Descendants Of The Sun (FF) P...

By biayic

781K 49.5K 2.1K

[THE END] #13 in Short Story (2017.06.07) #24 in Short Story (2017.19.03) #30 in Random (2017.08.06) #59 in F... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
41
42
43
44 (Last Chapter)
END
Bonus Chapter [Part 1]
Bonus Chapter [Part 2]
Bonus Chapter [Part 3]
Bonus Chapter [Part 4] END
SONG COUPLE MERRIED!!
BACA DONG!
Cuap Cuap

40

10.9K 755 48
By biayic

***

Cerita Sebelumnya...

Lee Ji Yeong sedang duduk di Taman, ia menggerakan kaki nya ke atas dan ke bawah seperti sedang menunggu seseorang. Sesekali ia melihat jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 8 malam.

"Sudah lama?" Tanya seorang namja di hadapannya.

Lee Ji Yeong mendongak ke atas dan mendapati Sung Jae sedang berdiri di depannya. Ji Yeong tersenyum dan menyuruh Sung Jae untuk duduk di samping nya dan Sung Jae menurut.

"Ada apa?" Tanya Sung Jae.

"Apa kau benar-benar akan pergi?"

"Eoh(ya)"

"Wae? Apa karena Yoo Se Na?"

"Ani"

"Terus?"

"Ingin saja"

"Gojitmal(bohong)"

"Memangnya kenapa?" Kali ini Sung Jae menatap Ji Yeong.

"Choi Sung Jae, ne ga jo-ah (aku menyukaimu)" ucap Lee Ji Yeong dengan menatap matanya.

"Aku sudah dengar itu" balas Sung Jae yang segera mengalih kan pandanganya dari Ji Yeong.

"Tak bisa kah kau tetap tinggal? Aku baru saja kembali ke korea dan baru saja aku memiliki semangat lagi untuk hidup karena kau, kau Cinta pertamaku dan itu mampu membuatku bangkit dan—"

"Cukup, mianhae aku tidak bisa, apapun alasan mu.. aku sudah muak disini aku ingin pergi bersama ayahku, apa kau hanya mementingkamu saja? Aku juga ingin hidup bahagia dan tenang itu saja.."

Lee Ji Yeong mulai menetes kan air mata.

"Apa dengan kau pergi kau akan bahagia?"

"Mungkin.."

Lee Ji Yeong mengangguk. "Oke kalau begitu, semoga kau bahagia setelah pindah kesana.. annyeong.."

Lee Ji Yeong berdiri dan pergi meninggalkan Sung Jae, ia menutup mulutnya dengan sebelah tangannya menahan tangis.

Sung Jae masih melihat punggu Lee Ji Yeong yang pergi meninggalkan nya.

"Sung Jae-a kau hancurkan satu hati lagi.." batin nya.

Flashback end.


Lee Ji Yeong meneteskan air mata, ia pun berbaring di sebuah ranjang yang serba putih.

"Kau siap?" Tanya salah seorang ber jas putih.

"Ne" Ucap Lee Ji Yeong.

***

Kim Min Ki berlari dengan sekuat tenaga sembari mengumpat.

"Dasar kalian mau liburan tidak bilang-bilang!!" Gumam nya mencari kedua sahabatnya itu. Sampai ia menemukan spanduk bertuliskan RS HAESUNG.

"Yaa!" Teriak Min Ki.

Yoo Se Na dan Seo Ha Myung berbalik mendengar teriakan Min Ki.

"Kim Min Ki" ucap mereka berbarengan.

"Kalian tega sekali padaku, kenapa kalian liburan tidak bilang-bilang" rengek Min Ki.

"Tadi pagi sudah aku chat—" Ucap Ha Myung.

"Tapi kenapa mendadak begini!!" potong Minki. Yoo Se Na memukul kepala Min Ki.

"Yaa! Kami juga baru di beritahu kemarin sore, semua serba mendadak jangan berlebihan seperti itu kami pergi tidak selamanya!" Teriak Yoo Se Na.

"Tapi aku ingin ikut.." Kim Min Ki mem pout kan bibirnya.

"Andwe kau tak bisa!" Ucap Kim Ki Bum yang bergabung.

"Yaa! Ahjusshi" rengek Min Ki.

"Heeyyy!! Jangan panggil aku ahjussi" teriak Kim Bum.

