My Lovely Enemy

Da pwpie_

192K 11.9K 201

Tanpa kau sadari, cinta itu datang karena terbiasa. Altro

First Meet and First Fight
The Second Meet
Valentine Day (Part 1)
Valentine Day (Part 2)
Ex.
Come Back
It's You Again?!
5 Years Later
A Trip (Part 1)
A Trip (Part 2)
What's Going On?
Big Trouble Begin
A Date?
His Family and The Propose
The Wedding
New Life
Annoyed
Mother-in-law
Sick
Love
Sequel - Arrival (Repost)
Morning (Repost)
Bikini (Repost)
Tanning (Repost)
Cotton Candy
Fangirl
Mad
Monthly (1)
Monthly (2)

Back to Korea

5.3K 422 8
Da pwpie_

Dua hari yang lalu tiba-tiba saja Yoora meneleponku dan membuatku kaget. Aku tidak menyangka bahwa dia akan bertunangan dengan kekasihnya yang tampan itu. Ya kekasih Yoora bernama Lee Donghae, seorang pemilik hotel berkelas di beberapa negara dan juga beberapa pusat perbelanjaan di Asia.

Awalnya kupikir Yoora akan terus mengejar laki-laki menyebalkan itu, tapi ternyata ia malah mengalami sindrom love at first sight. Ya, she fall in love with her fiance to be at first sight. Dan mereka sudah sekitar empat tahun bersama. Hebat!

Dan hari ini akhirnya aku akan kembali ke Korea. Aku jujur sangat tidak sabar kembali ke sana. Bertemu keluargaku, bertemu Yoora, makan ramyeon, waaahh aku tidak sabar!!!

Di pesawat aku mendapatkan tempat duduk tidak di samping jendela. Dan di sebelahku ini kosong, entah memang tidak ada orangnya atau belum datang. Aku memutuskan untuk bermain dengan handphoneku, mendengar musik dan membaca buku gratis.

"Maaf." Ujar seorang laki-laki dan sepertinya dia adalah orang yang duduk di sampingku.

"Oh, ya, silahkan." Ujarku tanpa melihat wajahnya. Aku hanya menggeser dudukku mempersilahkannya lewat.

Aku kembali membaca dan mendengarkan lagu, tapi pemberitahuan bahwa pesawat akan segera take off membuatku menghentikan kegiatan itu.

Aku duduk dengan tenang sambil memainkan sabuk pengaman yang aku pakai. Saat keadaan pesawat sudah stabil aku kembali melepaskan sabuk pengamanku dan kembali pada kegiatanku sebelum take off. Kau tahu, berada hampir dua puluh jam di pesawat itu sangat membosankan, ya walaupun akan ada transit.

"Permisi, Tuan dan Nyonya, apa anda ingin memesan sesuatu?" Seorang pramugari menghampiri tempat dudukku.

"Hmmm, aku ingin cookies dan ice americano." Ujarku dan kembali lagi pada kegiatanku.

"Anda, Tuan?" Tanya pramugari kepada laki-laki di sebelahku.

"Macchiato saja."

Suaranya tidak asing di telingaku.

"Baik, silahkan ditunggu." Setelah pramugari itu pergi, aku menolehkan wajahku ke tempat sebelahku.

"KAU?!" Pekikku dan berhasil menarik perhatian orang-orang. Bahkan pramugari tadi kembali menghampiriku dan menannyakan ada apa, tetapi aku hanya bilang tidak ada apapun.

Aku kembali menatap orang itu. "Sedang apa kau di sini? Kau benar-benar menguntitku ya?"

"Hey, siapa yang menguntit siapa? Aku mana tahu jika kau menaiki pesawat yang sama denganku. Atau jangan-jangan kau yang menguntitku?"

"Cih, aku? Menguntitmu? Mungkin aku sudah gila!" Aku membuang wajahku dari hadapannya. Lelah menghadapi laki-laki menyebalkan itu. Sedangan dia hanya terkekeh. Aku tak peduli.

