the vampire

By ZILANA22

13.2K 765 67

apa yang kalian lakukan kalau misalnya mempunyai kekuatan yang sangat hebat dan sangat di butuhkan oleh para... More

prolog
chapter 1
chepter 2
chapter 4
bukan update
chapter 5
chapter 6

chepter 3

1.4K 105 9
By ZILANA22

"Ah~ jadi itu identitas mereka sebenarnya..."gumannya sambil menatap orang yang sedang berlalu lalang.

>>>>>>>>

AUTHOR POV

Di sisi lain teman-teman dari Ni Ra masih mencari NI Ra yang menghilang tiba-tiba dari UKS " a...jinja!!!! Sebenarnya yeoja itu pergi kemana sih!?!!?!?...." kata seul byul yang sudah mulai emosi, karena sedari tadi mereka sudah mencarinya namun tak didapa tkan.

" noona tenanglah, coba kita ke rumahnya, siapa tahu dia pulang " kata Wan Hyuk yang berusaha menenangkan Seul byul. Mereka berlima pun mengikuti kata Wan Hyuk dan pergi ke rumah Ni Ra. Setelah sampai di depan rumah yang di dominasi dengan warna putih dan keemasan itu, mereka berlima menatap pintu besar dengan corak yang cukup unik. Tanpa menunggu lama Seul Chan lansung menekan bel yang berada didekat pintu. Beberapa menit kemudian pintu terbuka dengan memperlihatkan seorang yeoja, yeoja itu adalah salah satu maid di rumah Ni Ra.

"joesongeyo? Apa Ni Ra sudah pulang" tanya Wan Hyuk pada pelayan itu. Beberapa saat maid itu hanya diam dan menatap mereka saja sebelum pada akhirnya ia bersuara.

"Nona Ni Ra belum pulang" ucap maid itu dan diikuti anggukan oleh mereka. Stelah mendapat kabar sia-sia pun langsung bergegas pergi dari rumah Ni Ra.

"eottoke apa kita cari dia besok saja?"tanya Wan Hyuk. Hyun Ni langsung mengangguk mengiyakan. "Hmm, sepertinya besok saja, kalau dia belum juga kembali."kata Hyun ni. Dan pada akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

Sudah tiga hari Ni Ra belum kembali, setelah pulang sekolah Hyun Ni dan chingudeul-nya kembali mencari Ni Ra yang masih belum ditemukan keberadaannya ,"Unni dimana lagi kita harus mencarinya, di tempat privatnya tidak ada,di rumah juga tidak ada, bahkan di tempat yang biasa dia pergi juga nggak ada.. " keluh Min Rin yang sudah lelah mencari Ni Ra sedari tadi. Mereka semua hampir menyerah dengan keberadaannya. "hmm... ada satu tempat yang belum kita tuju..." kata Seul Byul sambil menyilangkan tangan didepan dada.Wan Hyuk tampak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Seul Byul, karena dilihat dari reaksinya yang cukup terkejut ketika mendengar ucapan Seul Byul.

"Andwae!!...aku tidak mau kesana!. Yak!! Noona, apa noona tidak dengar banyak yang mengatakan, di sana ada werewolf atau vampire, atau apalah itu?! aku tidak mau kesana!" Tukas Wan hyuk yang mulai ketakutan. "Cih, Wan Hyuk-a? kau percaya soal cerita-cerita begituan?. Aigoo~" kata Seul Byul sambil menatap Wan hyuk dengan tatapan tidak percaya.

"aku tidak percaya dengan cerita begituan, lagian itu Cuma rumor. Lebih baik kita pergi sekarang." lanjut seul byul. "tapi, Noona!!" teriak Wan Hyuk pada Seul Byul yang sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil.

"sudahlah ikut saja, kajja!" ujar Hyun Ni seraya menarik tangan kanan Wan Hyuk ke dalam mobil, diikuti Min Rin dan yang lainnya lalu mereka pergi ke tempat yang ingin mereka tuju.

Dilain sisi, Mereka para Vampire sedang mengadakan diskusi."Hyung? kita harus bagimana?" tanya Kai sambil melirik kearah Baekhyun, Baekhyun hanya mengidikkan bahunya pertanda dia tidak mengetahui apa-apa. "jangan tanya aku, tanya saja Kris dan Suho hyung!" kata baekhyun sambil menunjuk Kris dan Suho dengan dagunya. Setelah kejadian di hutan, mereka semua kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.

