Request-an dari ; @\gracesoo12
!!WARNING CONTENT 21+!!
.
.
.
Eunhye POV.
Tuhan, jika bisa, lahirkan lah aku kembali, kembali disaat-saat yang dulu, bersama kedua orang tua kandungku. Aku tahu itu hanya angan saja, tidak bisa kugapai.
Ya, aku Oh Eunhye, anak angkat dari keluarga Oh, orang terkaya kelima di Seoul, seharusnya aku merasa sangat beruntung diangkat oleh keluarga seperti keluarga Oh, tapi tidak. Aku benci dengan sikap kakak tiriku sendiri Oh Sehun, pemabuk, tukang main wanita, selalu pulang malam, dan pastinya membawa wanita yang berbeda setiap malam. Itu pun jika Eomma dan Appa sedang pergi keluar kota, jika tidak? Oh dia akan seperti pria lugu nan polos didepan mereka berdua.
Keluarga Oh mengkasihaniku saat tahu kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan yang mengguncang dunia di Seoul dan mengangkatku menjadi anaknya.
Dan buruknya, pria bernama Oh Sehun itu. Sekarang ia jatuh cinta padaku. Oh tidak, mimpi buruk apa aku, dia terang-terangan mengatakan kalau aku cantik, body goals, memiliki payudara yang cukup untuknya, dasar gila, kau gila Oh Sehun.
Dan hal yang lebih buruknya-
"Oh Eunhye, bercintalah denganku"
-ya, dia mengajakku bercinta dengannya untuk kesekian kalinya saat Eomma dan Appa pergi ke Australia selama 3 bulan ini.
"Sudah kubilang aku tidak mau Oh Sehun, aku membencimu! Pria bodoh! Ingat lah kita ini bersaudara! Tidak mungkin melakukan itu!" Seruku
"Kau lupa? Kau hanya anak angkat disini. Margamu? Marga Oh? Hanya pinjaman saja bukan?" Ujar Sehun, sambil tersenyum miring
"Aku tahu dan aku tidak seharusnya disini, seharusnya aku menjadi gelandangan diluar sana" Ujarku, "Maka ini semua tidak akan terjadi, kau tidak akan pernah menemuiku dan kau tidak akan pernah jatuh cinta padaku, ditambah kau tidak akan pernah mengajakku untuk bercinta setiap malamnya"
"Ck, kau akan menyesal karena menolak ajakanku, diluar sana ada banyak wanita yang mengantri ranjang bersamaku" Ujar Sehun
"Kalau begitu, terimalah ajakan mereka, jangan ganggu aku" Ujarku
><
Author POV.
00.32 AM.
Eunhye terbangun dari mimpinya karena rasa haus yang melanda, ia akhirnya turun dari kasurnya dan memakai sandal rumahnya yang terbuat dari bulu-bulu halus yang sangat nyaman dipakai. Eunhye segera keluar kamar, namun saat ingin menuruni tangga, tepat didekat kamar Sehun. Eunhye mendengar suara Sehun cukup kencang.
'Ahh Eunhye ahh, kenapa membayangkannya saja membuatku horny ahh'
"Dasar gila, apa aku menjadi bahan pikirannya untuk melakukan itu?" Gumam Eunhye pelan
Eunhye menggeleng-gelengkan kepalanya dan terus menguping, namun, karena terlalu menekan pintu, pintu yang tidak terkunci itu malah terbuka perlahan.
"E-Eunhye?!" Seru Sehun, saat melihat adik tirinya yang sedang membungkuk menguping dirinya yang mendesahkan nama Eunhye
Deg!
Jantung Eunhye seakan berhenti berdetak dan kembali berdetak dengan kencangnya, "A-ah itu m-maafkan aku, a-aku t-tidak se-sengaja"
Eunhye menunduk malu saat melihat Sehun yang sedang tertidur santai dengan laptop yang menyala memainkan film porno yang biasa Sehun tonton dan Sehun yang hanya mengenakan celana pendek rumah saja, menampilkan absnya yang terbentuk dengan sempurna.
Sehun langsung tersenyum miring dan menghampiri adiknya itu dan menutup pintunya, Eunhye yang berada didepannya mundur selangkah agar kepalanya tidak berbenturan dengan dada bidang Sehun.
Cklek!
Sehun berhasil mengunci kamarnya.
Sehun langsung menarik Eunhye keatas kasurnya, "Mau nonton bersama?"
"Eng, tonton apa?" Tanya Eunhye
"Kau akan menyukainya" Ujar Sehun, lalu mulai memutar filmnya
Film yang menampilkan adegan-adegan ranjang itu sontak membuat Eunhye menutup matanya dan menutup telinganya dengan tangannya. Sehun tersenyum nakal menatap Eunhye dengan mata elangnya.
Ia menarik tubuh Eunhye untuk ia tidurkan dibawahnya dan mengelus paha mulus Eunhye, ya, karena pakaian yang dipakai Eunhye benar-benar memudahkan jalan Sehun untuk menggodanya.
Croptee dan hotpants, tidak burukan? Untuk tidur.
Eunhye memejamkan matanya dan menggigit bibirnya agar desahan tidak lolos dari bibirnya yang menggoda itu. Sehun tersenyum nakal, ia menggesek-gesekan jarinya divagina Eunhye yang masih terbungkus hotpants dan celana dalam itu.
Nafas Eunhye memburu saat tangan Sehun melepas hotpants yang ia pakai dan jarinya masih bermain-main vagina Eunhye yang masih terbungkus celana dalam pink itu.
Sehun dengan cepat menciumi bibir Eunhye kasar, karena ia sudah tidak tahan dengan godaan bibir Eunhye yang menggodanya itu, ditambah Eunhye yang terus menerus menggigit bibirnya, membuat nafsu Sehun bangkit dan akan menerjang tubuh adiknya itu malam ini.
