Pilihlah AKU

By ResiAPL

563 32 4

"Aku tau siapa aku. Tapi salahkah jika aku berharap? Meski aku tau hal tersebut terjadi hanya 1%." ... More

"Prolog"
"Pangeran"

"He new"

147 8 4
By ResiAPL

"Ehh apa-apaan nih"

"Enak banget lo mau noyor pacar kesayangan gue" timpal wanita tersebut

"Ehh ada Vellin" ucap Arland sambil menurunkan tangannya yang akan dia gunakan untuk memukul Digo

"Ehh sayang kamu gk si apa-apain kan sama Arland" tanya Vellin sambil mengusap kepala Digo

Digo langsung menepis tangan Vellin "Gk usah pegang-pegang" lalu bangkit dari tempat duduknya

"Dan ingat nama gue D.I.G.O bukan sayang"

Ku lihat Digo meninggalkan kelas entah kemana.

"Dasar ya tuh Digo, gue perhatiin malah dicuekin gue. Mau di apa sih?" omel Vellin

"Mau dia tuh lo jauh dari dia. Nah tenteram tuh hidup si Digo" ejek Putra dan langsung kabur bersama Arland mencari Digo.

"Awas ya lo berdua kalau gue temuin lo gue pites lo pada" omelan Vellin yang membuat telinga ku sakit. Ku coba menutup telinga ku.

"Ehh cupu maksud lo apa coba pake tutup telinga gitu. Lo hina suara gue ya?" aku hanya menundukkan kepala ku takut untuk melawannya, siapa berani maka akan berurusan dengannya.

Ku lihat dia sudah melenggang pergi dari kelas. Untung aku selamat dari nenek sihir, heheh

==

Huh cape juga seharian sekolah, sekarang waktunya untuk pulang sekolah. Ku langkah kan kaki ku menuju gerbang sekolah untuk menunggu angkot.

Byuur..

Air kubangan itu mengenai baju ku hingga membuat ku sepeti orang yang baru saja pulang dari sawah. Dan aku tahu siapa pemilik mobil itu, dia adalah "Pangeran" yang selama ini aku kagumi namun aku tak pernah dianggap ada dan bahkan tak terlihat olehnya.

"Udah gk papa, ini udah biasa kok.."

Tak lama kulihat angkot, ku ayuhkan tangan ku untuk memberhentikannya namun tak berhenti.. "Mungkin tak melihatku"

Kulakukan hal serupa pada angkot yang melitas tapi nihil tak ada yang berhenti..

"Ahh lupa kan aku bentuknya gini. Penuh lumpur"

Kuputuskan untuk berjalan, OKE ini cukup jauh dan dikatakan sangat jauh. Langkah demi langkah, tatapan aneh pun ku dapatkan dari siswa sekolah lain dan juga dari sekolah ku sendiri.

"Dikit lagi nyampe.. Hwaiting"

Setelah berjalan aku pun sampai di rumah..

Tok..tok..tok

Tampak seorang lelaki berumur 14 tahun.

"Sore" ucapku lesu telah berjalan sejauh itu

"Ihh kakak kok penampilannya gitu banget sih. Nyamar sih nyamar tapi gk gini juga kali kak" tatapannnya begitu jijik melihat ku

"Reno.. kakak gk lagi nyamar, kakak tadi kena air kubangan. Udah ahh kakak mau ganti baju dulu udah lepek banget nih. Permisi"

==

"Digo tungguin kamu larinya cepat banget sih" manja ku terhadap Digo yang tengah berlari di depanku.

"Ihh kamunya aja yang lamban"

Aku berhenti berlari capek banget mengejar Digo.

Ku lihat uluran tangan di depanku. Ku dongakkan wajah ku melihat siapa orang tersebut dan..

"Dasar lamban, gitu aja gk bisa ngejar" ujar Digo

"Ihh kamu mah bukannya nolongin malah ngeledek" ucap ku sambil memalingkan wajah

"Itu aja marah" tak ada balasan dari ku

"Sayang jangan ngambek dong" what? Dia manggil apa barusan

Badan ku terasa bergoyang, jangan-jangan ada gempa bumi.

"Ihh kak Sisi bangun dong"

Ku dengar ada orang yang menyebut-nyebut nama ku. Ku buka mataku.

"Apaan sih dek, kakak ngantuk banget tau" ku melihat sekitar dan ternyata semuanya adalah mimpi

"Kakak ma kebo banget. Tuh dipanggilin mama papa buat makan"

"Uhm.."

Okta pun meninggalkan ku, aku bangun dan menuju ke wastafel untuk cuci muka.

