-Sniper MATE-
Aku menciumnya, aroma coklat panas yang manis dengan perpaduan aroma vanilla itu seolah membuatku tidak ingin berhenti untuk menghirupnya. Menuntunku untuk membayangkan betapa cantik dirinya yang sudah kunanti nantikan.
Mengulas sebuah senyum, pada akhirnya Dewi bulan kembali menjawab permintaanku. Pada akhirnya aku dapat bertemu dengan Mate yang sangat aku tunggu tunggu.
Deg!
Menoleh begitu tau aroma manis itu semakin tercium pekat, aku hanya bisa membelakkan mata terkejut setelah melihatnya. Penampilannya terlihat menyedihkan, terlebih dengan kacamata frame hitam yang bertengger dihidungnya.
"Dia cacat" gumanku mengalihkan pandangan, lagipula dia tau siapa gadis itu.
Mengacuhkan suara mendenging yang wolfku berikan, dia tidak akan pernah mau menerima gadis itu menjadi Matenya. Tentu karena ini tidak sesuai dengan yang diinginkannya, gadis itu tidak cantik, penampilannya berantakan dan kuno, cacat, dan statusnya sebagai seorang manusia lemah.
Karena manusia hanya bisa menangis dan meminta tolong saat dirinya dalam bahaya.
.
.
.
EDIT: 1/05/2022