EXO's smuts story [Close Requ...

By naughtykpop

181K 2.2K 173

Story; full of NC. Random. Cast; All member EXO. OC. Rating; 17+ \ 21+ myb !Readers' can Request! Just Vote +... More

0.0 EXO Smut Story
0.1 Baekyeon
0.2 Sehun
0.3 Chanyeol
Bukan Update Tapi Baca Aja
0.5 Sehun II (married life~)
not an update

0.4 Suho

21.8K 288 35
By naughtykpop

Request-an dari ; @\Oshunj

!!WARNING CONTENT 21+!!

.
.
.

Suho Kim. Siapa yang tidak mengenal pewaris tunggu Kim Corp, salah satu perusahaan besar di Seoul. Anak tunggal dari pemilik Kim Corp itu, mungkin kalian berfikir kehidupan yang  mewah dan sangat damai.

Tapi tidak.

Sisi gelap seorang Suho membuatnya berubah drastis. Mungkin saja didepan Appa dan Eomma nya ia bisa menjaga nama baiknya, tapi tidak juga sudah bertemu tempat bernama club itu.

Tuan Kim, selaku Ayah Suho sangat menginginkan anaknya agar cepat menemukan pendamping hidup, namun, bukan Suho namanya yang menerima perkataan kedua orang tuanya, ia bisa memiliki akses kemana saja semuanya tanpa batas.

"Suho, kau akan kujodohkan dengan putri tunggal pemilik Shin Corp"

Tidak, dan sampai kapan pun tidak. Suho malah tersenyum miring didepan ayahnya, "Appa, kau tidak bisa memaksakan kehendak itu padaku. Biarkan aku sendiri yang menemukan pendamping hidupku di masa depan"

"Mau sampai kapan hah?! Lihat dirimu, usiamu sudah cukup matang untuk menikah!" Bentak Tuan Kim

"Kau tidak bisa mengendalikanku Appa" Ujar Suho, sambil meninggalkan Tuan Kim diruangan kerja pribadinya

Suho dengan mobil sportnya melaju kencang tak tentu arah, sampai ia melihat perbatasan kota Seoul, ia menghentikan mobilnya tepat didepan sebuah minimarket kecil didekat perbatasan kota. Ia berjalan dengan cool-nya memasuki minimarket.

Suho mengambil beberapa makanan ringan dan berjalan menuju kasir minimarket.

"Hey, dimana kasirnya?!" Teriakan Suho menggelegar seisi toko, beruntung toko itu benar-benar sepi pengunjung

"Ah- sebentar, aduh!" Keributan terjadi dibalik pintu meja kasir dan keluarlah seorang wanita berparas cantik dengan setelan ala kasir, "Maafkan saya tuan.. ada lagi?"

Suho terdiam kaku melihat wanita cantik didepannya itu, wanita didepannya yang merasa ditatap dengan serius itu langsung mengibas-kibaskan tangannya didepan wajah Suho. Seketika Suho langsung memggelengkan kepalanya dan mengangguk.

"Totalnya 170.000 won" Ujar wanita didepannya, Suho memberikan kartu kreditnya pada wanita didepannya, "Maaf tuan, kartu kreditnya sudah diblokir oleh pihak Bank"

"A-apa?! Kau serius?!" Seru Suho, sambil mengambil kembali kartu kreditnya, wanita didepannya mengangguk, "M-maaf, aku tidak membawa uang cash"

Wanita didepannya tersenyum ramah, "Kau pasti ada banyak masalah ya, ambil lah barangmu, aku memberikannya padamu, tidak usah bayar"

"B-benarkah? Apa boleh?" Tanya Suho, wanita didepannya mengangguk, "Terima Kasih.."

Suho langsung mengambil plastik berisi makanan didepannya dan berjalan keluar minimarket, namun, saat ia berusaha menyalakan mobilnya, bensinnya habis.

"Arghh!" Suho memukul stirnya kesal, ia sudah berhutang pada minimarket, dan sekarang mobilnya kehabisan bensin

"Jiyoon kau wanita bodoh! Tolol! Beraninya kau memberikan makanan secara gratisan pada pria tak dikenal! Keluar kau! Kupecat kau sebagai kasir disini! Gadis bodoh!"

"Tuan maafkan aku.., aku hanya membantunya! Jangan pecat aku Tuan.."

"Pergi kau!!"

Suho menyipitkan matanya, ia melihat kasir tadi, yang bernama Jiyoon itu, dikasari oleh pria yang sepertinya pemilik minimarket itu. Suho langsung membulatkan matanya dan segera turun dari mobilnya, ia menghampiri Jiyoon yang sedang menangis didepan minimarket.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Suho

Jiyoon menggeleng lemah, "Nan Gwenchana."

