MURDERER IN THE SCHOOL SEASON...

By Winter_Candy16

45.4K 3.7K 235

Kisah tragis tentang pembunuhan sejumlah siswa di sekolah yang meninggalkan petunjuk-petunjuk yang menjanggal... More

Information
Chapter 2 : A HISTORY
Chapter 3 : WHAT?!
Chapter 4 : WHO ARE YOU?
Chapter 5 : Suspicion
Chapter 6 : A Trap
Chapter 7 : What Should I do?
CHAPTER 8 : GOT YOU !
CHAPTER 9 : NOW I KNOW
CHAPTER 10 : MIST
Epilogue
Author Ganti Nama Pena

Chapter 1 : THE NEXT NIGHTMARE

6.7K 398 24
By Winter_Candy16

Brug!!

Aku kembali menjatuhkan lawanku. Dengan tendangan terakhirku itu dia ambruk dan meringis kesakitan.

"Hebat sekali! Tendangan yang sangat menakjubkan! Dengan ini Ayumi dari
Yongwa High School memenangkan pertandingan!" sorak para penonton langsung memenuhi stadion walaupun ada beberapa yang kecewa karena aku yang menang. Setelah memberi salam, aku dan lawanku dari JM High School itu bersalaman.

Dengan tersenyum ia berkata "senang bertanding denganmu Ayumi, lain kali ayo kita bertanding kembali."

Aku mengangguk "Ayo bertemu kembali dan jangan harap aku akan kalah darimu haha," jawabku.

Di ruang ganti.

"Keren banget, pacar siapa sih?" kata Arkan menyodorkan botol air minumku.

"Kau keeereeeen sekali!" Ulfah memelukku erat "jangan, aku bau keringat," kataku, tapi dia malah makin memperat pelukannya.

"Selamat ya, kau menang lagi," kata Restiana menepuk pundakku dan tersenyum bangga.

Kami sekarang telah duduk di bangku kelas 3, setelah kejadian dua tahun yang lalu.. Kami mulai berubah total, ayahku kembali bekerja sebagai komisaris polisi dan merekrut kami berlima dalam anggota rahasia kepolisian. Kami diberikan sebuah pekerjaan sebagai anggota mata-mata untuk beberapa kasus yang ditangani oleh pihak kepolisian dan membantu mereka memecahkannya dengan cara kami sendiri.. Keren kan? Iya dong.

Seperti cerita di komik dan film anime Conan.. Sangat menyenangkan.

Arkan tetap menjadi seorang Hacker dan kali ini kemampuannya sudah memasuki hacker kelas internasional, dia bisa meretas data-data perusahaan besar untuk mengendus penggelapan dana ataupun informasi gelap lainnya.

Ulfah telah bisa meracik obat-obatan yang bisa digunakan sebagai perlengkapan yang kami gunakan dalam keadaan mendesak, ia juga bisa melakukan terapi hipnotis seperti psikolog.

Restiana dan Septian membuat alat-alat yang dapat kami gunakan saat kami melaksanakan misi, seperti penyadap suara yang berbentuk cicak, pisau lipat yang bisa dijadikan dompet agar tidak terlihat mencurigakan, kacamata dengan kamera kecil didalamnya, jam tangan yang dapat mendeteksi kebohongan, lipstick dan korek api yang bisa menjadi pistol dan masih banyak lagi alat mata-mata yang mereka buat.

Sedangkan aku sekarang sudah memenangkan 3 medali emas untuk kompetisi Taekwondo nasional.Menakjubkan bukan? Hanya dalam waktu 2 tahun kami bisa menjadi seperti ini.

Luka yang aku dapatkan ketika 2 tahun lalu menamparku dengan keras agar aku sadar bahwa aku terlalu lemah dan lengah saat itu. Aku memutuskan untuk mengikuti latihan Taekwondo bersama kakaknya Arkan, selama 2 tahun itu dia menjadi guru pribadiku hingga membuatku bisa seperti ini.

