Only Hope

By Camilaaz_

48.3K 5.1K 2.7K

"Bisakah aku menjadi - KAMU- untukmu? Sebagai orang pertama yang menjadi maksud pikiranmu." Kalimat itu, ada... More

Prolog
The beginning-part 1
Why- part 3
Picture??- part 4
Last MPLS!- part 5
Begin!- part 6
Choice- part 7
Miss him!-part 8
Good news- part 9
Line!-part 10
Him-part 11
Meet- part 12
The place- part 13
Really?- part 14
About you- Part 15
Run- part 16
A beautiful day -part 17
Fake- part 18
Telling the truth- part 19
Free- part 20
Miscommunications- part 21
Lockers - part 22
Modus- part 23
First greet- part 24
Again - part 25
Prepare - part 26
Miracle - part 27
Thank you - part 28
Lucky day - part 29
Change (1) - part 30
Change (2) - part 31
Peka? - Part 32
Almost - Part 33
A Problem - Part 34
Letter - Part 35
Mean - Part 36
Focus- Part 37
This's Over? - Part 38
Wrong Opinion - Part 39
For Reset - Part 40
Part 41

Story of class- part 2

2.2K 268 132
By Camilaaz_

Hari ini masih sama seperti kemarin, tidak ada pita warna-warni yang menghiasi kepalaku atau barang aneh lainnya yang menempel di tubuhku.
Polos, hanya seragam putih biru dan nametag yang mengalungi leher bertuliskan biodataku.

Bel masuk sudah berbunyi sejak tadi, kali ini bukan guru yang ada di kelasku melainkan kaka pembimbing.

Suasana hening, para kaka pembimbing hanya melihat kami dari depan papan tulis.

"Helloo garing banget sih nih kelas" kata Ka Imel.

"Iya niih, main game kek."jawab Ka Aldo yang menurutku kece. Eh!

"Game apaan?" saut Ka Rizky yang lebih keceee tapi jutek -_-

"Gimana kalo main... apa tuh? Aduh gue lupa namanya," Usul Ka Caca tidak jelas.

"Apaan sih Ca, gak jelas lo!" Ledek Ka Imel.

"Aduhh Ka gue lupa namanya, sumpah!" Ka Caca mulai jalan kesana-kesini.
"Itu lohh yang nyanyi-nyanyi terus di hukum. " lanjutnya.

Kami sekelas hanya memperhatikan mereka dengan wajah bingung.

"Mendingan lo langsung Kasih tau cara mainnya, kasian tuh Ade kelas pada cengo ngeliat lo!" Kata-kata Ka Aldo membuat kami tertawa.

"Oke okee gue Kasih tau caranya. Jadi gini!" Ka Caca menarik nafas panjang lalu membuangnya.
"Jadi kan nanti kalian nyanyi lagu apa aja kek yang enak pokoknya sambil ngoper bola ke sebelah kalian, nah pokoknya kalo lagunya abis orang yang terakhir megang bola harus maju trus di Kasih hukuman, Nah gitu!" Jelasnya panjang.

"Ohhh ya ya ya," seketika kami semua mengerti game itu.

"Nah gitu kan jadi jelas, emm kayanya emang itu game gak punya nama deh." kata Ka Rizky yang sekarang sudah ada di pojok belakang kiri kelas. -hey kapan dia ke belakang?-

"Iya juga Ky, gue juga dari dulu langsung main aja tanpa nyebutin namanya , diantara kalian ada yang tau namanya?"tanya Ka Imel.

Sejenak kami berpikir, "gak tau ka" kemudian kami menjawab serentak.

"Nama itu gak penting! jadi kita langsung main aja oke..." Ka Aldo bersemangat.

"Nyanyi apaan niih? Trus bolanya mana?" Tanya Ka Caca.

"Nyanyi yang pendek aja sih."singkat Ka Rizky, -hmm ini orang emang jutek -

"Lagu balonku atau gak potong bebek angsa Ka," saut salah satu temanku.

"Oke okee sekalian mengenang masa kecil hehe " jawab Ka Aldo.

Permainan pun dimulai dengan tempat pensil yang beralih fungsi sebagai bola.

Potong bebek angsa masak di kuali...

di awal lagu semua terlihat santai tetapi menuju akhir mereka menjadi sangat cepat mengoper.

Sorong ke kiri, Sorong ke kanan lalalalala.

