Oriana's Wedding Diary (Akan...

By AyanaKamila

4M 141K 4.3K

Warning: Sebagian cerita telah dihapus demi kepentingan penerbitan "Kamu boleh mencintai orang lain dan aku n... More

Blurb
Juli 2016
Juli 2015 - Pernikahan
Juli 2015 - Surat Perjanjian
Juli 2015 - Kesepakatan
Agustus 2015 - Satu hari di tanggal 31 Desember 2013
Agustus 2015 - Menikah pura-pura
September 2015 - I kissed him
September 2015 - Pertengkaran pertama
September 2105 - Dia Ayesha
September 2015 - Her eyes
September 2015 - Cause I'm Yours
Oktober 2015 - Just Falling
Oktober 2015 - Kehilangan
Oktober 2015 - Happiness
November 2015 - Without You
November 2015 - Stay
November 2015 - Restart
November 2015 -She Will Be ...
November 2015 - Kiss me!
Desember 2015 - Stay With Me
Desember 2015 - So Sick
Info penghapusan cerita
Voting cover Oriana's Wedding Diary
Info pemenang dan sekilas info PO OWD
Pre Order Oriana's Wedding Diary
Prolog Oriana's Wedding Diary
Special Interview with Oriana Jasmeen & Argani Hanan
Pernikahan
Agustus 2016
H-2 Pre Order dan Konfirmasi Pembayaran
Order novel Oriana's Wedding Diary
I'll never love again

November 2015 - Pudar

73.9K 5.7K 241
By AyanaKamila


From: Gilang@butterfly.id

Subject: Full Script Behind The Reds

Dear Oriana,

Thanks for joined our new movie! Berikut saya lampirkan naskah 'Behind The Reds,' untuk hard copy sudah dikirimkan hari ini. Jadwal pra produksi nanti segera di email oleh Kinanti—Pimpro.

Sukses untuk kita semua.

Regards,

Gilang Notosukma

***

Setalah menimbang, Oriana mengambil tawaran dari Butterfly sekaligus tawaran dari perusahaan Arga...

Bekerja adalah caranya agar tetap waras dari kehidupan pernikahannya. Arga memang sudah berangsur bersikap baik padanya—tidak sedingin dan mau mendengarkan saran darinya. Tapi Oriana belum puas... dia ingin memiliki Arga meski hanya sementara.

Dan, untuk itu Oriana harus berusaha lebih keras lagi. Oh Tuhan, berikanlah pertolongan pada hambamu ini... Coba saja si Arga tidak mencintai orang lain, mungkin segalanya akan lebih mudah.

Ya, namanya juga hidup. Kalau nggak ada tantangan nggak seru!

Radar kepo Oriana sempat mendesak akal sehatnya untuk mencari tahu siapa itu Ayesha. Meski Arga hanya mengatakan nama itu satu kali, tapi Oriana masih mengingat nama perempuan itu dengan jelas. Tapi Oriana tidak mau bersikap seperti ABG, fokusnya hanya pada Arga bukan Ayesha.

Kadang kata hatinya suka mengejek. 'Udah nyerah aja! Arga kan cintanya sama Ayesha...' kalau sudah begini, mood Oriana langsung memburuk dan ingin berpaling saja dari Arga. Tapi kata hatinya yang lain mengatakan, 'Nggak ada yang nggak mungkin, Oriana'  Benar kan? Batu aja bisa bolong kalau ditetesin air terus menerus, apalagi hati Arga.

Dia tidak berharap, Arga akan mencintainya, dia hanya ingin Arga memberikan hatinya sedikit saja! Oriana ingin merasakan disayang oleh Arga ... pasti rasanya menyenangkan.

Arga: Kamu meeting jam berapa nanti?

Oriana: After lunch.

Arga: Mau saya jemput? Biar kita makan siang bareng dulu?

Tuh kan, Arga mah gitu! Minta disayang bangett...

Oriana: Mauuuuuuu :*

Arga: Nanti kalau saya udah mau sampe apartemen, saya telepon kamu. Tunggu di lobi ya.

Oriana: Okay! Thankyou.

Pengennya sih tadi ditambahin kata 'sayang' sama Oriana di akhir kata thank you, tapi Oriana takut ... takut kalau Arga malah ilfeel sama dia.

Oriana buru-buru mandi dan membuka lemarinya, berharap menemukan pakaian yang pantas untuk dikenakan ke kantor Arga. Beruntungnya dia menemukan rok berpotongan A-line bermotif bunga dan kemeja warna pastel. Hanya make up tipis dan rambutnya ditata ala French twist sehingga terkesan rapi dan anggun.

Meaaa... hampir saja lupa. Oriana buru-buru mengabarkan Mea untuk tidak menjemputnya dan meminta manajernya itu agar langsung saja ke kantor Arga.

