CLEOPATRA [h.s]

By Billboardx

10.6K 1.1K 465

[2 September 2016] Cleopatra, julukan ratu mesir yang terkenal dengan kehidupanya yang sangat complicated. Pe... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6

Chapter 5

1.4K 141 58
By Billboardx

Semakin hari kedekatan mereka semakin kian jelas dan nyata. Rasa sepi yang selalu mengiringi Cleopatra, kini perlahan menghilang berkat kehadiran Kaisar Harry di dalam kerajaanya. Sudah beberapa kali Kaisar Harry tertangkap basah sedang memerhatikan keindahan wajah yang di miliki oleh Cleopatra. Sungguh indah nan rupawan, bagaikan sinar pelangi yang menghiasi langit setelah hujan. Itulah anggapan Kaisar Harry untuk Cleopatra yang sudah sekian lama merasakan kekosongan di dalam hidupnya.

"Apa kah kau pernah merasakan bagaimana rasanya bahagia, Harry?" tanya Cleopatra. Kini pilar-pilar besar di iringi sejuk nya angin pagi menerpa kulit tubuh mereka.

Kaisar Harry tersenyum, nampaknya kedua lesung di atara pipinya dapat menghinoptis netra Cleopatra beberapa saat. "Ya aku pernah merasakannya satu kali," ujarnya sembari menoleh melihat manik biru terang milik wanita di hadapannya.

"Bagaimana denganmu?"

Cleopatra terdiam, merasakan bahagia? Apakah saat ia bertemu dengan Kaisar Harry merupakan suatu bentuk rasa bahagia?

"Aku.. aku tidak tahu Harry," ujarnya tanpa membalas tatapan pria di sampingnya.

"Bahagia adalah hal yang tidak bisa di paksakan. Banyak hal yang terlihat bahagia di mata orang lain namun kita sendiri tak merasakkanya. Maksudku, mereka melihat kita bahagia dengan apa yang kita jalani, namun nyatanya, kita tidak bahagia."

Cleopatra mengeryit, perkataan Kaisar Harry bukanlah hal yang biasa di dengar oleh telingannya untuk saat ini.

"Apa maksudmu Harry?"

Kaisar tersenyum, "Aku memiliki banyak rakyat di Roma. Hampir semua dari mereka ingin memiliki kehidupan yang sama seperti ku. Mereka berpikir aku sudah bahagia karena memiliki semuanya. Aku sudah memiliki harta berlimpah, aku sudah memiliki tahta yang tinggi, aku bahkan bisa berbuat sesuatu semauku tanpa harus menunggu," Kaisar Harry terkekeh, "Namun di balik itu semua, aku merasakan kesepian. Tak ada keluarga, tak ada seseorang yang menemaniku, tak ada yang membantuku saat ku terpuruk. Bukankah itu semua sudah menafsirkan jika aku bukanlah pria yang bahagia?" jelasnya dan kembali menampakan senyumnya.

"Jadi.. kau sudah tidak memiliki keluarga?" tanya Cleopatra hati-hati.

Harry melipat tanganya di atas dada. Hembusan napas beratnya seakan menandakan jika ia harus berkata dusta dengan Cleopatra.

Alexa adalah satu-satunya keluarga yang di miliki Kaisar Harry. Namun entah mengapa Kaisar Harry enggan untuk menceritakannya kepada Cleopatra dan memilih untuk berbohong.

"Ya, mereka semua sudah tenang disana. Bagaimana denganmu? Kudengar Ramses sedang mengalami masa kritis?"

Cleopatra mengangguk, hatinya berdenyut nyeri saat Kaisar Harry mengetahui bagaimana keadaan ayahnya saat ini, "Sudah beberapa bulan ini King Ramses terkapar lemah di dalam kamarnya. Jika kau ingin tahu dimana sumber kebahagianku, itu berada padannya. Aku bahagia saat-saat sedang bersamanya. Bagaimapun juga, aku hanyalah seorang putri kecil baginnya."