"Maaf karena aku, kau jadi dipecat" Ujar Suho, membantu Jiyoon berdiri

Jiyoon menggeleng, "Tidak apa-apa, ini salahku juga. Kau belum pergi?"

"Belum, mobilku kehabisan bensin" Ujar Suho

"Aku punya bensin" Ujar Jiyoon, ia segera berlari mengendap-endap memasuki sebuah ruangan dan keluar dengan satu drum bensin ditangannya, "Semoga cukup"

Suho membantu Jiyoon memasuki(?) Bensin kedalam tangki bensin dimobilnya itu.

"Itu milik bosmu?" Tanya Suho

Jiyoon mengangguk dan tertawa kecil, "Sudah lah, biarkan saja, lagi pula bensin itu sudah jarang dipakai, sekarang kau bisa pergi"

"Tidak" Ujar Suho, "Jiyoon-ssi, ikut lah denganku, kumohon, sebagai tanda terima kasihku"

"Aku?" Ujar Jiyoon, Suho mengangguk, "Eng, baiklah, aku akan ikut. Memang kita akan kemana?"

"Ikut saja dulu" Ujar Suho

><

Hari sudah menjelang malam, Suho mengarahkan mobilnya ke Apartement miliknya didaerah Gangnam, ia melihat kearah Jiyoon saat sudah sampai di basement Apartement. Jiyoon sedang menatapi keluar jendela dengan serius.

"Jiyoon-ssi, kau melihat apa?" Tanya Suho, Jiyoon menolehkan kepalanya kearah Suho dan menggeleng

"Kita dimana?" Tanya Jiyoon

"Apartementku" Ujar Suho, "Turun lah, malam ini kau bisa istirahat dahulu di Apartementku"

Jiyoon mengangguk dan segera turun dari mobil Suho, disusul oleh Suho.

><

"Suho-ssi" Ujar Jiyoon, malu-malu saat melihat Suho keluar dari kamarnya dengan setelan baju santai, "Aku ingin mandi juga. Rasanya tubuhku gatal"

Suho pun mengangguk mengerti, ia kembali masuk kedalam kamarnya dan keluar membawa kemeja putih dan celana pendek untuk Jiyoon, "Pakailah dulu ini, aku tidak memiliki baju wanita"

Jiyoon mengangguk dan mengambil pakaian ditangan Suho. Jiyoon langsung saja masuk kedalam kamar mandi. Sementara Suho sibuk dengan ponselnya agar tidak bosan.

><

Cklek..

Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat Suho menengokkan kepalanya kearah kamar mandi. Ia melihat Jiyoon yang menggeraikan rambutnya yang basah habis keramas dengan kemeja putih polos yang kebesaran ditubuhnya, ditambah celana pendek yang hanya terlihat setengah akibat tertutup kemeja. Damn sexy.

Suho langsung membuang jauh-jauh pikiran negatifnya dan berjalan menuju dapur, "Kau mau makan sesuatu?"

Jiyoon mengangguk semangat dan menghampiri Suho yang berada didapur. Suho menatap Jiyoon ragu, ya, Jiyoon benar-benar terlihat sexy dimatanya.

"Aku akan masak!" Ujar Jiyoon

Jiyoon mengambil beberapa bahan masakan dari kulkas besar milik Suho dan mulai berkutik pada kompor didepannya. Suho dengan ragu menghampiri Jiyoon dan melingkarkan lengannya dipinggang Jiyoon. Jiyoon yang sedang memasak sontak terkejut dengan perilaku Suho.

"S-suho-ssi.. a-apa yang kau lakukan?" Tanya Jiyoon

"Sstt, diam lah, salahkan dirimu yang terlalu menggoda" Ujar Suho, sambil mengecupi leher jenjang Jiyoon

Suho membalikan badan Jiyoon secara tiba-tiba dan menatap matanya lekat, Suho menarik dagu Jiyoon lebih dekat dengan wajahnya. Suho mengecup bibir Jiyoon hangat, tidak ada perlawanan sama sekali dari Jiyoon. Tak butuh waktu lama, ciuman yang awalnya hanya ciuman biasa menjadi ciuman yang panas. Lumatan demi lumatan lembut Suho berikan pada Jiyoon.

Perlahan, Suho mengarahkan Jiyoon berjalan menuju kamarnya tanpa melepas ciuman kasar dan menuntut mereka itu. Dan setelah berada didalam kamar, Suho langsung menidurkan Jiyoon perlahan diatas kasur.

