Only Hope

بواسطة Camilaaz_

48.3K 5.1K 2.7K

"Bisakah aku menjadi - KAMU- untukmu? Sebagai orang pertama yang menjadi maksud pikiranmu." Kalimat itu, ada... المزيد

Prolog
The beginning-part 1
Story of class- part 2
Why- part 3
Picture??- part 4
Last MPLS!- part 5
Begin!- part 6
Choice- part 7
Miss him!-part 8
Good news- part 9
Line!-part 10
Him-part 11
Meet- part 12
The place- part 13
Really?- part 14
About you- Part 15
Run- part 16
A beautiful day -part 17
Fake- part 18
Telling the truth- part 19
Free- part 20
Miscommunications- part 21
Lockers - part 22
Modus- part 23
First greet- part 24
Again - part 25
Prepare - part 26
Miracle - part 27
Lucky day - part 29
Change (1) - part 30
Change (2) - part 31
Peka? - Part 32
Almost - Part 33
A Problem - Part 34
Letter - Part 35
Mean - Part 36
Focus- Part 37
This's Over? - Part 38
Wrong Opinion - Part 39
For Reset - Part 40
Part 41

Thank you - part 28

891 84 73
بواسطة Camilaaz_

Aku merasa dekat denganmu, bahkan hanya karena aku mengetahui sebagian kisah dari hidupmu.
-Keira-

•••

Sejak senin, aku selalu bertanya tentang Ka Albyan kepada Dio, tidak dengan cara agresif tapi dengan perlahan, satu hari dua pertanyaan dan tanpa akar. Seperti itu.

Ka Albyan adalah kaka kelas Dio sewaktu SMP, mereka dekat karena pernah satu eskul yaitu eskul Basket.

Eskul yang pernah di ikuti Ka Albyan adalah Basket, Sepak bola, Karate, Seni, Bulu tangkis, Volly, English club. Bukankah itu sangat banyak? Aku hanya bisa menganga saat Dio memberitahu ku itu.

Ka Albyan termasuk siswa populer di sekolahnya dulu -sekarang juga sih-, bukan hanya karena fisiknya yang membuat para cewek menggila, tapi juga kepribadiannya yang misterius. Terkadang dia bersikap dingin dan tidak jarang juga dia bersikap sangat friendly.

Dia salah satu siswa yang sangat di sukai sekaligus di benci guru, prestasinya di bidang akademik dan non akademik sangatlah membanggakan, tetapi kebiasaan bolos dalam pelajaran tertentu sangat tidak bisa di maafkan.

Terlepas dari kehidupannya di sekolah, aku juga bertanya tentang kehidupan pribadinya seperti keluarga atau pacar mungkin.
Tapi tidak ada jawaban yang ku dapatkan dari pertanyaan, ya...seperti yang sudah ku katakan bahwa Ka Albyan adalah orang yang misterius.

Selanjutnya, aku tidak bisa mengatakan apapun lagi karena Dio yang mulai curiga dengan alasan dari setiap pertanyaanku.

"Lo suka ya sama dia? " tanya Dio dengan menatapku lurus.

"Engga, gue cuma mau sekedar tau aja kok, " jawabku sambil menyeruput santai Coffe latte di depanku kini.

Hening, Aku pun mengalihkan pandanganku ke arah Dio.

"Apa? " ujarku saat melihat Dio menatapku dengan tatapan menyelidik.

Dio menaikkan sebelah alisnya, "Gapapa gue cuma mau liat lo bohong apa engga. " katanya yang membuat aku sedikit gugup.

Santai Kei santai jangan sampe ketahuan!

"Terus apa yang lo liat? " jawabku dengan melawan balik menatapnya.

Dio semakin menatapku dengan lekat, aku berusaha santai membalas tatapannya, alhasil kami pun saling menatap.

"Brukk" tiba-tiba gebrakan meja menyadarkan kami.

"Woy kalian ngapain tatap-tatapan begitu di kantin? Mau bikin gosip hah? " ujar Vela yang langsung duduk di depanku.

Aku pun melihat ke sekitar dan mendapatkan beberapa pasang mata yang memperhatikan kami.

Karena malu aku langsung meneguk minumanku lagi, sedangkan Dio hanya menggaruk kepala yang sepertinya tak gatal.

