Damn Taehyung

By Caveun

643K 76.9K 5.2K

Karena penipuan penjual apartemen, Cha Seul-Ji terpaksa tinggal dengan pria yang baru belakangan ini ia kenal... More

Prologue
Bagian 1 : Berbagi
Bagian 2 : Hug
Bagian 4 : Try
Bagian 5 : Lain Kali
Bagian 6 : Seul-Gi-Seul-Ji?
Bagian 7 : Drunk
Bagian 8 : Bipolar
Bagian 9 : Her
Bagian 10 : 불장난
Bagian 11 : Confuse
Bagian 12 : Possessive
Bagian 13 : Fly Down
Bagian 14 : Damn
Bagian 15 : FYI
Bagian 16 : Lost
Bagian 17 : When Love Start Be Hurt
Bagian 18 : To Stay
Bagian 19 : Like A Dream
Bagian 20 : Choice
Bagian 21 : Tell Me What Is Love
Bagian 22 : [Best] Friends.
Bagian 23 : Shine
Bagian 24 : Parents
Bagian 25 : Jeon Jung-Kook
Bagian 26 : Korean Drama Lesson
Bagian 27 : Lovelorn
Bagian 28 : Childish!
Bagian 29 : Accident
Bagian 30 : Perpisahan
Bagian 31 : Pelajaran Hidup
Bagian 32 : Inferiority Complex
Bagian 33 : The End
Epilog
Informasi [Damn Taehyung + Fuck Jimin]
Park Jimin [FAQ & Informasi PO]

Bagian 3 : First Kiss

34.8K 3.2K 240
By Caveun

Taehyung melangkahkan kakinya perlahan menuju koridor. Ayah Jimin baru saja menyuruhnya untuk menyusul gadis yang sudah Jimin beri tanda beberapa jam yang lalu.

Pikirannya melayang, memikirkan bagaimana ekspresi gadis yang tinggal satu atap dengannya karena kebetulan gadis itu juga berteman dengan Yoonji saat melihatnya.

Seulji menoleh ke arah pintu saat mendengar bisik-bisik di dalam kelasnya. Kepalanya seperti dihantam sesuatu yang berat dan keras ketika melihat pria itu yang kini juga sedang melihatnya.

Seulji merasa cukup tenang saat pria itu tidak tertarik padanya dan fokus pada Yoonji. Ia menyimak percakapan mereka walau sesekali melirik wajah tampan sekaligus sialan milik Taehyung.

"Kurasa ia akan menyempurnakan hidupmu."

Taehyung mencuri pandangan kepada Seulji saat Yoonji menatap Seulji yang tampak bingung. Andai saja ini bukan di sekolah, Taehyung pasti akan langsung menarik gemas kedua pipi gadis itu.

Yoonji kembali berbicara yang langsung membuat Taehyung segera mengalihkan pandangannya. Kepalanya mengangguk begitu saja saat Yoonji mengucapkan sesuatu yang menggelitiknya.

Kisah angsa dan pangeran. Karena Taehyung lebih menyukai kisah cinta yang dewasa, mendengar kisah angsa dan pangeran itu membuatnya terkekeh mencibir, kemudian mengangguk mengiyakan.

Dia dan Jimin memang anak-anak konyol. Cocok sekali, pikirnya.

"Tau apa yang terjadi selanjutnya pada pangeran dan si angsa?"

Taehyung memainkan tatapannya kepada wajah Yoonji yang tidak terlalu buruk. Tapi, perhatiannya buyar seketika saat gadis di samping Yoonji angkat bicara.

"Menikah?"

Taehyung hampir terbahak ketika melihat wajah gadis itu. Konyol sekali. Taehyung tidak pernah membayangkan bahwa gadis itu bisa terlihat konyol juga.

"Tepat!"

Yoonji kembali angkat bicara sehingga kembali membuat Taehyung menjatuhkan perhatiannya padanya. Melihat gadis itu memincingkan mata kepadanya membuatnya gemas dan mendekatkan kepalanya setelah mengatakan undangan ayah Jimin di ruang kepala sekolah.

