D Boys Fall In Love With B Bo...

Von AnnisaIcha576

348K 38.5K 5.9K

Ketika Seoul menjadi saksi pertemuan dua pemuda dari Daegu dan dua pemuda Busan, hingga berhasil merubah hidu... Mehr

I Found You
All Right
Almost
Lips
Confuse
You
Early
Min & Kim
Sorry and Goodbye
Meet Again
Kim Taehyung
Hurt Me As You Want
Restart
Definite Step
Beginning
Truth
Yes or No
Ending?
New Step
Move Back
The Second Time
With You
Resolution
More Patient
Toward a New Beginning (End)

Yes, Please

19.7K 2.1K 112
Von AnnisaIcha576


.

-D Boys☆B Boys-

.

Taehyung dan Jungkook berjalan di trotoar dengan sedikit berjauhan. Kedua tangan mereka yang tadinya bertautan sudah terlepas saat Taehyung menyadari sikapnya itu bisa saja membuat Jungkook menjadi takut padanya nanti.

Jungkook melangkah dengan hati- hati, wajahnya tertunduk dengan terus menatap kedua kaki Taehyung yang setia melangkah di samping kanannya.

"Awas!"

Sret!

Jungkook tak tau apa yang terjadi barusan. Semuanya begitu tiba- tiba dan sekarang dia sudah berada di dalam dekapan Taehyung --lagi.

"Kau tak apa?"

Taehyung melepaskan dekapannya dan menatap Jungkook dengan raut khawatir yang kentara.

Jungkook hanya bisa menggeleng dengan kaku dan menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari Taehyung. Bukan karena dia yang takut dengan perlakuan Taehyung barusan, tapi dia tak ingin pemuda tampan itu bisa mendengar suara detak jantungnya yang tiba- tiba menggila sekarang.

"Tegakkan wajahmu, Kook. Jangan menunduk terus, kau hampir saja terserempet mobil tadi."

Refleks, Jungkook langsung menegakkan wajahnya dan menatap Taehyung yang terlihat gugup sekarang, entah karena apa.

Ketika Taehyung ingin melangkah pergi, dengan cepar Jungkook menahan lengan Taehyung .

Taehyung tolehkan wajahnya pada Jungkook sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Terima kasih, Taehyung. Kau sudah dua kali menolongku hari ini. Kau memang malaikat penolongku!"

Taehyung terpana melihat senyuman kelinci Jungkook yang begitu tulus tertuju padanya. Desiran aneh yang baru pertama kali dia rasakan begitu saja menjalari relung hatinya.

Dia hanya mengangguk dengan kaku sembari melepaskan tangan Jungkook di lengannya secara perlahan.

"Itu hanya hal kecil. Sudahlah, jangan terlalu di pikirkan."

Tanpa menunggu perkataan Jungkook, Taehyung langsung berjalan pergi dari sana.

Mendengar Jungkook yang barusan menyebutnya sebagai malaikat penolong. Entah kenapa dia merasa begitu hina untuk di sejajarkan dengan seorang malaikat.

Dia itu seseorang yang brengsek dan jauh dari kata baik. Jadi untuk di sebut memiliki sedikit kesucian dalam hatinya pun, Taehyung tak pantas.

Dalam langkahnya, dia dapat merasakan Jungkook yang mengikutinya di belakang dengan jarak yang lumayan jauh.

Taehyung jadi serba salah sekarang. Dia ingin menghentikan langkahnya dan menunggu Jungkook untuk berjalan beriringan, tapi dia merasa tidak memiliki keberanian yang cukup tinggi melakukan hal itu. Jadilah dia hanya memelankan sedikit langkahnya agar Jungkook tak kehilangan jejaknya nanti.

Keduanya berjalan di trotoar hampir menghabiskan waktu 20 menit lamanya. Ketika Taehyung melihat rumahnya yang sudah dekat, dia pun mempercepat langkahnya yang otomatis di ikuti Jungkook.

