Another Second Chance

By dramioneyoja

167K 17.6K 1.9K

COMPLETED - Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua bukan? Termasuk Draco Malfoy. Tapi, bagaimana jik... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Epilog

Chapter 14

5.9K 718 91
By dramioneyoja

All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.

Another Second Chance

14.

"What do we do after things fall apart? Do we run to the familiar once again? Do we attempt to numb the pain with distractions? What do we do after things fall apart?"

― Benyf, 11.11.11 After so Many Years of Tears: Letters to My Distant Soul-Mate

Draco terus mondar-mandir di dalam ruangannya. Ia baru saja di beri kabar dari salah satu mata-matanya kalau Fred sudah keluar dari apartement yang ditinggalinya dengan Hermione.

Dari laporan yang di dapatnya ia tahu kalau Fred sudah pindah dan membawa semua barang-barangnya kemarin. Sementara Hermione sepertinya hari ini baru akan mengosongkan tempat itu.

Draco sedang berpikir apa yang harus ia lakukan sekarang?

Ia tahu kalau jika ia datang ke sana dan menemui Hermione, Hermione akan setengah mati menyangkal kalau ia tidak berpisah dengan Fred karena Draco.

Ia harus memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang baik-baik, ia tidak bisa membuang kesempatannya lagi.

Haruskah ia pergi menemui Hermione sekarang?

Atau ia harus menunggu beberapa hari lagi dan memberi Hermione waktu?

Draco menghela nafasnya.

.

Draco sudah menahan dirinya selama tiga hari, ia berusaha tidak mengganggu Hermione, berusaha memberinya waktu untuk menemukan apa yang diinginkan perempuan itu sekarang.

Selama tiga hari ini Draco berusaha membuat dirinya sibuk, ia mengerjakan semua pekerjaannya agar ia tidak fokus pada Hermione, ia bahkan membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan asistennya.

Ia lebih banyak menghabiskan waktu di kantornya daripada di kementrian, ia tahu kalau ia menghabiskan waktu di kementrian ia akan tergoda untuk mendatangi Hermione, menemuinya dan mengajaknya bicara, padahal ia sudah berkata pada dirinya sendiri kalau ia akan memberi Hermione waktu.

Dan sekarang ia sudah tidak bisa duduk diam lagi. Menurut informasi terakhir yang didapatkannya Hermione kembali ke rumah kedua orangtuanya sambil mencari apartement baru.

Sebenarnya Draco tidak ingin Hermione mencari apartement baru, ia berharap bisa tinggal bersama dengan Hermione setelah ini, tapi mungkin terlalu cepat untuk berharap Hermione mau tinggal dengannya lagi.

Draco melihat jam tangannya, ini sudah satu jam lewat jam kerja kementrian dan Hermione mungkin sudah pulang kerja dan kembali ke rumah kedua orangtuanya, haruskah ia pergi ke sana sekarang?

Draco baru akan berdiri dari kursinya saat asistennya mengetuk pintu dan berkata ada yang ingin bertemu dengannya.

Tidak lama Fred Weasley masuk ke ruangannya.

"Weasley." Draco berseru tegang dan mengangguk sopan.

"Malfoy." Fred berseru dengan nada yang sama dan berjalan mendekat. "Apa kau punya waktu? Aku ingin bicara."

Draco mengangguk. "Silahkan duduk."

"Aku sudah berpisah dengan Hermione." Fred berseru begitu ia duduk di meja di depan Draco.

Draco mengangguk, ia sudah tahu, tentu saja.

"Aku tahu kalau Hermione tidak mencintaiku." Fred berseru lagi. "Aku tidak ingin ia merasa terperangkap dan aku melepaskannya. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya sekarang, apa ia akan kembali padamu atau tidak, tapi apapun yang terjadi, aku minta padamu untuk memperlakukannya dengan baik. Memperlakukannya dengan sepantasnya, seperti yang selama ini harusnya ia dapatkan darimu."

Draco terdiam.

"Ia layak untuk dicintai Malfoy, ia perempuan yang baik, tolong jangan lukai ia lagi."

Draco mengangguk pelan, ia sudah sungguh menyesal atas semua kebodohannya, ia tahu ia sebenarnya sudah tidak layak bersama dengan Hermione setelah apa yang ia lakukan, tapi ia benar-benar menginginkan perempuan itu dalam hidupnya.

"Aku yakin kau sudah tahu dimana Hermione sekarang, kapanpun kau berpikir untuk menemuinya, apapaun yang akan kau lakukan setelah ini, aku harap itu tidak akan melukainya lagi."

.

