Descendants Of The Sun (FF) P...

De biayic

779K 49.3K 2.1K

[THE END] #13 in Short Story (2017.06.07) #24 in Short Story (2017.19.03) #30 in Random (2017.08.06) #59 in F... Mais

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44 (Last Chapter)
END
Bonus Chapter [Part 1]
Bonus Chapter [Part 2]
Bonus Chapter [Part 3]
Bonus Chapter [Part 4] END
SONG COUPLE MERRIED!!
BACA DONG!
Cuap Cuap

26

12.1K 880 12
De biayic

***

Yoo Shi Jin membuka matanya dan melihat matahari sudah muncul, tanpa membangunkan yang lain Yoo Shi Jin keluar dari mobilnya dan dia bertemu dengan Seo Dae Yeong yang sudah bangun terlebih dulu.

"Yaa!! Ini yang kau sebut berkemah?!"

"Mianhae, aku tidak tau kalau kemarin akan ada hujan besar"

"Ahh Aku tadi mendapat telpon dari atasan kalau kita di pindah tugaskan untuk kembali di URK lagi"

"Waeyoo(kenapa)?"

Seo Dae Yeong mengangkat kedua pundaknya.

"Aishh Jinjja, dia kan mertuamu kau bisa bertanya padanya"

"Tetap saja dia atasan ku, jangan kompori aku untuk membuat masalah dengan mertuaku" ucap Dae Yeong marah dengan gaya imut.

Yoo Shi Jin menaikan alisnya.

"Ternyata kau belum sembuh" Yoo Shi Jin tersenyum.

"Kalau begitu kapan kita pergi?" Tambahnya lagi.

"2 hari lagi, kita harus segera kesana, disana terjadi sabotase sumbangan makanan untuk para warga miskin, mereka menukarkan makanan yang Bagus dengan yang sudah kadaluarsa, tapi siapa pelakunya masih dalam penyelidikan"

"Kita lihat apa orang dibalik ini adalah orang yang sama?"

"Mungkin ini alasan kita pergi kesana untuk memecahkan persoalan ini. Dan aku dengar disana sedang terkena wabah penyakit, aku masih belum tau juga penyakit apa"

"Baiklah berarti kita hanya punya 2 hari lagi waktu bersama keluarga kita, kaja(ayo) kita buat hari ini menyenangkan" Yoo Shi Jin tersenyum lebar memperlihatkan susunan giginya yang rapih.

Seo Dae Yeong membalasnya dengan senyuman manis dan mengikuti Yoo Shi Jin ke tempat perkemahan kemarin.

***

Kim Min Ki terbangun terlebih dahulu, ia melihat semua masih tertidur. Minki mencoba membangunkan Sung Jae yang tertidur di bahunya.

"Ahhh Choi Sung Jae bangunlah" Min Ki menggoyang-goyangkan badan Sung Jae yang tertimpa Ha Myung juga.

"Seo Ha Myung kau bangun juga!! Bagaimana Sung Jae bisa bangun kalau kau tidur dibahu nya juga, aish Jinjja!!"

Buggg

Kim Min Ki terkejut karena serangan dadakan.

"Kau bisa diam berisik sekali" ucap Tae Hyun yang memukul kepala Min Ki dari belakang. Minki hanya terdiam dia juga masih takut dengan geng nya Sung Jae.

"Yoo Se Na!! Bangun!"

"Apa Eomma nanti saja" jawab Se Na ngelantur.

"Apa lagi ini, ahjusshi tolong aku" Min Ki meminta bantuan Supirnya.

"Apa yang harus aku lakukan tuan?"

"Tarik aku ke depan palli aku sudah tak tahan tanganku kesemutan"

"Baik tuan.." supir Min Ki mencoba menarik Min Ki ke bangku depan dan berhasil.

"Ahh lega sekali, tanganku sakit huhu" Min Ki memijat-mijat tangannya yang kesemutan.

"Ah ahjusshi sedang apa?" Min Ki melihat Seo Dae Yeong dan Yoo Shi Jin sedang menarik sebuah tali.

Min Ki pun keluar dari mobilnya, bersamaan dengan Jang Minho keluar dari mobil Seo Ha Myung.