Walaupun terkadang luka bekas operasi di dadaku ini masih sering terasa sakit jika aku terlalu lelah, bahkan aku bisa pingsan jika sudah terlalu sakit.

Dan kami tentu saja masih berteman dekat dengan Sammy. Ia akan keluar dari penjara dalam 3 tahun kedepan.. Ia berperilaku sangat baik saat di lapas, makanya hukumannya diringankan. Lagipula dia kan memang anak yang baik.

Ia terlihat sangat sehat dan lebih tampan sekarang menurutku, yah.. Tak heran Ulfah makin cinta padanya, kami mengunjunginya setiap akhir pekan.

Sekarang ia punya kemampuan six sense atau yang sering disebut indra ke-6. Dia bisa merasakan kehadiran makhluk gaib dan berkomunikasi dengan arwah.

Sammy juga bercerita jika ia tidak ingat dengan jelas sejak kapan Arwah Roy saat itu mulai menguasai tubuhnya, ia juga sering bingung dengan dirinya sendiri dan sering tidak sadarkan diri.

Sudahlah, bagi kami itu hanya masa lalu yang harus dilewati saja. Tidak ada yang bisa dilakukan selain memperbaikinya agar tidak terjadi hal yang sama.


~~~

Kami pulang dan pergi ke cafe dimana kami biasa berkumpul.

"Hey apa kalian sudah menyiapkan perlengkapan kalian untuk wisata sekolah besok?" kata Septian sambil memakan sandwichnya.

"Yap, ngomong-ngomong kita akan berwisata atau camping sih? Pakai menginap 3 hari.. Di hutan pula," kata Restiana

"Well, hutan Tufa memang terkenal sih karena lokasi dan suasananya yang bagus. Tapi tetap aja kan serem kalau udah malam, namanya juga hutan," jawabku.

Setiap anak kelas 3 yang telah memasuki semester dua akan melakukan karya wisata sebelum ujian, tujuannya untuk membuat kami sedikit melepas penat dan stress agar kami bisa menghadapi ujian dengan baik.

"Dengar-dengar dihutan itu ada jamur langka. Jamur berwarna emas yang bisa bersinar ketika malam hari." kata Ulfah antusias

Arkan terkekeh "Mana ada jamur seperti itu,"

"Ih ada tau!" dengus Ulfah kesal. Aku tersenyum melihat mereka bertengkar seperti itu, benar-benar seperti anak kecil.


~~~

07.17 p.m

Arkan mengantarku pulang.

Kami berjalan dibawah jembatan Leon menuju ke apartemenku, tiba-tiba dia menarik tanganku hingga membuatku mendekat padanya, aku terkejut dan refleks menepis tangannya.

Jarak kami terlalu dekat dan ini berbahaya untuk jantungku, wajahnya yang tampan itu selalu saja membuatku berdebar.

"Apa sih?" kataku berusaha menutupi kegugupanku, ia menatapku dengan matanya yang tajam itu benar-benar membuatku tersipu, aku harap wajahku yang memerah ini tidak terlihat jelas.

"Cih, kasar amat sih mentang-mentang bisa taekwondo," dia melepaskan hoodienya dan memberikannya padaku.

"Dingin, pakai baju kayak gitu pula," katanya menyodorkan hoodienya,aku hanya diam terpaku, memang sih daritadi aku hanya memakai baju Taekwondo ini yang sedikit terbuka bagian atasnya.

"Mau aku pakaikan juga?" katanya makin mendekatkan wajahnya padaku

"Yaudah sini," kataku mengambil hoodie itu, wajahku benar-benar panas.. Ia hanya terkekeh kecil melihat tingkahku.

Ini sudah kesekian kalinya dia meminjamkanku hoodienya. Bahkan dia telah membelikanku 2 hoodie couple dengannya, aku bukannya malu memakai hoodie itu dengannya tapi aku hanya tidak suka memakai pakaian tebal.

Di apartemenku juga ada beberapa hoodie dan kaos Arkan yang ketinggalan saat dia menginap. Tapi jangan salah paham dulu, bukan hanya dia, bahkan baju Ulfah, Restiana dan Septian ada disana.