Matanya fokus pada wajah cantik gadis di samping Yoonji. Gadis itu membalas tatapannya dengan bingung yang malah membuat Taehyung tersenyum.

Seulji merasa sedikit terintimidasi dengan tatapan Taehyung. Seperti ada sebuah garpu yang kini sedang mengaduk isi perutnya. Membuatnya mual, namun tidak ingin memuntahkan isi perutnya.

"Kalian akan menikah diam-diam."

Seulji sadar, ucapan Taehyung tidak ditujukan kepadanya. Namun, karena tatapan itu membuat dirinya seolah sedang diancam bahwa ia akan menikah dengan Taehyung.

Tidak, itu semua hanya perasaannya saja. Ia hanya terbawa perasaan, mungkin.

[Fuck Jimin Bagian 4 : Menikah?]

***

Taehyung melepaskan sepatunya dan melempar tasnya begitu saja di samping Seulji yang sedang melepaskan sepatunya.

Seulji memutar matanya kesal saat pria itu dengan angkuh menunjuk sepatu dan tasnya bergantian.

"Bereskan itu. Tasku taruh di kamar, ya?"

Taehyung melangkah menjauh, namun ia kembali berbalik dan menatap Seulji yang kini sedang menaruh sepatunya dan Taehyung di rak.

Seulji menatap bingung Taehyung yang kini sedang menatapnya. Setelah menyeretnya masuk ke dalam mobil pria itu, menyeretnya sepanjang koridor apartemen, serta menyuruh-nyuruhnya seenak pria itu. Sekarang apa lagi?

"Um, kita sudah lama tinggal bersama. Tapi, aku tidak tau siapa namamu. Jadi... siapa namamu?"

Seulji memutar matanya lagi, kali ini duaㅡtidak. Tiga. Kini ia kesal kepada Taehyung tiga kali lipat sekaligus.

"Lama apanya? Beberapa menit lagi baru akan dua puluh empat jam kita tinggal bersama dan kau bilang itu lama? Kebodohanmu melebihi Yoonji."

Seulji melangkah melewati Taehyung menuju kamar dengan dua tas dalam masing-masing genggaman tangannya. Yang satu miliknya, satu lagi milik Taehyung.

"Dua puluh empat jam itu waktu yang cukup lama. Bayangkan saja jika kau di dalam kelas dengan guru matematika selama dua puluh empat jam. Itu pasti lama."

"Aku tidak mau membayangkannya. Lagipula, aku tidak sedang di dalam ruang kelas yang ada guru matematikanya sekarang."

Taehyung tercengang dengan jawaban ringan gadis itu. Semua itu membuatnya gila. Dengan satu tarikan ia membuat gadis itu berbalik dan menatapnya.

Karena tarikan Taehyung terlalu kencang, kedua tas dalam genggaman Seulji terhempas begitu saja. Gadis itu mengerjap beberapa kali saat pria itu menatap terang-terangan dadanya.

Seulji menginjak kaki Taehyung dengan kencang dan segera mundur. Kedua tangannya terangkat begitu saja dan memeluk dadanya. Ini pelecehan secara tidak langsung namanya!

"Apa-apaan kau ini?!"

Seulji berteriak marah sementara Taehyung masih meringis. Mata Taehyung memincing menatap gadis di hadapannya yang kini bertingkah konyol.

"Aku hanya ingin melihat namamu yang tertulis di-name tag-mu tau! Kenapa malah menginjak kakiku?!"

"Aish, byuntae!" (Mesum)

Seulji berteriak tidak jelas dan gemas sendiri. Jelas-jelas pria itu menatap terang-terangan dadanya dan dia menjawab bahwa hanya ingin melihat namanya?! Sinting. Pria itu sungguh sinting!

"Hei, pikiranmu saja yang kotor! Berarti kau yang mesum tau!"

Seulji kembali berteriak dan mengambil ancang-ancang untuk mencekik pria itu yang masih tergeletak dan meringis di lantai. Namun, kakinya malah tersandung tas yang tadi sempat terhempas dari tangannya dan kini justru membuatnya terhempas.