"Kenapa kau ada di mobil Ha Myung?" Tanya Min Ki.

"Aku asal masuk mobil saja, karena mobil mu sudah penuh"

"Aku pikir kau hilang terbawa badai" ucap Min Ki polos.

"Apa kau bilang?" Jang Min Ho marah bersiap untuk memukul Min Ki.

"Heii kalian yang disana kemarilah!!" Teriak Seo Dae Yeong.

Min Ki mencari kesempatan untuk kabur dari Min Ho.

"Ne, Ahjusshi" dengan cepat Min Ki berlari dan Min Ho mengejarnya.

"Mau kemana kau!" Min Ho mengaitkan tangannya dileher MinKi.

"Ahh ampun.. ampun.."

"Yaa! Gemane(hentikan) cepat bantu kami!" Ucap Yoo Shi Jin.

Jang Min Ho menurut dan menurunkan tangannya dari leher Min Ki.

"Kau sedang apa?"

"Kita akan membuat sebuat permainan"

"Permainan?" Tanya Min Ki dan Min Ho berbarengan.

"Ne, kita habislah hari ini untuk bersenang-senang, minggu depan kalian ujian kan?"

"Tapi permainan apa?"

"Bantu saja dulu kami"

"Oke"

***

Yoo Se Na terbangun dan melihat teman-temannya masih tertidur. Sung Jae lagi-lagi tidur di bahu Se Na, dengan telunjuknya Se Na mendorong kepala Sung Jae sampai ia duduk sempurna.

"Agassi(nona) sudah bangun?"

"Ah Ne, Ahjusshi Min Ki kemana?"

"Tadi dia berlari keluar.."

"Ahh baiklah, gumawoo"

Yoo Se Na pun keluar dari mobil, suara pintu mobil membangunkan Seo Ha Myung. Dia segera bangkit setelah sadar tidur di bahu Sung Jae ia melihat Se Na medekati mobilnya.

Se Na segera membuka pintu mobil dan mendapati ibunya sedang kesakitan.

"Eomma.. waeyoo(kenapa)?"

Kang Mo Yeon berusaha mengatur nafasnya.

"Appa!!" Teriak Se Na memanggil Yoo Shi Jin, tapi Kang Mo Yeon menahan tangan nya.

"Jangan panggil Appa mu, eomma tidak apa-apa "

"Eomma.."

"Gwaenchana, adikmu hanya menendang-nendang"

"Jinjja?"

"Oh(ya), Yasudah kita temui Appa mu"

Se Na membantu Kang Mo Yeon berjalan di rumput yang licin bekas hujan semalam.

"Appa sedang apa?" Tanya Se na pada ibunya.

"Molla(tak tau)"

"Yoo Se Na!!" Panggil Seo Ha Myung yang keluar dari mobil.

"Kau sudah bangun?"

"Hm, Ahjumma Gwaenchana?"

"Ne.." jawab Kang Mo Yeon singkat.

"Yaa!! Jangan berdiri saja disana cepat bantu kami!!" Teriak Jang Min Ho.

Sung Jae terbangun dari tidurnya dan mendapati mobil yang mulai kosong, dia melihat ke 3 sahabatnya masih tertidur pulas.

"Kang Seung Hoon, Kang Seung Hyeon, Kim Tae Hae bangun!!" Sung Jae berusaha membangunkan mereka.

"Aku masih ingin tidur" keluh Tae Hyun.

"Yaa!! ini sudah pagi, cepat bangun yang lain sudah tidak ada"

Dengan terpaksa ke 3 pangeran tidur itu pun bangun dan keluar dari mobil menyusul Sung Jae.

"Eomma.. Eomma... bangun!!"

"Ahh Hye Bi kau sudah bangun"

"Eomma, kemana semua orang pergi?"

Yoon Myung Ju tersadar dan melihat ke arah perkemahan.

"Sepertinya mereka disana, cah Hye Bi kita menyusul mereka"

"Ne."

Yoon Myung Ju menggendong Hye Bi keluar dari mobil, jalanan yang licin membuat Myung Ju hampir terjatuh.

"Ahhhh" Myung Ju berusaha menyeimbangkan tubuhnya supaya tidak jatuh.

