Author Pov
"Yimo aku akan melihat meraka dulu.. huhuhu..."Riang Soojung menaiki anak tangga menuju lantai atas. Di pikirannya sudah banyak gambaran tentang oppa dan sahabatnya itu sekarang. "ah pasti mereka akan terlihat sangat romantis, sesuai rencana suzy pasti ketakutan semalam dan oppa akan datang memeluknya untuk menenangkannya.. kya...!!!mereka sekarang pasti masih berpelukan.. oh....sweet...!!!"Ucapnya dengan semangat.
Tapi angan itu seketika sirna begitu melihat sahabatnya itu tertidur di depan kamar oppanya dengan guling dalam pelukannya.. "Omo...! Mwoya ige...!!!" Pekiknya kencang membuat nyonya kim yang mendengarnya seketika langsung berada disampingnya(?)
"Sttthh... Jungie jangan berteriak nanti oppa bangun.. em..."Gumam Suzy masih dengan mata tertutup dan semakin memeluk guling dipelukannya.
"Oppa?!!"Pekik Soojung."Ya! sejak kapan oppaku menjadi guling eoh" lanjutnya.
"apa maksudmu jungie.."Gumam Suzy masih dengan mata tertutup
"Sayang itu bukan myungsoo.."tambah nyonya Kim
Suzy menyeryitkan dahinya mendengar ucapan soojung dan nyonya kim, masih belum selesai dalam mode berpikirnya tiba-tiba terdengar suara yang sangat dikenalnya
"Bisakah kau menyingkirkan tubuhmu, kau menghalangi jalanku."
Seketika Suzy langsung bangun dari tidurnya dan menatap heran guling yang ada dipelukannya. Dan menatap namja yang sekarang menatapnya dengan dingin didepannya.
"Ya! Kenapa kau tidur diluar dengan guling dipelukanmu eoh?"Tanya Soojung.
Suzy mengalihkan perhatiannya kepada dua yeoja berbeda umur yang sekarang menatapnya bingung..
"Ah.. Molla...!!!" pekik Suzy berlari masuk kedalam kamar yang ditempatinya.
Sepeninggal Suzy ketiganya masih diam tanpa bergeming di tempatnya.
"Myungsoo-ya apa yang terjadi semalam"Tanya Nyonya kim.
Myungsoo hanya mengangkat kedua bahunya seolah merkata 'molla' atas pertanyaan nyonya kim. Mendapati jawaban dari putranya akhirnya nyonya kim pergi di ikuti soojung di belakangnya.
"Mengecewakan" gumam Soojung Sebelum benar-benar pergi meninggalkan oppanya. Myungsoo sebenarnya mendengar gumaman pelan itu. Myungsoo seketika mengalihkan pandangannya tepat pada pintu kamar di depannya. Ia tersenyum kecil ketika mengingat ekspresi wajah yeoja yang kini menempati kamar tersebut.
Sementara itu didalam kamar yeoja itu terlihat mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.
"ah..!! aku ingat benar semalam oppa memelukku..tapi kenapa oppa beubah jadi guling ini?!! Apa aku hanya mimpi..??? ah.. jinjja !! aku membencimu" Pekik Suzy pada guling didepannya.
Myungsoo yang masih berdiri didepan pintu kamar tersebut semakin mengembangkan senyumnya mendengar pekikan dalam kamar yang diperhatikannya, sebelum akhirnya berlalu pergi.
@_@
Suzy kini sudah bersiap dengan koper di tangannya untuk pergi ke apartemen yang telah di sediakan oleh appanya, yah sangat disayangkan ia hanya bermalam sehari.
"Sayang, kenapa tidak tinggal disini saja eoh? Eomma sangat senang kau tinggal disini."Ucap nyonya kim tak rela.
"Appa sudah menyiapkan apartemen untukku eommonim, appa pasti akan bertanya-tanya kalau aku tak menempatinya. aku janji akan sering mengunjungi eommonim disini."Jawab Suzy
"hmm.. baiklah.. kau akan pergi dengan siapa sayang?" tanya nyonya kim pada yeoja yang kini tengah duduk di sampingnya.
"Jungie akan mengantarku eommonim.." Ucap suzy dan tersenyum ketika melihat soojung yang kini menghampirinya.
"benar, aku yang akan mengantarnya yimo sekalian aku akan membantu chinguku ini intuk membersihkan apartemen barunya."Jawab Soojung menambahkan.
"Bukankah kau berjanji akan pergi dengan yimo hari ini jungie?" Ucap nyonya kim penuh arti.
"yimo kapan aku...." Ucapan Soojung mengambang ketika yimonya itu menatap penuh arti kepadanya kemudian pada namja yang baru saja turun dari tangga dengan buku ditangannya. "Ah benar, mianhae Zy-ah aku sudah lebih dulu berjanji pada yimo"Ucapnya kemudian dengan raut muka penyesalan.
"Ahh... Gwaenchana aku akan pulang sendiri."Ucap Suzy dengan senyum diwajahnya.
"Anio.. kau tak boleh pergi sendiri, kau kan sudah lama meninggalkan korea pasti kau sedikit lupa jalanan disinikan? Biarkan myungsoo oppa mengantarmu.. iyakan oppa?" Ucap Soojung saat oppanya itu berjalan didepannya. Myungsoo yang mendengar sepupunya itu menyebut namanya akhirnya menghentikan langkahnya dan menatap bingung soojung.
