***
Cerita Sebelumnya..
Se Na keluar dari kamar nya dengan tampilan baru, rambut yang terurai dan seragamnya rapih.
"Mwo ini Uri Se Na?" Tanya Kang Mo Yeon.
"Waeyoo?" Tanya Se Na polos.
"Kau merubah penampilanmu?"
"Hm otte?" Yoo Se Na bergaya di depan Kang Mo Yeon.
"Ahh kau sudah punya Namchin kan? Jadi kau merubah penampilanmu?"
"Aniyoo" Se Na mengelak.
"Pasti Choi Sung Jae" goda Kang Mo Yeon.
"Any eomma, kenapa harus dia bukannya eomma tau aku itu selalu berkelahi dengannya"
"Ahh Geure, kau yakin mau sekolah hari ini?"
"Tentu saja, aku sudah ketinggalan pelajaran eomma, sebentar lagi ujian"
"Istirahat saja untuk hari ini, besok baru kau masuk sekolah"
"Any, aku akan pergi sekarang, gokjong hajima aku kan sudah bisa berjalan" Se Na tersenyum memperlihatkan gigi kelincinnya.
"Kalau begitu.."
Terdengar suara bel apartemen.
"Biar aku yang buka.." Se Na tersenyum dan pergi membuka pintu.
"Ahjussi.."
"Yaa! sudah ku beritahu berapa kali jangan panggil aku Ahjussi, panggil aku Oppa"
"Heol.." Se Na menaikan alisnya.
"Yoo Se Na, Nuguyaa?" Teriak Kang Mo Yeon dari dalam.
"Ahhju.. Kim Ki Bum Oppa" teriak Se Na.
"Good Job.." Ki Bum memberikan kedua jempolnya.
"Aishh masuklah.." ajak Se Na.
***
Choi Sung Jae terduduk lemas, dia melihat Eomma nya tertidur pulas di kursi. Sung Jae menyentuh pipi Eomma dan menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahnya, terlihat luka lebam di pelipis mata Yeoja berumur 40th an itu. Sung Jae menangis, segera dia menutup mulutnya supaya tidak membangunkan Eomma nya.
"Eomma kenapa kau begini? Kenapa kau masih.."
Sung Jae tidak bisa melanjutkan lagi ucapannya, dia menangis tersedu dalam diam.
***
"Mulai hari ini aku akan jadi Bodyguard mu" Ki Bum tersenyum lebar.
"Mwo?" teriak Se Na.
"Kenapa kau tak suka?"
"Ani, aku kan.. kenapa mendadak begini? Kenapa harus pake Bodyguard? Aku bukan anak presiden"
"Ini untuk kebaikanmu, dan ini perintah dari Appa mu"
"Wae? Ahh shireo"
"Aissh Jinjja turuti saja apa mau Appamu"
"Tapi Eomma, pasti tidak nyaman"
"Tenang saja aku hanya akan mengikutimu saat diluar saja, kalau kau sudah masuk sekolah atau rumah, aku akan pergi"
"Ahh Oppa Gwaenchana aku sudah besar dan aku sudah bisa menjaga diriku sendiri jadi... "
"Aku tidak bisa menolak perintah Kapten, kau mau leherku di patahkan oleh nya?"
"Itu urusanmu.." jawab Se Na ketus.
"Aishh.." Ki Bum kesal.
"Sudah pergilah ini jam berapa? Kau bisa telat"
"Oke" Se Na pergi dengan langkah yang di hentakan seperti anak kecil yang merajuk.
"Lihatlah sudah besar bagaimana?" ucap Kang Mo Yeon.
" Bumi-yaa, mian harus merepotkanmu tapi tolong jaga Se Na" tambah Kang Mo Yeon.
"Gokjong Hajima aku akan menjaga nya, dia sudah aku anggap keponakan ku sendiri, aku pasti menjaganya dengan baik"
"Gomawoo"
"Ahjussi palli(cepat) aku sudah terlambat!!" Teriak Se Na.
"Aisshh Jinjja, panggil aku Oppa!!" Teriak Ki Bum. Ia segera membungkukan badan nya dan segera pergi menyusul Se Na. Kang Mo Yeon hanya tersenyum.
~
Mereka berdua akhirnya sampai di sekolah Se Na, sekolah sudah sepi.
"Yaa, sudah ku bilang lebih cepat lagi lihatlah sekolah sudah mulai" ucap Se Na kesal.
