My Lovely Husband [COMPLETED]

Sinta_yass द्वारा

113K 3.3K 61

Sequel My Secret Fiance Berawal dari sebuah kesalahpahaman yang berujung pada bencana yang tidak terelakan. "... अधिक

Prolog
01 ~ Amnesia?
03 ~ Surrender to God
04 ~ Investigation
05 ~ A Perfect Day
08 ~ I Can't believe you
09 ~ Sucks
10 ~ Only You (END)
EXTRA PART
NEW STORY

06 ~ Search The Truth

6.2K 276 5
Sinta_yass द्वारा

Hai semuanya,
Sorry ya agak lama lanjutin ceritanya
Pastinya pada penasaran kan sama kelanjutannya
Happy Reading ~

_____________________

Author pov

Tiffany mulai uring-uringan terhadap kebenaran antara dirinya dan Andrew.
Dia sudah bertanya sana sini namun belum menemukan sedikitpun titik terang.
Akan tetapi Tiffany belum putus asa.

"Ma, ayo dong kasih tau Fany." Tiffanh memohon kepada ibunya.
"Gak bisa Fan, udah deh mama lagi sibuk," mama Fany kesal.
Tiffanu hanya menghela nafas kasar karena usahanya tidak membuahkan hasil.

Dia tidak tahu lagi harus bertanya kepada siapa.
Tiba-tiba terbersit seseorang yang mungkin dapat membantunya.
Tiffany langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas.

Tiffany mengemudikan mobil secepat yang ia bisa.
Tak perlu waktu lama ia pun sampai di tempat tujuan.
Tiffany berjalan masuk menuju ke rumah bergaya Eropa.

Tok, tok, tok.
Sang pemilik rumah membukakan pintunya.
"Eh Fany ada apa ke sini pagi-pagi?" tanya Ayu.
"Aku mau ketemu sama Sam tante," jawab Tiffany.
"Kebetulan banget Sam baru aja pulang, ayo masuk." Ayu membukakan pintu untum Tiffany dan mengantarnya sampai di depan kamar Samantha.

"Makasih tante."
"Sam," panggil Tiffany.
"Langsung masuk aja kak," seru Samantha dari dalam.
Tiffany membuka pintu kamar Sam dan masuk ke dalam.

"Ya ampun Sam kamar lo kotor banget udah kayak kandang ayam." Tiffany geleng-geleng kepala.
"Hehe, sorry kak lagi males gue beresinnya."
"Yaudah ayo kita beresin."

Tiffany mulai dengan memunguti baju-baju yang berserakan.
Sedangkan Sam membereskan buku-bukunya.
Lalu setelah tidak ada benda di lantai, Tiffany mengambil sapu dan menyapu semua sampah.

"Huft, akhirnya bersih juga kalo gini kan enak ngeliatnya."
Samantha dan Tiffany duduk di permadani yang berada di lantai.
"Oh iya kak tumben banget mampir ada apa?" tanya Samantha.

"Gue sebenarnya mau tanya sesuatu sama lo."
"Nanya apa kak?"
Tiffany mendekat ke arah Samantha dan berbisik,"sebenarnya apa hubungan gue dan Andrew?"
Pertanyaan Tiffany membuat Samantha hampir serangan jantung.
Ia tidak tahu harus menjawab apa karena sebelum pergi kakaknya berpesan untum tidak menceritakan apa-apa ke Tiffany.

"B-bukannya kakak sama kak Andrew itu sahabat ya." Sam setengah membuang muka.
"Udah gak usah ngelak lagi gue udah tau yang sebenarnya."
Sam menelan ludahnya, kerongkongannya terasa kering.

"Ternyata cuma sampe di sini aja ya lo nganggep gue kakak lo," ujar Tiffany pura-pura sedih.
Hati Samantha pun menjadi tidak enak terhadap Tiffany.
"Bukan begitu kak." Samantha berusaha memberikan pengertian kepada Tiffany.

"Udah Sam kalo lo gak mau ngasig tau gak papa paling nanti gue bakal lupa selamanya sam Andrew."
Tiffany beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu kamar.
Tiffany sudah memegang gagang pintu.
Tapi tiba-tiba Sam menjerit,"kak aku bakal kasih tau semuanya."

Kata-kata itu terlontar saja dari bibirnya.
Ia sendiri tidak tega melihat Tiffany bersedih seperti tadi.
Tiffany langsung duduk kembali di sebelah Samantha.
"Yaudab ayo cepet cerita," ujar Tiffany dengan mata berbinar-binar.

"Loh kakak gak ngambek?" tanya Sam bingung.
"Hmm... enggak tuh."
Sam menghela nafas kasar.
Harusnya gue tau kalo itu cuma tipuan, rutuk Sam dalam hati.
Sekarang Sam terpaksa harus memberitahu semuanya kepada Tiffany.

Sam menceritakan berawalnya hubungan Tiffany dan Andrew sampai pada akhirnya Tiffany kecelakaan dan amnesia.
"Jadi gue sama Andrew udah nikah?" tanya Tiffany tidak percaya.
Sam hanya mengangguk.
"Apa orang tua gue sudah gila?"

"Orang tua kakak gak gila kok buktinya setelah menikah kakak malah jatuh cinta sama kak Andrew."
Tiffany masih tidak percaya bahwa statusnya telah lama berubah.
Apa sih yang gue pikirin? Bagaimana mungkin gue jatuh cinta sama cowok nyebelin itu?

"Woy kak kesel sih kesel tapi jangan bengong juga." Samantha mengguncang bahu Tiffany pelan.
"Hah? Siapa juga yang bengong?" kilah Tiffany.
Samantha akhirnya mengalah dalam perdebatan singkat itu.

