HyungWonho Stories

By MoonlightScythe

10.2K 802 111

Update sesuai mood. Dan maapkeun kalau ceritanya gak mutu, ceritanya pasaran, ceritanya gak jelas, ceritanya... More

Lost You
Lost You Pt.1
Lost You Pt.2
Lost You [Hyungwon Letter]
Lost You Β°My ReasonsΒ°

Lost You Pt.3

1.1K 131 32
By MoonlightScythe

Ini...
Abaikan Typo2 laknat, karena ngebut nyelesaiinnya, jadi wajarkan kalau ceritanya rada gak nyambung

Flashback off
Usia kandungan Hyungwon sudah memasuki bulan ke empat, dan perutnya benar-benar sudah kelihatan besar sekarang.

Hanya saja untuk menyembunyikannya, Hyungwon sengaja memakai pakaian yang besar agak tidak terlalu kelihatan. Dan malam ini Hyungwon sedang menyiapkan makan malam yang lebih banyak dari biasanya karena akan ada tamu yang datang malam ini kerumahnya.

Flashback On

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka, seketika Hyungwon yang hampir terlelap di sofa ruang tamu pun segera bangun untuk menghampiri orang tersebut. Wonho, siapa lagi kalau bukan dia yang memasuki rumah ini. Karena yang mempunyai kunci rumah ini hanya Hyungwon dan Wonho sendiri.
Hyungwon melangkahkan kaki jenjangnya mendekati Wonho.

Diambilnya pakaian-pakaian yang dilempar Wonho kesembarang arah, dan dengan sabar Hyungwon mengikuti suaminya itu dari belakang. Hingga akhirnya sampai di sofa dimana tempat yang biasanya dijadikan tempat tidur oleh Hyungwon setiap harinya selama 3 tahun belakangan ini.

"Kau ingin makan hyung?? Atau mandi??" Tanya Hyungwon lembut seraya melihat suaminya itu duduk disofa tersebut.

"Mandi." Jawab Wonho singkat dan dijawab segera oleh Hyungwon.

Wonho langsung berdiri dari tempatnya dan naik kekamarnya, kamar yang sebenarnya adalah kamar Hyungwon juga, tetapi lelaki manis itu tidak pernah sekalipun menapakan kaki jenjangnya kedalam kamar itu selama Wonho tidak dirumah dan selama tiga tahun belakangan saat sikap-sikap Wonho padanya mulai berubah, Hyungwon hanya akan masuk kedalam kamar ituuntuk membersihkannya dan setelah selesai ia akan segera keluar.

Sebelum benar-benar masuk kedalam kamarnya, Wonho, untuk pertama kalinya berbicara terlebih dahulu pada Hyungwon.

"Setelah mandi aku ingin makan, jadi siapkan makananku." Segera setelah itu Wonho langsung memasuki kamarnya.

Hyungwon yang mendengar hal itu langsung tersenyum bahagia, karena ini pertama kalinya Wonho ingin makan masakannya lagi setelah lama tidak pernah memakan masakan Hyungwon.

Dan ini juga pertama kalinya sejak 2 tahun terakhir Wonho berbicara terlebih dahulu padanya.

Hal yang sepele memang, apalagi itu bisa dikategorikan sebagai suruhan bukan kata-kata yang meminta tolong atau pun kata-kata bernada halus lainnya.

Hanya saja, itu benar-benar membuat seorang Chae Hyungwon bahagia.

Dia, Hyungwon segera menyiapkan makanan untuk Wonho setelah menaruh baju-baju tadi ketempat cucian.

Memang bukan masakan yang enak atau masakan-masakan rumahan lainnya, hanya ramyeon yang dia masakan untuk Wonho, karena dia tau itu adalah makanan kesukaan suaminya.

Setelah beberapa saat, Wonho keluar dari kamarnya dengan mengenakan kaos putih polos beserta celana santai lalu turun menuju dapur dimana sang istri sedang memasakan makanan pesanannya.

Saat sampai didapur Wonho segera duduk disalah satu bangku dimeja makannya. Wonho melihat sang istri yang sedang memasak tersebut dengan tatapan aneh.

#WonhoPov

Sudah lama aku tidak melihatnya karena jarang berada dirumah, dan entah kenapa kurasa dia sedikit lebih berisi pada bagian depan tapi pada punggungnya benar-benar terlihat jelas tulang-tulang yang seharusnya tersembunyi dibawah kulitnya itu. Atau itu hanya perasaan ku?? Pikirku sejenak seraya melihat punggungnya.