Cleopatra hampir saja menintihkan air matanya. Kaisar Harry yang melihat itu tampa mikir panjang langsung merengkuh tubuh kecil Cleopatra ke dalam pelukannya. Cleopatra terkejut, namun perlahan-lahan ia membalas pelukan Kaisar Harry dan menyandarkan kepalanya di atas dada bidang Kaisar Harry. Hangat, aman dan nyaman. Tiga kata yang mewakilkan perasaannya saat ini. Tak tepungkiri di dalam hatinya jika ia sangat menikmati pelukan Kaisar Harry dan tidak ingin cepat menyudahinya.

"Kebahagiaan sederhana bisa kita rasakan saat bersama seseorang yang kita cintai. Dan kau bisa merasakan hal itu kembali Cleopatra. Aku bisa membuatmu merasakan kebahagiaan itu kembali," ujar Kaisar Harry membuat hatinya tertegun, Tubuhnya mematung dan jantungnya seakan berhenti berdetak. Apakah baru saja Kaisar Harry menyatakan kalimat cinta kepadannya.

"Apa aku boleh membantumu membangun kembali rasa bahagia itu bersamaku, Cleopatra?" tanya Kasiar Harry. Dengan perlahan ia memundurkan tubuhnya dan menatap lekat bola mata indah nan biru di hadapannya.

Cleopatra masih terdiam. Banyak sejuta pemikiran di dalam otaknya yang saat ini terlempar ke sembarang arah. Dari ia berpikir jika Kaisar Harry hanya ingin menyakitinya, dan ia juga berpikir jika Kaisar Harry hanya ingin mengambil alih kerajaanya. Namun lagi-lagi, tidak. ia tidak bisa memikirkan hal-hal sejahat itu kepada Kaisar Harry. Bagaimanpun juga, Kaisar Harry sudah dapat membangun sedikit percikan api di dalam hatinya yang sudah lama mati dalam waktu singkat.

"Aku mencintaimu Cleopatra. Hanya kau yang aku cintai. Jangan berpikir jika aku mencintai mu karena tahta dan hartamu. Karena pada nyatanya, aku sudah memiliki semua itu di dalam Kekaisaranku."

Lagi-lagi ucapan Kaisar Harry membuatnya tertegun. Tak pernah sebelumnya ia merasakan rasa bahagia setulus ini setelah apa yang ia rasakan bersama Ramses. Tak ada yang bisa ia pikirkan lagi saat ini, hanya ada nama Kaisar Harry dan seluruh rasa cintanya yang kian detik kian menumbuh. Dan Cleopatra sudah berdoa kepada para Dewa agar ia tak salah jalan untuk memilih kali ini.

"Sekali lagi, apa kau bersedia membangun kebahagiaan itu bersamaku, Cleopatra?" tanya Kasiar Harry menatap cemas ke arah Cleopatra.

Cleopatra tersenyum, tanpa menjawab ia menarik rahang tegas Kaisar Harry dengan kedua tangannya dan langsung menciumnya tepat di bibir. Kaisar Harry terkejut, namun dengan perlahan ia ikut serta membalas lumatan bibir manis Cleopatra. Mereka tersenyum di tengah ciuman mereka. Kesepian di dalam hati mereka seakan sirna dengan terdengarnya suara decakkan lumatan bibir mereka yang kian memanas. Jantung berdetak tak nentu, perut merasakan nyeri menahan sensasi senang yang baru saja datang. Sungguh, kini mereka tau bagaimana rasanya bahagia, yaitu dengan satu cara,

Saling mencintai satu sama lain.

***

"Apa yang kau pikirkan, sayang?"

Cleopatra sedikit terkejut dengan kehadiran tubuh Kasiar Harry yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Hembusan hangat Kaisar Harry yang menerpa wajahnya sedikit membuat bulu romannya berdiri menahan sensasi geli.

"Tidak, hanya saja.. kapan kau akan kembali ke Roma?" tanya Cleopatra hati-hati. Raut cemas di wajahnya seakan menjelaskan jika terdapat sesuatu hal yang sedang menggangu pikirnnya saat ini.