Oriana memandangi penampilannya sekali lagi di depan cermin, mengagumi dirinya sendiri yang sudah maksimal. Semoga Arga suka!

Handphone-nya berdering—dari Arga!

"Aku ke bawah sekarang," jawab Oriana sambil menenteng clutch terbaru dari chanel.

***

Di belakang kemudi, Arga melirik jam tangannya—dia punya waktu kurang dari satu jam untuk makan siang bersama Oriana. Saat pintu mobilnya terbuka, semerbak wangi bunga yang segar memenuhi indra penciumannya. Oriana tersenyum padanya dan Arga terkesiap ... kenapa dia baru sadar, kalau Oriana itu tidak sekadar cantik? tapi ada sesuatu yang istimewa dalam dirinya.

 Oriana itu memiliki daya tarik sendiri. Dia yang selalu apa adanya dan menjadi dirinya sendiri. Oriana tidak pernah takut akan apa pun, bahkan terhadap dirinya yang pernah mencoba mengintimidasi perempuan itu.

Akhirnya, Arga menyadari kekhawatiran Ayesha... Mungkin kalau tidak ada Ayesha di antara mereka... akan sangat mudah bagi Arga jatuh pada pesona Oriana!

Arga menggeleng, dia tahu apa yang harus dilakukannya, yakni menjaga jarak dengan Oriana sejauh yang dia bisa.

"Makan siang di mana kita Pak Argani?" goda Oriana.

"Kamu mau makan apa?"

"Aku bebas..."

Arga memusatkan pikirannya untuk tidak tergoda sama sekali akan kehadiran Oriana. Tangannya dengan lihai mengemudikan pajero sportnya menuju salah satu restoran yang terdekat dari kantornya di SCBD.

***

Potato Head Garage—restoran favorit Ayesha yang dipilih Arga untuk makan siangnya bersama Oriana. Dulu, kalau mereka tidak memiliki banyak waktu, biasanya Arga dan Ayesha akan bertemu di sana.

Oriana sudah mendengar tentang ketenaran restoran yang dia datangi bersama Arga, dan benar interior restorannya sangat mewah dengan lampu-lampu gantung yang cantik. Oriana tidak bisa menahan senyumnya... dia senang sekali di ajak Arga ke tempat itu.

"Tempatnya keren banget," puji Oriana tulus. Meskipun ini hanya makan siang biasa, tapi bagi Oriana ini sudah sangat spesial.

Arga hanya tersenyum kecil, sementara matanya menyusuri deretan menu. "Mau apa?"

Mata Oriana yang masih asyik memandang suasana di sana sama sekali tidak berminat membuka buku menu. "Samain aja kayak kamu. Tapi minumnya jangan soda..."

Arga memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya.

"Kamu sering ke sini?" tanya Oriana.

"Iya sama Ayesha," jawabnya datar.

Anjirrr... Oriana membatalkan semua pendapatnya tentang Potato Head Garage. Fixed, tempat ini akan menjadi tempat yang tidak akan pernah dia kunjungi lagi. Arga kejam...

Suasana pun berubah drastis, Oriana kehilangan moodnya. Dia menghabiskan makannya dalam diam pun dengan Arga. Dan keadaan juga tidak berubah ketika mereka menempuh jarak menuju kantor Arga.

Sebelum turun dari mobil Arga, Oriana menghapus lipsticknya yang berwarna nude dan menggantinya dengan warna merah. Tampilan manisnya pun berubah jadi menantang... Ini gunanya mengoleksi banyak lipstick, Oriana bisa memilih warna yang sesuai dengan isi hatinya.

Karena dia sedang kesal, jadilah warna merah yang dia poles ke bibirnya.

***

Kalau sudah marah, jangan harap Oriana bersikap manis pada Arga. Berbasa-basi saja dia tidak mau. Oriana tetap diam dan mengikuti Arga. Dia sama sekali tidak peduli pada berpasang-pasang mata yang tertarik dan ingin tahu padanya ketika mereka memasuki area gedung kantor Arga.

Arga mengantar Oriana sampai ke ruang meeting, dan mereka terlambat 10menit. Di sana sudah ada Rico, Mea dan dua orang staff dan Hanan Group.

Oriana tersenyum sopan dan menyalami satu per satu orang yang ada di sana. Terakhir pada Rico. Rico tak puas hanya bersalaman, lelaki itu dengan cepat melakukan cipika-cipiki.

"I miss you sweetheart!" Rico mengatakan itu di depan semua orang tanpa malu.

"Ouch, really?" balas Oriana tertawa. "Ah kamu kan semuanya dikangenin..."