Sekarang rumahku telah menjadi markas rahasia kami berlima dan rumah Arkan adalah markas kami yang kedua.

"Jangan tidur larut malam lagi," katanya saat kami sudah sampai di depan apartemenku

"Harusnya aku yang bilang begitu," kataku sambil cemberut padanya, Arkan terlalu sering bekerja untuk kepolisian akhir-akhir ini.. Dia selalu mendapat tugas untuk meretas komputer perusahaan-perusahaan yang dicurgai agar polisi dapat mengetahui penggelapan dana atau korupsi yang dilakukan perusahaan itu, bahkan dia sering tertidur saat jam pelajaran.

"Haha, aku tidak janji ya, karena aku ada kerjaan hari ini.." ia mencubit pipiku dan menariknya keatas dan kebawah dengan lembut.

"Yasudah, aku masuk ya. Hati-hati dijalan,kalau sudah sampai telfon aku." kataku sambil melepas tangannya, dan mengembalikan hoodienya. Ia mengangguk dan pamit pulang.

~~~

Selesai mandi dan mengganti pakaianku, aku menghempaskan tubuh ke kasur yang empuk ini hingga badanku sendiri memantul.

Handphoneku berbunyi, itu pasti Arkan.. Dan, benar saja.

Aku mengangkatnya "Halo?"

"Aku sudah sampai dirumah,sekarang tidurlah. Kau pasti lelah karena pertandingan hari ini, kau tidak boleh terlalu lelah kan? Sekarang tidur."

Dia memang cerewet sekali,

"Iyaa iya. Aku tidur ya.. Dah." kataku menutup telfonnya dan memejamkan mataku. Ayah dan Ibu akan pulang sebentar lagi. Mereka selalu pulang saat aku sudah terlelap.

~~~

02.05 a.m.

Huh? Dimana ini? Mimpi? Dimana aku? Hutan? Apa yang kulakukan disini?

Aku berjalan menyusuri jalan setapak yang ada dihutan ini, wangi rerumputan dan udara yang segar membuatku merasa tenang. Aku berjalan sambil bersenandung menikmati alam..

Dari kejauhan sudah terdengar suara berisik para anak-anak yang mendirikan tenda, aku harus kembali dan membantu mereka.

"Eump!!" seseorang membekap mulutku dan menyeretku dengan kasar. Tenaganya sangat kuat, aku tidak bisa memberontak, seseorang tolong aku !

Aku dibawa ke sebuah gubuk kecil dan disekap, kaki dan tanganku diikat dan mulutku disempal dengan kain, sudah ada 2 orang yang bernasib sama denganku disini, apa kami diculik?!

"Mereka adalah orang-orang yang sehat," kata seorang penculik itu kepada temannya, mereka menggunakan topeng hitam yang menutupi seluruh wajah mereka, "Bagus, sekarang pindahkan mereka ke mobil dan bawa kembali ke kota."

Kami dipaksa masuk kedalam sebuah mobil van hitam, dengan rasa putus asa dan menangis kami menempuh perjalanan yang terasa sangat panjang itu.

Setelah sampai, kami dimasukkan kedalam sebuah tabung dan ini sangat pengap! Tidak ada celah untuk udara luar, aku mencoba sekuat tenaga untuk membuka tabung ini tapi tidak berhasil.

Nafasku mulai terasa sesak dan ini sangat mencekikku.. Siapapun tolong aku!

Tiba-tiba seluruh tabung terasa sangat dingin hingga menusuk tulangku, aku mengigil dan hampir tak sadarkan diri.. Badanku sudah sangat lemas..

Tutup tabung akhirnya dibuka, 2 orang yang tadi menculikku mengenakan pakaian seperti pakaian operasi.. Apa yang akan mereka lakukan?!

Aku sudah tidak berdaya, setengah sadar dan aku merasa sudah berada diambang kematian..