"Gue kepilih Kei, " kata Vela dengan tersenyum lebar.

"Demi apa? " ujarku tak menyangka.

"Wiih selamat ya Vel, " ucap Dio.

"Hehe makasih Di, lo ngasih selamat juga dong Kei! " ujar Vela.

"Eh iya, oke selamat deh Vel, gue iri sama lo. " kataku sedih.

"Haha jangan sedih dong Kei, kali aja di kelas lo ada yang pindah juga, " jawab Vela.

"Gak jadi OSIS sama MPK juga gak rugi kali Kei," ujar Dio.

"Ya tapi gue pengen aja Di. " jawabku.

Ya, aku memang ingin sekali menjadi OSIS atau MPK gak tau alasannya apa tapi yang pasti aku ingin.

Tiga bulan yang lalu ada seleksi OSIS dan MPK, dari setiap kelas hanya akan di pilih 1 OSIS dan 1 MPK.

Aku and the geng pun mengikutinya tapi ternyata tidak ada satupun dari kami yang lolos. -nasib-

Tapi karena anak yang kepilih jadi OSIS di kelas Vela akan pindah sekolah, maka diadakan seleksi lagi, khusus buat kelas Vela. -oke fine-

"Lo bisa jadi kaya OSIS kok Kei, " kata Vela.

"Caranya? "

"Caranya lo bantuin gue ngurusin laporan ini hehe" jawab Vela.

"Ngomong nih sama sedotan Vel! " kataku kesal.

"Haha sabar Kei, yaudah gue mau cabut dulu bye." pamit Dio.

"Lo gak mau bareng sama Keira lagi Di? " tanya Vela dengan nada menggoda, aku pun menatap tajam dirinya.

"Gue mau eskul Vel, gue titip Keira dulu ya, " kata Dio sambil tersenyum.

"Oke deh, tuan putri pasti gue jagain, tenang aja hehe" jawab Vela.

"Udah ah ngomong mulu lo Vel, yaudah Di gue juga mau balik bye." ucapku lalu bergegas pergi.

"Loh Kei tungguin gue, " teriak Vela yang aku abaikan.

Di kamar.

Krenyes krenyes...

"Yah udah mau abis, gak ada lagi nih Kei? " tanya Vela sambil mengunyah kripik pisang yang dia ambil dari ruang tamu tadi.

"Ada, "

"Dimana? "

"Di warung. "

"Eh anjir ya! " kata Vela sambil menimpukku dengan bantal.

"Aduuhh ngapain sih Vel?! " ujarku.

"Abis lo di tanya malah bercanda, by the way sini dong Kei tolong bantuin gue. " katanya sambil menepuk kasurku yang empuk.

"Bantuin apaan sih? Bawel lo dari tadi. " jawabku lalu beranjak dari sofa untuk melihat apa yang Vela kerjakan.

"Bantuin ngetik, gue cape Kei. " pintanya dengan memasang puppy eyes.

"Banyak banget ini Vel, " kataku saat melihat banyak lembaran yang harus dia ketik.

"Nah mangkanya gue cape, kayanya gue di kerjain sama kaka OSIS deh arrgghh. " umpatnya.

Karena melihat wajahnya yang sudah lesuh, aku pun menurutinya. "Yaudah sini gue bantuin, "

"Serius ahh makasih Kei. " ucap Vela lalu menggeser laptopnya ke depanku, Aku pun mulai mengetik.

Satu jam berlalu, tidak hanya tanganku yang mulai keriting tetapi seluruh badanku juga terasa sangat pegal.

"Vel gue cape ah, lo aja nih yang... Yaelah dia malah tidur. " ujarku saat melihat Vela tertidur sangat lelap.

"Tau ah cape gue, " umpatku sendiri lalu ikut tidur di sampingnya.

Aku membuka ponselku lalu mulai mengecek seluruh sosmed.

"Emm update Ig ahh" gumamku.

Aku melirik ke arah Vela, kemudian membelakanginya, lalu ber-selfie ria

Ckrek

Instagram

Keirasyl gue bantuin malah molor dasar Velorrrr 😂😂 @Velvelow

Tak lama kemudian layar ponselku menampilkan panggilan dari Tante Lyn, yaitu Mamah nya Vela.