Taehyung melotot, begitupula dengan Seulji saat menyadari posisi mereka dan merasakan bibir mereka saling bersentuhan satu sama lain.

Seulji bergegas bangun, namun kakinya terpeleset hingga membuat bibir mereka kembali menyatu. Ia meruntuk dan melempar tubuhnya ke samping Taehyung.

Dengan tergesa-gesa dan wajah memerah, Seulji meraih dua tas yang berada di lantai dan langsung berlari menuju kamar.

Taehyung yang masih terkejut kini malah ingin terkekeh setelah mendengar rengekan panjang gadis itu.

"Huaaa... ciuman pertamaku!"

Jari Taehyung terangkat untuk menyentuh bibirnya yang terasa panas. Pipinya memanas saat menyadari itu juga ciuman pertamanya. Tak lama kemudian, ia meruntuk. Ia pasti sudah gila karena berharap agar bisa mendapat ciuman itu sekali lagi.

Tapi, harus Taehyung akui. Selama hampir dua puluh empat jam sejak ia tinggal bersama gadis itu, kepalanya terus berputar pada wajah gadis itu.

Bibirnya mengukir senyuman, pipinya memanas, dan matanya bersinar.

"Cha Seul Ji."

Namun, beberapa menit kemudian ia berguling-guling tidak jelas di lantai seraya memukul kepalanya.

"Aku sudah gila! Aku sudah gila!"

***

Seorang pria sedang terududuk di pinggir ranjang. Ia mengerang kesal dan melempar ponselnya ke atas ranjang.

Tak peduli berapa kali ia harus mencoba, ia tidak akan menyerah. Ia harus membawa adiknya pulang ke rumah dan menjelaskan segala kesalah pahaman yang terjadi.

Ia bisa saja melaporkan atas hilangnya adiknya karena ini sudah dua puluh empat jam. Tapi, ia juga bingung. Ini bukan kasus penculikan karena adiknya tidak diculik, melainkan kabur dari rumah.

Seorang pria dengan pakaian resmi, lengkap dengan dasi membuka pintu kamar pria itu dan langsung mendapat perhatian pria itu sepenuhnya.

"Ada apa, Woo-ya? Sudah menemukan Taehyung."

Anggukan pria yang berada di ambang pintu membuat pria itu bangkit sepenuhnya. Ia menatap lurus pria di ambang pintu yang ia panggil 'Woo-ya' tadi.

"Bukan hanya menemukannya, aku juga tau alamat apartemen yang ia tinggali dan dengan siapa ia tinggal."

"Jangan banyak berbasa-basi, Cha Eun Woo!"

Eunwoo berdeham dan merenggangkan ikatan dasinya. Kepalanya mendadak sakit setelah membayangkan apa yang baru saja ia bicarakan dengan adiknya di chatroom aplikasi Line.

"Adikmu, Kim Tae Hyung. Dia tinggal bersama adikku di gedung apartemen kawasan Gangnam, Hyojong-ah."

TBC...

Halo~ Maaf lahir batin semua. Maaf baru bisa apdet ini😂 Semoga memuaskan, ya~

Ah, aku kan pernah bilang di AN Fuck Jimin kalo Hyojong juga bakal main di sini dan ta-da😂

Hm, kita chatting, yuk!👻

Id line : caveun

See u,
Caveun

Continue Reading

You'll Also Like

52.7K 5.6K 11
"Menikahlah dengan ku!! Maka semuanya akan baik-baik saja" #1 ~ Ahreum (27/08/2020)
60K 4.8K 27
(Warning 17+) Sequel of 'SWEET LIES?' Ternyata mempertahankan hubungan itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Moment awal memang manis, namun me...
588K 28.6K 12
[SUDAH TERBIT] Gimana sih rasanya jadi adik di kehidupan mereka?
1.2M 105K 92
'Menikahlah denganku,maka mulut ini akan kututup' -Jeon Jungkook Dia,berandal yang punya kisah klasik setelah aku lebih dalam menelisik kehidupannya...