Taehyung melangkah menuju pintu rumah sederhana yang dia tempati bersama Yoongi. Saat ingin mengetuk pintu itu, pergerakannya terhenti ketika mendengar suara ribut- ribut dari dalam rumah.

Dia dapat mendengar suara Yoongi yang berteriak marah dengan sesekali ada suara seseorang yang menyahutnya. Kening Taehyung berkerut samar ketika tak mengenali sedikit pun suara seseorang yang sedang beradu mulut dengan Yoongi.

Ketika Taehyung kembali berniat mengetuk pintu, tiba- tiba saja pintu tersebut terbuka dan tubuh seseorang yang di dorong langsung menyambut Taehyung dan juga di tambah sebuah tas besar.

"Sshh..."

Taehyung berusaha bangkit dengan sebelumnya sempat mendorong tubuh yang menimpanya tadi beserta tas besar milik orang itu ke samping.

Baru saja Taehyung ingin mengeluarkan sumpah serapahnya. Dia di kagetkan dengan pekikan Jungkook yang menyerukan nama seseorang yang asing di telinganya.

"Jimin hyung! Apa kau baik- baik saja?"

Taehyung hanya diam ketika melihat Jungkook yang berusaha membantu pemuda berambut sewarna jeruk yang menimpanya tadi untuk berdiri. Dia pun langsung bangkit dari lantai dan menatap penuh tanda tanya pada Yoongi yang bersidekap di depan pintu rumah dengan memasang wajah datarnya.

"Hyung, ada apa tadi ribut- ribut dalam rumah. Lalu, dia siapa?"

Tanya Taehyung sembari menunjuk Jimin dengan dagunya. Dia tak perduli dengan sopan santun pada orang yang tak dia kenal sekarang. Bokongnya terlalu sakit karena di timpa pemuda bernama Jimin itu yang memiliki tubuh berisi, sama seperti Jungkook.

Bedanya Jimin lebih pendek daripada Jungkook. Oke, lupakan.

"Orang asing yang seenaknya ingin menunpang di rumah kita! Tae, masuk dan biarkan dia di luar sekarang!"

Yoongi kembali masuk ke rumah dan menunggu Taehyung mengikutinya, tapi pemuda tampan itu tak sedikit pun bergerak dari tempatnya.

"Kim Taehyung! Masuk! Aku sangat lelah hari ini dan ingin cepat tidur!"

Taehyung terdiam dengan sesekali melirik pada Jungkook dan Jimin yang terlihat sangat takut sembari menundukkan kepala mereka.

Helaan nafas lolos dari celah bibir Taehyung dan di tatapnya wajah Yoongi dengan berani.

"Mereka berdua akan tinggal di rumah kita mulai hari ini hyung."

Taehyung terdengar sangat tenang mengucapkan rentetan perkataan barusan. Perbanding terbalik dengan respon ketiga orang yang ada di sekitarnya sekarang ini.

Yoongi yang terlihat kaget, walaupun masih mempertahankan wajah datarnya dan Jungkook beserta Jimin yang terlihat sumringah mendengarnya.

"Tidak! Kau bisa tinggal bersama mereka di luar, Tae. Tapi jangan harap kau bisa membawa mereka berdua ke dalam rumah!"

Ketika Yoongi yang ingin menutup pintu rumah, Taehyung dengan sigap menghalanginya.

"Aku mohon, hyung. Kasihan mereka, apa salahnya kita berbuat baik pada orang lain."

Yoongi terdiam dan menatap Taehyung dengan serius, hingga akhirnya dia memukul kening Taehyung cukup keras.

"Hei bocah! Ada apa denganmu?! Kau salah makan ya? Sejak kapan kau mulai ingin bersikap baik pada orang lain? Sudah lupa siapa yang memintaku menemaninya menjadi seperti sekarang ini?!"

