[BANG-CHIN] PROGRESS NOT PERF...

By girlsidious

100K 6.1K 355

[COMPLETED STORY] NO SILENT READERS PLEASE! Title : PROGRESS NOT PERFECTION Author : Yers Genre : Romance, Sc... More

Prolog
[1] What Happen?
[2] Tradition Bangtan
[3] New Leader
[4] Sushi Special? A Problem!
[5] Suicide
[6] True Friend's
[7] Psychopath
[8] Old Grugde
[9] Traitor
[10] Broken
[11] Closing
[12-END] The Winner's
Main Cast Love High School
Supporting Cast and Cameo
Sequel Love High School
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]

[1]

3.5K 220 9
By girlsidious

(Jungkook POV)

"Lalala~ lalala~"

Aku mendengar seseorang sedang bersenandung, suaranya terdengar merdu. Aku mencari tahu darimana asal suara itu. Ah suara itu berasal dari halte bus itu. Ketika gadis itu berbalik, oh my god! Ternyata dia! Baiklah, aku akan menghampirinya.

Diam-diam aku berjalan dengan santai menuju halte dimana gadis itu sedang duduk menunggu bus sekolah tiba. Dia terlihat sangat anggun duduk manis dibangku halte sambil mendengarkan lagu dari earphonenya. Sepertinya dia tidak menyadari kehadiranku.

"Yak!" Tiba-tiba aku melepaskan earphone dari telinganya.

"Eoh!"

Dia terkejut karena aku tiba-tiba ada dihalte itu. Ternyata benar, dia tidak menyadari kehadiranku.

"Hai Jung Eunha" sapaku kepadanya. Jujur aku merasa canggung, tapi aku ingat perkataan Taehyung kemarin. Aku dengan segenap hati memberanikan diriku.

"Eh, hai Jungkook. Sedang apa kau disini? Apa kau sedang menunggu bus sekolah juga?" tanyanya bingung.

"Ah iya, aku juga sedang menunggu bus disini. Kebetulan ada dirimu, jadi kita bisa berangkat ke sekolah bersamaan" jawabku. Padahal aku biasa berangkat ke sekolah berjalan kaki sekaligus olahraga bagiku. Tapi aku mendengar senandung merdunya membuatku ingin menghampirinya.

"Oh begitu. Itu busnya tiba. Ayok Jeon Jungkook" serayanya berdiri dan bersiap-siap ingin menaiki bus itu.

"Ah ne.." Aku mengikutinya dari belakang.

Hanya ada satu kursi yang kosong, aku menyuruhnya duduk dan aku berdiri didekatnya.
Ketika pemberhentian di halte berikutnya, ada seorang nenek-nenek masuk kedalam bus. Seperti yang aku katakan tadi, hanya ada satu kursi kosong dan sayangnya telah ditempati oleh Eunha.

"Ah. Nenek silahkan duduk disini, biarkan aku saja yang berdiri" seketika Eunha berdiri dan mempersilakan nenek itu duduk di kursinya. Nenek itupun tersenyum kemudian duduk dikursi yang telah Eunha persilahkan.

"Kau memiliki rasa respect yang sangat tinggi" ucapku kepadanya.

"Itu memang sewajibnya" jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang menurutku tidak gatal. Aku pastikan dia merasakan hal seperti yang aku rasakan, yaitu perasaan canggung.

"Ciiiiittttttt"

Tiba-tiba supir bus mengerem dengan mendadak demi menghindari seorang anak bersepeda yang melewati jalur bus dengan tidak hati-hati. Tapi apa yang terjadi? Eunha seketika memeluk tubuhku karena ia nyaris terjatuh dan tidak dapat menyimbangi dirinya ketika bus di rem dengan tiba-tiba.

Jleb. Perasaanku kali ini sangat berbeda. Suasana seperti ini benar-benar membuatku semakin merasa kikuk.

"Mian.. Mianhae Jeon Jungkook. Aku tidak berhati-hati" ia merasa bersalah dan membukuk dihadapanku.

"Ah gwenchana. Kejadian tadi kejadian yang tidak terduga, supirnya mengerem dadakan sehingga kau jadi tidak seimbang" ucapku sambil memegang bahunya.

...

Tibalah kami di sekolah dan kami berdua berjalan bersama menuju kelas. Ya kami adalah teman sekelas, jadi sekalian saja jalan bersama dengannya.

"Teman-temanmu mana?" Eunha bertanya. Aku sedari tadi pergi sendirian, mungkin dia bingung kenapa diriku sendiri. Dia biasa melihatku pergi bersama teman-teman gengku, BTS.