"Haha kita hampir saja jatuh, Gwaenchana Hye Bi"

"Oh(ya) hati-hati eomma"

"Ne.."

Mereka berdua pun berjalan berhati-hati menuju perkemahan.

***

"Eomma kenapa pulang terlambat sekali, semalaman aku menunggu.. Aboeji.." Choi So Mi terkejut melihat Ayahnya datang.

"Mana ibumu?"

"Eomma be..lumm.. pulang.." jawab So Mi terbata-bata dia takut pada Ayahnya karena dia sedang mabuk.

"Gojitmal Hajimara (jangan berbohong)!"

"Jongmal(sungguh) eomma belum pulang"

"Adikmu kemana?"

"Dia sedang kemping bersama teman-temannya "

"Tumben sekali bocah itu pergi meninggalkanmu"

"Aku yang memintanya untuk pergi"

"Hah" ayahnya membuang ludah di lantai.

"Eomma pulang.."

"Baru datang kau rupanya"

Eomma terkejut melihat suaminya berdua dengan Choi So Mi.

"Bagus sekali baru pulang pagi hari, istri macam apa kau?"

"Sudah jelas aku pulang pagi karena bekerja, memangnya kau yang hanya mengandalkan uang orang tuamu"

"Breng***k!!"

"Eomma!!"

So Mi segera berlari menuju Eomma nya yang terjatuh di lantai ulah ayahnya.

"Eomma, Gwaenchana??"

"Oh(ya) So Mi-yaa, masuklah ke dalam"

"Aniyoo" So Mi mulai menangis.

"Aishh Jinjja kalian berdua.."

"Hajima.. Hajima.. Gemane Aboeji, jangan lakukan lagi..." teriak So Mi histeris.

"Kenapa kau melakukan ini pada kami"

"Jawab aku Aboeji!!"

"Hah Aboeji? Haha kau panggil aku Aboeji?"

"Aboeji.."

"Sudah So Mi masuklah.."

"Aniyoo.."

"Yaa!! Bocah penyakitan dengarkan aku baik-baik, Nega(aku)..."

"Jangan dengarkan dia So Mi.." Eomma mulai khawatir.

"Nega..."

***

"Baiklah sepertinya semua sudah berkumpul, karena hujan semalam kita harus tidur di mobil, tapi sebagai gantinya hari ini kita akan bersenang-senang!" Teriak Yoo Shi Jin bersemangat.

Krik Krik Krik

Tidak ada yang menanggapi, Se Na sendiri hanya menggaruk-garuk tengkuk lehernya yang tidak gatal melihat tingkah Appa nya.

"Baiklah kalau begitu kita mulai saja, kita akan membagi menjadi 2 team, team Seo Dae Yeong dan team Yoo Shi Jin"

Yoo Shi Jin mengeluarkan sebuah gelas berisi sumpit yang bagian bawahnya sudah di beri warna, setiap anak di beri kesempatan mengambil satu sumpit, jika ujung sumpit berwarna Biru berarti dia masuk team Seo Dae Yeong dan jika berwarna Hijau dia akan masuk team Yoo Shi Jin. Semua anak bergiliran mengambil sumpit dimulai dari Kim Tae Hyun.

"Hijau.." teriak Tae Hyun.

"Bagus kau masuk team ku" ucap Yoo Shi Jin lalu mereka saling High Five.

Giliran Jang Min Ho dia mendapat warna Biru, dilanjut Yoo Se Na.

"Biru.." ucap Se Na menunjukan sumpit nya pada Yoo Shi Jin sembari tersenyum gigi kelincinya.

"Good job Se Na kita akan jadi partner yang hebat" ucap Seo Dae Yeong, Yoo Shi Jin hanya mem pout kan bibirnya.

Seo Ha Myung "Biru"

Choi Sung Jae "Hijau"

Kang Seung Hoon "Biru"

Kang Seung Hyeon "Hijau"

Jeon Jin Hwan "Biru"

Lee Ji Yeong "Hijau"

Giliran terakhir adalah Kim Min Ki.

"Sudahlah, aku sudah pasti team Hijau" Min Ki mengambil sumpit terakhir dan memperlihatkan nya pada yang lain.

