Kasih Tak Sampai

By AndhiniAnisa

1.3K 175 86

Cinta itu memang tidak harus memiliki. Tapi inilah,akibat dari perasaan yg terus menerus dipendam dan menghas... More

Satu
Dua- Bajak?-,
Tiga-that should be me
Empat
Lima - Birthday Party Alfira
Enam-Cahaya
Delapan - Pulang
Sembilan-Sebuah rencana

Tujuh-Rindu

117 14 5
By AndhiniAnisa


Sabtu.

Seluruh murid kelas 9 sedg menjalankan aktivitas nya seperti biasa. Namun karna minggu dpn akan ada UN , jam belajar mengajar ditambah untuk memperlancar proses UN yg akan datang.

Pikiran 3 anak remaja yg biasanya selalu riang nan gembira,lama kelamaan berubah setelah dtgnya perasaan dalam yg mereka rasakan. Kini mereka lebih banyak diam membeku. Ditambah lagi dengan insiden kemarin di jalan raya tepat didepan sekolah salah satu sahabatnya yg bernama Nara mengalami patah tulang di kaki sebelah kirinya,yg membuatnya sulit utk berjalan. Setelah 4 hari dirawat,dokter mengijinkanya untuk pulang kerumah karna perihal sebentar lagi anak ini akan menghadapi UN.

Rasa bersalah masih mengiangi kepala Anan, ditambah lagi Alfira yg tak henti nya terus menyalahkan Anan. Rangga yg berada dipertengahaan pertengkaraan tersebut sudah beribu kali mencoba agar masalah ini cepat selesai. Namun hasilnya nihil

'Baik anak anak besok adalah hari pertama kita UN. Ibu harap kalian mendapatkan nilai yg memuaskan' ucap seorang guru IPA yg berada di depan kelas

'Amin' ucap anak anak kelas itu kompak.

'Awas aja lo besok sampe ngedeketin Nara lagi!' Ancam Alfira dg mata penuh dengan kilat dendam terhadap Anan.

The Pinky Girls sempat menguping pembicaraan Alfira yg sedang mengancam Anan,suatu ide meluncur di otak The Pinky Girls. Entah apa kali ini yg mereka rencanakan.

- - - - -

Author Nara

Ku buka buku lembar demi lembar. Namun konsentrasi blm bisa ku dapatkan. Pikiranku sedang risau.

'Fokus dong nar!,pekikku

Bete. Satu kata yg menyimpulkan perasaanku saat ini. Saat aku merasa bosan,siapa lagi yg akan menghilangkan nya kecuali dia. Dia adalah Anan. Tapi kemana dia saat aku sakit?saat aku benar benar membutuhkanya. Bahkan sudah 5 hari ini dia tidak menjengukku di rumah sakit. Mungkin aku akan menghubungi nya supaya aku bisa memastikan semuanya baik baik saja.

Naraa : nan?

Read.

Yahh kok cuman di read,gua bukan koran kali, pikirnya dalam hati.

Selang beberapa menit suatu pesan muncul. Kuharap dia membalas.

Alfirard : beb?

Sial! Kukira Anan ternyata Alfira. Dengan malas tangan ku menari di layar handphoneku .

Naraa : iya?

Alfirard : bljr bareng dong. Gk ngrti nih

Naraa : lagi mager

Alfirard : mager mulu

Naraa : hehey

Alfirard : ketawa aja sampe typo. Dasar mr.mageran -______-


Ting.
Ting.
Ting.

Siapa lagi sih yg dtg?,pekik ku. Dirumah hanya ada aku dan bibi. Orangtua ku kini sedang pergi dengan abangku Ozan. Entah kemana mereka.

Ting
Ting
Ting

Bel itu terus berbunyi. Kenapa bibi tidak membukakan pintunya.

'Biii,bukain pintu' ucapku sambil memakan kentang goreng yg baru saja disediakan bibi untuk cemilan

'Anuu nar,tangan bibi lagi tanggung nih bikin kue' sahutnya didapur sana

Aku terpaksa membukakan pintu. Dengan susah payah ku berjalan menggunakan tongkatku untuk mempermudah ku berjalan.

Saat membuka pintu. Mataku mengerjap cepat. Sesosok wanita yg kurindukan. Wanita yg tak membalas chat ku belakangan ini. Wanita yg bisa dibilang menjauh dariku.

'Maa- maa suk nan'

'Hooh. Lo besok skolah pake tongkat?'

'Egk.pake kursi roda kok'

'Hmmm'

Hmmm,itu sajakah?sial. Apakah dia tidak merindukan ku.

'Mau minum apa?'

'Apa aja,gua mau bljr brg lo'

Kuperhatikan gadis itu sedang membuka lembar demi lembar suatu buku. Mata ku salah fokus. Maksudnya,aku tidak fokus dg pelajaranya melainkan fokus pada gadis itu.

Tanpa lo,pagi hari seperti tanpa matahari.gumamku

'Apaa?lo ngomong apaan barusan?'

Sial. Dia pasti mendengarnya. Bodoh.

'Ahh enggk kok lo salah dgr'

- - - -


Author Anan

Rindu.
Satu kata beribu makna. Aku tak pernah bosan memandangi senyumanya bahkan aku begitu merindukanya jika aku tak bersama nya semenit saja. Bersamanya aku menjadi diriku sendiri apa adanya tanpa harus menutupi segala kekuranganku. Didekatnya aku selalu merasa nyaman dan bebas melampiskan rasa suka duka ku.

