IMAGINE ft NCT DREAM

By jungshrimp

201K 18.8K 3.2K

Kapan lagi kamu jadi pacar bias selain di ff imagine? Ragam kisah antara kamu dengan [MARK] si ketos, [JENO]... More

Dreaming with NCT DREAM
Confession: Mark
Confession: Jeno
Confession: Jaemin
Confession: Renjun
Confession: Haechan
Confession: Jisung
Reason Why
Dating with: Mark
Dating with: Jeno
Dating with: Jaemin
Dating with: Renjun
Dating with: Haechan
Dating with: Chenle
Dating with: Jisung
SM CONFIRM?!
Fakechat: Mark
Fakechat: Jeno
Fakechat: Jaemin
[Intermezzo] Mid-Test Season
Fakechat: Renjun
[Intermezzo] when jeno was born
Fakechat: Haechan
Fakechat: Chenle
Fakechat: Jisung
=announcement=
Jealous: Mark
Jealous: Jeno
Jealous: Jaemin
Jealous: Renjun
Jealous: Haechan
Jealous: Chenle
Jealous: Jisung
[Intermezzo] rapor ensitidrim
Proposed by: Mark
Proposed by: Jeno
Proposed by: Jeno [2]
Proposed by: Jaemin
Proposed by: Renjun
[Intermezzo] ketika ensitidrim semesteran
Proposed by: Haechan
Proposed by: Haechan [2]
Proposed by: Chenle
Proposed by: Chenle [2]
Proposed by: Jisung
[Intermezzo] nct dream dan lain tudey
Kondangan: Mark
Kondangan: Jeno
Kondangan: Jaemin
Kondangan: Renjun
Kondangan: Haechan

Confession: Chenle

5.3K 532 54
By jungshrimp

ps. sorry sorry sorry sebelumnya karena chenle ditempatkan di urutan terakhir. maapkeun kekhilafan shrimp yang waktu buat summary terlalu terbayang dengan chenle's predebut pics sehingga shrimp lupa kalau chenle masih lebih tua setahun dari ichung :(

jadi, untuk mengatasi hal ini, chenle tidak lagi diimajinasikan sebagai adik kelas di sekolah kamu, tapi Chenle sekarang adalah teman seangkatan kamu dan model yang juga chaebol (semacam anak holkay begitulah) wkwkwk

.

.

.

Kamu sedikit kesiangan hari ini dan kamu hanya bisa berharap supaya satpam sekolah kamu lagi diare sehingga pintu gerbang masih terbuka dengan lebarnya. Kamu udah gusar dan memerintahkan bang Taeil mengemudikan motornya lebih cepat lagi.

"Cepet bang!" pinta kamu. Taeil, kakak kamu, cuma nyengir.

"Lagian siapa suruh mandi kelamaan, udah tahu kesiangan."

Skakmat. Kamu cuma bisa terdiam mendengar balasan bang Taeil. Rasa-rasanya tidak ada jawaban yang lebih benar dari jawaban bang Taeil.

gw lg bawa motor nih, bukan main catur -taeil

Kamu pun sampai di depan sekolah kamu. Dan kamu rasa mimpimu menjadi kenyataan. Tapi bukan karena satpam sekolah kamu kena diare, melainkan karena ada suatu event di sekolah kamu.

Kamu bingung. Setahu kamu, ga ada isu bakal ada sebuah event tertentu hari ini, makanya kamu buru-buru dateng ke sekolah. Coba kalau kamu tahu sekolah lagi ada event, mungkin kamu sengaja dateng telat, atau mungkin kamu bisa berniat bolos :v

Kamu berjalan ke lapangan basket, titik sentral keramaian sekolah berada. Dan kamu melihat seseorang di sana.

Seseorang yang sangat kamu inginkan untuk menemani hari-harimu saat pertama kali kamu masuk ke sekolah ini.

Zhong Chenle, si model dan chaebol ternama di sekolah kamu.

Kamu mau bersama Chenle bukan karena keadaan finansial Chenle, tapi karena satu-satunya kenangan manis yang kamu punya bersama Chenle.