Eunhye melemas dan membalas ciuman Sehun tak kalah agresif, Sehun yang merasakan itu langsung tersenyum diam-diam dan kembali melanjutkan misinya, melucuti sisa pakaian Eunhye.
Sehun melepas ciumannya saat Eunhye memukul bahunya karena kehabisan oksigen dan beralih pada leher jenjang Eunhye, membuat beberapa tanda keunguan disekitar tulang leher Eunhye.
Sehun berhasil melucuti pakaian Eunhye, kini kedua payudara Eunhye sudah telihat dengan jelas, ya, Eunhye jarang menggunakan branya ketika ia tidur. Sehun langsung saja bermain dengan kedua payudara kenyal Eunhye yang cukup besar itu.
Payudara kiri Eunhye, Sehun mainkan dengan bibirnya, seperti bayi yang haus akan ASI ibunya dan payudara kanan Eunhye, Sehun mainkan dengan tangannya.
"Akhh ahh, sehunaah, s-sakit ahh" Desahan Eunhye lolos saat gigi Sehun menggigiti nipplenya pelan
Eunhye kembali menggigit bibirnya dengan kuat agar desahannya tidak keluar, dan itu malah membuat Sehun sangat kesal, ia ingin mendengar suara desahan lembut adiknya itu. Sehun dengan cepat menarik underwear yang menutupi vagina Eunhye yang basah sedari tadi dan memasukan jarinya 3 sekaligus.
"Akhhh mhhh" Desahan Eunhye kembali lolos saat Sehun memasukan ketiga jarinya bersamaan dan mengocoknya secara brutal di vagina Eunhye
"Jangan kau tahan desahanmu, atau aku akan membuatmu terus mendesah sampai pagi" Ujar Sehun, sambil terus mengocok jarinya di vagina Eunhye
"Ahhh sehunahh, cukup ahhh aku nghh ah- ah!" Eunhye mengangkat pinggulnya saat Sehun mencubit clitnya dengan jarinya, menimbulkan rasa nikmat yang tidak bisa diartikan oleh seorang Oh Eunhye
"Nikmat?" Tanya Sehun
Eunhye mengangguk keras, "Ahhh more ahh Oh Sehun ahhh more mhhh" Eunhye menjambak pelan rambut Sehun, menyalurkan rasa nikmat pada tubuhnya
Namun, saat vagina Eunhye menyempit dan cairan inti Eunhye ingin keluar, Sehun langsung melepas jarinya dan membuat Eunhye mendesah kecewa.
"Hey, kau belum puaskan aku" Ujar Sehun, Sehun melepas celananya dan meninggalkan celana dalamnya, "Jika kau ingin mendapatkan kenikmatanmu, buat aku nikmat dahulu"
Eunhye bingung, ia melihat layar laptop yang masih menyala, melihat adegan sang wanita yang menggulum junior sang pria itu. Eunhye langsung melakukan apa yang dilakukan wanita itu pada Sehun.
Eunhye melepas celana dalam Sehun dan memegang junior Sehun ragu-ragu.
"Argghh" Sehun mengerang saat Eunhye mulai menggulum ujung juniornya, Sehun memegang kepala Eunhye dan memaju-mundurkan kepala Eunhye dengan perlahan, membiarkan juniornya memasuki bibir hangat Eunhye
Saat Sehun merasa klimaksnya akan datang, ia langsung melepas kepala Eunhye dan kembali menimpa Eunhye dibawahnya.
"Akhhh!!" Jeritan Eunhye menggelegar seisi ruangan, bahkan bisa saja sampai keluar ruangan saat junior Sehun tiba-tiba masuk dan menerobos vaginanya tanpa aba-aba, dan membuat darah segar mengalir dikasur Sehun
"Bersabarlah, ini akan menjadi nikmat" Ujar Sehun, ia mulai menggenjot juniornya didalam vagina Eunhye dengan sangat pelan, menikmati setiap detik juniornya memasuki vagina Eunhye
Sementara Eunhye sudah mulai kenikmatan dengan junior Sehun, "Ahhh sehunah! F-faster!! Mhhh ahhh kau nghh menyiksaku ahh"
Genjotan Sehun yang tadinya sangat pelan itu kini menjadi brutal dan tidak beraturan, kasur yang menjadi saksi itu kini seperti terjadi gempa, namun keduanya menikmati itu semua.
"Akhh!"
Crot!!
Sehun menumpahkan cairannya didalam rahim Eunhye dan langsung melepas juniornya, ia menempatkan tubuhnya disamping Eunhye yang sedang terengah-engah akibat Sehun tadi. Dan keduanya tertidur berdua dikasur Sehun yang kini benar-benar berantakan.
><
1 bulan setelahnya..
"Eunhye-ah! Kau masak ap- Eunhye?!" Sehun yang baru saja terbangun dari tidurnya langsung membulatkan matanya saat melihat Eunhye tergeletak diatas lantai dapur itu
Sehun langsung menggendong Eunhye dan membawanya ke rumah sakit, ia bahkan tidak peduli dengan pakaian tidurnya yang masih ia kenakan sampai saat ini, tetep ganteng kok. /plak.
Sehun membawa Eunhye ke rumah sakit terdekat dan langsung membawanya ke UGD untuk ditangani.
Dan, saat itu, dokter keluar dengan wajahnya yang sulit diartikan.
"Selamat ya, kalian berdua akan segera memiliki buah hati"
Oh, tidak.
><
Hello~ gimana gimana? Endingnya gantung yekan((:
Ada yang mai request lagi? Comment aja ya. Vomment selalu ditunggu.
-Xoxo
-Shem