Sehari setelah kepergian Siwon, Kyuhyun melanjutkan kehidupannya itu dengan malas, setiap pagi ia hanya melamun dan siangnya ia akan kekampus setelah itu sorenya ia mengacau dirumah kediaman Siwon kemudian malamnya ia akan menangis sendiri digelapnya kamarnya.
"Jika kau rindu kepadanya kenapa kau tidak menghubunginya?" kata Jaejoong selaku hyung iparnya.
"Jika aku menelephonnya dia itu malah semakin membuatku tersiksa, kau tau sendiri kini aku tidak bisa hidup jika tidak dengar suaranya." kata Kyuhyun yang kini semakin terlihat frustasi.
"Yah, Kyunie aku kira kau tidak sebodoh dan segila ini, apa perlu aku panggilkan dokter mungkin saja ada yang salah dengan otakmu?" kata Jaejoong skartis
"Aku tidak membutuhkan dokter hyung, yang ku butuhkan hanya kehadirannya." kata Kyuhyun dengan wajah yang semakin ditekuk.
"Aku semakin tidak mengerti dengan dirimu Kyu, bukankah kau dulu sangat mencintai Changmin?"kata Jaejoong sontak membuat Kyuhyun seketika memandang kearah Jaejoong.
"Aku tidak benar-benar mencintai Changmin hyung, justru aku sebenarnya mendekati Changmin karena aku ingin menjadi terkenal dan menjadi orang yang dipandang,namun karena aku terbiasa dengan Changmin akhirnya aku mulai sayang kepadanya, hanya saja waktu itu aku tidak dapat membedakan antara sayang karena kagum dan sayang kepada seorang Kekasih." kata Kyuhyun yang kini tengah berdiri di samping jendela kamarnya.
"Jadi maksudmu, kau dari dulu sudah menyukai Siwon?" kata Jaejoong dengan hati-hati.
"Mungkin saja hyung, karena aku baru merasakan kehilangan dia saat dia tidak bersamaku."kata Kyuhyun dengan pandangan kearah luar jendela.
"Tidurlah Kyu, aku tidak ingin kau sakit." kata Jaejoong yang kini sudah berada didekat Kyuhyun yang masih termenung didepan jendela.
"Aku akan tidur setelah ini hyung." Kata Kyuhyun yang kini beranjak dari tempatnya dan mencoba untuk berjalan ke sebuah tempat dimana ia bisa melepas sejenak rasa penat dan rasa rindu didada.
Setelah itu Kyuhyun dengan lincahnya tangannya menari-nari diatas not itu.
Tbc!!