"Halo assalamualaikum tante, "

"...."

"Oh tante udah di depan rumah? "

"...."

"Sebentar tante, Keira bangunin Vela dulu. "

Sambungan telepon pun terputus.

"Velaaaa bangunn" aku mengguncang tubuh Vela dengan kuat.

"Ha? Apa? Gue ada dimana? " tanyanya linglung.

"Di rumah gue codot, Bangun! Nyokap lo di depan rumah gue sekarang. " kataku.

"Oh nyokap, " jawabnya sambil menguap.
"Ha? Nyokap gue ngapain? " tanya Vela saat nyawanya sudah terkumpul.

"Katanya omah lo sakit, terus lo harus ke bandung deh, " ucapku.

"Bandung? Asiikk liburan gue haha" katanya dengan sumringah.

"Enak banget ya lo udah mulai aja liburan semester nya. " ujarku.

"Haha iya dong, tapi disana pasti gue harus jagain omah, emm tapi gapapa yang penting gue keluar kota hehe"

"Yaudah sana, kasian nyokap lo nungguin. "
"Eh tapi laporan lo kapan di kumpulin? " lanjutku.

"Oiyah gue lupa nanya, gue nitip disini dulu deh ya Kei, kali aja pas gue masih di bandung itu laporan harus di kumpulin. "

"Terus nanti gue gitu yang ngumpulin? " tanyaku bingung.

"Emm"

"Gue gak mau ya Vel, mager ah! " kataku mendahului jawabannya.

"Iyaiya gue gak bakal ngerepotin lo kok, tenang Kei." jawabnya menepuk-nepuk bahuku.

"Nanti pasti ada yang ngambil, kalo tuh laporan emang dibutuhin hehe" lanjutnya.

"Okedeh. "

"Satu lagi, emm tolong copy ke flashdisk ini ya Kei, makasih juga udah bantuin gue, makin cinta deh sama lo muahh" katanya sambil nyengir lalu memberikan flashdisk itu.

Aku langsung mengambilnya.
"Jijik ya Vel, udah ayo keluar, kasian nyokap lo tuh. " ajakku, kami pun keluar menghampiri Tante Lyn yang sudah menunggu.

"Bye Kei, " ucap Vela sambil melambaikan tangan dari mobil.

"Hati-hati Vel, tante. " jawabku yang di balas senyuman serta lambaian tangan Tante Lyn juga.

3 hari kemudian.

09:00

Line

Line

Line

"Siapa sih? Ganggu liburan gue aja! " gumamku karena terganggu oleh suara yang khas itu.

Aku pun membuka isi chat yang ternyata dari Vela.

Velorr: Kei
Velorr: yuhuu
Velorr: bebss
Velorr: read Keiiii, penting niih.

Keira: apasih Vel? Ganggu tidur gue aja!

Velorr: maapin aku yah :(

Keira: najong -_- to the point aja cepettt

Velorr: hehe okeoke, itu laporan mau di kumpulin Kei... Gue mau ambil sekarang ke rumah lo

Keira: yaudah ambil aja, udah gue masukin flashdisk kok
Keira: btw, lo udah pulang dari bandung?

Velorr: belom

Keira: lah terus siapa yang ngambil?

Velorr: eh maksudnya udah :D nanti gue yang ambil, dikit lagi gue nyampe Kei... Langsung bukain pintu ya!

Keira: lo langsung masuk aja, mager gue

Velorr: engga ah, soalnya gue punya kejutan buat lo!

Keira: apaan?

Velorr: lo belom mandi kan?

Keira: belom lah, gue baru bangun nyon

Velorr: oke bagussss

Keira: bagus kenapa? Jangan macem" lo Vel -_-
Read

Ting nong ting nong.... -anggap aja bunyi bel-

"Cepet amat udah dateng aja, " gumamku.

Ting nong ting nong

Aku membuka Line lagi.

Keira: masuk aja nyon, pintu gak di kunci...

Velorr: cepetan Kei bukainnn, nanti lo nyesel lohh

Keira: mager ahh
Read.

Ting nong ting nong

Aku mengabaikan bunyi bel itu, karena aku pikir Vela bisa masuk dengan sendirinya.