Chanyeol yang merasa suasana di ruang tengah mereka sangat tegang pun mencoba untuk mencairkan suasana. "Ya.. luhan Hyung, kau sudah berjanji kan, kalau kau kalah dalam buruan kali ini, Kau akan mencarikan nama bagi kita!" kata chanyeol dengan penuh semangat. luhan yang teringat soal kejadian tadi pun dengan cepat bertingkah seakan pura-pura tidak ingat.

"Hyung kau tak bisa pura-pura tidak ingat, aku sangat tahu hyung ingat soal itu."kata Chanyeol yang membaca pikiran Luhan.

"hey, jangan seenaknya membaca pikiranku Chanyeol!!"bentak luhan yang tidak terima kalau pikirannya dibaca oleh doengsaeng-nya.

"lalu kalau hyung?, hyung setiap saat membaca pikiran kita, bahkan tanpa izin dari kita!, jadi kenapa aku tidak boleh membaca pikiran hyung?" eluh chanyeol."jadi cepat berikan nama buat kita!"lanjut nya."tapi kenapa harus cari nama lagi?, bukanya kita sudah punya nama ?"tanya xiumin. "aniya hyung!, nama itu sudah sangat kuno, sudah dari ratusan tahun yang lalu" kata chanyeol.

"tapi kenapa harus aku?, ya! Lay juga mendapat sedikit buruan" elak luhan sambil menyilangkan tangan didepan dada.

"hyung kasusnya berbeda Lay hyung tadi karena ada hal yang menganggunya jadi dia tidak bisa berburu dengan baik, dan Lay hyung bahkan kurang minum darah, jadi cepat!" kata Chen yang mulai ikut bergabung dengan chanyeol. Sedangkan yang lain hanya terdiam dan menatap mereka bertiga.

"arra...arra...hmmm." Luhan berhenti sejenak untuk berfikir, "EXO?" batin luhan masih dengaan ekspresi berpikir. "hyung itu nama yang bagus, hyung memang yang terbaik!" teriak baekhyun tepat di telinga sehun yang berada disampingnya.

"hyung?!! jangan teriak-teriak!" marah sehun hingga membuat Baekhyun sedikit tersentak. "mian..." bisik baekhyun.

"Yak!, Byun Baekhyun? sudahku bilang jangan membaca pikiranku!" bentak luhan yang sudah tidak tahan dengan tingkah laku doengsaegdeul-nya.

"mian, soalnya hyung lama banget? Eh, pas dapat nama yang bagus malah ragu... kan nggak asik!" timpal Baekhyun.

"oke, jadi nama kita EXO, luhan hyung kau keren!" puji Chen seraya mengacungkan kedua jempolnya, yang dapat diikuti oleh tawa yang lain.

Kembali ke seul byul dan yang lain.

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai ke tempat yang mereka tuju. Di depan mereka terlihat gerbang yang besar dan tua.

"sudah sangat lama aku tidak kemari.."pikir Min Rin. pada saat mereka sedang melihat-lihat dari dalam mobil tiba-tiba ada seorang pria yang terlihat sudah setengah abad umurnya datang menghampiri mereka "jeosongaheo, sedang apa kalian disini ?" tanya ahjussi itu.

"ah, Ne ahjussi, kami ingin pergi kedalam, apa boleh ahjussi membuka gerbang itu?" kata Min Rin, ahjussi yang paham langsung mengangguk dan pergi membuka pintu gerbang.. setelah gerbang itu dibuka seul byul langsung membawa mobilnya masuk kedalam halaman yang cukup luas.

"eonni kamu yakin?" tanya seul chan yang mulai merasa tidak nyaman dengan suasana di sekitar situ." ne, aku yakin, kalau tidak yakin buat apa kemari !!" kata seul byul lalu memakirkan mobilnya dan keluar.

"tapi noona, disekitar sini banyak...", "banyak apa ? vampire ? atau apa ?" kata Hyun ni yang memotong perkataan Wan Hyuk lalu ikut keluar menyusul seul byul.

"mereka berdua..jinja!!?!" keluh wan hyuk yang ikut keluar dari mobil juga begitu juga yang lainnya. Setelah mereka semua keluar, mereka semua langsung berjalan memasuki sebuah vila yang besar dan di dominasikan oleh warna putih. " eonni, kenapa tidak besok saja? ini sudah mulai gelap." Kata Min Rin sambil memeluk lengan seul Byul, Seul byul yang merasa risih langsung melepaskan tangannya dari Min Rin.

"shirreo , kalau besok kita tidak bisa kemari lagi, jadi lebih baik sekarang"kata seul Byul dan berjalan lebih dahulu.

AUU....~~ saat mereka akan membuka pintu vila itu tiba-tiba terdengar suara lowongan wolf yang langsung membuat Wan Hyuk, Seul Chan, dan Min Rin ketakutan setangah mati. "noona..noona kan...sudah..ku bilang, disini ada werewolf " kata Wan Hyuk yang sudah keringat dingin begitu juga yang lainnya.

