Cogito et Scribo: Kumpulan Il...

By IreneFaye

57K 5.5K 794

Cogito et Scribo berasal dari bahasa latin yang berarti, "Aku berpikir dan aku menulis" Sebagai seorang pelaj... More

CREATIVE WRITING
Riset dalam Menulis Fiksi
Character Development 101-What is Character Development?
Character Development 101-Mary Sue and Gary Stu
Character Development 101-Creating a New Character
Dialogue 101-Dialogue's Punctuation
Dialogue 101-Dialogue Tag
Epigraph - What is it?
Worldbuilding 101-Introduction
Worldbuilding 101-The Basic of Setting
Types of Writers - Architects and Gardeners
Genre - A Place Where You Belong
POV 101 - Choosing POV
POV 101 - I am 1st Person
POV 101 - You are 2nd Person
POV 101 - The Mighty 3rd Person Omniscient

POV 101 - The 3rd Person Limited

377 47 8
By IreneFaye

Satu hal yang saya sadari adalah, terakhir kali saya menulis pembahasan berkenaan sudut pandang adalah tahun 2017, Desember 2017 tepatnya. 

Alasan kenapa saya butuh 3 tahun untuk akhirnya menuliskan pembahasan ini adalah karena POV - 3 Terbatas, adalah sudut pandang favorit saya, namun di saat bersamaan juga adalah sudut pandang yang cukup rumit untuk dikuasai. Anyway, let's delve into it.

===

Hubungan narator dengan cerita ditentukan oleh penentuan sudut pandang yang digunakan. Setiap sudut pandang memungkinkan kebebasan tertentu dalam narasi dan pada saat bersamaan membatasi atau menolak kebebasan yang ditawarkan sudut pandang lainnya.

Setelah membahas tentang POV - 3 Serba tahu, kali ini kita akan membahas tentang POV-3 terbatas, yang mana sekalipun terlihat serupa, POV - 3 terbatas bukanlah POV - 1 yang menggunakan kata ganti orang ketiga.

POV - 3 terbatas menghabiskan keseluruhan cerita/adegan hanya dalam perspektif satu karakter, terkadang melihat dari balik bahu karakter itu, dan pada saat lain memasuki pikiran karakter tersebut, menyaring kejadian melalui persepsinya. Ini yang membuat POV - 3 terbatas memiliki beberapa kedekatan dengan POV - 1.

"Third person limited, you are in one person's head in a given scene, and you do not show things that they cannot see (Sudut pandang orang ketiga, kau hanya berada dalam kepala satu orang pada satu adegan, dan kau tidak menunjukkan apa yang mereka tidak bisa lihat)."--Brandon Sanderson

Sudut pandang ini memberi tahu kita tentang pikiran, perasaan dan tingkah laku "seorang" karakter pada kejadian yang sedang dinarasikan. Namun, berbeda dengan POV - 1, POV - 3 juga memiliki kemampuan untuk menarik diri dari karakter tersebut dan menawarkan perspektif atau pandangan lebih luas yang tidak terikat oleh opini atau bias tokoh yang menjadi pusat sudut pandang.

Sudut pandang orang ketiga terbatas memiliki keunggulan dalam memainkan jarak. Baik jarak kedekatan pembaca dengan karakter yang dibaca, dan jarak pembaca dalam melihat keberadaan karakter.

Membedakan sudut pandang orang pertama dan ketiga terbatas paling mudah dilihat dari bagaimana kedua sudut pandang ini digambarkan dalam video games. Dimana sudut pandang pertama paling mudah dilihat secara visual dalam game First Person Shooter (FPS) seperti Overwatch.

Screenshot gameplay Overwatch

Sementara sudut pandang orang ketiga terbatas, paling mudah dilihat dalam game-game RPG, yang mengikuti satu orang karakter dalam eksplorasinya, seperti pada Fire Emblem Three Houses, atau The Last of Us.

Screenshot Gameplay Fire Emblem: Three Houses

Sudut pandang sendiri adalah alat yang digunakan penulis untuk mengikuti alur cerita. Jika digambarkan sebagai kamera, maka sudut pandang orang pertama adalah kamera terletak di dalam kepala tokoh utama (kamera menyorot dari mata tokoh, dan suara hati tokoh utama juga dapat didengar oleh pembaca), sudut pandang orang kedua adalah kamera yang menyorot penonton, sedangkan sudut pandang orang ketiga serba tahu adalah kamera yang ditaruh jauh dari karakter, atau menyorot close-up satu per satu karakter dengan cepat.

Sudut pandang orang ketiga terbatas adalah kamera yang diletakkan di jarak tertentu, namun mengikuti satu karakter saja dalam satu adegan.