Dan kuakhiri saat itu juga semua pikiran-pikiran itu, untuk apa aku memikirkannya toh memang bukan urusanku lagi bukan?? Aku tetap tinggal bersamanya dan memilih untuk mencari yang baru agar aku mendapat keturunan tanpa sepengetahuannya karena aku merasa kasihan padanya.

Dia adalah seorang yang rapuh yang harus tetap dilindungi, untuk itu setidaknya aku tidak menceraikannya dan tetap membiayai semua keperluan sehari-harinya.

Itu saja sudah lebih dari cukup bukan?? Tentu saja, karena aku selalu memberinya uang yang tidak sedikit tiap bulannya untuk biayanya sehari-hari. Kuyakin dengan uang yang kuberikan dia bisa mencari kesenangannya sendiri.

Dia juga tidak menanyakan kemana aku pergi selama 4 bulan ini, jadi akupun tidak akan terlalu memperdulikannya.

Jika kalian ingin tau kemana aku pergi selama 4 bulan ini akan kujawab dengan senang hati.

Aku pergi ke pulau jeju bersama Yoo Kihyun, istri baru ku. Disana aku benar-benar melupakan Hyungwon karena dia bukanlah prioritas utamaku lagi.

Tentu saja bukan, karena saat ini Kihyun istri baruku sudah mengandung anak ku didalam perutnya.

Jadi dialah yang menjadi prioritas utamaku sekarang. Lalu mengapa aku kembali kerumah ini jika Hyungwon bukan lagi prioritas utamaku?? Yah, akan kujawab dengan jujur. Mungkin ada sedikit rasa rindu padanya karena setidaknya dialah namja yang menemaniku lebih dari separuh usiaku sekarang.

Andai Hyungwon bisa memberikanku keturunan, maka kupastikan aku tidak akan pernah berpaling darinya. Sayangnya semua itu hanya mimpi belaka, seberapa seringpun aku melakukannya dengan Hyungwon, dia tidak akan pernah bisa hamil.

Ahh benar juga, tiba-tiba saja aku mengingat kejadian yang kulihat saat aku membeli peralatan bayi untuk anakku dan Kihyun."Hyungwon." Panggilku.

Dia langsung berbalik melihat kearah ku dengan wajah innocentnya "Ne hyung?? Waeyo??" Tanyanya.

"Siapa namja berambut hitam yang sempat mengajakmu pergi dengan mobil sports merah saat aku sedang tidak dirumah?" Kulihat ia sempat berfikir sebentar dengan raut wajah bingungnya.

"Namja berambut hitam?? Mobil sport merah??" Ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan perkataannya.

"Ahh, Minhyuk. Lee Minhyuk, dia dokter sekaligus temanku hyung. Waeyo??" Tanyanya lagi.

"Tidak ada, aku hanya bertanya." Jawabku dingin.

#AuthorPov

Setelah itu hanya terdengar suara Hyungwon yang masih setia memasak ramen untuk suaminya, masing-masih dari mereka tidak ada yang mau membuka percakapan untuk mencairkan suasana kaku itu.

Setelah Hyungwon selesai memasak ramen itu, ia segera menghidangkannya untuk Wonho, dan Wonho pun segera menyantapnya tanpa menghiraukan Hyungwon.

Membiarkan Wonho yang asik dengan acara makannya, dilain sisi Hyungwon sibuk dengan pikirannya. Ia bingung apakah harus bertanya tentang Kihyun atau tidak.

" Hyu hyung" panggil Hyungwon ragu. Yang hanya dibalas tatapan dingin oleh suaminya itu.

" Eumnn Hyung, kapan kau akan mengenalkannya padaku??" Tanya Hyungwon lagi, dengan nada yang sama dengan tadi.

Disatu sisi, Wonho yang diberikan pertanyaan seperti itu hanya diam dengan wajah yang mengisyaratkan bahwa ia sedang bingung dengan pertanyaan istrinya.

"Maksudmu?? Siapa yang perlu kukenalkan padamu??" Tanya Wonho pada istrinya.

"Umn, itu namja yang akan menjadi istri mu" Balas Hyungwon seraya tersenyum kecut.