"itu Cuma suara serigala bukan werewolf" kata Hyun ni. Yang langsung membuka pintu villa itu . Ceklek!.pintunya terkuci.

"pintunya terkunci..? eonni..?" tanya Hyun Ni sambil menatap seul byul, seul byul yang mengerti tatapan itu langsung menyuruh Min Rin. "Min Rin coba minta kuncinya ahjusshi tadi " kata seul byul, Min Rin yang mengerti langsung mengangguk dan pergi ke tempat ahjusshi tadi berada, beberapa saat kemudian Min Rin datang dengan tangan hampa.

"eonni ahjusshi itu tidak memegang kuncinya..." kata Min Rin. Yang belum selesai karena dipotong oleh Seul Chan "Ha? Lalu siapa yang memegang kuncinnya..?" kata Seul chan.

"makanya jangan memotong pembicaraanku, jadi kata ahjusshi itu, kuncinya di pegang oleh ahjumma yang membersihkan vila ini!" jelas Min Rin, semua yang mendengar itu langsung melihat kearah Seul byul dan Hyun ni.

"lalu bagaimana kita mau mencari ahjumma itu? Kan tidak mungkin. Kalau begitu kita pulang saja ya," eluh Wanhyuk dengan penuh alasan. Mereka semua menatapnya dengan tajam, bagaimana tidak pasalanya sedari tadi lelaki itu selalu mengeluh dan mengkhawatirkan setiap hal yang akan mereka lakukan.

"huft....mungkin sebaiknya kita pulang, villa ini terkunci jadi tidak mungkin sekali dia disini" kata Hyun Ni sambil menatap kearah villa besar itu. Semua mengangguk kecuali Seul Byul mereka semua menatap Seul Byul menunggu jawabannya, seul Byul hanya membuang nafas dan ikut menyetujuinya."baiklah kita pulang mungkin Ni Ra juga sudah kembali" kata SeulByul.

Akhirnya mereka semua pergi dari villa itu ,"setidaknya kita tidak melihat makhluk-makhluk aneh itu" kata WanHyuk yang membuat semua orang menatap tajam dia."MWO?!?" tnya wanhyuk.

"Wanhyuk-yaa siapa tahu ketika kamu pulang werewolf atau vampire"ejek Seul Chan membuat semua orang tertawa kecuali wanhyuk, "tidak lucu"kesal wanhyuk hingga membuat yang lain tertawa.

Seul byul mengantar yang lain pulang dan tersisa wanhyuk, "noona-yaa bagimana kalau misalnya Ni Ra-ya belum pulang"tanya wanyuk, Seul byul langsung terdiam.

.

.

"gwaenchana dia pasti pulang"kata seulbyul.

***

Wanhyuk Pov*

"gomawoyo noona-ya!" kataku sambil berojigi ria lalu kembali menegakkan tubuh. Seulbyul noona tersenyum kearahku. "gwaenchana. Cepatlah masuk dan tidur. Ini sudah malam." Aku mengangguk kemudian melambaikan tanganku kearahnya dan berbalik melangkah menuju pintu rumahku. "Wanhyuk-si!" aku berbalik menatap Seulbyul noona yang masih berada dimobilnya. "hati-hati Vampire akan mengikutimu dari belakang!" ujarnya sambil melayangkan kedua tangannya keluar dari kaca mobil. Mataku membulat seketika ketika menangkapnya dengan wajah seram "YAK!" teriakku kemudian berlari masuk kedalam rumah.

"sialan, apa noona mendoakanku?" umpatku tepat dibelakang pintu tak lama setelah bunyi mobil noona menjauh. Aku melangkah kearah dapur untuk mencari keberadaan eomma disana. Klak!kunyalakan lampu dpurnya namun sayang tak ada eomma disana, begitu pun seluruh ruangan yang kumasuki dirumah ini. "kenapa mereka berdua selalu pulang tengah malam" gumamku sambil melangkah menuju kamar. Kubuka pintu kamarku kemudian masuk kedalamnya. Perlahan aku melangkahkan kakiku menuju kasur yang dibuat khusus untuk seorangan. "huh!" eluhku seraya merebahkan badan pada kasur lalu memejamkan mataku.

