Best Friends

By kailindah

28.4K 2.4K 277

Batas antara persahabatan dan cinta tidaklah terlihat. Benar begitukah? Atau hanya Kai dan Krystal saja yang... More

00
01. They're That Close
02. They Know Each Other
03. They Never Changed
04. They're Wrong
05. They Never Know
07. Because of You
08. Love is Friendship?
09. You're Mine

06. Stupid Decision

1.9K 224 17
By kailindah

"Maafkan aku Klee." Ucap Seulgi parau ketika mengusap air matanya yang jatuh membahasahi pipinya.

"Maaf untuk apa Gi?" Tanya Krystal bingung.

"Maafkan aku yang terlalu egois selama ini. Aku terlalu lama membiarkan diriku berbuat jahat." Isaknya semakin tak tertahan.

"Ada apa Gi? Katakan padaku? Maaf untuk apa? Kau tidak punya salah apa-apa padaku." Krystal mencoba untuk mendekat kearah Seulgi.

"Aku..."


...


"Sebenarnya dulu aku telah berkata bohong pada Kai." Lanjut Seulgi masih terisak.

"Maksudmu?" Tanya Krystal masih tak mengerti.

"Sebelum Kai menerimaku, aku telah mengatakan padanya bahwa kau sangat mencintai Taemin Oppa."

"What?" Teriak Krystal tak percaya dengan hal yang baru saja ia dengar. "Tentu saja aku menyukai Taemin Oppa, tapi dia sudah seperti Oppa kandungku sendiri yang tidak aku miliki." Jelas Krystal.

"Aku tahu hal itu. Tapi tidak halnya dengan Kai." Seru Seulgi yakin.

"Lalu kenapa kau mengatakan hal bohong itu pada Kai."

"Maafkan aku Klee, aku terlalu cemburu melihatmu dengan Kai." Seulgi mengakui.


"Kau taukan, Kai dan aku sudah bersahabat cukup lama sama halnya denganmu." Walaupun Krystal tak lagi menganggap Kai hanya sebagai sahabatnya. Krystal tak percaya bahwa Seulgi melakukan hal ini. Sahabat karibnya menusuknya dari belakang.

"Untuk itu aku meminta maaf kepadamu. Karena dengan permintaanku dulu kau telah membantuku untuk berbicara dengan Kai." Usap Seulgi pada kedua manik matanya yang mulai mengering.

"Aku tidak percaya kau melakukan hal ini Seul..." Rintih Krystal yang kini mulai menyesal yang dulu memaksa Kai untuk menerima Seulgi. "Tapi, apa yang bisa aku lakukan. Kau dan Kai sudah berpacaran. Dan tak ada pengaruhnya juga hubunganku dengan Kai. Jadi lupakan saja hal ini."

"Aku memaafkanmu atas kebohonganmu selama ini, dan maaf aku harus pergi sekarang." Krystal mulai beranjak dari tempat duduknya, sebelum tangannya di raih oleh Seulgi.

"Apakah kau benar-benar tidak mengerti atau pura-pura tak mengerti Krystal?" Ucap Seulgi seketika.


"Apa maksudmu Gi?" Tanya balik Krystal kembali bingung dengan pembicaraan ini.


"Kalian berdua saling mencintai. Berhentilah untuk menutupi perasaan kalian dengan lambang persahabatan." Jelas Seulgi yang membuat kedua mata Krystal terbelalak sempurna.

"Apa yang kau bicarakan Gi, kau adalah kekasih Kai. Dan Kai hanyalah sahabatku." Potong Krystal.


"Aku dan Kai sudah putus 2 bulan yang lalu Klee..."


"What?" Teriak Krystal kembali tak percaya.


