●●●
A-apa itu!?
Apakah itu benar-benar nyata?
"Lari! Cepat lari!" Teriak keramain orang.
Tidak mungkin...
Apakah ini nyata? Bagaimana bisa...
Tidak mungkin... tidak mungkin itu benar-benar seekor Naga...
Naga hanya mitos... hanya binatang legenda...
Saat ini yang kulihat di depan mataku adalah hanya ilusi... hanya ilusi tidak sungguhan...
"Oii... nak cepat lari! Jika tidak kamu bisa terbakar oleh apinya..." sahut seseorang kepadaku.
Api?
Naga itu mengeluarkan api?
Aku bisa merasakan hembusan angin yang cukup panas disini.
Rasa yang panas... karena Naga itu baru saja menghancurkan permukiman warga dengan apinya.
Jadi... ini benar-benar nyata!?
Perasaan ini... tidak mungkin bisa kurasakan jika saat ini hanyalah mimpi...
Gawat!!
Bagaimana bisa seperti ini!
Apa yang sebenarnya terjadi???
Sen. 07.15 AM.
Ehh...
Saatku membuka mata, aku hanya terbaring di atas kasurku.
Hmm... jadi aku menjelajahi dunia lain lagi...
Sudah hampir 10 kali aku mengalami hal yang mengejutkan seperti tadi.
Kenapa itu bisa terjadi pada diriku...
Aku hanya seorang siswa SMA biasa... tapi ketika aku tertidur tanpa kusadari rohku menjelajahi segala dunia.
Dari dunia yang terburuk sampai yang terindah pernah kualami...
Sebenarnya apa yang terjadi pada diriku...
Melihat berbagai macam dunia dalam penjelajahan ruang dan waktu...
Sungguh hal yang tidak biasa...
Aku hampir lupa, hari ini adalah hari kelulusanku...
Sekolah SMA Osakai 3.
Sen. 09.00 AM.
"Siswa selanjutnya Lein Kaito, silahkan maju untuk diberi penghargaan serta tanda kelulusan dari sekolah SMA Osakai 3." Kata MC.
Yak... dari sekian lama menunggu akhirnya terpanggil juga.
Akhirnya aku lulus sekolah juga... lalu setelah ini apa yang akan kulakukan ya...
Mungkin aku mencoba cari pekerjaan dulu, karena uang tabunganku sudah tidak banyak lagi.
Aku tidak mungkin pulang kerumah ibu setelah menerima kelulusan ini.
Sebaiknya mencari pekerjaan yang tetap dulu...
Sen. 11.00 AM.
Setelah acara kelulusan selesai aku langsung kembali pulang ke rumah.
Tapi saat di perjalanan, aku melihat seorang gadis menyebrangi jalan dengan wajah tertunduk.
Ada apa dengannya...
Tidak lama kemudian ada sebuah mobil box melaju cukup kencang.
Gawat gadis itu!
Aku langsung menuju gadis itu untuk menolongnya agar terhindar dari mobil box itu.
"Oii... awas!" Teriakku.
Tidak lama kemudian...
......
Hmm... aku dimana...
"Selamat datang Lein Kaito..." sambut seseorang tiba-tiba.
"Ha? Bagaimana kamu tahu namaku? Dan siapa kamu?"
"Aku Dewi Aliza, tentu saja aku tahu karena kamu pernah melewati gerbang ini sebelumnya..."
"Dewi? Maksudmu tempat ini pernah kulewati sebelumnya?"
"Iya, kamu sudah hampir 10 kali telah melewati tempat ini. Apa kamu lupa dengan sebutan penjelajah mimpi?"
Penjelajah mimpi?
Apakah dia melihatku saat menjelajahi mimpi?
Tidak mungkin... rohku berjalan dan menjelajahi dunia-dunia dengan sendirinya...
Tapi dia ini seorang Dewi...
"Iya, aku mulai menyadarinya. Tapi kenapa saat ini aku berada di tempat ini? Lalu kenapa seorang Dewi sepertimu berada di hadapanku saat ini?" Tanyaku.