Tempat pensil itu tepat mendarat di teman sebangku ku, Silfi.- bisa kalian rasakan kepanikan ku?-

"Yaa kamu!, sini majuu" ucap Ka Caca dengan semangat, sedangkan ekspresi temanku sudah pasrah.

"Ayo mulai lagi, kita cari mangsa baru haha" sambung Ka Aldo. Chek it out!

Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya...

Semua semakin bersemangat untuk menghindari tempat pensil. begitu juga dengan aku , saat tempat pensil mendarat di tempatku tidak butuh 1 detik untukku langsung melemparnya. -bagaikan musuh yang menjijikan. Eh!-

Balonku tinggal empat, ku pegang erat-erat

Seorang cowok pun akhirnya maju ke depan, permainan berlanjut...
Kelas yang sunyi sekarang berubah menjadi berisik semua teriak dan tertawa tidak pada porsinya. Sampai permainan berakhir, 4 lagu telah kami nyanyikan dan 4 mangsa pun telah kami dapatkan wkwk.

"Enak nya diapain nih?" Kata Ka Rizky, dia terlihat bersemangat saat ingin menghukum orang!

"2 cewek dan 2 cowok hmm," Ka Imel ikut berpikir.

"Gue tau, yang cewek coba mintain tanda tangan 5 anak OSIS dan 5 anak MPK !" Perintah Ka Caca.

"Banyak banget Ka," keluh Silfi.

"Mau ditambah??"

"Eh engga engga ka segitu aja." jawab Rani.

Silfi dan Rani langsung mengambil buku dan pulpen lalu bergegas ke luar pintu. "tungguuuu" teriak Ka Caca, mereka pun berhenti.

"Kalian bawa hp gue ya!"

"Buat apa Ka?"

"Buat foto Ka Albyan dia anak MPK , tapi jangan bilang kalo itu hp gue dan kalian disuruh gue oke!" Ka Caca tersenyum lebar "inget! Namanya ALBYAN bukan yang lain."

Temanku Menganggukan kepala dan langsung pergi dengan membawa hp Ka Caca.

"Modus lo Ca." kata Ka Aldo

"Biarin wlee"

"Buat yang cowok emm kalian bisa apa?"tanya Ka Imel.

Kedua cowok itu hanya saling melihat.

"Nyanyi ka!" Satu cowok menjawab dengan semangat.

"Wooh semangat banget ya, siapa nama lo?" Ka Aldo merangkul cowok itu.

"Dio Ka."

Ka Caca menatap mereka dari bawah sampai atas. "Eh mukanya mirip sih," katanya. "Kembar niih!" lanjutnya.

"Kembar yang terpisah." kata-kata ka Rizky yang datar, tapi sukses membuat kami tertawa haha.

Ka Aldo dan Dio saling menatap, "kok kamu disini? Mama siapa yang jagain?" kata Ka Aldo lembut.

"Kan ada papah di rumah," jawab Dio.
Semua tertawa geli melihat akting keduanya.

"Geli ihh," kata Ka Caca
"Udah udah sekarang kembali ke Laptopp." lanjutnya.

"Jadi mau nyanyi apa??" Tanya Ka Aldo.

" dangdut dangdut " saut kami meramaikan.
"Coba coba" suruh Ka Aldo.

"Sakitnya tuh disini didalam hatiku, sakitnya tuh disini kau menduakan aku " Dio menyanyi ala cita citata, kita semua tertawa melihatnya.

"Ganti ganti bosen. " kata Ka Rizky setengah tertawa.

"Hmm kalo ketawa kece banget sih ka," bisik anggi dari belakang , aku hanya tersenyum melihatnya -coba kalo ka Rizky gak jutek pasti lebih wow-

"bosen apa ketagihan Ky?"goda Ka Imel.

"Yee" tanggap Ka Rizky sambil bercanda.

"Lagi de nyanyi lagi," pinta Ka Caca.

"Itu sih Bayu belom Ka." Dio memajukan dagunya ke arah Bayu -si Bayu nya mah lagi cengar cengir-

"Sekali lagi deee," kata Ka Aldo

"Iya dah." kata Dio pasrah.

"Disuruh kembarannya aja baru mau," ledek Ka Caca.

"Huuuuuu" kami menyoraki Dio sambil tertawa "haha"

"Udah-udah kasian Ade gue." bela Ka Aldo.