Jungkook dan Jimin yang melihat pertengkaran kedua pemuda tampan itu hanya bisa terdiam. Karena mereka berdua tak tau harus kemana sekarang. Malam sudah lumayan larut dan keduanya tak memiliki cukup uang untuk menyewa sebuah flat.

Taehyung memejamkan kedua matanya erat dan mulai mengatur nafasnya. Dia hiraukan keningnya yang berdenyut sakit sehabis di pukul Yoongi tadi, yang dia harus lakukan sekarang yaitu mendapatkan persetujuan dari Yoongi agar kedua pemuda di sampingnya ini dapat ikut tinggal di rumah mereka.

"Ayolah hyung... apa kau tak punya hati nurani?"

Senyum mengejek langsung tampak di wajah Yoongi ketika mendengar suara memelas Taehyung barusan.

"Kalau kau lupa. Aku sejak lahir memang tak mempunyai hati nurani, Tae. Jadi berhenti melawanku sekarang!"

"Tidak! Sebelum hyung mengizinkan mereka berdua tinggal di rumah kita malam ini."

BRAK!

"Terserahmu lah bocah! Lakukan sesukamu! Aku mau tidur!"

Setelah membanting pintu cukup keras, Yoongi langsung berjalan menuju kamarnya.

Taehyung terdiam cukup lama, hingga akhirnya dia menoleh pada Jungkook dan Jimin yang terlihat masih ketakutan.

"Dia memang seperti itu, tapi sebenarnya Yoongi hyung itu adalah orang yang baik. Ayo masuk, kalian bisa tinggal di rumah kami malam ini."

Taehyung buka lebar pintu rumahnya, mempersilahkan kedua pemuda asing itu untuk masuk. Tapi tak ada satu pun dari keduanya yang berani bergerak di tempatnya.

"Hei! Kalian kenapa? Masuklah, ini sudah lumayan larut malam."

Jungkook dengan wajah yang masih tertunduk menggeleng sembari mengeratkan genggamannya di tangan Jimin.

"Ti-tidak usah. Kami tak ingin merepotkan kalian berdua. Ka-kami takut membuat kalian semakin bertengkar nantinya."

Taehyung mendengus tak suka saat mendengar suara Jungkook barusan dan dengan langkah lebar dia hampiri kedua pemuda berwajah manis itu dan merebut tas mereka.

"Kalian tak usah mengkhawatirkan hal itu. Aku sudah sering bertengkar seperti itu dengannya. Kamarku ada di sebelah kamar Yoongi hyung. Kalian berdua bisa tidur di sana. Aku mau mandi dulu, kalau kalian mau mandi juga. Kalian bisa menungguku sebentar, karena di sini cuma ada satu kamar mandi."

Setelah mengatakan hal itu, Taehyung langsung pergi ke kamarnya dan menaruh kedua tas di tangannya di sana, setelah itu dia dengan membawa handuk pergi ke kamar mandi dan meninggalkan Jungkook dan Jimin yang sekarang sudah memberanikan diri masuk ke rumah tersebut.

Selang 5 menit, Taehyung akhirnya keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya sampai sebatas lutut.

"Kalian terlihat betah hanya berdiri di sana. Apa tak ingin tidur?"

Kedua pemuda manis itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi. Jimin hanya menatap Taehyung dalam diam, berbeda dengan Jungkook yang gugup dan sekarang kembali tertunduk setelah tak sengaja melihat tubuh atas Taehyung yang tanpa busana.

"Bisa aku meminjam kamar mandinya?"

Taehyung hanya mengangguk dengan kecil dan mengizinkan Jimin untuk pergi ke kamar mandi.

Setelahnya, Taehyung langsung berjalan ke kamarnya dan mengambil pakaian untuknya berganti. Ketika sudah selesai, Taehyung kembali melangkahlan kedua kakinya keluar dan mendapati Jungkook yang masih setia berdiri di tempatnya tadi.