"Ne.. Ne.. Hyeong, ajak aku juga jebal(please)"

"Aniyoo tidak bisa, tiket nya sudah pas.."

"Annyeong.. "

Mereka berempat berbalik dan terkejut.

"Lee Min Jae?" Ucap mereka berbarengan.

Lee Min Jae tersenyum lebar  ia lalu duduk di samping Yoo Se Na dengan semangat.

"Oppa kau juga ikut?" Tanya Se Na.

"Ne, aku sudah mengikuti mengikuti CSAT, jadi sekarang aku hanya tinggal menunggu hasilnya dan berlibur" ucapnya santai.

Note: CSAT singkatan dari College Scholastic Ability Test / Ujian Kemampuan Skolastik ke Perguruan Tinggi.


"Daebbak, seharusnya kau frustasi sekarang menunggu hasil ujian mu, kenapa kau sesantai ini?" Tanya Min Ki.

"Kenapa harus frustasi aku yakin dengan apa yang aku kerjakan, yang terpenting aku sudah melakukannya semampuku, hasilnya Bagus atau tidak berarti kemampuan ku sampai disitu"

Semua bertepuk tangan untuk Lee Min Jae.

"Anak-anak ayo kita harus pergi sekarang" ucap Yoon Myung Ju yang berjalan terlebih dahulu.

"Kalian akan benar-benar pergi tanpaku?" Kim Min Ki mulai melakukan keahlianya.

"Mianhae, tapi kali ini kau tak bisa ikut!" Ucap Seo Ha Myung sedih.

"Kami pergi ya" Yoo Se Na menepuk-nepuk pundak Min Ki.

"Hati-hati, kalau sudah sampai kabari aku oke"

Yoo Se Na dan Seo Ha Myung mengangguk, mereka bertiga pun saling berpelukan.

***


Jung Eun Woo tersungkur ke lantai, ia merasakan darah mengalir segar dari ujung bibirnya. Ia bangkit dan berdiri seperti semula, ia mendapatkan lagi tendangan sampai ia terjatuh lagi. Namun ia kembali berdiri dan tak melawan sama sekali, ia merapatkan kedua tangannya dan menundukan kepalanya.

"Apa kau melakukan nya dengan baik?" Tanya seseorang yang tadi memukul Eun Woo.

"Ne.. Aboeji.." ucap Eun Woo ketakutan.

"Lihat saja kalau sampai nilai mu jelek lagi, atau bahkan kau tak lulus CSAT, aku akan mengirimmu ke tempat eomma mu berada"

Jung Eun Woo diam ia hanya mengepalkan tangannya.

"Yaa! Apa kau mendengarku hah?" Namja itu yang adalah ayah dari Eun Woo memukul kepala Eun Woo dengan apa yang di lihat oleh matanya, bisa saja itu buku, papan nama di meja nya, handphone dan kali ini ayah Eun Woo memukul nya dengan vas bunga.

Entah sengaja atau tak sadar memukul Eun Woo dengan vas bunga, ia sempat terkejut melihat kepala Eun Woo mengeluarkan darah, namun Eun Woo tetap terdiam.

"Pergilah! Bersihkan badanmu dan kembali lagi setelah kau mendapat hasil ujian mu!" Ucap Ayahnya seolah tak peduli, ia membuka kancing kemeja di lengannya dan melipat kemeja sampai sikut.

"Yayy breng***!!" Teriak Eun Woo.

Matanya sudah memerah, darah terus mengalir deras dari kepalanya.

"Apa yang kau katakan tadi?! Kau berteriak padaku!!"

"Kau.. pantas saja eomma masuk rumah sakit jiwa aku mengerti sekarang, kau! kenapa kau tak segera kirim aku ke tempat eomma!! Tak perlu menunggu hasil ujianku, karena tinggal bersamamu sudah membuatku gila"

Eun Woo mengedarkan pandangannya dan melihat serpihan kaca dari vas bunga yang pecah tadi. Ia mengambilnya dan mengarahkan nya pada urat nadinya.

"Aku sudah muak, sudah terlalu muak, karena ke angkuhanmu, karena keeogisan mu, Sekarang aku ingin hidup tenang, aku harap setelah ini kau tidak akan pernah hidup tenang.." Eun Woo memejamkan mata dan menggoreskan lengannya.