Bunyi ponsel ku membuyarkan lamunanku. Sebuah notifikasi yang tertera di lockscreen ku. Kubuka sosmed Line yg biasa kupakai untuk chating dg teman-temanku. 2 pesan masuk dari Nara. Dialah orang yg kurindukan. Tapi apa daya tangan tak sampai untuk menggenggam nya. Aku tak bisa membalas pesan chat nya.

Flashback on

'Gua mohon jauhin nara demi gua nan' ucap alfira dg nada memohon

'Kita kan sahab--' ucapku terpotong karna celotehan dari Alfira

'Gua tau. Gua paham. Tp skrg keadaanya udh beda nan. Lo harus ngerti. Gua tau kok dia nembak gua cmn karna bajakan norak. Tapi gua harus apa nan?gue udh trlanjur sayang sama dia. Kalo lo mau kita sahabatan lagi,jauhin nara.'ucapnya panjang lebar sambil terisak isak.

'Gua ngerti. Gua bakal lakuin.' Ucapku secara terpaksa. Disisi lain,aku merasa bingung. Nara atau Alfira . Keduanya sama sama ku sayangi. Tapi,Alfira sudah lebih dulu meluluhkan hatiku.

Flashback off

Satu pesan lagi tertera di deretan chat line ku. Kubuka pesan yg berasal dari Ellen. Karna menurutku ini penting.

Ellen : krmh nara skrg

Anan : buat apa?

Ellen : gkusah byk bcd ya. Atau lo bakal liat apa yg bakal gua lakuin utk sahabat lo.

Anan : gua otw. Jgn macem2 sm alfira

Teringat lagi jelas didalam pikiran ku saat 3 anak perempuan yang sadis telah mencelakai sahabat ku Alfira minggu lalu. Mereka menyeret Alfira yang tak berdaya ke dalam toilet wanita. Mereka menyoret-nyoret wajah Alfira dengan batangan lipstick seperti sedang menggambar pemandangan disana. Mereka juga menjambak rambut Alfira. Astaga. Itu sangat buruk. Aku tak pernah tau apa yg akan terjadi saat aku dan rangga datang terlambat kedalam toilet itu.

Dengan berat aku melangkah menuju rumah Nara

- - - -

1 hari..
2 hari..
3 hari..
Sampai hari ke empat.
Seluruh siswa telah menjalankan UN itu dg baik. Mereka sudah mengerjakanya semaksimal mungkin. Sisanya biar tuhan yg mengatur.
Hari itu tiba. Hari yg ditunggu selama 3 tahun lamanya. Hari kelulusan. Kini terlihat dari ambang papan mading segerombolan anak sedang desak desakan untuk melihat nama nya di papan tersebut. 100% lulus. Seluruh siswa berteriak histeris karna bahagia.

Perpisahan.
Seluruh sekolah pasti mengadakan acara ini. Acara untuk mengenang masa SMP. Disana sudah terlihat batang hidung Alfira yang mengenakan kebaya hitam polos nya selutut dan rambut yang ia cepol sedikit menunjukan tenguk lehernya yang indah. Berbeda dengan Anan yang memiliki kepribadian tidak suka feminim dan tidak suka tomboy, jelas Anan suka berada diantara keduanya. Warna baju yang ia pilih adalah krem yang mampu menghasilkan kesan Simple nya,ditambah rambut yang ia gerai indah tanpa salon sedikit pun cukup membuatnya tampil Natural. Wanita memang sedikit ribet dalam hal ini,tidak seperti pria. Nara dan Rangga melangkah ke dalam acara itu dengan jas dan membawa bucket bunga mawar ditambah dengan jambul tebal milik mereka. Dua lelaki itu selalu tampil sama di mana pun.

'Langsung saja kita mulai acara ini. Dipersilahkan untuk perwakilan kelas IX A naik ke atas panggung.' Ucap seorang pembawa acara

'ARAN!!!ARAN!!!ARAN!!!' Sahut mereka serempak

Suara gitar milik Rangga dan drum milik Nara mampu membuat penonton berteriak histeris,di sambung lagi dengan suara milik Alfira dan Anan. Kini mereka berempat menyanyi bersama. Lagu yang dibawakan adalah BestFriendForever-Bukan Bintang Biasa

Bukan bintang biasa dihatimu
Aku berkilau menjelma jiwa senang
Yang ingin gembira yang ingin bahagia
Bersama kita buat dunia senang

We always love
Were best friend forever
Walau mungkin kita pernah cinta-cintaan
Tapi selamanya tidak akan berubah
We are best friend forever

'Gila baper parahh'
'Petjahh'
'Uwwwwww'
'Lagi dongg'
'Bunga nya buat gua aja nar,ngga'
Ucap para penonton histeris

Anan sontak kaget saat melihat Nara yang memberian sebucket bunga untuknya. Dan sebaliknya juga dengan Alfira yang terkejut saat Rangga memberinya bunga.

'Nara ngasih Anan?apa-apa Anan! Yang pacarnya siapa yg dikasih bunga siapa!gue benci Anan' ucap Alfira dalam hati

- - - - -

Vomentnya jangan lupaaa^-^
Udah di part 7 ajaaa gak kerasa-,-
Thanks for readers!
Gue tau ini absurd banget huaaa-.-

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
4.1M 319K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.7M 135K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
586K 27.8K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...