Baik POV-3 terbatas dan POV-3 serba tahu dapat membeberkan isi pikiran karakter, tapi pov-3 terbatas eksklusif hanya membicarakan isi pikiran satu orang saja dalam satu adegan.

Contoh POV - 3 Terbatas dalam Novel:

The Golden Compass karya Philip Pullman

Inkheart karya Cornelia Funke

The Alchemist karya Paulo Coelho

Kelebihan dalam menulis dengan POV - 3 terbatas tentu saja terletak dalam kenyamanan penulis dalam menyampaikan cerita karakter tanpa terikat sepenuhnya dengan karakter yang disampaikan. Sudut ini dapat menyampaikan kisah dengan banyak karakter, karena sudut pandang ini hampir selalu mengingatkan pembaca akan nama-nama karakter utama yang digunakan sudut pandangnya, begitu juga karakter-karakter lain yang terlibat di dalam cerita. Sudut pandang ini juga sangat berguna bila penulis ingin menyampaikan cerita secara Multiple POV (sudut pandang berpindah dari satu karakter ke karakter lain), karena pembaca dapat mengikuti perubahan sudut pandang karakter dengan cepat tanpa menyebabkan kebingungan pada pembaca (kebanyakan POV-3 terbatas akan memulai narasi mereka dengan nama karakter yang digunakan sudut pandangnya).

Sudut pandang ini sangat membantu dalam mempersiapkan pembaca dalam menyerap suasana atau latar yang digunakan dalam suatu adegan tanpa mengikat pembaca pada pandangan karakter yang diikuti sudut pandangnya (Terkadang hujan hanya terasa basah dan dingin, tanpa perlu melibatkan perasaan melankolis sang karakter).

Dan karena keterbatasan yang dimiliki oleh sudut pandang ini, maka sudut pandang ini adalah sudut pandang yang paling menarik digunakan saat penulis ingin menyembunyikan sesuatu dari pembaca. Di mana karakter tidak mengetahui sudut pandang karakter lain yang ingin disembunyikan oleh penulis (seperti sudut pandang pembunuh dalam novel-novel misteri).

Inilah sebabnya, sudut pandang ini banyak digunakan oleh penulis-penulis Fantasi, cth: Harry Potter, Heroes of Olympus, Elantris, The Song of Ice and Fire, American God, dan masih banyak lagi. 

Hal yang perlu diingat:

1. POV - 3 Terbatas menyampaikan cerita dari sudut pandang "Satu" orang karakter (Jangan terpancing untuk lompat ke kepala karakter lain dalam satu adegan).

2. Pembaca tidak boleh tahu lebih banyak dari tokoh yang diikuti sudut pandangnya

3. Pembaca hanya dapat mengira-ngira apa yang karakter atau orang lain rasakan dalam suatu adegan berdasarkan hasil observasi karakter yang diikuti sudut pandangnya.

4. Pembaca dapat mengetahui apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh karakter yang diikuti sudut pandangnya.


"Only what the viewpoint character knows, feels, perceives, thinks, guesses, hopes, remembers, etc., can be told. The reader can infer what other people feel and think only from what the viewpoint character observes of their behaviour (Hanya apa yang diketahui, dirasakan, dipikirkan, ditebak, diharapkan, diingat, dll oleh sang karakter pemilik sudut pandang, yang dapat diceritakan. Pembaca dapat menyimpulkan apa yang orang lain rasakan dan pikirkan hanya dari apa yang diamati oleh sang pemilik sudut pandang terhadap tingkah laku mereka)."--Ursula K Le Guin

Pada akhirnya kemampuan dalam menulis POV - 3 terbatas sepenuhnya diserahkan pada kemampuan penulis dalam menyampaikan cerita. POV - 3 terbatas dapat membuat suatu cerita terasa monoton, namun bila dieksekusi dengan baik, dapat membuat suatu narasi fiksi, menjadi sesuatu yang dapat dirasakan dan dilihat oleh pembacanya.


Akhir kata,

Salam

Cogito et Scribo

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 167K 52
- please ini cerita jamet, jadi tolong jangan berkomentar yang menggantung negatif nya. Ini di publish untuk menambah pengalaman di cerita selanjutny...
6.6K 780 10
⚠️❗ WARNING ❗⚠️ cerita bromance / brothership ⛔ gak suka, skip aja, gak usah baca Haechan x nct 127 . Tertanda Sayap Kiri . "Di ujung perjalanan kkn...
30.3K 1.1K 21
Sebuah cerita tentang kebinalan sosok Bian. Remaja awal SMA yang berparas tampan dan imut berkulit putih mulus yang selalu dapat menangkap mangsa par...
517K 12.9K 19
Gracia adalah adek tiri Shani. "Unghh kakhh Shanihh stophh" ucap Gracia yang terus di berikan ciuman di lehernya dengan shani "sssstttt sayang diem y...