"Mianhae, ayo turun."
Ki Bum dan Se Na keluar dari mobil, mereka memanggil satpam disana.
Seorang Yeoja berlajan dengan lesu, fikiran nya benar-benar sedang kacau. Dia mendengar keributan di depan gerbang.
"Ah apa itu Yoo Se Na?" Gumam nya.
"Ahjussi, tolong buka gerbang nya"
"Kau lagi tidak bisa, ini sudah terlambat 15menit" ucap satpam itu.
"Ah Ahjussi tolohlah, dia baru saja keluar dari rumah sakit jadi sedikit terlambat, biar kan dia masuk" ucap Ki Bum.
"Yoo Se Na?" Panggil seorang Yeoja.
Se Na dan Kim Ki Bum berbalik. Mereka melihat seorang Yeoja berambut panjang, berkulit bersih.
"Guru Baek"
"Kau sudah masuk sekolah? Ku dengar kemarin kau mengalami kecelakaan? "
"Ne, Gwaenchana"
"Baguslah, kau sedang apa?"
"Aku baru saja pulang dari rumah sakit, jadi aku terlambat ke sekolah"
"Ahjussi biarkan dia masuk"
"Ahh baik-baik" satpam itu menurut pada Guru Baek dan membuka gerbangnya.
"Gumawoo Guru Baek"
Guru Baek dan Se Na menunggu gerbang terbuka. Se Na teringat pada Ki Bum.
"Yaa, Oppa Gwaenchana?" Tanya Se Na dengan menyenggol sikutnya.
"Ahh Gwaenchana" Kim Ki Bum terpesona dengan kecantikan Guru Se Na.
"Dia kakakmu Se Na?"
"Dia Ahhjju.." Ki Bum langsung membekap mulutnya.
"Ne, aku Oppa nya."
Se Na mengigit tangan Ki Bum sampai kesakitan.
"Yaa! apa yang kau lakukan?" Teriak Ki Bum.
Se Na hanya menjulurkan lidah nya.
"Perkenalkan Joneun(saya) Baek Yoona Guru Musik disini"
"Ah Ne, Joneun Kim Ki Bum"
Ki Bum tersenyum malu Se Na tidak pernah melihatnya seperti itu, Se Na mengerti pasti Ki Bum menyukai Guru Baek.
"Ya sudah kita masuk, kau sudah ketinggalan pelajaran" Guru Baek membungkuk pada Ki Bum dan segera pergi.
"Ne, dah Oppa" ucap Se Na melambai tangan dan segera berlari mengejar guru nya.
"Yaaa, jangan berlari seperti itu nanti kakimu patah lagi!!!"
"yess sekarang aku akan semakin bersemangat menjaga Se Na" teriak Ki Bum.
"Baek Yoona, wahh nama yang cantik seperti wajahnya" Ki Bum terus saja berbicara sendiri sampai masuk kedalam mobilnya.
***
Suaraa ketukan pintu membuat semua murid melihat kearah pintu masuk dan terkejut melihat sosok yang mereka lihat dengan tampilan yang berbeda.
"Annyeong.. Mianhae aku terlambat" Yoo Se Na tersenyum manis.
"Maaf aku terlambat" ucap seseorang dibelakang nya.
Se Na hafal dengan suara itu lalu berbalik dan melihat Sung Jae yang berdiri di depan pintu. Sung Jae terkejut melihat perubahan penampilan Se Na.
"Yoo Se Na ini kau?" Tanya Sung Jae dengan memegang pundaknya.
Se Na tidak menjawab dia mengadukan lagi kening nya pada Sung Jae alhasil Sung Jae kesakitan memegang keningnya.
"Yaa!!" Teriak Sung Jae.
Se Na tidak peduli dan segera duduk di bangkunya.
"Choi Sung Jae kau mau berdiri disitu atau duduk"
"Baik guru"
Sung Jae berjalan menuju bangku masih memegangi keningnya yang sakit. Setelah duduk Sung Jae memperhatikan lagi Se Na. Dia benar-benar terkejut, Se Na berbalik melihat ke bangku Sung Jae yang ada di belakang nya.
Sung Jae menaikan alisnya dan Se Na hanya menjulurkan lidahnya lalu menghadap ke papan tulis.
Sung Jae tersenyum manis melihat tingkah Se Na namun tiba-tiba dia tersadar.