"Aku juga sudah mengatakan kebohonganku pada Kai. Dan Kai akhirnya memilih untuk memutuskanku." Jawab Seulgi yang kini kembali menangisi hubungannya dengan Kai yang sudah kandas di tengah jalan. Ia sangat tahu jika Kai tak pernah mencintainya, bahkan dengan terpaksa ia harus mengatakan kebohongan pada Kai. Agar Kai bisa melupakan Krystal. Yeah, dia sangat egois. Tetapi itu dahulu. Sekarang Seulgi menyadari, jika cinta memang tak bisa di paksakan.

Dan usaha sebesar apapun tidak akan bisa merubah suatu perasaan cinta jika memang sang empunya tidak di takdirkan untuk mencintainya.

Seulgi sekarang mengerti jika Cinta adalah Takdir. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain merelakannya.


Sementara Krystal hanya bisa berdiri mematung tenggelam dalam ombak kegelapan lautan. Pikirannya melayang kesegala arah tanpa tau kemana akan berujung.

Perasaan aneh bercampur letupan debaran menyergapnya saat ini ketika ia kembali mulai mengarungi titik terdalam pilihan hatinya.

Apakah dia yang selama ini selalu mendengarkan logikanya, untuk menjauhi perasaan hangat dan berseri untuk sahabatnya itu hanyalah sebuah perasaan persahabatan semata.

Suara bisikan hampir tak terdengar itu kini kembali menyelimuti logikanya, yeah suara lembut dari hatinya yang terdalam.


Apakah ia sudah membuat keputusan bodoh dengan membentengi datangnya cinta yang ternyata sudah ia miliki lama sejak sebelum benteng persahabatan itu sendiri di bangun.

is this stupid decision? Yes

lalu untuk apa dinding pembatas ini jika Cinta sudah menjadi rakyat hatinya.

"Aku harus pergi Gi, jaga dirimu baik-baik."

Krystal mulai melangkahkan kakinya linlung meninggalkan tatapan penuh pengampunan Seulgi. Ia bingung sekarang. Dan harus mencari jawaban dari pertanyaan logika dan hatinya.

"Tentu, kau juga Klee. Terima kasih sudah memaafkanku."

Melihat Krystal sudah pergi meninggalkannya kembali sendiri, justru sekarang ia sudah bisa bernafas lega. Lega karena kebohongannya yang telah terlepas dan selama ini telah membuatnya tersiksa. Seulgi akan berusaha menebus kesalahannya dulu dengan menyatukan cinta diantara persahabatan Kai dan Krystal.

.


.


.

"Hai, gadis cantik bermata kucing. Sedang apakah gerangan adinda disini?" Seulgi hanya mampu memutar bola matanya sebal. Ketika sesosok lelaki dengan senyum 1000watt datang membuyarkan nuansa klasik yang baru saja ia dan Krystal rasakan.

"Ck.. Oppa, jangan menggangguku. Sedang apa kau disini!" Tanya Seulgi mencoba tak muntah mendengar rayuan lelaki itu.

"Sepertinya kita selalu berjodoh beberapa kali di pertemukaan di saat waktu yang tak terduga." Jawab lelaki itu santai.

"Hem.." Erang Seulgi malas. Sebenarnya bukan malas karena tidak menyukai lelaki ini, tapi hanya saja rayuannya terkadang membuat Seulgi berdecak geli ingin muntah.

"Seulgi cantik sedang apa sendirian disini. Kenapa tidak memesan makanan? Atau sedang melamunkan Oppa?" Lihatkan lelaki ini, selalu saja menggodanya. Seulgi sejatinya sangat anti dengan lelaki perayu mulut buaya seperti ini. Tapi bagaimana lagi, ia adalah seniornya yang harus ia hormati.
"Aku baru saja bertemu dengan Krystal, dan dia baru saja pergi Oppa." Jelas Seulgi.

"Krystal? Mana? Kenapa tidak mengajakku sih, aku kan juga ingin bertemu dengan beauty ice princess itu setelah kamu tentunya." Cengir lelaki itu makin lebar.