"Oke kalau begitu aku dan Kang Mo Yeon plus Hye Bi yang akan jadi Juri nya, kita absen per team" ucap Myung Ju.

Games pertama adalah tarik tambang semua sudah mengambil posisi masing-masing dimulai dari baris depan.

"Siap semua" teriak Yoon MyungJu yang menginjak tali.

"Hana"

"Dul"

"Set"

"Mullaaaiii!" Myung Ju menyingkirkan kakinya dan kedua team mulai saling menarik.

Team Yoo Shi Jin kewalahan menyaingi kekuatan team Seo Dae Young yang mayoritas berbadan besar seperti Jang Minho.

"Tarik lebih keras lagi!!" Teriak Yoo Shi Jin.

Choi SungJae melihat ke belakang, Lee Ji Yeong sama sekali tidak bisa menarik lebih keras, Sung Jae ke belakang perlahan lalu mengambil ujung tali yang di pegang Ji Yeong lalu ia ikatkan ke salahsatu tangannya. Tangan kirinya memegang tali di depan Ji Yeong yang otomatis Sung Jae seperti memeluk Ji Yeong dari belakang. Lee Ji Yeong terus menelan ludah karena gugup, dia berusaha untuk menarik tali nya lebih keras lagi.

"Appa fighthing!!" Teriak Hyebi.

Mendapat dukungan dari anaknya membuat energi Seo Dae Yeong semakin bertambah. Team Yoo Shi Jin sudah tidak bisa lagi menahan kekuatan team Seo Dae Yeong dan mereka pun terjatuh ke lumpur.

"Pemenang nya team biru!!"

Yeayy!! Teriak team biru.

"Mianhae Appa.." ucap Se Na sembari membuat tanda hati yang besar.

Games kedua. Memasukan air ke dalam galon yang sudah dilubangi. Yoo Se Na dan Lee Ji Yeong di beri tugas untuk mengisi air, sisanya menuntupi lubang pada galon.

"Hana"

"Dul"

"Set"

"Mulaiiii!"

Yoo Se Na dan Lee Ji Yeong saling berlari mengambil air dengan ember kecil, lalu memasukan nya ke dalam galon sampe penuh. Yoo Shi Jin melihat semua orang tertawa bersama apalagi saat Yoo Se Na terjatuh karena licin, Yoo Shi Jin tersenyum bahagia tak terasa air matanya jatuh di wajahnya yang penuh lumpur, Choi Sung Jae bisa melihatnya. Yoo Shi Jin hanya tersenyum pada Sung Jae yang terlihat khawatir.

"Stop!!!" Ucap Myung Ju.

"Kang Mo Yeon coba lihat galon siapa yang paling banyak"

"Oke" kang mo yeong berkeliling.

"Pemenangnya team Hijau"

Yoo Shi Jin dan lain nya bersorak gembira.

"Eomma curang jelas-jelas galon kami yang lebih banyak terisi air!" Keluh Se Na.

"Aishh dia pasti memilih suaminya" tambah Seo Dae Yeong.

"Jinjja, galon team Hijau lebih banyak.."

"Yaa! Yoo Se Na jangan sirik" Min Ki menjulurkan lidahnya.

"Yaa!! Awas kau!" Se Na berlari menuju Minki.

"Yaa! Yaa!! Kau mau apa" Min Ki segera berlari dan mereka berdua pun saling kejar-kejaran di lumpur membuat semua orang tertawa.

***

Sebuah Handphone berbunyi didalam mobil.

Panggilan masuk..
Eomma

"Choi Sung Jae angkatlah telponmu, jebal.." Eomma mulai histeris.

Eomma mencoba menelpon lagi tapi masih tidak di angkat.

"Nyonya Han"

"Ahh dokter bagaimana Putri saya?"

"Putri anda terkena serangan Jantung mendadak, ia semakin memburuk kondisi jantung nya sudah semakin lemah, seharusnya dia sudah harus melakukan cangkok jantung, apa Choi So Mi mengalami syok yang berat?"

Eomma tidak menjawab dia hanya menangis.