Seketika jantung Wonho berdegup kencang mendengar perkataan yang dilontarkan oleh istrinya.
Bagaimana Hyungwon tau bahwa ia telah memiliki istri baru??
Bagaimana Hyungwon bisa mengetahuinya??
Bukankah selama ini ia tidak pernah mengatakannya??
Atau mungkin ia sempat mengigau membicarakan tentang Kihyun pada Hyungwon??
Lalu bagaimana mungkin Hyungwon masih bertahan bersamanya jika Hyungwon sudah mengetahui perselingkuhannya?? Kenapa Hyungwon masih bersamanya?? Itulah kira-kira yang ada dipikiran Wonho sekarang.

Setelah mencoba untuk menenangkan dirinya, Wonho berbalik bertanya pada Hyungwon.

"Kau ingin kukenalkan dengannya??" Balas Wonho. Dan dibalas anggukan kepala oleh Hyungwon.

"Arraseo, besok akan kuajak Kihyun kesini" Sahut Wonho.

Flashback Off
Dan disini lah sekarang. Hyungwon yang tengah duduk berhadapan dengan Wonho dan Kihyun yang duduk bersampingan.

"Jadi, Hyungwon-ah. Sejak kapan kau mulai tinggal dengan keluarga Wonho??" Tanya Kihyun pada Hyungwon.

"A ah...I itu.." Ucap Hyungwon terbata-bata.
"Panggil saja aku Hyung, dan jangan terlalu formal denganku Hyungwon-ah" Ucap Kihyun dengan tersenyum.

"Ne hyung, aku tinggal dengan keluarga Wonho hyung belum terlalu lama. Hanya dekitar 5 tahun ini. Itu pun karena kedua orang tua ku kecelakaan, akhirnya aku diajak tinggal bersama oleh Wonho hyung. Dan aku dianggap sebagai anaknya sendiri oleh orang tua Wonho hyung." Jawab Hyungwon seraya membalas senyuman Kihyun.

"Ahhh mian aku tidak tau. Mianhae Hyungwon-ah" Balas Kihyun dengan nada bersalah.

"Aniyo Gwenchana hyung, tidak apa-apa kok." Sahut Hyungwon.

Setelah itu makan malam berlanjut dengan Wonho dan Kihyun yang memamerkan kemesraannya dihadapan Hyungwon.

Setelah agak malam, Kihyun berpamitan untuk pulang dan Wonho lah yang mengantarnya. Setelah mengantarkan Kihyun dan Wonho kedepan gerbang Hyungwon kembali masuk untuk membereskan dapurnya.

Dan setelah itu Hyungwon mengistirahatkan badannya yang ramping itu disofa ruang tamunya. Dan langsung terbawa kealam mimpi.

#SKIPTIME

Sejak terakhir kali Wonho datang ke rumah bersama Kihyun, Wonho tidak pernah lagi pulang, dan itu sudah beranjak 4 bulan. Bayi dalam kandungan Hyungwon pun sudah 8 bulan dan sebentar lagi ia akan melahirkan buah hatinya.

Hyungwon juga sudah disarankan oleh Minhyuk untuk mulai rawat inap agar ada yang menjaganya. Dan hari ini ia, Hyungwon telah berada dirumah sakit tempat ia akan melahirkan buah hatinya.
Sesampainya disana ia segera masuk ke kantor Minhyuk.

"Minhyuk hyung, ruanganku dimana??" Tanya Hyungwon pada Minhyuk.

"Yakk, Chae Hyungwon. Ketuk pintu dulu baru masuk pabo." Jawab Minhyuk kesal.

"Hehehe, mian hyung." Balas Hyungwon seraya tersenyum.

"Ruangan mu dinomor 284. Disana juga sudah ada suster yang menunggumu untuk merawatmu. Dan aku yang menjadi dokter penanggung jawabmu, jadi jangan macam-macam oke??" Ucap Minhyuk.

"Nee, arraseo Minhyuk-ssi." Jawab Hyungwon sembari terkekeh pelan.

Setelah itu Hyungwon keluar dari ruangan Minhyuk dan berjalan menuju ruang tempat ia akan dirawat nanti.

Saat berjalan menuju ruangannya ia melihat dua orang yang tidak asing keluar dari ruang dokter.

Dan yang ia lihat bukanlah teman ataupun saudaranya, melainkan orang yang benar-benar ia kenal, yaitu suaminya sendiri, Wonho  dan istri barunya, Kihyun.