"Hajimaa!" Teriak ayahnya.

Jung Eun Woo terhuyung, pandangannya mulai kabur. Mata nya berkaca-kaca ia tersenyum melihat ayahnya berlari padanya, belum sempat ayahnya menahan tubuh Eun Woo, ia sudah ambruk ke lantai. Eun Woo masih mendengar teriakan ayahnya memanggil namanya, ia juga masih merasakan ayahnya mengguncangkan tubuhnya.

Tiba-tiba saja..

Terlintas wajah temannya.

"Mianhae.."ucapnya dalam hati.

Lalu wajah Kim Min Ki, Jang Minho,  Seung Hoon, Seung Yeon, Jin hwan..

"Mianhae.."

Dan wajah Yoo Se Na .

"Mianhae.. " Jung Eun Woo meneteskan air matanya.

Yang terakhir wajah Choi Sung Jae.

"Mianhae.."

Jung Eun Woo sungguh-sungguh meminta maaf, ia berharap bisa mengatakan nya langsung. Matanya mulai lelah, dan ia pun menutup matanya .

"Andwe.. Jung Eun Woo.. andwee..!!" Teriak Ayahnya.

***

"Kapten, rombongan bantuan medis dari korea Selatan sudah sampai di bandara international, mereka akan segera tiba sekitar setengah jam lagi di pangkalan"

"Dari Rumah sakit mana?" Tanya nya tanpa berbalik.

"Rumah sakit Haesung" jawab Kopral tersebut.

"Ah.." jawab Yoo Shi Jin santai.

"Tunggu.. Mwo? Rumah sakit Haesung?" Teriak Yoo Shi Jin kali ini.

Ia sedang di luar barak sekarang mencoba menghubungi Kang Mo Yeon atau Yoo Se Na, namun sama sekali tidak bisa menghubungi mereka berdua.

"Yaa! Kenapa di antara kalian tidak ada yang bisa menjawabku!!" Kesal Yoo Shi Jin.

"Kapten.." panggil Seo Dae Yeong.

"Kau mau ikut menjemput tim medis?" Ucapnya dengan senyuman mengembang.

Mereka berdua dan yang lainnya segera menaiki 3 helikopter yang sudah di sediakan untuk menjemput para medis. Dari barak menuju pangkalan tidak memakan waktu lama, hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai kesana.

Yoo Shi Jin melihat pangkalan dari jendela, sudah banyak orang yang berkumpul di bawah sana.

"Awas saja jika kalian ada dari salah satu orang-orang itu!" Batin Yoo Shi Jin.

Helikopter satu persatu mendarat mulus di pangkalan. Tak ketinggalan Yoo Shi Jin memakai kacamata hitam andalannya dan keluar dari helikopter.


Seperti dejavu ia melihat Kang Mo Yeon berdiri di hadapannya, namun kini Yoo Se Na berdiri disampingnya.

Yoo Shi Jin bertolak pinggang setelah ia berharap mereka tidak datang kemari. Kang Mo Yeon dan Yoo Se Na hanya tersenyum lebar melihat namja didepan nya yang sepertinya kesal. Tapi akhirnya Yoo Shi Jin tersenyum lebar.

































The end...




















































Gak deh canda jangan syok gitu dong 😉


***

"Bos, aku mendengar anak dan istri kapten Yoo Shi Jin sudah sampai di Urk"

"Wahh ternyata, mangsa yang menghampiri pemburu nya sekarang.." steve tersenyum lebar.

***
To be continued

Ada yang masih ingatkah pada Lee Min Jae? 😌

T A E G U K V

Continue Reading

You'll Also Like

35.5K 4.2K 38
The Lost Soul Mate (Pasangan Jiwa yang Hilang) ā“’2021, by Violette [Author of Wattys Winner 2020] Love Story in Korea Sempat menduduki rank : šŸ„‡#1 Kdr...
7.6K 887 23
Uchiha Sasuke, seorang Kapten dari Satuan Khusus Korea Selatan yang menjalin hubungan dengan Letnan Hyuuga Hinata anak dari seorang Jendral Hyuuga Hi...
113K 3.4K 13
[PROSES REVISI] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Vandra Adila Dirgama atau yang lebih sering di panggil Vandra ini adalah siswi pindahan dari SMA Gelora. Kepi...