"Uuuu co cwittttt -so sweet maksudnya-" puji Ka Caca so imut.

"Abang pilih yang mana? Perawan apa janda" Dio memulai nyanyiannya.

"Perawan memang cantik, janda lebih menarik " lanjutnya menyertai sedikit goyangan meniru cewek centil.

"Iiiihhhh" kami merasa jijik tapi juga terhibur haha.

"Njirr geli sendiri gue, fix lo bukan kembaran gue ihh" lagi lagi kita tertawa mendengar ucapan Ka Aldo.

"Hahahahaha" tidak berhenti kami tertawa, sampai saatnya Silfi dan Rani kembali.

"Assalamualaikum." salam mereka berbarengan.

"Waalaikumsalam." jawab kami bersama.

"Ehh kalian, mana mana??" Ka Caca bergegas lari menghampiri mereka.

Rani memberikan buku yang berisi tanda tangan.

"Bukan buku tapi hp gue" Ka Caca menepuk jidatnya.

"Oh hp," Silfi mengeluarkan hp Ka Caca yang ada di saku rok nya. "Nih Ka."

Dengan sigap Ka Caca mengambilnya dan langsung mengotak-atik hp nya. "Mana fotonya Albyan?"

"Ada ka cek aja di galery." saut Silfi.

"Emm ada ada, yesssss akhirnya gue punya foto Albyan hasil dari kamera hp gue. Yuhuuu" Ka Caca terlihat sangat senang sampai lompat- lompatan.

"Lebay ah Ca." cibir Ka Rizky.

"Biarin ka gue seneng bangettt"

"Susah gak de dapetin fotonya si Albyan?" Tanya Ka Imel.

"Susah banget ka, kita sampe mohon-mohon." Keluh Rani.

"Hmm orang ganteng mah emang gitu, ribet." sambung Ka Caca .

"walaupun Ribet , lo nya juga suka Ca" goda Ka Aldo.

"Sebenernya kalo lo mau foto nya si Albyan, tinggal minta ke Rizky." kata Ka Imel.

Semua melihat ke arah Ka Rizky termasuk Ka Caca." Apa?" Ucap Ka Rizky tak santai.

"Oiyah gue lupa lo kan best friend nya Albyan ya ka" Ka Caca mendekati ka Rizky.

"Ka please jangan bilang ke dia kalo gue nyimpen fotonya plisss"

"Tergantung,"

"Ka please jangan bercanda gue malu sendiri nih." mohon Ka Caca.

"Iya iyaa gak bakal gue bilangin."jawabnya singkat, Ka Caca tersenyum lebar lagi.

"Ka liat dong fotonya," teriak salah satu dari kami.

"Iya penasaran kaa, cakep gak?" Sambung yang lain.

"Lebih cakep dari yang kalian bayangin." Jawab Ka Caca.

"Cakepan juga gue." Ka Aldo narsis.

"Huuuuuuuu" semua menyorakinya.

"Liat niihhh," Ka Caca memperlihatkan layar hp nya ke arah kami, semua penasaran ingin melihat, ada yang berdiri, jinjit- jinjit bahkan ada yang naik ke meja, lebih pinter lagi ada yang langsung maju ke depan mendekati Ka Caca "liat ka liatt," seru mereka.

"Liat yo kei," ajak Anggi.

"Duluan aja Nggi." jawabku yang sebenarnya malas, Anggi pun bergegas ke depan.

"Cakep kaaa, Share dong ke grup" terdengar suara mereka.

Aku hanya terduduk di tempatku, bagiku aku sudah pernah melihat yang mungkin lebih ganteng dari ka Albyan yaitu anak MPK yang kemaren ku lihat. Masih terbayang wajahnya di benakku -jadi galau pengen ketemu lagi -_-

"Ngapain liat-liat foto saya?" Tiba-tiba suara seseorang membuyarkan lamunanku, semua terdiam kaget, aku pun melihat ke arah pintu. Ternyata ituuuu....

Continue Reading

You'll Also Like

290K 14.5K 32
Anna kaget saat dia membuka matanya, bukan nya berada disurga atau alam baka dan bertemu dengan ibu dan ayahnya yang telah meninggal, dia malah terba...
2.6M 271K 63
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
2.6M 139K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
283K 16.9K 35
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...