***

Games ke 3 sepak bola. Permainan sudah di mulai team Biru sudah mengungguli dengan skor 0-2, pencetak gol adalah Seo Ha Myung karena dia atlet Sepak Bola disekolah.

Seo HaMyung sedang menggiring bola namun tidak ada yang bisa mengambil bola dari kakinya. Seo Ha Myung sudah di depan gawang, Kim Min Ki sebagai kiper sudah bersiap-siap tapi bola melaju dengan cepat dan masuk. Team Biru saling bersorak gembira.

"Aishh Jinjja apa kau tidak bisa menangkap bola?" Teriak Yoo Shi Jin.

"Mianhae ahjushi, aku akan melakukan nya dengan baik kali ini"

"Awas ya kalau kemasukan lagi, akan aku gunting semua rambutmu sampai habis" ucap Kim Tae Hyun membuat Minki semakin tertekan.

Choi Sung Jae hanya tertawa melihat ekpresi Minki yang ketakutan. Yoo Se Na tak sengaja melihat senyuman Sung Jae yang sangat lepas tidak penuh beban.

"Wah kau tampak lebih baik saat tersenyum" batin Se Na.

Sung Jae menyadari dirinya sedang diperhatikan, dengan sengaja Sung Jae membuat tanda hati dengan jarinya tak lupa kedipan matanya. Yoo Se Na sontak terkejut wajahnya memerah, karena malu dilihat Sung Jae , Se Na bersembunyi dibalik badan Ha Myung.

Supir Minki berlari tergesa-gesa menuju perkemahan.

"Maaf menganggu sebentar, ini handphone siapa?"

"Itu punyaku ada apa?" Tanya Sung Jae.

"Sudah satu jam Handphone mu berdering, sepertinya telpon penting"

Supir Minki memberikan handphone nya pada sung jae.

"Gamsahamnida"

Sung Jae memeriksa handphone nya, 35 Panggilan tak terjawab. Dengan cepat Sung Jae menelpon ibunya.

"Eomma mianhae, ada apa?"

"Choi Sung Jae.."

Setelah mendengarnya Sung Jae terdiam membeku, badannya benar-benar lemas.

"Choi Sung Jae ada apa?" Tanya Se Na.

Sung Jae berbalik menatap Se Na dengan tatapan sedih.

***

"Suster pasien bernama Choi So Mi diruangan mana?"

"Tunggu sebentar, Nona Choi SoMi di lantai 3 No 5B Spesialis penyakit Jantung"

"Gamsahamnida"

Sung Jae dan Se Na berlari di lorong rumah sakit. Setelah sampai di tempat yang di tunjukan suster, Sung Jae melihat ibunya sedang duduk di kursi tunggu. Tak lama dokter keluar dari ruangan.

"Bagaimana Choi So Mi?"

"Maafkan saya, Nona Choi So Mi meninggal dunia"

Se Na menutup mulutnya tidak percaya, dia melihat Sung Jae yang mulai bergetar.

Sung Jae tidak bisa lagi menahan tubuhnya, ia terjatuh ke lantai, Se na menangkap badan Sung Jae dan memegang kedua bahunya.

"Choi Sung Jae"

-------------------------------------------------------------------------
tbc

Mian lama baru beres edit, hehe



T A E G U K V

Continue lendo

Você também vai gostar

8.2K 558 45
SETELAH ORGANISASI KARA HANCUR BORUTO PERGI DARI DESA UNTUK MELATIH KARMA MILIKNYA SELAMA 3 TAHUN DIBULAN BERSAMA TONERI , LALU SETELAH 3 TAHUN BERLA...
40.3K 3.9K 30
- On Going - Slow Up - Uchiha Sarada, yang seharusnya yang telah meninggal kerena dituduh oleh putra mahkota, sang suami nya sendiri, namun karena di...
649K 33.6K 58
Hinata,sakura,temari dan ino adalah seorang sahabat yang bekerja menjadi asisten dari selebritis terkenal yang memiliki sifat sangat berbeda dibalik...
27.3K 934 13
Setelah CEO Hotel Del Luna Jang Man Wol memutuskan kembali ke alam baka dan berenkarnasi. Ma Go membuka hotel baru untuk para roh manusia berkelana b...