Rico juga tertawa, "Setelah project terakhir kita setahun lalu. Kupikir kita nggak pernah kerja bareng lagi." Rico meminta sesuatu pada manajernya, dan menyerahkan sebuah kotak pada Oriana. "Spesial for you..."

"Apa ini?" tanya Oriana senang.

"Nanti aja dibuka. Kemarin aku baru pulang dari Milan dan pas dikabarin mau ada satu kerjaan sama kamu, aku beli ini."

"Thank you..."

"Anytime."

Mea sudah tidak kaget melihat kedekatan antara Rico dan Oriana, mereka pernah syuting selama sebulan penuh dan dari situlah awal hubungan pertemanan mereka terjalin. Tapi bagaimana dengan Arga?

Lelaki itu hanya mengamati Oriana dan Rico dengan wajah datar. Dan, memendam keinginannya untuk tahu sedekat apa hubungan istrinya dengan Rico.

"Terima kasih sudah datang dan bersedia menghadiri meeting hari ini. Merupakan kebanggaan bagi kami, bisa bekerjasama dengan Mbak Oriana da Mas Rico. Sebelum memulai, rekan saya, Andini akan menjelaskan seperti apa nanti konsep dari mini story untuk TVC H-Cash," jelas Febrian.

Di depan ruangan, perempuan yang tadi bernama Andini menjelaskan tiap slide yang muncul. Adegan pertama diawali dengan perkenalan, lalu pernikahan dan honeymoon.

"Ada kissing scene, nggak?" tanya Rico sambil tersenyum nakal.

"Kalau pakai kissing scene, bayarannya sepuluh kali lipat..." Mea yang menjawab garang. Dia tahu, Oriana paling anti melakukan adegan ciuman kalau tidak terpaksa dan memang harus.

"Haahahaha. Kan biar lebih dapet kesan romantisnya," timpal Rico.

Febrian dan Andini melirik pada atasan mereka. Terlihat kilatan kemarahan di mata Arga.

"Cium kening? Gimana, Na?" tanya Rico.

"Sepenting apa adegan itu harus ada?" Oriana bertanya balik pada Andini. "Maksudku, ada banyak cara kan untuk menunjukan kesan romantis? apalagi ini untuk TVC, semua kalangan yang akan melihatnya."

"Hmm," Andini tampak bingung menjawab dan pandangannya malah tertuju pada Febrian. "Nanti mungkin bisa dibicarakan pada pihak agency, Mbak. Meeting kita hari ini hanya membahas konsep besarnya saja."

Oriana tersenyum mengerti.

"Kalau kamu keberatan, kamu bisa mundur dari project ini, Oriana...." Tanpa disangka-sangka Arga berbicara. "Kami bisa mencari aktris lain."

Arga tidak suka melihat Rico.

"Maksud kamu?" Oriana kesal karena merasa diremehkan.

Maksud Arga adalah jika Oriana tidak ingin melakukan adegan yang diminta, dia boleh mundur dan itu tidak akan berpengaruh apa-apa. Arga yang akan bertanggungjawab sepenuhnya.

"Kamu meragukan aktingku?" Arga yang tidak menjawab, dicecar oleh Oriana.

"Bukan itu." Arga menghela napas, bingung harus menjelaskan seperti apa. "Jangan melakukan sesuatu yang kamu nggak nyaman."

Mea, Febrian dan Andini menahan senyum. Arga tengah cemburu! Tapi berusaha menutupi dengan sikap professional yang sayangnya gagal.

"Aku nggak masalah kok. Selama masih dalam tahap wajar," balas Oriana sinis. Cinta sih cinta, tapi kalau sudah beda pendapat bukan berarti Oriana akan mengalah.

Skakmat! Arga tidak membalas lagi dan ... dia kesal!

***

Nanti malam ya aku balesin koment2 di part kemarin. Terima kasihhhh :*

Love,

Aya

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 55.1K 38
"Jalang sepertimu tidak pantas menjadi istriku, apalagi sampai melahirkan keturunanku!" Bella hanya menganggap angin lalu ucapan suaminya, ia sudah...
11.9K 1.8K 12
Rumpang Project #1 Awalnya, Hara dijodohkan dengan Jefin. Namun Javas menyuruhnya untuk menolak. Sikap pria itu terlihat seperti seseorang yang tidak...
18.5K 1.6K 43
[Dewasa Muda - Romansa] - [Tamat] Kalandra Efigenia, anak tunggal yang sukses menjadi 'content creator' di media sosial. Sayangnya, sifat yang ditunj...
307K 35.6K 36
Dark Web 1/2 [SUDAH TERBIT. TERSEDIA DI SHOPEE DAN TOKOPEDIA @Forwistree @Official Frowistree. Diterbitkan oleh @Forwistree] [SEBAGIAN PART DIHAPUS...