Draco berdiri di depan pintu rumah orangtua Hermione. Ini akhir pekan dan ia menunggu nyaris satu minggu untuk akhirnya menemui Hermione.

Ia sudah mempersiapkan apa yang akan dikatakannya pada Hermione, ia sudah melatih semua semalaman, ia hanya berharap punya kesempatan untuk bicara padanya dan tidak akan ada masalah yang terjadi.

Draco menekan bel pintu rumah keluarga Hermione.

"Siapa?" Suara dari dalam mendekat ke arah pintu. Draco tahu itu Helena dan Draco memasang senyum terbaiknya. Tidak lama pintu di hadapannya di buka.

"Oh... Draco?" Helena tersenyum ramah padanya. "Kenapa tidak bilang kalau mau datang? Ayo masuk..." Helena berseru dan mempersilahkan Draco masuk ke dalam.

"Apa aku mengganggu?" Draco masuk dan berjalan di samping Helena menuju ruang tamu.

Ia tidak tahu apa yang diketahui kedua orangtua Hermione tentang hubungannya dengan Hermione, apa mereka tahu kalau ia dan Hermione sudah bepisah? Apa mereka tahu hubungan Hermione dan Fred? Apa mereka tahu kalau hubungan Fred dan Hermione juga sudah berakhir?

"Tidak, sama sekali tidak. Aku dan ayahnya Hermione sedang bingung karena Hermione terlihat aneh beberapa hari belakangan ini." Helena berseru, mereka berdua sampai di ruang tamu dalam dan Draco dipersilahkan duduk.

Helena kemudian membawa ke dapur oleh-oleh yang dibawa oleh Draco, seperti biasa ada Wine dan juga kue.

"Dimana Mr. Granger?" Draco bertanya lagi.

"Ia harus ke tempat praktik karena ada pasien kami yang emergency, ia akan kembali sebentar lagi mungkin." Helena berseru lagi.

"Dan Hermione?" Draco bertanya lagi, lebih pelan kali ini.

"Dikamarnya, mungkin masih tidur ia tidak bisa tidur belakangan ini dan baru tertidur menjelang pagi."

"Oh..." Draco berseru lagi.

Tidak lama Helena kembali ke ruang tamu dan membawa beberapa potongan kue dan teh dan disuguhkan kepada Draco.

"Mrs. Granger, apa aku boleh bertanya sesuatu?" Draco bertanya.

"Tentu saja." Helena berseru ramah. "Dan sudah berapa kali ku bilang panggil aku Helena." Helena berseru dan tersenyum pada Draco.

Draco mengangguk dan tersenyum, senang masih diterima ramah di sini. "Apa Hermione menceritakan apa yang terjadi di antara kami pada anda?" Draco bertanya pelan.

Helena menghela nafasnya.

Ia kemudian mengangguk.

"Apa anda juga tahu tentang hubungan Hermione dengan Fred Weasley?"

"Hermione sudah memberitahuku semuanya." Helena berseru dan Draco terdiam.

"Draco.."

"Iya?"

"Apa tujuanmu datang hari ini?" Giliran Helena yang bertanya.

"Aku ingin bertemu dengan Hermione, bertanya bagaimana keadaannya dan bertanya apa yang ingin dilakukannya sekarang." Draco menjawab jujur.

"Kau tidak akan memaksanya atau menyudutkannya agar ia kembali padamu kan?" Helena bertanya lagi.

Helena benar-benar merasa sedih sekarang melihat Hermione, Hermione datang ke sini beberapa hari yang lalu, berkata ia sudah berpisah dengan Fred dan merasa seperti perempuan paling jahat di muka bumi.

Ia merasa bersalah pada Fred karena membuatnya terperangkap dalam hubungan dengan perempuan yang tidak bisa mencintainya. Ia merasa bersalah karena membuat Fred menderita selama ini dalam hubungan mereka.

Ia merasa bersalah karena meskipun ia menjalin hubungan dengan Fred di dalam kepala dan hatinya ia masih memikirkan Draco.

Helena tahu sekarang Hermione sedang bergumul dengan dirinya sendiri. Helena tahu kalau Hermione belum bisa memutuskan apa yang akan dilakukannya sekarang atau apa yang diinginkannya.

Helena juga tahu kalau hubungan Hermione dengan Draco selama ini tidak berlangsung baik dan tentu saja tidak berakhir baik. Ia tahu apa masalah mereka dan ia bisa mengerti kalau Hermione tidak ingin langsung kembali begitu saja pada Draco meskipun dari apa yang dilihatnya Draco sudah menyadari kesalahannya dan berubah.