"Mereka telah pergi duluan. Mungkin mereka sudah tiba dikelas dari kita" jawabku kepadanya. Dan dugaanku benar!

Aku melihat Taehyung duduk diatas mejanya, sambil tersenyum. Senyumannya menyembuyikan sesuatu. Ada maksud lain dari senyumannya itu. Iya aku yakin!

...

"Kriiiing~" bunyi bel tanda istirahat pun tiba.

Ketika jam istirahat, aku pergi ke markas BTS. Tidak lupa, geng BTS lainnya pun juga pergi menuju markas BTS, tempat kami berkumpul.

"Bagaimana tadi pagi? Apa menyenangkan?" tanya Taehyung yang membuatku berpikir.

"Tadi pagi? Maksudmu?" aku bertanya balik kepadanya.

"Ahhh.. Jangan-jangan ini ulahmu ya? Kau sengaja mengatakan kepadaku kalau kau harus berangkat lebih dulu karena ada sesuatu yang ingin kau kerjakan. Kau sengaja agar aku bisa berpapasan dengannya di halte tadi?"

"Hahaha.. Iyaa. Ini sengaja aku rencanakan. Berjalan dengan berhasil!" jawabnya sangat bahagia. Kim Taehyung kau bisa saja.

"Dia sangat niat sekali" ucapku dalam hati.

"Apa? Apa? Ada apa ini?" JHope menjadi penasaran dengan kejadian tadi pagi, lebih tepatnya penasaran dengan ulahnya Taehyung.

"Jadi begini ceritanya" Taehyung mulai menceritakan bagaimana dia bisa merencanakan hal itu.

"Ketika aku menunggu Jungkook tiba, aku sedang duduk ditempat paman yang sedang berjualan bubur wijen. Aku tidak sengaja melihat Eunha sedang berjalan menuju halte bus. Dia sepertinya berangkat ke sekolah naik bus, bukan diantar menggunakan mobil pribadi dan supir pribadinya. Seketika ide cemerlang muncul di otakku. Aku segera menelpon Jungkook dan mengatakan aku pergi duluan. Pasti Jungkook melewati halte itu dan dia akan bertemu dengan Eunha, sungguh terlalu bila ia melihat Eunha sendirian di halte dan membiarkannya begitu saja, gumamku dalam hati. Jadiii.. Rencanaku berhasil Jeon Jungkook!" jelasnya sambil merangkul leherku sangking senangnya dia.

"Benarkaaahhh???" Jimin merasa shock mendengar cerita barusan.

"Jadi kau menyukai Jung Eunha??" tanya Jin penasaran.

"Eoh" jawabku singkat.

"Sejak kapan??" celetuk JHope.

"Sejak 5 bulan yang lalu. Aku selalu memperhatikannya" jawabku lagi agar mereka senang.

"Wow! Jadi boleh nih ceritanya menyukai gadis-gadis Yeochin??" tanya Jimin dan JHope serempak.

"Ya itu hak kalian" jawab Taehyung kepadanya. Aku tahu, Taehyung juga menyukai Yerin, jadi tidak mungkin dia berkata tidak boleh.

...

(Author POV)

Setibanya dari markas gengnya, Jungkook melihat Eunha sedang berdiri di balkon kelas sambil memperhatikan anak-anak sekolah bermain bola di tengah lapangan.

"Hei. Sendirian saja?" Sapa Jungkook lagi dengan tiba-tiba. Itu spontan membuat Eunha terkejut untuk kedua kalinya.

"Eh kau lagi ternyata. Iya sendirian saja. Teman-teman yang lain sedang diperpustakaan. Aku sedang malas pergi keperpustakaan, sedang ingin melihat yang lain saja" jelas Eunha.

"Sangat tumben untuk seorang Eunha" ucap Jungkook pelan, namun tetap terdengar oleh Eunha.

"Kau sendiri?" Eunha bertanya balik membuat Jungkook jadi salah tingkah.

"Ah, aku tadi bersama teman-temanku di markas kami, tapi aku ingin ke toilet, aku keluar dari toilet aku melihatmu, yasudah aku menghampirimu yang sendirian ini" jawab Jungkook seperti berpikir. Padahal itu bukan hal yang tidak disengaja, alias memang sangat disengaja. Ia keluar dari markas karena ia merasa malu teman-temannya tahu dia menyukai seorang gadis dikelasnya, untuk menetralkan perasaannya dia pun keluar. Entah kenapa ia tiba-tiba ingin melihat Eunha, hal yang ia lakukan setiap hari, memperhatikan Eunha diam-diam. Kali ini berbeda, dia tidak memperhatikan dari jauh lagi, kali ini ia menghampiri Eunha.