"yak! Berhentilah bergetar! Aku tidak bisa tidur" ujarku seraya memukul pelan perutku yang sudah mengerang kelaparan. Aku lalu menatap langit-langit kamarku, "ah, aku lupa aku belum mandi. Lagian aku juga masih menggunakan pakaian sekolah.". Aku segera berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian gantiku. Setelah itu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

"kuras aku butuh makan." Gumamku kemudian mendudukkan diriku diatas kasur lalu melangkah turun dan segera keluar dari kamarku menuju dapur. Kubuka tudung saji yang berada diatas meja makan. "bulgogi?" kataku. Aku membuang napas pelan. "terima kasih. Setidaknya ada makanan yang tersisa untukku. Walaupun belum dimakan sedikitpun. Tapi tak apalah yang penting aku bisa makan." Kataku setelah mengambil mangkuk dan nasi yang masih panas. "selamat makan"

"ahh~ kenyangnya!" ucapku setelah itu menutup tudung saji dan menaruh mangkuk kotorku pada tempat cuci piring. Aku berbalik menuju lemari tempat penyimpanan alat makan. Kuambil gelas dan berjalan menuju dispenser. "ah, sial apalagi ini!! Kenapa airnya habis disaat aku sedang kehausan?" tanyaku sambil memegang erat galon yang berada diatas dispenser. Terpaksa aku pun segera keluar untuk mencari minuman, tak mungkinkan aku membeli galon?.

Tapi entah kesialan apalagi yang kutemukan kali ini. Aku mungkin terlalu kekurangan cairan hingga aku lupa bahwa tak ada toko maupun mini market dalam kompleksku. Segalanya harus dibeli disupermarket. Dan hanya ada satu-satunya cara untuk mendapatkan minuman. Yaitu, kotak minuman yang berada pada perempatan blok rumahku. Segera aku berjalan kearah ujung blok. "akhirnya." Ucapku. Segera kumasukkan tanganku kedalam kantung. "mwo?" batinku. Entah apa yang telah menimpaku aku sama sekali tak punya uang dalam kantung.

"tolong!!"

Aku menoleh kearah kanan-kiri."kurasa aku mendengar sesuatu." Gumamku.

"tolong!"

Aku kembali menoleh kearah kanan dan kiriku. Namun tak ada apapun. Namun seperti ada yang suara orang yang meminta tolong. "mungkin aku hanya berhalusinasi" batinku. Tapi, sayangnya suara tersebut makin membesar. Aku sudah mulai khawatir dengan perkataan noona tadi. Apa mungkina ada vampir yang mengejarku?.

"tolong!!"

"Wanhyuk-si!"

"YAK! Nuguya?" teriakku sambil menatap kearah kanan dan kiriku.

"Wanhyuk-si!"

Aku kembali menatap kesekitar. Jujur saja sekarang aku sangat ketakutan. Tanganku bahkan sampai gemetaran ketika mengeluarkan ponselku dari saku. Kunyalakan senter pada ponselku. Perlahan aku mendekat maju kearah tempat berbelom yang disana terdapat lampu jelanan yang mulai redup. Karena biasanya dibilang orang adalah tempat redup sebagai sarang iblis dan setan makanya aku kesana. "Y-yak? A-aku tidak takut. Cepat perlihatkan dirimu!" ujarku memberanikan diri kearah sana. Aku memicing, entah aku yang salah atau mungkin benar-benar ada. Aku melihat sesosok hantu yang sedang merangkak dari bawah lampu.

"Tuhan kuatkan diriku" doaku dalam hati.

Hantu itu kemudian bergerak lagi, namun aku masih berani mengarahkan senterku.

"Wanhyuk-si?"

Aku mengernyit. Bagaimana hantu itu bisa mengetahui namaku?. Aku perlahan mendekat dengan sekuat tenaga walaupun tanganku sudah sangat bergetar memegang ponselku. Semakin lama aku semakin mendekat. Hantu itu bersimbah darah. Sungguh baru pertama kalinya aku melihat hantu secara nyata. "kumohon jangan ganggu aku!" ucapku. Namun hantu itu malah makin merangkak maju. Aku menyiapkan mental. Hantu itu mengangkat kepalanya.

"Wan hyuk-si?"

Mataku membulat seketika saat hantu itu menampakkan wajahnya. "kau..."

.

.

.

.

.

"Nira-ya!" teriakku tepat kulihat hantu itu ternyata adalah Nira.


********

maaf karna lama update soalnya lagi urus ujian-ujian jadi gak update

.

. happy birthday buat teman yang selalu ngoto buat update

Continue Reading

You'll Also Like

459K 34.8K 40
Hidup Linka yang menurutnya flat semenjak keluar dari panti asuhan mendadak berubah saat seorang cowok datang dan mengaku sebagai anaknya. ** Linka t...
245K 3.1K 73
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
64.9K 9.7K 22
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
235K 24.9K 27
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...