"Tidak, aku tidak akan memaksa Hermione melakukan apapun, aku hanya ingin mengobrol dengannya." Draco menjawab.

Helena menghela nafasnya. "Biar aku lihat apa Hermione sudah bangun atau belum." Helena berdiri dan menuju ke kamar Hermione.

.

Draco sesekali melirik ke perempuan yang berjalan di sampingnya. Hermione dibangunkan oleh ibunya dan diberitahu bahwa Draco datang berkunjung

Tidak lama Hermione turun dari lantai dua dengan sweatpants dan sweater, ia menguncir rambutnya dan wajahnya terlihat lelah.

Ia kemudian mengajak Draco berjalan ke taman dekat rumah mereka untuk bicara. Hermione bilang ia ingin menghirup udara segar.

Draco mengiyakan permintaannya tentu saja dan sekarang mereka sedang berjalan berdampingan menuju ke taman yang dimaksud Hermione.

Draco sesekali melirik Hermione, sepertinya ia semakin hari semakin kurus saja, wajahnya terlihat pucat dan tidak ada rona di pipinya, apa ia sakit? Draco berpikir khawatir.

Mereka kemudian sampai di taman yang dimaksud Hermione, tidak benar-benar ada orang karena udara tidak tepat untuk menghabiskan waktu di taman, jadi mereka berdua duduk di salah satu kursi di bawah pohon.

"Kau mau membicarakan apa?" Hermione bertanya setelah beberapa menit.

"Apa kau baik-baik saja? Kau terliha lesu? Kau sedang sakit?" Draco bertanya pelan.

"Aku tidak bisa tidur belakangan ini." Hermione menjawab. "Jadi aku sedikit lelah. Jadi apa yang mau kau bicarakan?" Hermione bertanya lagi.

"Apa kau baik-baik saja?" Draco bertanya lagi. "Tentang hubunganmu dengan Fred Weasley." Draco menjelaskan maksudnya.

Hermione tidak menjawab dan mengangguk pelan.

"Kenapa kau berpisah dengan Weasley?" Draco bertanya.

Hermione menghela nafasnya. "Karena aku tidak mencintainya." Hermione menjawab jujur. Ia lelah sekali dan tidak lagi ingin berbohong pada siapa-siapa.

"Aku sudah bicara dengan Weasley." Draco memberitahu. "Ia datang ke kantorku dan menjelaskan semuanya."

Hermione menghela nafasnya lagi.

"Aku tahu kau masih mencintaiku Hermione, jadi tolong jangan sangkal lagi hal itu. Tidak bisakah kita memulai dari awal?" Draco bertanya dan memandang Hermione yang menatap air mancur kecil di depan mereka.

Hermione terdiam cukup lama dan Draco tidak ingin mengatakan apa-apa sebelum Hermione menjawabnya.

"Aku takut Draco." Hermione akhirnya menjawab pelan, suaranya bergetar nyaris pecah karena tangis yang di tahannya. "Aku takut, benar-benar takut. Bagaimana jika kau menghancurkan hatiku lagi?"

"Aku tidak akan melakukannya lagi Hermione." Draco langsung menjawab, ia langsung berlutut di depan Hermione dan memegang kedua tangannya erat. "Aku sudah berubah, aku tidak akan melukaimu lagi, aku berjanji Hermione, aku akan melakukan yang terbaik, aku akan membuatmu bahagia, aku sudah menjadi orang yang baru, aku sudah berubah." Draco berseru sungguh-sungguh.

Hermione mulai menangis, ia takut, ia tidak bisa percaya pada Draco dengan begitu mudahnya setelah apa yang terjadi selama ini, setelah hatinya hancur, tapi ia ingin percaya, ia ingin percaya pada pria di depannya, pria yang dicintainya.

"Berikan hatimu padaku Hermione, dan aku berjanji akan menjaganya dengan baik kali ini." Draco berseru dan memandang ke mata cokelat hangat yang ada di depannya.

Hermione menarik kedua tangannya dari genggaman Draco, ia kemudian menghapus air mata dari pipinya dengan lengan sweaternya.

Hermione tersenyum pada Draco dan kemudian menggeleng pelan.

"Maafkan aku Draco." Hermione berseru lirih

...to be continued

Continue Reading

You'll Also Like

217K 23.4K 26
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
115K 8.4K 19
"Hanya sebelas hari, kan? Aku setuju."
546K 37.8K 29
Draco Malfoy × Hermione Granger
21.4K 2.5K 15
Completed | A dramione fic by RavieSnake on AO3 Tidak ada yang tahu bahwa mereka hilang. Tidak ada yang tahu di mana mereka berada. Tidak ada yang ta...