Taehyung senderkan tubuhnya di samping pintu kamarnya dan menatap Jungkook yang sepertinya tak menyadari keberadannya.

Cklek!

Keduanya mengalihkan pandangan ke arah kamar mandi yang di buka sedikit oleh Jimin dari dalam. Terlihat pemuda manis berambut sewarna jeruk itu memberi isyarat agar Jungkook mendekatinya. Taehyung yang melihat itu hanya mengedikkan pundaknya dan beralih berjalan ke sofa untuk merebahkan tubuhnya.

Saat kedua matanya baru saja terpejam, dia terusik dengan sentuhan lembut di lengannya.

"Ada apa?"

Taehyung buka sebelah matanya dan melihat Jungkook yang terlihat ragu untuk berbicara.

"A-ano... Jimin hyung lupa memasukkan handuknya di dalam tas, apa bisa dia meminjam milikmu?"

Taehyung hanya mengangguk kecil sembari kembali memejamkan kedua matanya.

"Ambil saja dalam lemariku, sekalian untukmu juga setelah selesai mandi nanti. Itu pun kalau kau memerlukannya."

Jungkook pun mengucapkan terima kasih setelahnya dan langsung berjalan pergi meninggalkan Taehyung.

Hampir 10 menit Taehyung sudah memejamkan kedua matanya, tapi dia masih belum bisa tertidur.

Dia pun merubah posisinya menyamping menghadap sofa dan berusaha menyamankan tempatnya.

Ketika kesadarannya sudah setengah hilang, Taehyung dapat merasakan sesuatu yang tebal menyelimuti tubuhnya dan setelahnya seperti hembusan lembut yang tepat di samping tengkuknya.

"Selamat tidur Taehyung dan... mimpi indah."

TBC

Adakah yang masih ingat dengan ff abal" yang satu ini?
#bhaks

Ngga sampe sebulan ninggalin watty rasanya udah kek setahun. Diriku kangen ama kalian semua di sini, kangen... banget T^T

Maaf klo ada yg komen di ff diriku atau ngirimin dm masih belumku bales gegara kaga ada waktu. Subuh" diriku udah pergi ke kampus dan ampe kost magrib, malemnya nyiapin keperluan buat ospek besok harinya dan kek gitu terus. Ini juga nyempet"in up gegara ngerasa udh kelamaan nunggak ini ff.

Entar setelah kuliah udah aktif diriku ngga bisa janji buat update teratur karena semester 1 ama 2 bakal di sibukkan ama tugas yang menumpuk. Do'ain aja ya diriku masih ada feel lanjutin ff ini dan bikin ff lgi. Karena diriku ini adalah orang yg hanya bisa fokus sama satu hal dan ngga bisa di gabung"in(?) Ama yg lainnya.

Maaf ya diriku malah curhat kek gini #plakk

Untung ada senior yg mukanya cem orang korea ama china dan pas ngeliat mereka berdua berdiri sebelahan radar fujo diriku langsung aktif dan rasa lelah itu langsung hilang seketika #vangkeemang

Makasih buat kalian yg udah baca" ff diriku ya dan yg ini juga. Maaf klo masih banyak kekurangannya karena diriku masih dalam tahap proses belajar ^^

See you #kiss

-AI-

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

910K 136K 145
➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang m...
181K 12.8K 53
"wah..daebak!aku sudah bertemu sisi lain dirinya..padahal tadi baru saja mau aku temui..eh ternyata malah menampakkan diri dengan sendirinya..kau san...
360K 25.1K 15
[ᴇɴᴅ] Book ini menceritakan tentang kisah seorang anak pengusaha, bernama Kim Taehyung, yang pindah ke Seoul dan mencari pekerjaannya. Namun ia malah...
126K 5.6K 4
Fin. ❝Masalah antara kita dan Tuhan. Kita dan keyakinan. Juga kita, rosario, dan tasbih.❞