Ya sebenarnya nggak bisa dibilang kenangan manis juga, sih.

Chenle udah nyelamatin kamu waktu kamu terkunci di gudang sekolah, waktu kamu mau ambil pel karena botol minum kamu tumpah.

Bukan cuma itu aja yang bikin hati kamu bergetar karena Chenle.

Chenle juga udah bunuh kalajengking yang ada di gudang itu dan meluk kamu untuk nenangin kamu.

((seketika kaki saya langsung tidak menapak lantai, writer gaib :v))

Sejak kejadian itu, saat mata kamu bertatapan dengan mata Chenle, seolah ada sesuatu yang berdesir di hati kamu, seolah otakmu memerintahkan matamu untuk mengalihkan pandangan cepat-cepat, namun ekor mata kamu tak berhenti ingin melihatnya.

Seperti sekarang ini. Lagi-lagi kamu kepergok sedang ngeliatin Chenle yang ada di tengah lapangan, dan saat ketahuan kamu cuma bisa pura-pura sibuk sama tas kamu.

Malu.

"Eh, (y/n)! Kok baru dateng lu?" sapa temen karib kamu yang nyamperin kamu. Kamu berterima kasih dalam hati padanya karena telah menyelamatkan rasa mati-kutu kamu.

aku gak kutuan -kmu

"Iye, kesiangan gue. Ini ada acara apa sih? Kok Chenle bisa di tengah lapangan gitu?" tanya kamu ke temen karib kamu.

"Oh, liat deh anak-anak yang duduk disana," kata temen kamu sambil nunjukin kursi-kursi tempat duduk anak-anak yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Anak-anak itu gak pake baju seragam kayak kamu, mereka pake baju biasa dan mereka terlihat agak... menyedihkan.

"Mereka siapa? Kok kasihan ya ngelihatnya?" tanya kamu ke temen kamu.

"Mereka anak panti asuhan yang jaraknya 100 meter dari sini," jawab temen kamu. "Hari ini hari ulang tahun ke-50 kepsek jadinya dia juga mau ngerayain bareng anak-anak panti," sambung temen kamu. Kamu meng-oh-kan jawaban temen kamu.

"Terus, kenapa Chenle ditengah lapangan sendirian? Ga ada murid lain yang mau nemenin dia gitu?" tanya kamu.

To be honest, kamu belum ngasih tahu siapa-siapa perihal apa yang terjadi antara kamu dengan Chenle belakangan ini. Kamu gak mau tambah malu kalau misalnya Chenle lewat, terus nama kamu dipanggil-panggil. Kan salting. Lagipula kamu juga ga mau dibilang matre karena dikira cuma mau porotin/? harta Chenle. Padahal faktanya, gaada yang bisa porotin/? harta Chenle karena mungkin insting Chenle sangat tajam/?

"Secara dia satu-satunya penyumbang," jawab temen kamu enteng. Kamu meng-oh-kan lagi jawaban teman kamu walaupun kamu kaget kenapa cuma Chenle yang jadi penyumbang.

"Terus kok kemarin-kemarin ga ada isu ada event ini ya? Gua kira hari ini sekolah seperti biasa," kata kamu lagi.

"Gua juga baru tau tadi malem. Jam 00:14," jawab temen kamu.

"Malem amat. Situ ngeronda?" kata kamu kaget, dan temen kamu cuma bisa ketawa aja.

Kamu ngeliat Chenle yang sedang kerepotan membantu pak kepsek memberikan berbagai macam bingkisan ke anak panti, memberikan beberapa buku dan alat tulis kepada anak-anak panti, dan seketika kamu melantunkan satu baris lagu Monster - EXO di dalam hatimu.

That's right my type...

Kamu pingin bantu tapi apa daya kamu cuma seorang siswi yang nyaris telat hari itu. Kamu cuma bisa liat Chenle dari tempat kamu. Sesekali dia ngeliat kamu dan kamu cuma bisa pura-pura ngeliat anak-anak panti itu, meskipun akhirnya kamu ngeliatin Chenle lagi.

