High School Princess

By baedhils

46.9K 2.7K 117

Rasanya Keisha ingin bunuh diri saja ketika bertemu dengan Alvaro, lelaki paling misterius di SMA Citra Bangs... More

satu
Dua
Tiga
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
PENTING!!!
Lima Belas
jeng jeng jeng
enam belas

Empat

3K 189 10
By baedhils

Arga menyusuri koridor mencari gadis yang dari tadi pagi tak menegurnya, padahal hubungan mereka baik-baik saja sebelum Alvaro menghampiri mereka yang mengobrol dan membawa gadis itu pergi.

Tepat saat Arga melewati Laboratorium Fisika yang memang sudah sangat jarang, bahkan tidak pernah dipakai itu, ia melihat seorang gadis bersama tiga gadis lain. Tunggu, ia rasa ia mengenal gadis itu, itu Shakilla dan teman-temannya, lalu siapa yang sedang di intimidasi oleh Shakilla?

"Tunggu, bukannya itu Keisha ya?" Dengan cepat Arga berlari ketika ia melihat Shakilla mendorong tubuh Keisha yang mungil, hampir saja Keisha terjatuh bila ia tidak berada dibelakangnya dan menahan Keisha.

"MAKSUD LO APAAN KIL!"

Shakilla terbelalak kaget, "Arga?" Ujarnya, membuat Keisha menoleh dan melepaskan tangan Arga dari tubuhnya.

"Maksud lo apa? Keisha salah apa?" Arga mendekati Shakilla.

Shakilla berjalan mundur, ia terlalu takut untuk melihat Arga, "gue cuma peringatin dia gausah deket-deket Alvaro Ga" jelasnya.

"Memang kenapa? Lo siapa Varo?" Arga menyudutkan Shakilla.

Bella memutar bola matanya kesal, "oh my god, aduh Arga, lo lebay banget sih. Lagian urusan lo ama Keisha apa? Lo siapa dia hah?"

Arga menarik tubuhnya menjauh dari Shakilla dan menatap Bella tajam, "dia temen gue, ya wajar dong gue kayak gini"

"Lo pikir Shakilla bukan temen lo" sahut Aurell.

Keisha hanya mampu terdiam ditempatnya, ia tak tahu harus bagaimana, ingin sekali rasanya ia berlari dari tempat ini sekarang juga. Tapi itu tak mungkin, ia tak ingin membuat masalah lagi dengan Shakilla.

"Ada apa ini?" Semua orang yang ada ditempat itu menoleh ke sumber suara, lagi-lagi, laki-laki dengan seragam acak-acakan itu kembali muncul.

"Ah, baby Varoo!!" seru Shakilla kegirangan dan segera memeluk lengan Alvaro. "By,itu si Arga nakutin aku" ujar Shakilla dengan suara yang dimanjakan.

Alvaro melepas paksa tangan Shakilla yang memeluk lengannya, "gausah pegang-pegang gue, kuman semua" ujarnya, lalu menggandeng Keisha untuk meninggalkan tempat itu.

"IH BABY ALVARO KOK GITU SAMA AKU!?" Teriaknya, tapi tak dihiraukan sama sekali oleh Alvaro.

Alvaro membawa Keisha keatap tempat dimana Alvaro mengajaknya pertama sekali dan memberikan peraturan aneh, ia memegang wajah Keisha yang pucat, "jawab jujur, lo di apain sama Shakilla?"

Keisha menggeleng, "Aku gapapa Ro," ujar Keisha, suaranya bergetar.

"Sha! Jujur sama gue"

"Aku gapapa Ro!" Keisha melepaskan tangan Alvaro yang dari tadi memegangi wajahnya dan segera meninggalkannya.

Keisha melangkahkan kakinya cepat, sampai ia tak sadar dari arah berlawanan seorang lelaki berlari, tabrakan pun tak terelakkan, Keisha hampir saja terjatuh kalau saja tangan lelaki itu tak menahannya.

"Arga?" Lirihnya, dengan cepat Arga melepaskan tangannya, sebelumnya ia telah membantu Keisha berdiri tegak.

"Eh so-sorry Sha" Arga terbata, "gue cuma, em-"

"Iya gapapa Ga" potong Keisha, "aku kekelas duluan," lalu Keisha berlalu melewati Arga.

Arga hanya menatap punggung Keisha yang semakin jauh, lalu hilang dibelokan.

"Lo kenapa sih Sha?" Gumam Arga.

•••

Bel pulang berbunyi, semua murid SMA Citra Bangsa salah satunya murid kelas XI-2 berhambur, memperebutkan siapa yang akan keluar dari kelas. Baru saja Shakilla melangkahkan kakinya, tetapi tangan mungil yang dihiasi beberapa gelang itu ditarik oleh seseorang.

"Heh, lepasin!" Bentaknya saat mereka berhenti, matanya membulat seketika, begitu yang dilihatnya adalah Alvaro, "eh Va- Varo." Ujarnya terbata, dan menundukkan wajahnya.