"Nghh" Desahan Jiyoon tertahan, ketika tangan Suho mulai menggerayangi tubuhnya, meraba-raba perut sampai payudaranya

Ciuman Suho mulai turun menuju leher jenjang Jiyoon yang harum sabun mandinya itu. Suho membuat beberapa tanda keunguan dileher Jiyoon sambil tangannya membuka kancing kemeja Jiyoon satu-persatu.

"Ahhh" Jiyoon mengerang kecil saat Suho mulai meremas payudaranya yang tak terbungkus apapun sekarang

Bibir Suho kembali turun menelisuri payudara Jiyoon dan merahup payudara Jiyoon dengan rakusnya, satu tangannya dipakai untuk meremas payudara satunya lagi dan tangan satunya lagi ia pakai untuk melucuti celana pendek Jiyoon.

"Ahh ughh" Jiyoon mendesah keras saat Suho memainkan nipplenya dengan lidahnya hingga memberikan rasa geli dan nikmat yang bersatu

Suho menghentikan pekerjaannya dan melepas celana pendek yang dipakai Jiyoon, Jiyoon menutupi pahanya malu, namun, Suho dengan cepat menarik kaki Jiyoon agar tetap terbuka. Suho tanpa aba-aba langsung memasukan ketiga jarinya kedalam vagina Jiyoon. Tubuh Jiyoon menegang saat jari-jari Suho bergerak beraturan didalam vaginanya.

"Ahhh mhhh Suho-ssi uh-" Jiyoon mengerang nikmat saat jari-jari Suho semakin cepat mengoyak vaginanya secara brutal

Suho segera mengganti posisi jarinya menjadi lidahnya, desahan Jiyoon semakin menjadi-jadi ketika benda tak bertulang itu menusuk-nusuk clitnya. Jiyoon yang tidak tahan menjambak lembut rambut Suho dan ingin mengunci kepala Suho dengan kakinya. Suho segera menahan kaki Jiyoon sebelum benar-benar mengunci kepalanya.

"Jangan pernah mengunci kepalaku atau kau akan mendapat hukuman yang lebih dari ini" Ujar Suho, lalu melanjutkan pekerjaannya dengan vagina Jiyoon

Saat vagina Jiyoon mulai berkedut menandakan bahwa ia akan segera mendapatkan puncak kenikmatannya, Suho menghentikan pekerjaannya, "Tidak, tidak, kau tidak boleh keluar sebelum kita menuju permainan inti sayang.."

"Sudah tidak perawan huh?" Tanya Suho, sambil menarik Jiyoon agar dalam posisi menungging membelakanginya dan memasukan jarinya kembali kedalam vaginanya sambil memegangi paha mulus Jiyoon

"I-itu ahhh karena mhhh d-dulu arhhh aku pernah melakukannya uhh dengan mantan kekasihku" Ujar Jiyoon, menenggelamkan wajahnya dibantal

Entah kenapa Suho tidak suka mendengar pernyataan bahwa Jiyoon pernah melakukannya dengan mantan kekasihnya, ia ingin ialah yang melakukannya pertama kali dengan Jiyoon. Suho langsung melepas semua pakaiannya dan menarik tubuh Jiyoon.

"Arghhh!!" Jiyoon menjerit kencang saat secara tiba-tiba Suho memasukan juniornya kedalam lubang vaginanya, rasanya seperti pertama kali melakukannya

Suho langsung menggenjot juniornya dengan posisi doggy style tanpa membiarkan Jiyoon menghela nafas menahan perih divaginanya.

"Ahhh s-sakit Suho-ssi akhhh!" Jiyoon mendesah keras saat Suho terus menggenjotnya

"Argghh sempit shh" Suho mendesah tak kalah keras saat merasakan juniornya seperti dijepit diantara dinding-dinding vagina Jiyoon

Suho terus menggenjotnya hingga ia rasa klimaksnya akan menghampirinya, ia langsung menggenjot juniornya semakin cepat dan tidak beraturan.

Crot!!

"Arghh!" Suho mendesah keras dan menanamkan juniornya lebih dalam didalam vagina Jiyoon dan mengeluarkan cairannya didalam rahim Jiyoon

Keduanya masih terengah-engah akibat ulah Suho tadi.

><

"Appa, aku sudah menemukan calonku, aku akan menikahkannya secepat mungkin. Jangan biarkan aku menikah dengan rekanmu" -Suho Kim

><

Yea(9'-')9 siapa selanjutnya?
Kai/Xiumin((: atau ada yg mau request? Comment aja.
VOMMENT JANGAN LUPA Y KAQ

-Xoxo
-Shem

Continue Reading

You'll Also Like

216K 17.7K 89
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
235K 24.9K 27
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
55.5K 5.1K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...