"Apa kau lapar?" tanya Jungkook.

"Lumayan sih. Apa kau juga?" jawab Eunha.

"Iya, aku lapar. Sebaiknya kita ke kantin dan membeli makan untuk mengisi perut kita yang sudah keroncongan ini haha.. Kali ini aku yang traktir" Jungkook akhirnya mengajak Eunha untuk makan bersamanya di kantin. Ya kali ini hanya mereka berdua.

Mereka berdua memesan makanan mereka. Mereka duduk di salah satu kursi sebelah pinggir tepat menghadap lapangan basket. Mereka terlihat sangat nyaman satu dengan yang lain. Jungkook pun juga terlihat mulai tidak canggung lagi. Ia bisa tertawa lepas ketika sedang bercanda dengan Eunha.

"Kau lucu juga ternyata, lucumu terlihat sangat imut" puji Jungkook. Pujian itu membuat Eunha tersipu malu.

Dengan cepat Eunha memakan makanannya dengan kepala tertunduk. Mungkin dia merasa sangat senang ketika mendengar pujian dari Jungkook? Atau dia salah tingkah? Ah sepertinya dia salah tingkah.

"Pelan-pelan saja" Jungkook mengingatkan Eunha sambil memegang bahu Eunha.

"Ah nee.." jawab Eunha. Tapi apa yang terjadi.. Tiba-tiba Jungkook memegang sudut bibir Eunha.

"Kau ini, makannya dengan terburu-buru membuat mulutmu belepotan" Jungkook membersihan mulut Eunha dan mengambil sisa mie di sudut bibirnya.

"Ahh.. Mian. Aku terkadang seperti itu, memalukan" sekali lagi Eunha tersipu malu.

...

Mereka kembali ke kelas. Sambil di jalan Eunha melamun dan memikirkan sesuatu.

"Jungkook. Aku sangat senang. Hari ini seperti quality time untuk kita berdua. Ahh.. Andwae andwae! Aku tidak boleh terlalu percaya diri lagi seperti dulu. Aku tahu dia hanya menganggap ini sebuah perasaan sebagai teman! Aku harus tetap bersikap biasa saja" ucap Eunha dalam hati yang menyadarkan dirinya agar tetap tahu diri dan tidak mudah gede rasa.

---

Jam pulang pun tiba. Eunha pulang hari ini tidak sendiri, seperti biasa dia pulang bersama dengan teman-temannya, GFriend. Diperjalanan pulang Eunha menceritakan apa yang terjadi tadi pagi dan di sekolah tadi kepada lima sahabatnya itu.

"Bagaimana bisa?" tanya SinB tidak percaya. Jungkook pria yang terlihat sangat stay cool seperti itu sangatlah tidak mungkin baginya.

"Apa dia suka padamu?" tanya Umji.

"Ah kalian ini. Aku menceritakannya tidak membuat kesimpulan bahwa dia menyukaiku. Jangan kegeeran. Aku juga bersikap biasa saja kok" jawab Eunha. Yang lain hanya mengiyakan apa yang Eunha katakan.

-

"Bagaiman kawan? Apakah kau mulai memperhatikan dia? Tidak memperhatikan dari jauh saja, tapi kau harus mulai bertindak" goda Taehyung.

"Ah iya benar yang dikatakan Taehyung. Kau harus berani mendekati dia Jungkook" Nasehat JHope kepada Jungkook. Mungkin JHope dapat dikatakan handal dalam mendekati wanita, jadi tidaklah salah ia memberi nasehat dalam hal-hal pendekatan pada Jungkook.

"Ya begitulah.." lagi-lagi Jungkook hanya menjawab singkat.

"Dasar bocah. Kau harus sering-sering konsultasi kepadaku oke?!" tawar JHope kepada Jungkook.

"Ah aku sangat lapar. Ayok kita berlari dengan cepat menuju rumah makannya paman Chang. Yang paling terakhir sampai ia yang traktir makan siang hari ini" Suga mengajak teman-temannya semacam taruhan.

"Kuy!" sahut Taehyung.

"Kuy!" sahut Jimin dan JHope.

"Siapa takut!" jawab Rapmon, kemudian langsung berlari secepat mungkin. Yang lainnya pun juga berlari menuju rumah makan paman Chang.

Continue Reading

You'll Also Like

30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
407K 33K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
155K 25K 46
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
212K 19.3K 32
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...