Sesegera mungkin Hyungwon bersembunyi disalah satu ruangan yang ia lewati. Saat Wonho dan Kihyun lewat, Hyungwon sempat mendengar apa yang dibicarakan oleh mereka berdua.

"Uahh hyung, aku benar-benar bahagia sekarang" Ucap Kihyun dengan gembira.

Wonho terkekeh pelan dengan tingkah istrinya yang satu ini, karena sekarang Kihyun benar-benar kelihatan seperti anak kecil yang baru saja diberikan makanan kesukaannya.

"Gomawo Kihyunie. Kau memberikanku keturunan sesuai dengan harapan ku." Ucap Wonho seraya mengusap surai pink Kihyun.

Setidaknya seperti itulah percakapan yang didengar oleh Hyungwon dari balik pintu. Setelah beberapa saat didalam sana, Hyungwon melangkah keluar dengan mata yang berair.

Perasaannya sedang kacau saat ini, ia bingung antara ia harus bahagia mendengar bahwa Kihyun sudah mengandung anak yang diinginkan oleh Wonho, atau ia harus merasa khawatir karena ia takut jika nanti ia melahirkan anaknya, Wonho tidak akan mau membesarkan anak yang dikandungnya.

Lalu dengan perasaan yang kacau Hyungwon kembali melangkahkan kakinya menuju ruang rawatnya.

#SKIPTIME
Satu bulan telah berlalu dari pertama Hyungwon datang kerumah sakit untuk dirawat sebelum ia melahirkan.

Tapi sampai detik ini pun, Wonho masih belum mengetahui perihal kehamilannya yang memang ia sembunyikan. Dan ini adalah hari penentuan, hari dimana ia akan melahirkan keturunan untuk Wonho.

Hanya saja, dari apa yang ia dengar, Kihyun juga hari ini akan melahirkan keturunan untuk Wonho. Mengapa harus sama?? Mengapa harus hari ini juga?? Itu pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak Hyungwon.

Hyungwon tau bahwa usia kandungan Kihyun baru beranjak 8 bulan, tapi ia akan melahirkan bayi prematur dikarenakan Kihyun mengalami suatu insiden yang mengakibatkan pecahnya air ketuban dan harus melahirkan lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Kihyun dan Hyungwon pun dioprasi dalam waktu bersamaan, hanya saja yang membedakannya adalah dimana jika seorang Kihyun melahirkan ditemani oleh suaminya yang juga suami dari Hyungwon. Sedangkan Hyungwon, ia melahirkan seorang diri tanpa ditemani oleh saudara atau pun orang yang dikenalnya.

#SKIPTIME (Setelah Melahirkan)
Dokter keluar dari ruang oprasi kedua orang itu. Wonho langsung menanyakan keadaan sang istri, Kihyun.

Kondisi Kihyun baik-baik saja, ia juga sudah melewati masa kritisnya, berbeda dengan Hyungwon yang masih belum juga ada perkembangan setelah melahirkan.

Keesokan harinya Kihyun sudah bisa menggendong anaknya, senyuman itu tidak hilang dari wajah Kihyun yang walaupun masih kelihatan capek, dan dari wajah Wonho yang puas karena mendapatkan keturunan.

Dilain sisi, Hyungwon masih juga tidak sadarkan diri, dan disamping ranjangnya ditempat dimana terdapat peralatan-peralatan Hyungwon berada, terdapat sebuah surat yang ia titip kan pada Minhyuk untuk diberikan pada Wonho.

Minhyuk yang saat itu berada dalam kamar tempat Hyungwon dirawat segera membawa surat itu untuk diberikan ke Wonho yang berada diruangan lain.

Setelah diberikan surat itu pada Wonho, Minhyuk segera kembali kekamar Hyungwon untuk mengecek keadaannya.

#WonhoPov
Aku benar-benar bahagia saat ini, keturunan yang kudamba-dambakan akhirnya benar-benar kudapatkan. Aku benar-benar bersyukur karena aku menikah lagi yang akhirnya aku bisa mendapatkan keturunan.

Saat aku sedang berjalan menuju ruang anak-anak bayi yang baru lahir ditempatkan untuk melihat bayi ku dengan Kihyun, ada seseorang yang memanggil ku.

"Permisi, Wonho hyung." Panggil orang itu dari belakangku, yang otomatis aku langsung memutar badan ku untuk melihat orang itu.