"Benar Suzy, biar Myungsoo saja yang mengantarmu." Ucap Nyonya kim kemudian menatap putranya "Myungsoo tolong antarkan Suzy ke apartemennya ne.. sekalian kau bantu dia, Soojung akan pergi bersama eomma jadi tak bisa mengantarnya."Jelas nyonya kim..
"Tapi eomma.." Ucapan Myungsoo terputus ketika menatap tatapan eommanya yang seolah mengatakan 'tak ada penolakan'.
"Jinjja..!! cepatlah, aku tunggu diluar." Ucap Myungsoo akhirnya dan berlalu pergi.
"Suzy-ah cepat..oppa tak suka menunggu."Ucap Soojung sambil mendorong Suzy untuk menyusul oppanya.
"ah ne... gomawo jungie.." ucap Suzy berbisik pada sahabatnya kemudian memeluk nyonya kim." Eomonim suzy pulang dulu ne.."
"iya sayang hati-hati ne.."Ucap nyonya kim membalas pelukan yeoja cantik yang kini sedang memeluknya.
Setelah kepergian Suzy dua yeoja berbeda usia itu saling bertos ria.."aku harap kali ini akan berhasil yimo"ucap Soojung yang dijawab anggukan dari nyonya kim.
@_@
Keduanya kini sudah ada di depan pintu apartemen Suzy, Myungsoo kini berada disamping Suzy yang sedang membuka password apartemennya, jangan lupa dengan koper yang kini ada di kedua tangannya.
"Ayo masuk oppa." Ucap Suzy sebelum berlalu masuk. Myungsoo akhirnya masuk mengikuti Suzy masih dengan dua buah koper ditangannya.
"Oppa, semalam apa kau keluar dari kamarmu?" tanya Suzy masih merasa aneh dengan kejadian pagi tadi.
"Anio" Jawab Myungsoo pendek.
"Jadi yang semalam benar-benar mimpi" Gumam Suzy Pelan. Myungsoo sedikit tersenyum mendengar gumaman pelan yeoja disampingnya, tapi dengan cepat merubah ekspresinya pada mode datarnya ketika Suzy menatapnya.
"Apa kau tak menyewa orang untuk membersihkan apartemenmu." Ucap Myungsoo dengan nada acuhnya.
"tadinya aku akan melakukannya tapi kemarin soojung berkata akan membantuku jadi aku tak jadi melakukannya. Tapi, karna sekarang soojung tak bisa mungkin aku akan membersihkannya sendiri." Ucap Suzy dengan senyum dibibirnya.
"baiklah aku akan membantumu" Ucap Myungsoo sambil mengalihkan pandangannya.
"eoh? Oppa akan membantuku?"Ucap Suzy tak percaya.
"Mwo? Kalau tak mau ya sudah." ucap Myungsoo dengan nada ketusnya dan berniat pergi, tapi gagal karna suzy lebih dulu mencegahnya.
"Anio, aku senang oppa mau membantuku.."Ucap Suzy tersenyum cantik pada namja didepannya.
"kalau begitu kau tunggu apa lagi eoh." Ucap myungsoo mulai mengangkat dan membuka dus-dus yang ada. Tapi kegiatannya terintrupsi ketika mendengar suara suzy di dekatnya "Oppa" ucap Suzy
"Wae? Ya! Kau belum mulai..""ucapan Myungsoo terpotong. "Oppa gomawo"potong Suzy dan 'Cup' Suzy mencium Myungsoo tepat dipipinya dan berlari pergi..
Myungsoo terkejut dengan apa yang dilakukan Suzy padanya sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya "hah..geu yeoja jinjja.."desahnya. dan kembali melanjutkan aktivitas yang sempat terintrupsi tadi.
Satu jam kemudian
"Aigoo.. akhirnya selesai juga"Gumam myungsoo sambil meregangkan badannya yang lelah setelah membantu pemilik apartemen yang kini bahkan tak tau dimana keberadaannya.
"ck.. kemana yeoja itu"Ucapnya lalu berjalan menuju ke ruang tengah, ia semakin berdecak kesal ketika melihat yeoja yang dicarinya tengah tertidur nyenyak disofa panjang dengan tv yang masih dalam keadaan menyala di depannya."sebenarnya siapa yang pemilik apartemen ini, kenapa aku yang lelah sedangkan yeoja ini malah enak-enakan disini."gerutu Myungsoo sambil mematikan tv didepannya.
Myungsoo melihat kearah jam dinding dan mendesah setelahnya. "ah.. jinjja aku bahkan melupakan janjiku."ucap Myungsoo kemudian berniat pergi. tapi diurungkan ketika melihat Suzy yang terus bergerak tidak nyaman dalam tidurnya."kau benar-benar merepotkan, neo arra?"Ucap Myungsoo sambil menganggkat Suzy dalam gendongannya.
Myungsoo akhirnya menidurkan suzy dalam kamarnya, ia menyelimuti yeoja yang kini tengah tertidur pulas dihadapannya."Kau terlihat cantik jika tertidur" gumamnya masih tak lepas memandang yeoja kini terlihat tersenyum dalam tidurnya.
"apa mimpimu sangat indah eoh?" ucapnya sebelum akhirnya mencium kening yeoja didepannya.
"Aigoo.. apa yang kulakukan."desahnya sebelum akhirnya benar-benar berlalu pergi.
|
|
|
|
|
tbc