"Shakilla" panggil Varo, membuat gadis itu mengangkat kepalanya untuk menatap Varo, ah ia tidak seberani itu menatap manik coklat milik Alvaro, "lo apain Keisha?!" Bentaknya.

Shakilla kembali menunduk, ia tidak berani menjawab.

"Liat gue anjing" Alvaro segera memegang dagu Shakilla dan mengangkat kepala gadis itu, "sekali lagi gue tanya, lo apain Keisha?!" Suara Alvaro naik seoktaf.

Mereka sedang berada di atap sekolah, kecil kemungkinan untuk Bella dan Aurel menemukan Shakilla dan menyelamatkannya, yang dilakukan Shakilla hanya berkomat-kamit dalam hati agar guardian angel menolongya.

"Eh, bangsat, nih anak tuli ya?" Umpat Varo.

"Gu-gue ga ngapa-ngapain Keisha, Ro." Shakilla mulai angkat bicara, "gue cu-cuma bilang kalau lo itu ma-masa depan gue, Ro" Shakilla terbata.

Alvaro tersenyum sinis. "Masa depan? Ngaca Mba! Gue mana mau jadi masa depan pelacur kayak lo!" Sungguh, Alvaro sudah terlalu emosi, sehingga ia tanpa sadar menyebut Shakilla adalah seorang pelacur.

Shakilla membulatkan matanya, genangan sungai yang tadi berada dimatanya kini mulai turun, "pe-la-cur?" Ejanya, "Ro! Gue emang jahat, gue emang cewe centil, gue emang-" Shakilla menghembuskan nafasnya kasar, "maksud lo apa bilang gue pelacur hah!?" Amarahnya memuncak, ia sudah tidak tahan dengan sikap Alvaro yang menghinanya.

"Killa, sorry gue kelepasan" sesal Varo.

"Terserah lo anjing!" Shakilla segera berlalu meninggalkan Alvaro.

"Hah anjing, setan laknat emang" umpat Shakilla.

Alvaro tak terlalu mepudilakan itu ia memilih segera turun, lalu menyusuri koridor menuju tempat parkiran, oh tidak! Ia melupakan sesuatu, Keisha. Bagaimana mungkin seorang Alvaro meninggalkan Keisha di sekolah, padahal ia sudah berjanji untuk mengantarnya pulang dengan segera ia mengambil handphone-nya yang berada disaku dan mengirim pesan pada Keisha.

Alvaro Debrian : P

Alvaro Debrian : P

Alvaro Debrian : P

Alvaro Debrian : P

Rafelia Keisha : spam

Alvaro Debrian : lo dimana?

Rafelia Keisha : rumah.

Alvaro Debrian : yaelah coba tungguin :(

Rafelia Keisha : lo lama sih :(

Alvaro Debrian : eh udah pakek 'lo' aja biasanya juga 'kamu' besok pake 'lo-gue' ya bby :*

Rafelia Keisha : apasih Varoo, engga!

Alvaro tertawa, ia hanya membaca pesan itu dan langsung memasuki mobilnya, ia segera melajukan kendaraan beroda empat itu sebelum hari semakin sore.

•••

"Dari mana saja kamu, Varo?" Suara lelaki paruh baya, menegur Varo yang baru saja memasuki rumah.

"Main." Jawabnya acuh.

"Varo, kamu udah pulang?" Kali ini suara wanita paruh baya yang menegurnya.

Alvaro tidak menjawab, ia segera  berlalu memasuki kamarnya.

"VARO! MAMA NANYA SAMA KAMU!"

Hadi, lelaki paruh baya yang menegur Varo segera mendekati istrinya, "sudah Wi, Varo mungkin lagi capek" ujarnya menenangkan.

Wanita yang diketahui bernama Dewi itu segera memeluk Hadi, "kenapa Alvaro selalu begitu, Mas? Kenapa dia ga bisa nerima kehadiran kamu?" Air matanya mengalir.

Dengan cepat Hadi menyeka air mata yang membasahi pipi istrinya, "mungkin Varo butuh waktu"

"Waktu? Udah satu tahun, Mas. Udah satu tahun kita menikah, tapi Alvaro masih saja tidak menerima kehadiran kamu"

Hadi memang ayah tiri Alvaro, semenjak kematian ayahnya. Alvaro merasa ibunya sudah tidak memperhatikannya lagi, ibunya berubah, ibunya melupakan ayah kandungnya.

Dikamar, Alvaro sibuk memikirkan gadis yang selama ini mengisi hari-harinya. Entah apa yang dipikirkannya, sebelumnya ia hanya ingin mempermainkan Keisha, tapi perasaan nyaman itu muncul dengan sendirinya.

Gadis polos itu mengingatkannya dengan seseorang, seseorang yang dulu juga pernah mengisi hidupnya.

Entah dorongan apa yang membuat ia ingin melindungi gadis itu. Rafelia Keisha, satu nama yang bisa merubah hidup Alvaro Debrian.

---
Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.6M 313K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
537K 20.1K 34
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
3.1M 156K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
841K 11.9K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+