"Umn, Wonho hyung. Ini ada surat untukmu. Aku hanya ingin menyampaikannya." Orang itu tidak asing untukku, dia...Minhyuk, Lee Minhyuk. Orang yang Hyungwon bilang adalah teman sekaligus dokter yang ia kenal.

"Ne?? Untuk ku??" Aku bertanya dan mengambil surat ifu dari tangannya. Setelah kuterima, Minhyuk langsung pamit untuk kembali bertugas.

Segera setelah itu, kubuka surat tersebut dan membacanya dengan seksama.
Entah kenapa air mata ku menetes dengan seenaknya, kau bercanda bukan?? Ini seperti dia akan meninggalkan ku.

Bukankah dia sehat-sehat saja??
Bukankah dia tidak memiliki oenyakit apapun???
Lalu kenapa tiba-tiba ia menulis surat seperti ini??
Aku segera menuju tempat yang ingin kutuju sebelum menerima surat itu.

Sesampainya disana aku melihat anak-anak bayi dengan papan nama pada tempat tidur mereka. Kucari anak dengan nama orang tua Shin HoSeok dan Shin Kihyun.

Yap, dan itu dia. Anak ku, anak kami benar-benar terlihat imut diantara anak-anak lainnya.

Bukankah itu bagus?? Tentu saja, tetapi seketika aku mengingat bahwa surat tadi mengatakan bahwa aku akan mendapatkan hadiah darinya jika pergi ketempat ini.

Belum sempat memikirkan apa maksud dari surat ini tiba-tiba orang disebelahku bebicara dengan temannya sambil menunjuk-nunjuk anak-anak bayi itu.

"Yak, lihat-lihat. Itu, anak itu tidak mempunyai nama ayah. Wahh sepertinya itu anak buangan." Kudengar yang satu berbicara pada yang lainnya.

"Ne?? Benarkah?? Wah iya, atau jangan-jangan itu anak dari hasil perselingkuhan makanya tidak punya nama ayah." Jawab temannya.

Aku melihat kearah bayi yang ditunjuk oleh mereka, dan saat itu juga aku merasa sspertinya jantungku tidak bekerja dengan baik.

Karena kurasa jantungku seperti berhenti mendadak setelah membaca nama yang tertera pada bagian ibu dari anak itu.

Ibu : Chae Hyungwon
Ayah : -

Itu yang tertulis dipapan yang terdapat pada kasur bayi itu.

Dan saat itu juga air mataku mengalir dengan seenaknya tanpa persetujuanku.

Benarkah apa yang kulihat ini??
Apakah ini bukan ilusi?? Hyungwon??

Istriku yang bahkan tidak pernah hamil selama 4 tahun ini, sekarang mempunyai anak. Aku bingung. Aku benar-benar bingung.

Aku senang karena akhirnya aku mendapatkan keturunan, aku benar-benar senang saat ini. Hanya saja, entah kenapa ada perasaan tidak enak yang menyelimutiku.

Aku tidak terlalu memusingkannya, sampai aku benar-benar membaca habis surat tadi. Dan aku yakin saat ini air mataku sudah membanjiri wajahku.

Inikah akhirnya?? Tuhan kenapa kau tidak adil.
Apakah ini hukuman untukku karena telah menyakitinya??
Apakah ini benar-benar kenyataannya??

#AuthorPov
"Wae?? WAE??? WAE???" Teriakan Wonho menggema dilorong rumah sakit saat itu.

Ia tidak kuat menahann beban dirinya sendiri, karena kakinya yang tiba-tiba melemas setelah menyadari apa maksud dari surat itu. Ia, Wonho duduk bersimpuh dilorong rumah sakit yang sepi itu dengan air mata yang menggenangi pipinya.

Bukankah penyesalan selalu datang terakhir??

Itu juga yang terjadi dengan Wonho saat ini.


~~T.H.E E.N.D~~

Jadi intinya yang kali ini, udah tamat yeyyyyyy

Nanti kalau masih gak jelas aku tambahin di Chap tambahan aja ya, jelasin sebenernya ada apa dengan Hyungwon.

Terus nanti ada Chap yang isinya suratnya Hyungwon buat Wonho.

Udah sekian Terima Kembali

Ku Cayank Klian Cemua😍😍😍😍😍

Continue Reading

You'll Also Like

13.3M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
1.3M 117K 62
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.βžβ–«not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
211K 22.7K 25
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...