Sekitar lima belas menit kemudian pesananku datang, begitu juga dengan laki-laki menyebalkan di sampingku. Kami makan dalam diam, aku larut dengan lagu yang aku putar dari handphoneku.

Selesai makan aku benar-benar bosan, langit masih cerah, masih siang hari. Aku memutuskan untuk tidur. Aku menyetel tempat dudukku sedemikian rupa sehingga terlihat seperti tempat tidur kecil. Aku tidur memunggungi laki-laki menyebalkan itu tentunya.

***

Hari ini Kyuhyun harus kembali ke Korea setelah sekitar seminggu lebih berada di Italia. Kyuhyun hampir saja tertinggal pesawatnya, tetapi untungnya tidak. Di dalam pesawat ia mencari tempat duduknya.

Aku duduk dengan wanita, pikirnya.

"Maaf." Ujar Kyuhyun.

"Oh, ya, silahkan." Ujar wanita itu tanpa melihat wajah Kyuhyun.

Kyuhyun penasaran dengan wanita di sebelahnya yang menurutnya tidak asing, ia pun menolehkan wajahnya mencoba melihat lebih jelas.

Wanita ini lagi.

Kyuhyun sedikit tersenyum geli saat mengetahui bahwa ia berada di tempat yang sama - lagi - dengan wanita yang sangat tidak menyukai dirinya.

Kyuhyun menggunakan sabuk pengamannya saat pemberitahuan bahwa pesawat akan take off. Sesekali ia melirik Hyejin di sebelahnya. Ia mendapati Hyejin tengah bermain denga seat belt yang sudah terpasang di pingganya.

Lucunya.

Saat Hyejin memilih melanjutkan kegiatannya seperti sebelum pesawat take off, maka Kyuhyun memilih untuk melihat pemandangan kota yang masih bisa terlihat karena pesawat belum berada di atas awan sepenuhnya.

"Permisi, Tuan dan Nyonya, apa anda ingin memesan sesuatu?" Seorang pramugari menghampiri tempat duduk mereka.

"Hmmm, aku ingin cookies dan ice americano." Pesan Hyejin dan kembali lagi pada kegiatannya. Dan Kyuhyun memperhatikan setiap gerakannya.

"Anda, Tuan?" Tanya pramugari kepada Kyuhyun

"Macchiato saja."

"Baik, silahkan ditunggu." Setelah pramugari itu pergi, Kyuhyun kembali menghadap ke depan.

"KAU?!" Pekik Hyejin yang membuat Kyuhyun sedikit terlonjak kaget - walaupun ia tahu ini akan terjadi - dan berhasil menarik perhatian orang-orang. Kyuhyun hanya memandangi tingkah Hyejin yang kelimpungan menjawab pertanyaan pramugari dan meminta maaf kepada para penumpang yang terganggu.

"Sedang apa kau di sini? Kau benar-benar menguntitku ya?" Tuduh Hyejin dengan suara pelan.

"Hey, siapa yang menguntit siapa? Aku mana tahu jika kau menaiki pesawat yang sama denganku. Atau jangan-jangan kau yang menguntitku?" Goda Kyuhyun.

"Cih, aku? Menguntitmu? Mungkin aku sudah gila!" Kyuhyun terkekeh pelan mendengar itu. Ia kembali menatap langit di sebelahnya. Sudah sepenuhnya awan.

Sekitar lima belas menit kemudian pesanan datang. Mereka makan dalam diam. Kyuhyun menikmati Macchiato miliknya sambil membaca sebuah majalah bisnis.

Kyuhyun memperhatikan Hyejin yang sedang sibuk merubah tempat duduknya menjadi tempat tidur kecil. Kyuhyun hanya geleng-geleng kepala ketika Hyejin menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Setelah itu Kyuhyun menutup jendela agar tidak terlalu terang.