Sebuah pisau bedah menancap diperutku, bukannya memotongnya dengan hati-hati, mereka hanya menancapnya dan menariknya hingga perutku robek dan memuncratkan banyak darah. Aku berteriak tapi yang keluar hanya darah dari mulutku.. Mereka melanjutkan membelah perutku lagi.. Dan..

"Ah!! Hah..hah.." aku langsung terbangun dengan keringat dingin.. Hawa dingin menjalar dari kaki hingga kepalaku, perutku terasa mual.. Lagi-lagi mimpi buruk seperti 2 tahun yang lalu.. Aku melirik ke arah jam wekerku yang menunjukkan pukul 2:15 pagi.

Aku mengambil air minumku dan meneguknya perlahan, aku tidak ingin membangunkan orangtuaku sekarang, mereka pasti sangat lelah.. Aku mengambil handphoneku dan menelfon Arkan, baru satu kali dering ia sudah mengangkatnya, sepertinya dia belum tidur juga..

"Kau belum tidur?" tanyanya sewot

"Aku mimpi buruk.." jawabku lemas

Ia langsung mengubah nada suaranya, "Cup cup, tenanglah, itu hanya mimpi.. Apa aku perlu kesana untuk menenangkanmu?"

"Tidak perlu, aku sudah merasa baikan.." jawabku sambil kembali berbaring diatas kasurku

"Baiklah akan kutemani sampai kau tertidur kembali, apa perlu kunyanyikan sebuah lagu?" tanyanya, aku langsung merasa senang karena suaranya saat ia bernyanyi adalah kesukaanku..

"Yah, kurasa satu lagu cukup untuk membuatku kembali tertidur.."

Ia mulai bernyanyi dengan sangat merdu, suaranya benar-benar bisa membuatku meleleh seketika.. Entah kenapa semenjak bersamanya, mimpi buruk atau hal buruk apapun yang menimpaku terasa tidak begitu menakutkan lagi..

Aku sangat menyukainya..

"Tunggu dulu, ceritakan padaku isi mimpimu besok ya," katanya

"Iya," jawabku sambil memejamkan mataku untuk kembali tidur dengan ditemani suara merdunya..


⭕ Arkan's POV ⭕

Aku bernyanyi untuk menghiburnya sambil mengotak-atik pekerjaanku. Sekarang sepertinya ia sudah tertidur, aku memanggilnya untuk memastikan bahwa ia benar-benar sudah tertidur.. Aku mematikan telponnya dan kembali melanjutkan meretas komputer perusahaan D.A. untuk mengendus kecurangan yang mereka lakukan..

Entah kenapa aku menemukan sebuah data aneh yang isinya bukan sebuah hal yang berbau bisnis atau dana lainnya... Aku terbelalak membaca isi dari data itu..

"Tidak mungkin..!"



TO BE CONTINUED

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Haiiiiii readers ^^ terimakasih sudah mendukung cerita ini! Jangan lupa vote dan komennya yaa,walaupun siders,setidaknya tolong vote karena kalian sudah membaca karya author yang sangat berharga ini😂😂😂 Terus ikuti kisahnya yaa! 😆😆 gamsahamnidaa🙏🙇

Continue Reading

You'll Also Like

91.8K 3.3K 47
Will you still love me when I'm be a monster? --------------- Shella yang dituntut sempurna oleh orang tuanya hanya dikenal sebagai cewek paling popu...
125K 3.4K 8
[END] Misteri/thriller [Disarankan untuk membaca About Our School lebih dulu.] Seorang mayat siswa perempuan di SMIHS menjadi awal dari sebuah kasus...
Riddle By Fadhilah Maulina

Mystery / Thriller

353K 20.6K 20
Tebak apa yang terjadi. Pecahkan semua misteri. Lalu kamu akan tersenyum. Apa mksd semuanya? Asah otakmu dengan menebak Riddle disini! [Sumber darim...
560K 85.2K 74
Cocok untuk kamu peminat cerita dengan genre #misteri dan penuh #tekateki, juga berbalut #action serta #scifi yang dilatarbelakangi #balasdendam. Kas...