"Sam makasih ya atas infonya sekarang gue mau pergi dulu, bye."
Saat Tiffang ingin berdiri tiba-tiba kepalanya pusing.
Dan muncul kilasan-kilasan ingatan.
"Aaaww." Tiffany ambruk di depan Samantha.
Samantha langsung menghpiri Tiffany,"kakak kenapa?" tanya Sam panik.

"Ke-pala a-ku sa-kit," ujar Tiffany terbata-bata sambil memegang kepalanya.
Tak lama kemudian Tiffany pingsan.
"MAMI."

Ayu langsung berlari ke kamar Samantha setelah mendengar teriakannya.
"Ada apa ini?"
Ayu medongak ke bawah dan melihat Tiffang pingsan.
"Sam kenapa bisa begini?" tanya Ayj histeris.

"Nanti aja mi ceritanya sekaranv kita bawa kak Fany ke rumah sakit dulu."
Ayu dan Sam memapah Tiffany masuk ke dalam mobil.
"Pak, ke rumah sakit sekarang."
Supir keluarga mereka menghidupkan mesin mobil, deru mobil perlahan meninggalkan kediaman Andrew.

***

Sesampainya di rumah sakit, Tiffany segera ditangani oleh dokter.
"Sam cerita sama mami sebenarnya ada apa?" desak Ayu.
"Aku ngasih tau semuanya mi ke kak Fany."

Sam sangat menyesali perbuatannya itu.
Ayu memarahi Samantha habis-habisan.
"Seharusnya kamu tanya dulu sama mami atau kakak kamu."
"Maaf mi Sam gak tau kalo bakal kayak gini," lirih Sam.

Ayu menghela nafas kasar,"bagaimana kalo sampe Andrew tau semua ini?"
"Sam yang bakal tanggung jawab mi."

"Yaudah sekarang mami mau telpon kakak kamu dulu."
Beberapa menit kemudian Andrew tiba dengan keringat di sekujur tubuhnya.
"Mi gimana keadaan Fany?" tanya Andrew panik.

"Dia belum selesai diperiksa oleh dokter."
"Bagaimana bisa ini terjadi?"
"Aku ngasih tah semuanya kak."

"APA!"
Andrew menghampiri Sam dan meremas pundaknya kuat.
"Apa yang sudah kamu lakukan?"
Terdapat kilatan kemarahan di mata Andrew.
"Sakit kak," rintih Sam.

Perlahan Andrew melepaskan genggamannya dari pundak Sam.
Dia duduk di kursi yang disediakan rumah sakit.
Pintu kamar Tiffany terbuka dan dokter keluar dari dalam.

Andrew langsung berdiri dan menghampiri dokter.
"Bagaimana keadaan Fany dok?"
"Dia baik-baik saja hanya kilasan-kilasan memory nya perlahan kembali."

"Apa ia akan sembuh dok?" tanya Andrew pelan.
"Kemungkinan besar ia akan kembali mendapatkan ingatannya, sekarang kalian bisa masuk dan menjenguknya."
Samantha, Ayu, dan Andrew masuk ke kamar rawat Tiffany.

Tampak di sana Tiffany masih pingsan.
Andrew menggenggam tangan Tiffany dan menyatukan jari mereka.
Semoga saat kamu sembuh semuanya baik-baik saja, harap Andrew dalam hati.

"Mami tau ini sulit bagi kamu tapi jangan sampe kemarahan kamu menghancurkan semuanya." Ayu memegang pundak Andrew.
Andrew melepaskan genggamannya dari Tiffany dan berjalan mendekati Sam.

Sam hanya menunduk, dia tidak berani menatap kakaknya.
"Gue mau minta maaf," ujar Andrew lembut.
Sam langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Andrew.

"Harusnya gue yang minta maaf," ujar Sam dengan nada menyesal.
"Cepat atau lambat Fany pasti bakal tau semuanya jadi lo gak salah."
Air mata Sam jatuh membasahi pipinya.
Andrew mengambil tissue untuk menghapus air mata adiknya.

"Sudah ini bukan salah lo kok, gue tadi cuma panik."
"Tapi tetap aja kak kalo gue gak cerita sama kak Fany mungkin semua ini gak bakal terjadi," ujar Sam tersedu.

"Semuanya pasti bakal baik-baik aja, gue yakin itu."
Sam mengangguk dan menghambur ke pelukan Andrew.
Andrew membalas pelukan itu, seakan dia ikut menyalurkan rasa sayangnya lewat pelukan itu.

Rumah sakit, 19.00 WIB

Sudah 4 jam Tiffany tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan sadar.
Andrew mulai khawatir dengan keadaan Tiffany.
Ia pun memutuskan untuk menemui dokter.

"Dok kenapa Fany tidak sadar-sadar?"
"Kemungkinan sebentar lagi ia baru akan sadar."
Andrew kembali lagi ke kamar Fany.
Saat Andrew membuka pintu ia sangat terkejut.

Tiffany sedang duduk sambil meminum air yang berada di nakas.
"Fany," lirih Andrew.

Halo Gimana ceritanya?
Seru gak, atau kurang panjang
Maaf ya kalo pendek, kehabisa ide nih
Kalo ada saran atau ada yang kurang langsung comment aja ya
Nanti saran itu bakal jadi bahan revisi gue juga
Makasih

Sinta_yass
16 Oktober 2016
Palembang

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

3.7K 223 7
Novel Terjemahan. Bukan Milik Sayah Jenderal wanita menjadi populer di industri hiburan dengan pedangnya Pengarang: Orange Li Jenis: Melalui Kelahira...
832K 11K 32
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
6.3K 141 48
Sejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca
2.3M 255K 45
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...