"Karena itu sudah menjadi tugasku sebagai seorang Dewi untuk menyambut kedatangan para penjelajah mimpi sepertimu untuk memasuki dunia baru... Dengan kata lain aku akan mengantarkanmu menuju dunia yang akan kamu tinggali..."
"Maksudmu... aku akan terus berada di dunia selanjutnya? Dan meninggalkan kehidupanku sebelumnya sebagai seorang pelajar?"
"Iya, kamu kan sudah tidak menjalani kehidupan seperti itu lagi saat ini..."
"Ha? Maksudnya?"
"Coba lihat ini..." lalu Dewi itu menunjukkan sebuah penglihatan kehidupanku.
Kenapa dia bisa melihat keseharian kehidupanku...
Iya... aku ingat tadi ada seorang gadis yang menyebrang dengan wajah tertunduk ke bawah.
"Ehh... Dewi, bagaimana dengan gadis yang kuselamatkan tadi?" Tanyaku.
Aku pasti sekarang sudah mati karena tertabrak sebuah mobil box tadi.
"Gadis yang kamu selamatkan? Tidak ada..."
"Heh? Aku tadi menolong gadis itu... dia hampir tertabrak oleh mobil dan aku menyelamatkannya... ya aku tahu aku sekarang pasti sudah mati..."
"Ouh... itu, tidak ada kejadian kecelakan..."
"Hah?"
"Apa kamu mau tahu yang sesungguhnya?"
"Tentu saja, aku ingin melihat kejadian itu..."
"Hehe... baiklah... sebenarnya ada hal yang konyol haha... kamu lihat saja sendiri..."
Lalu aku melihat kejadian tadi sebelumnya.
Dan ternyata...
Ha!? Gadis itu saat di tengah jalan berlari?
Tapi tadi kulihat seperti berjalan melihat ke bawah...
Lalu apa yang membuatku bisa mati?
Hah!??
"Haha... konyolkan... haha... aku baru pertama kalinya melihat seorang penjelajah mimpi meninggal dengan cara menginjak tali sepatunya lalu wajahnya mencium aspal... haha..." sahut Dewi itu dengan tertawa.
Ehh...
K-kenapa bisa begitu...
Aku mati karena tersandung tali sepatuku? Dan wajahku terbentur aspal? Ya ampun...
"Haha... karena kamu juga mengalami shock berat jadi kamu sudah mati sebelum wajahmu mencium aspal... hehe..." kata Dewi itu.
"Ehh... tapi Dewi apanya sepertimu menertawai kematian seseorang huu..."
"Ehh... haha... maaf... itu sudah tidak tertahankan lagi olehku hehe maaf ya..."
Huft... dasar Dewi aneh...
"Jadi sekarang aku harus melakukan apa?" Tanyaku.
"Di kehidupanmu selanjutnya adalah dunia El Floria. Karena itulah tempat yang kamu sukai selama kamu mengunjungi dunia itu, jadi kamu akan kutempatkan di dunia yang akan membuatmu nyaman."
Jadi, dunia itu memiliki nama...
"Dan sekarang kamu pilih 2 elemen untuk menjadi dasar kekuatan dirimu, disini ada 5 tapi sebenarnya elemen ada lebih dari 5 tapi untuk dasar kamu hanya bisa memilih 2 diantara kelima ini." Katanya sambil menunjukkan kartu elemen.
Hmm... api, air, tanah, petir, angin.
"Baiklah, aku memilih air dan angin..."
"Baik, sekarang kamu akan berpindah tempat ke kota dimana para pemula sepertimu berada di dunia El Floria. Selamat jalan dan jalani hidupmu dengan baik..."
Lalu aku seperti berteleportasi ke dunia lain.
Dan tiba-tiba aku sudah berpindah ke tempat lain.
Ini...
Inikah dunia itu?
Dunia El Floria?
●●●