat apa ya?"
(tingkatan petualang? Rasanya aku pernah mendengarnya, tapi dimana ya? Mungkinkah itu sebuah simbol tentangku)
Aku pun langsung menggeledah seluruh tubuhku, memeriksa saku celana, baju, jubah, dan tidak ketemu. Aku sadar ketika aku melihat sebuah kalung sudah kupakai dileherku
"ini kah?" tanyaku, menunjukkan kalungku
"wow, kau Kalung Emas rupanya" puji Toran kepadaku
"dirimu?"
"hah? Oh, ini dia. . ."
Ia pun menunjukkan sebuah kalung yang ia ambil dari lehernya
"tingkat apa itu?"
"apa? Kau tidak tau tingkat ini?"
". . . " aku menggeleng kepalaku secara perlahan
"inilah tingkat platina yang sedang didapatkan orang-orang, tau!"
"hm" gumam diriku diriku
"dasar, kau sepertinya baru main game ini ya?"
" . . . entahlah, aku juga tidak tau" ujarku pelan, mencoba mengingat apa yang terjadi pada diriku sebelum ini
Kling. . .
"wah maaf ya kawan, aku harus pergi, seseorang sedang memanggilku, kalau bisa aku ingin ngobrol dengan dirimu sampai jumpa kawan"
Toran pun mulai bergegas meninggalkan ku di dekat air pancur itu,
(Toran? Entah kenapa aku merasa ada yang tidak biasa dengannya) pikirku, meninggalkan air pancur di tengah kota itu.
* * *
Jleb. . .
"Grraarrrgghh"
Aku mulai memburu monster yang rata-rata levelnya 100, level yang sangat jauh dibawahku, meskipun begitu aku tidak ingin memburu banyak karena itu bisa merepotkan diriku
(satu Flame Lion, dua serpean snake, dan king scorpio. Hasil yang sangat banyak bagi player level rendah) pikirku, sambil menghitung EXP yang kudapatkan dari monster yang kubunuh
(jam 3 siang ya. Sebaiknya aku beristirahat di penginapan)
Aku mulai keluar dari sebuah hutan dan mengikuti jalan kearah kerajaan Yalela,
Kruudug krudud krudug
Aku pun menghentikan langkahku ketika aku mendengar langkah kuda yang berjalan dalam jumlah banyak
(pasukan kuda? Tidak, ini seperti suara kelompok kuda)
Aku pun melambatkan langkahku, berharap melihat apa yang ada dibelakangku itu
Krudug krudug. .
Suara itu pun mulai mendekat, mendekat, dan semakin mendekat sampai aku bisa melihatnya. Sebuah kereta kuda dengan hiasan diluarnya, berjalan di keliling oleh pasukan baju besi yang bersiaga didepan dan belakang kereta kuda itu
(kereta kerajaan kah?) pikirku, melihat kereta kuda yang mulai melewatiku
Aku pun mulai berjalan lagi dan mengenakan hoddie jubahku.
* * *
Tidak perlu waktu yang lamau untukku kembali ke kerajaan yalela, sebenarnya aku siap kapanpun utk melanjutkan perjalanan menuju Kerajaan Waisvrest, tapi entah kenapa sepertinya aku memang harus tinggal lebih lama lagi
"gila....kereta kuda yang bagus"
"apakah mereka bangsawan dari kerajaan lain ya?"
"mungkin"
Kereta itu pun berhenti didepan Gerbang istana Yalela yang dijaga, pengawalan kereta itu pun membuat barisan bertahan
"wei lihat, seseorang turun!"
Seseorang pun turun, seorang laki-laki berpakain jubah putih yang indah dengan rambut biru mudanya turun dengan gagah namun santai
"ke-keren sekali!" terkejut seorang wanita
"gila, itu orang keren banget dah"
"iya, siapa ya dia?"
"tunggu, kau lihat kalung itu?"
"eh? Itu kan Kalung Platina!"
"wow, dia pasti orang yang sangat berharga"
"benar"
Para Orang-orang sekitar pun saling berbicara satu sama lain, melihat laki-laki itu turun dengan tampangnya. Laki-laki itu menawarkan tangannya ke arah pintu kuda seolah menyambut seseorang yang lebih berharga dari dia, dan benar saja . . . Seorang gadis nan anggun dengan gaun yang indah dan juga rambut seputih saljunya membuat membuat keadaan sekitar seperti melihat seorang putri kerajaan
"perempuan itu cantik . . . . "
"I—iya..dia cantik.. . . ."
"aku harap ini bukan mimpi. . . . ."
"ini adalah hal yang indah . . . ."
Para laki-laki sekitar sangat terkejut sekalgius ingin berkenalan dengan gadis putih nan anggun. Seorang pria pun turun dengan mahkota dikepalanya dan sebuah pakaian nan elegean menyambutnya dengan hangat, dia lah raja yang datang dari kerajaan lain, mereka bertiga pun mulai berjalan masuk ke istana dikawal oeh beberapa pengawal dan pria berpakaian jubah putih itu.
* * *
Tap tap tap tap . .
Aku pun berjalan dengan santai masuk kekerajaan yalela, tapi entah kenapa aku merasakan sesuatu yang tidak biasa disekitar, para player dan penduduk disini terlihat sangat gembira diwajah mereka, aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada seorang player yang lewat
". . bolehkah aku bertanya?"
"boleh, apa itu?"
"kenapa player dan penduduk sekitar terlihat bahagia ?"
"wah, kau tidak tau, kau pasti baru pulan dari berpetualng kan ?"
"ya begituah" jawab ladius
"biar kuberitahu kabar gembira. Raja yalela mengadaka Tournamen!"
"Tournament? Maksudmu pertandingan resmi?"
"iya, dan juga hadiahnya sangatlah langka yaitu, mengabulkan keinginan sang pemenang"
" . . . ."
"oh iya satu lagi, tournamen ini diadakan untuk merayakan Ulang tahun kerja sama antar kerajaan yalela dengan kerajaan Waisvrest"
Aku sangat terkejut setelah mendengar apa yang dikatakan player itu didepanku
"Tunggu? Apa katamu tadi?" tanya ladius serius dan terkejut
"ee. . . .kerajaan Waisvrest" jawab player itu
"jadi seseorang dari waisvrest datang ke sini?"
"ya. Aku juga melihat raja dari waisvrest datang tadi, dengan seoran gadis yang anggun dan sangat cantik dan juga seseorang pria yang sangat tampan sekali"
" . . . . "
Akupun kembali ke penginapan, dan duduk di kasurku. Kerajaan Waisvrest, tempatyang sebenarnya ingin ku tujui tapi sekarang orang yang terpenting itu datangkemari, dan mungkin gadis itulah seseorang yang dikatakan seseorang di ruang hampa itu, seorang yang harus kutemui bernama S'nora
* * *