"Yaa, Choi Sung Jae apa yang kau lakukan? Jangan sampai kau terbawa oleh permainanmu sendiri" batin Sung Jae.
Lee Ji Yeong melihat semua kejadian antara Sung Jae dan Se Na.
"Sebenarnya apa yang terjadi antara Choi Sung Jae dan Yoo Se Na?" Batin Ji Yeong.
***
Di kantin.
"Ah sudah lama sekali aku tidak makan-makanan disini"
"Kau baru saja 2 hari tidak masuk" ucap Min Ki.
"Tapi bagiku itu terlalu lama"
"Yaa, pelan-pelan saja jangan terburu-buru seperti itu" titah ha myung.
"Ne, My Husband"
Seo Ha Myung sedikit terkejut dengan ucapan Se Na dia lalu tersenyum manis.
Se Na sedang asyik makan dan ia tak sengaja melihat Sung Jae yang sedang di kantin juga, Se Na jadi khawatir karena Sung Jae mengaduk-ngaduk makanannya bahkan ia hanya terdiam saat teman-temannya tertawa bersama.
Ha Myung melihat Se Na tidak melanjutkan makannya.
"Kau sedang lihat apa?"
Se Na tidak menjawab.
Ha Myung melihat ke belakang, yang dilihat Se Na adalah Sung Jae. Ha Myung tak bertanya lagi ia melanjutkan makan nya.
Bel masuk berbunyi, Sung Jae segera menyimpan sendok nya dan pergi begitu saja dari kantin. Se Na masih memperhatikan nya khawatir.
Sepulang sekolah.
"Kau di jemput Ahjussi?" Tanya Ha Myung.
"Yaa, panggil aku Hyung" Ki Bum meralat ucapan Ha Myung.
"Ne, arasso" ucap Ha Myung malas.
"Aku sekarang jadi Bodyguard Se Na" ucap Ki Bum bangga.
"Heol.. aku saja tidak punya Bodyguard" Min Ki meledek.
" Appa menyuruhnya untuk menjaga ku"
"Ohhh" ucap Ha Myung dan Min Ki bersamaan.
Tak lama Sung Jae melewati mereka begitu saja.
"Itu Choi Sung Jae? kenapa setelah yang kita lakukan kemarin-kemaerin dia jadi seperti itu lagi, dasar" ucap Min Ki kesal.
Tapi Se Na tidak sependapat dengan Min Ki ia berfikiran ada sesuatu yang terjadi dengan Sung Jae.
***
Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, Ki Bum sudah mengantar Se Na dari rumah sakit.
"Kau yakin tidak ingin aku temani sampai ibumu pulang?"
"Ne, Gokjong Hajima aku bisa menunggu sendiri di apartemen, jika terjadi sesuatu aku akan menelponmu"
"Baguslah, aku pulang"
"Oke Gumawoo Oppa hati-hati dijalan"
Ki Bum pergi dengan mobil warna merahnya. Se Na lalu berjalan masuk dan ia terkejut melihat Sung Jae di depan apartemen nya.
"Choi Sung Jae" panggil Se Na.
Sung Jae berdiri lalu menghampiri Se Na.
"Kau sudah lama menunggu?"
"Ne"
"Kenapa kau tidak menelponku? Aku tadi dari rumah sakit untuk chek up sekalian bertemu Eomma"
"Oh Gwaenchana"
"Ada apa?" Tanya Se Na.
"Aniyoo aku hanya ingin melihatmu"
"Ne?"
"Sekarang karena aku sudah melihatmu aku akan pulang" Sung Jae tersenyum lalu mengusap kepala Se Na.
Yoo Se Na merasakan lagi sesuatu yang aneh. Sung Jae melangkah pergi dan tiba-tiba terdiam. Se Na sempat melihat punggung Sung Jae.
Lalu Se Na berbalik.
"Sung Jae-a Gwaecahana?" Tanya Se Na membelakangi Sung Jae. Sung Jae menundukan kepalanya, ia memegang tangan Se Na.
Lalu menarik Se Na kedalam pelukan nya.
"Biarkan seperti ini 1 menit saja"
"Choi Sung Jae.."
"Jebal(ku mohon)"
Se Na mengangguk.
"Gumawoo"
Sung Jae diam-diam menangis.
***
To Be Continue
Vomment nya Juseyoo 🙏
T A E G U K V