Entahlah, Kyuhyun merasa ia sangat senang menggoda Hyejin, walau kadang ia juga merasa kesal dengan tingkah Hyejin. Contohnya saja seperti beberapa hari lalu, ketika tiba-tiba saja Hyejin menjatuhkan seluruh minumannya. Jujur Kyuhyun merasa kesal dengan itu, apalagi ketika ia diteriaki. Tak ada yang pernah meneriaki dirinya seperti itu, apalagi di tempat umum. Itu memalukannya sudah pasti. Dan setelah Hyejin meneriakinya dan tiba-tiba pergi, Kyuhyun hanya bisa meminta maaf kepada petugas pembersih dan ia membuang semua gelas yang dijatuhkan Hyejin.

Kyuhyun mengatur tempat duduknya agar kakinya dapat diluruskan, tidak menyetel seperti tempat tidur. Dan saat itu Hyejin membalikkan tubuhnya menghadap Kyuhyun. Setelah merasa duduknya nyaman, Kyuhyun memperhatikan Hyejin.

"Kenapa kau tidak menyukaiku?" Gumamnya.

Setelah puas memperhatikan Hyejin, Kyuhyun kembali melanjutkan kegiatannya dengan bermain game di tabletnya.

***

Hyejin perlahan membuka matanya sambil sedikit merenggangkan tubuhnya. Langit sudah gelap, ia tahu itu karena lampu di dalam pesawat telah dihidupkan. Hyejin merubah posisi menjadi duduk. Tak sengaja ia menoleh ke tempat duduk Kyuhyun. Ia melihat Kyuhyun tertidur menghadap ke arahnya.

Sejujurnya kau mengagumkan, tapi sayang kau menyebalkan!

Tak lama tiba-tiba saja seorang pramugari menghampirinya, "Permisi, Nyonya." Hyejin sedikit tersentak.

"Oh, ya, ada apa?" Ia menatap sang pramugari.

"Saatnya makan malam. Apa anda ingin memesan sesuatu?"

"Hmmm aku pesan chicken steak saja dan orange juice."

"Dan, Tuan?" Hyejin menoleh ke arah Kyuhyun.

Kupikir dia sudah bangun.

"Kurasa ia tidak perlu." Jawab Hyejin.

"Baiklah. Mohon ditunggu."

"Ya." Hyejin kembali melihat Kyuhyun sekilas dan kemudia ia menurunkan meja untuk membaca dan juga menyalakan lampu baca. Ia bergelut dengan sebuah majalah fashion.

"Kupikir kau akan berubah baik saat aku tertidur."

Sebuah suara - yang berasal dari Kyuhyun - berhasil membuat Hyejin terlonjak kaget sambil memegangi dadanya yang jantungnya kini berdetak dengan cepat.

"Kau ingin membuatku mati mendadak?! Lagi pula untuk apa baik pada dirimu? Tidak ada manfaatnya."

Kyuhyun hanya terkekeh dan membalikkan tubuhnya memunggungi Hyejin, melanjutkan tidurnya.

"Dasar menyebalkan!" Gumam Hyejin dan setelah itu melanjutkan kegiatan membacanya selagi menunggu makanannya datang.

Tanpa Hyejin sadari, Kyuhyun tersenyum dibalik sana dan bergumam, "Kau menarik."

Continua a leggere

Ti piacerĂ  anche

1.5M 136K 70
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
1.4M 45K 30
"dia adalah orang yang paling menyebalkan di dunia! satu - satunya pria yang harus kujauhi sebelum aku ketiban sial! dan sekarang aku harus jadi istr...
104K 3.1K 17
Inilah perjalanan cinta dari Jessi!! Setelah selalu mengalami kegagalan hubungan dgn para mantannya,papi nya berusaha untuk menjodohkan Jessi. Dan di...
LAST LOVE Da AL

Storie d'amore

175K 7K 28
Dia kesakitan, dalam tamparan kenyataan Dia meraung sengsara, dalam putus asa Menangis meraung dalam derasnya hujan Pintar, tidak akan ada yang mende...