Keira: di rumah gue gak ada orang Vel, bonyok gue pergi, Bi Ijah juga paling ke pasar....
Read.

" anjir di read doang! " umpatku.

Ting nong ting nong

Ting nong ting nong

"Arrgghh oke Vel gue kalah! " umpatku saat tidak tahan mendengar bunyi bel itu.

Aku pun keluar kamar, menuruni tangga dengan langkah kesal lalu segera membuka pintu.

Cklek.

"GANGGU BANGET SIH LO! beris... " aku menghentikan umpatanku dan langsung menutup mulut saat ku lihat orang yang di hadapanku kini.

Anjir! Ka Albyan?

Dengan cepat aku menutup pintu lagi.

Kampret si Vela!! Malu banget gue.

"Sorry, gue cuma mau ngambil laporan OSIS. " kata Ka Albyan dari luar.

Setelah mendengar itu, aku bergegas lari ke atas untuk mengambil flashdisk .

Dengan cepat aku turun kembali tapi langkahku terhenti saat aku melihat bayangan di kaca.

Astaga ini gue? Beler banget njirr, aduh gimana nih?!

Ya, ternyata yang ku lihat adalah bayanganku, aku melihat betapa jeleknya diriku sekarang ini, sementara aku harus keluar menemui Ka Albyan.

Aku mengacak-acak rambutku karena frustasi.

"Permisi... " teriak Ka Albyan.

Bawel njirr! Eh sabar Kei, inget! Gebetan.

Aku pun membuka setengah pintuku.

"Ini Ka flashdisk nya, " aku memberikan itu dari balik pintu.

Dia mengambilnya. "Lo kenapa ngumpet? " tanyanya yang terdengar bingung.

"Malu Ka, gue belum mandi. "

Anjir keceplosan.

"Ppfftt... " terdengar dia yang menahan tawa.

Hancur sudah image kuuu.

"Emm yaudah kalo gitu, makasih ya, sorry kalo gue ganggu, " katanya.

Aku langsung membuka pintu lebar. "Engga kok Ka, tadi gue kira lo temen gue. " kataku dengan cepat karena tidak ingin dia salah paham.

Dia melihatku, aku pun sadar kalo dia melihat wajah Keira yang sedang abstrak ini.
Dengan cepat aku mengumpat di balik pintu lagi.

"Haha iya gue tau kok, gak usah ngumpet Dek, "

Dek? Anjir jantung gue jedag jedug di panggil dek. Aw

"Engga Ka, gak sopan di liatnya. "

Alesan gue guyss

"Oh oke, yaudah gue udah telat nih mau rapat, makasih sekali lagi. " katanya.

"Iya Ka hati-hati. " ujarku lembut.

Kemudian aku mencoba mengintip untuk melihat kepergiannya.

Aku melihatnya membawa mobil sport Mazda RX-8 warna merah yang sukses menambah kadar ketampanannya. Hehe

Setelah kepergiannya, aku pun langsung membuka Line lalu chat Vela.

Keira: Velorrrrrrrr
Keira: kampret lau
Keira: pake boong segala -_-
Keira: kenapa gak bilang kalo ka albyan yang dateng?
Keira: gue malu anjirr, muka gue beler
Keira: sengaja lo ya?
Keira: fk.
Send.

Keira: eh tapiii
Keira: dengan segenap hati yang berbunga-bunga...
Keira: gue mengucapkanTERIMA KASIH! atas kejutan yang WOW ini 😄
Keira: gue seneng cuyy, akhirnya bisa ngomong sama Ka Albyan lagi 😂
Keira: ❤❤❤❤❤❤ buat lo Vel 😘😘
Keira: thank you 🙌
Send.

••

Kejutan di pagi hari yang membuat hati berbunga-bunga, aww kenapa gue jadi senyum-senyum sendiri ngebayanginnya 😂😂

Andai gue di samperin gebetan pagi-pagi kaya si Keira, udah pingsan kali yak? Wkwk

Eh sorry jadi ngayal gak jelas gue -_-

Pokoknya stay read guys, voment jangan lupa 👌👌👌

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

3.4M 278K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
1.7M 77.8K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
Antariksa (END) بواسطة bbyamaa

قصص المراهقين

290K 17.3K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
2.6M 140K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...