"Wah... Terima kasih banyak ya Pak Sooman dan Kak Chenle yang telah membagikan bingkisan dan alat tulis untuk kita. Ayo anak-anak, ucapkan terima kasih," kata seorang pria paruh baya yang sepertinya pengurus panti itu.

Anak-anak itu serempak berdiri dan membungkukkan badan, "Terima kasih Pak Sooman, terima kasih Kak Chenle..." ucap mereka. Kamu tertawa pelan melihat tingkah mereka, tapi kamu dapat merasakan kalau senyum kamu semakin mengembang melihat Chenle yang juga tertawa melihat tingkah lucu anak-anak itu.

Pak Sooman, kepala sekolah kamu, memegang mic dan hendak memberi sambutan singkat.

"Terima kasih juga adik-adik, karena telah datang di acara ulang tahun Bapak yang ke-50. Semoga kita semua diberi kesehatan, panjang umur, dan berkat yang melimpah dari Yang Maha Kuasa," kata Pak Sooman, yang kemudian diamini anak-anak panti dan seluruh warga sekolah.

"Chenle ada yang mau ditambahkan?" tanya kepsek kamu pada Chenle.

Chenle terlihat ragu untuk sesaat. Ia merapi-rapikan rambutnya yang sebenarnya juga tidak berantakan itu. Lalu ia melihatmu sekilas dan mengambil mic yang diberikan Pak Sooman.

"Saya juga berterima kasih kepada adik-adik dan Pak Sooman..." kata Chenle kikuk. Kamu cuma tersenyum geli mendengarnya.

"Selain adik-adik, saya juga ingin berbagi kepada seseorang..." sambung Chenle.

Kamu berusaha untuk gak baper. Tapi apa daya jantung kamu udah deg-degan duluan. Kamu juga gak tahu Chenle mau bagiin apaan.

"Saya mau berbagi hati saya sama seseorang..." sambung Chenle lagi, sambil ngeliatin kamu. Kamu makin deg-degan. Kamu gak bisa menafsirkan maksud dari tatapan Chenle ke kamu. Sedangkan seluruh warga sekolah udah heboh. Bahkan Pak Sooman nampaknya terkicep/?

"(y/n)... Maukah kamu berbagi hati denganku?"

Dor!

Kamu rasa pasar tradisional udah pindah ke sekolah kamu. Pasalnya sekolah kamu riuh banget. Belum lagi temen-temen sekelas kamu yang pada hebohin kamu. Mereka bersorak, memerintahkanmu untuk menjawab pertanyaan -- yang merupakan tembakan -- Chenle. Bahkan teman karib kamu cuma bisa membelalakkan matanya saat melihatmu.

Kamu tersipu. Klise, seperti ada kupu-kupu yang terbang dalam perutmu.

Teman-temanmu mendorongmu untuk maju ke depan menghampiri Chenle. Bahkan teman karibmu tak segan untuk menarikmu kedepan Chenle. Dan sekarang kamu ada di hadapan Chenle. Chenle hanya dapat menatapmu lengkap dengan senyum ciri khasnya.

Kamu cuma bisa terdiam. Chenle menaikkan alisnya sebelah, masih dengan senyum yang sama, mengisyaratkanmu untuk menjawab pertanyaannya.

Kamu mengangguk tersipu, "Mau."

Dan Chenle tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Karena salah tingkah ia malah memeluk Pak Sooman, membuatmu terkikih melihatnya.

Sepertinya pasar benar-benar pindah ke sekolahmu hari ini.



yg penting udh nyumbang -nyaisooman
sbnrnya yg matre ini saya apa nyai? -kmu

-Fin

happy 0.1 K ^^)/
terimakasih untuk temen-temen yg tlh meluangkan waktu utk membaca, vote, dan comment cerita absurd ini :))))

reader gaib : ada matanya tak ada jejaknya xD
janganlah menjadi reader gaib chinguu xDDD

big luv,
shrimp

Continue Reading

You'll Also Like

616K 61.2K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
100K 17.8K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
458K 4.8K 85
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
171K 14.5K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...