Author POV
Pagi ini, tanggal 23 Juli, Zayn dan Malvel resmi menjadi sepasang suami istri. Semua nya berada di sini, bahkan Niall
Ya memang tak bisa di pungkiri, bahwa Niall pernah menyuikai Malvel
Tapi Niall tidak bisa terus terpuruk, dia ingin Malvel bahagia, dia tidak bisa memaksakan keinginanya sendiri
Menginginkan seseorang yang tidak menginginkanmu adalah egois. Dan Niall bukanlah orang seperti itu, dan karna itu dia datang ke acara pernihakan kedua sahabat nya itu
"Jen, selamat" Niallntersenyum tipois saat menyalami Zayn, lalu berpindah opada Malvel yang menggunakan dress putih panjang, menambah kecantikannya
"Selama, Sya" Niall juga menjabat tangan Malvel
"Makasi Niall" sontak Malvel memeluk Niall, walaupun dia harus berjinjit kesusahan karna heels mya
Malvel menatap Zayn, Zayn hanya tersenyum pelan
"Kenapa?" tanya Niall berbisik
Malvel hanya menggeleng. Menahan air mata nya agar tidak jatuh
"Kenapa?" tanya Niall lagi
"Gue cuman bersyukur karna punya sahabat kaya lo. Gue benar-benar bersyukur" perlahan Malvel menangis
"Lo nangis?" Niall melepas pelukan Malvel
Malvel hanya mengangguk polos
Perlahan Niall mendorong tubuh Malvel pada Zayn,"Hapus air matanya, gue ga berhak," ucap Niall, lalu pergi
Zayn menghapus air mata Malvel,"Udah, dia pasti kuat nerima semua ini kok. Kamu yang tenang," ucap Zayn
"Aku benar-benar merasa bersalah Zayn, aku bahkan berniat untuk tidak menggundang nya. Aku takut dia benci sama aku"
Zayn mengelus rambut Malvel,"Sebesar apa benci dia, gaakan kalahin besarnya cinta aku ke kamu"
Malvel tersenyum
Bonuss niii, vote+coment dong
Masa gaada komen, gue jadi heran sendiri, kalau ada nominansi cerita dgn komenaj paling sedikit, gue rasa BIILWY bakalan menang
Saking gaada nya yg komen
Gausah sungkan kali mau ngomen, gue juga senang cerita gue di komen :))
So.. Komen yaaa