"Oppa jangan membual, aku sudah terlalu lelah dengan hari ini." Desah Seulgi kembali.

"Apa, lelah? Sini, bersandar di dada Oppa biar tidak lelah." Rayu maut lelaki ini masih tak habis batrai.

"Hadeh.." Seulgi mulai lelah dengan sosok ini.

"Chanyeol.. Berhenti merayu gadis-gadis." Seru Sehun yang baru saja datang melihat Chanyeol dan Seulgi.
"Hai Seulgi apa kabar?" Sapa Sehun, dijawab senyum dan anggukan oleh Seulgi.


"Ck.. Kau ini dasar maknae kurang ajar. Jangan lupa tambahkan Hyung jika memanggilku, dasar cadel." Runtuk Chanyeol pada Sehun.

"Yayaya.. H.Y.U.N.G, ayo cepat kita kembali. Yang lain sudah menunggu makanannya." Pinta Sehun sudah hafal jika Chanyeol tidak bisa melihat gadis cantik sendirian. Dan gadis ini adalah Seulgi. Yeah si cantik bermata sipit layaknya lekukan mata kucing. Sangat cantik.
Sehun mulai menggelengkan kepalanya ketika tanpa sadar matanya mulai tak berkedip melihat Kang Seulgi, mantan kekasih sahabatnya yaitu Kai.

"Ya tidak di eja juga kali Hun panggilnya. Hem, kau ini." Chanyeol kembali tersenyum menatap Seulgi. "Maaf ya Seulgi cantik, Oppa pergi dulu. Kamu jangan lama-lama ya duduk di sini sendiri. Nanti di ambil orang, Oppa pasti nangis nanti." Lanjut Chanyeol.


"Tentu aku juga sudah akan pergi. Bye, kalian berdua. Salam buat yang lainnya, khususnya Jongin." Seulgi tersenyum puas meninggalkan sosok tampan itu berdua dengan mulut menganga.

"Yah.. Apa-apa selalu keduluan sama si temsek." Desah Chanyeol.


"Itu karena kau menjijikkan Hyung." Seru Sehun tersenyum puas melihat kekalahan Chanyeol.


"Enak saja kau bilang aku menjijikkan, katakan itu di depan Exo-L, jika kau ingin tau akibatnya." Umpat Chanyeol kesal.


"Exo-L sangat mencintaiku Hyung, tentu mereka akan lebih memilihku dari padamu. Karena aku member yang paling tampan." Jawab Sehun mulai melangkah pergi meninggalkan Chanyeol.

"Yak.. Berhenti kau cadel si mulut pisau. Akan kuambil follower instagrammu suatu saat nanti." Teriak Chanyeol mengejar Sehun yang kini sudah berlari dengan membawa kantung berisi makanan pesanan rekan setimnya.

"Silahkan saja Park Yoda, ambil saja kalau bisa. Kita sudah kalah start dengan temsek. Jadi kita harus berlari sekarang." Ucap Sehun yang masih berlarian seperti anak kecil. Sama dengan halnya Chanyeol yang kini telah berhasil meraih leher Sehun mencoba mencekiknya (hanya bercanda loh ya) dengan melampiaskan segala kekesalannya.

"Dasar cadel mulut pisau, lama-lama aku jahit mulut kamu ya."


***
to be continue...

Hadeh.. Lelah hayati dengan kedua makhluk ini yang tiba-tiba nyempil di episode ini.
Jongin di lawan, Mamas Jongin biarpun temsek tapi udah bikin hati cewe-cewe klepek-klepek. Walau gak ngapa-ngapain itu muka Jongin udah minta di tabok pake bibir. Ups.. Sorry. Hehe
Jongin hanya buat Soojung (ikhlas gak ikhlas).

Regards,

L.ind
Kaistal-Arcadian






Continue Reading

You'll Also Like

53.5K 475 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
339K 28.2K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
250K 37K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
294K 30.2K 33
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...