"Kapan mimpi akan terjadi, apakah selama ini aku terlalu bermimpi yang tinggi? Aku takut jika aku terbang terlalu tinggi dan akhirnya terjatuh, kan sakit rasanya"

==

Uhmm.. Aku bangun dan akan bersiap-siap untuk sekolah.

Aku mengambil handphone yang berada di nakas, kuhidupkan dan..

"Kok bisa ya aku bangun jam segini. Kan jadinya gk mandi" celoteh ku sambil menuruni tangga

Kuedarkan pandangan ku dan tak kudapatkan anggota keluarga ku satu pun. Rumah ini sangat kosong.

Kulirik jam yang terpasang di dinding.

"Apa? Oh my God 15 menit lagi masuk, gimana dong ini" Aku berlari secepat mungkin menuju gerbang.

Aku berjalan sedikt mencari angkutan umum. Tak ada satu pun angkutan yang terlihat malah yang berhenti didepanku adalah sebuah mobil mewah.

Pemilik mobil tersebut membuka kaca mobilnya hingga menampakkan seorang murid laki-laki.

"Hai" sapanya

Ihh kenapa sih dia ngajak ngobrol, padahal aku sudah terlambat.

"Hai juga. Maaf ya aku gk bisa lama-lama soalnya aku sudah terlambat" ucap ku dan melangkah jauh

"Gimana kalau kamu ikut aku saja, aku bersekolah disekolah kamu juga kok"

Aku berhenti mendengar ucapannya. Aku tak pernah melihat dia sebelumnya, jangan-jangan dia mau menculikku.

"Kamu pasti berpikir bahwa aku akan menculikmu kan?"

Bagaimana dia bisa mengetahui pikiranku, kan aneh.

"Aku tau kamu pasti masih berpikir mengapa aku bisa mengetahui apa yang kamu pikirkan"

Seketika itu juga aku bertampak blo'on.

"Kamu mau ikut atau tidak. Jika tidak aku akan berangkat sekarang"

"Ihh jangan, aku akan ikut bersama mu" Astaga kenapa aku langsung berkata seperti itu.

Dia langsung membuka pintu dan aku menaikinya. Saat berada di mobilnya aku jadi bingung dan kaku.

"Ehm kenalin nama aku Rizky Praditya, kamu bisa panggila aku risky atau iky" ucapnya sambil mengemudi.

"Emm salam kenal ya. Nama aku Sisi Prillany Verfly, kam bisa panggil Sisi aja" balas ku

Terjadi keheningan diantara kami yang tak kuinginkan.

"Kamu murid baru ya?" tanya ku basa-basi

"Iya. Aku pindahan dari Bandung"

"Ohh" balasku singkat

"Aku boleh minta tolong?" tanyanya

Refleks aku menatapnya. "Ganteng"

"Boleh, emang apa"

"Nanti antar aku ke ruang kepala sekolah"

Waduuh gimana nih kan aku sudah terlambat, kalau antar dia lagi tambah terlambat bisa dihukum nih aku.

"Uhmm.. Iya deh" aku pasrah aja.

Tak berselang lama kami telah sampai disekolah. Untung saja masih 5 menit, tumben banget. Saat diparkiran kulihat semua siswa menatap ku dan tentu saja orang yang berada disampingku.

Aku menarik Iky menuju ke ruang kepala sekolah dengan tatapan aneh dari semua murid.

"Ahh Tuhan kenapa harus gini sih, kan aku nanti dibully lagi"

Aku berusaha untuk tenang mendengar semua perkataan yang dilontarkan.

"Ini ruang kepala sekolahnya, kam tinggal masuk. Aku ke kelas dulu ya masih ada tugas"

Aku langsung meninggalkannya dan tak menghiraukan jawabannya.

"Ehh si cupu udah datang. Tau gk teman-teman tadi sih cupu ngebeng di mobil anak baru" teriak Vellin ketua geng Bully.

Tak kuhiraukan perkataannya dan langsung menuju kedalam kelas.

"Ish dasar ya lo C U P U. Sok-sokan banget luh"

"Aku tak menghiraukan siapa pun yang mengatai ku karena yang menjalankan hidupku adalah aku. Kalian tak mengehtahui semua kehidupanku tetapi kalian menghina ku dengan fitnaan"

==

Part 2 gimana? Garing ya, heheh

Jangan lupa vote dan comment dong perlu masukan kritikan nih.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Continue Reading

You'll Also Like

112K 3.3K 31
"she does not remind me of anything, everything reminds me of her." lando norris x femoc! social media x real life 2023 racing season
599K 9.3K 87
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
953K 21.8K 49
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
807K 30K 105
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...