"Aku tidak tahu, memang ada apa?"

"Aku hanya takut jika kau kembali, kau akan melupakanku Harry," ujar Cleopatra sembari menundukan wajahnya.

Dengan perlahan Kaisar Harry membalik tubuh Cleopatra dan membekab kedua pipi tirusnya, "Aku baru saja merasakan kembali kebahagiaan, dan aku tak akan melepasnya kecuali kau yang memintannya, Cleopatra."

Cleopatra tersenyum menahan haru. Seseorang yang baru saja di kenalnya beberapa hari sudah dapat membuatnya senang dengan semua tingkah laku dan perkataanya. Dengan kilat, ia memeluk tubuh Kasiar Harry dengan sedikit air mata yang meluncur keluar. Ini adalah air mata bahagia yang sudah lama ia tak rasakan dalam hidupnya.

"Terimakasih Harry."

Harry mengangguk dan melepaskan senyumnya walaupun tak terlihat oleh Cleopatra. Kini terdapat suatu yang mendesak tubuh Kasiar Harry untuk mengangkat tubuh ramping Cleopatra ke dalam gendongannya. Dengan gesit ia mengangkat tubuh Cleopatra dan merapatkannya ke arah tembok tinggi bewarna gading di hadapannya.

"Kau sangat cantik, Cleopatra" ujarnya sembari meciumin rahang Cleopatra.

"Ah.. Harry.."

"Kau menyukainya, sayang?"

Cleoaptra mengangguk. Hembusan hangat Kaisar Harry kini menerpa permukaan kulit paling sensitif di dalam tubuhnya, "Ah more Harry.. "

Harry dengan cepat mencium bibir Cleopatra dengan ganas. Beberapa kali ia menggigitnya membuat nafas Cleopatra semakin memburu dan mendesahkan namanya.

Dengan perlahan Kaisar Harry menurunkan tubuh Cleopatra lalu membalikan tubuhnya. Ia menyibakkan gaun di bahu Cleopatra sembari menciumnya beberapa kali. Mata Cleoaptra terpejam, ia menikmati setiap sentuhan yang di berikan Kasiar Harry. Mengigit bibir bawah, Cleopatra sudah merasakan libidonya kini memuncak dan ingin cepat-cepat merasakan milik Kaisar Harry berada di dalamnya.

"Oh aku mohon Harry.. "

Mendengarnya, Kaisar Harry menyeringai. Dengan kilat ia membuka gaun milik Cleopatra sehingga menyisakkan pakaian dalam miliknya, "Kau benar-benar cantik, Cleopatra," gumamnya seraya menatap binar wanita di hadapannya.

Kaisar Harry kembali menciumnya. Pakaian lengkap Kaisar Harry tak di biarkan lebih lama melekat pada tubuhnya oleh Cleopatra. Sambil melumat, tangan Cleopatra membuka baju miliki Kaisar Harry dan menampakan tubuh atletis miliknya.

"Stop. Buka celanamu terlebih dahulu Yang mulia." ledek Cleopatra seraya menampakan seriangaian di permukaan bibirnya.

Kaisar Harry terkekeh, dengan cepat tanpa melepas pandangannya dari tubuh indah Cleoaptra, ia membukanya lalu melemparnya ke sembarang arah.

Kaisar Harry langsung menindih tubuh Cleopatra dan memandannya penuh cinta. Sungguh, baru kali ini ia merasakan hal yang paling bahagia dapat memiliki seorang wanita yang cantik dan pintar seperti Cleopatra. Sampai kapanpun, ia berjanji, ia tak akan pernah melepaskan Cleopatra pada siapapun walaupun harus menaruhkan nyawanya sekalipun.

"Aku akan membuatmu tak akan melupakan malam bahagia ini, sayang."

****

Anjir ini gaje banget wkwk
next part kita mulai konflik okay.
Sory for late update guys :')

Vomment jangan lupa k.

Continue Reading

You'll Also Like

77.5K 10K 106
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
39.2K 5.8K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
771K 77.9K 54
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
191K 29.7K 54
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...