Badboy In Love

By dimasahara31

545K 7K 256

Seorang lelaki nakal, suka tawuran, mabuk, bahkan sering mempermainkan perempuan. Namun seketika ia takluk de... More

Badboy in love (1)
Badboy In Love (2)
Badboy In Love (4)
Badboy In Love(5)
SEQUEL BADBOY IN LOVE
PENGUMUMAN UNPUBLISH

Badboy In Love (3)

31.3K 1.1K 15
By dimasahara31

Sesampainya di kelas Ify langsung menemui Via untuk menanyakan sesuatu.

Ify duduk di bangku sebelah Via, dan tersenyum manis yang mematikan ke arah nya. "Pagi Via"

"Anjaaaay Fy, untung gue normal" ujar Via bergidik ngeri

"Loh emang siapa yang bilang Via gak normal ?" Ify mengerutkan keningnya bingung

"No, lupain aja"

Ify memainkan bibirnya, dan menatap Via. "Kenapa lo ?"

"Hmm Via, gue mau nanyain tentang enaena. Liat deh, kemarin pas lagi bahas itu di grup, Dario langsung kirim chat kaya gini" ujar Ify sambil menyerahkan handphone nya kepada Via.

Via pun menerimanya dan membaca pesan dari Rio, Via mengembangkan senyum nya dan kembali menatap Ify.
"Lo tau? Apa yang di bilang Rio itu bener. Lo gausah tau, lo terlalu polos."
"Rio aja yang baru ketemu sama lo sehari tau kalau lo itu polos, kadang gue bingung lo ini umur berapa sih"

"Gue umur 16, kan lo tau. Masa lo lupa sih Vi" ujar Ify menjawab ucapan Via. Via membulatkan matanya dan melengos.

"Maksud gue bukan itu, gue juga tau Adiba Allyfya umurnya 16 tahun."

"Ya terus apa dong? Gue kan cuman nanyain ini, kok lo malah bingung sama umur gue sih"

Via menghela nafasnya dan memijit keningnya. "Dan, selain polos lo juga ternyata lemot"

Sebelum Ify memprotes ucapan Via, Via langsung berucap kembali. "Pokoknya, kata itu bahaya buat lo, lo gak harus tau okey"

"Oke deh"

Akhirnya, akhirnua Via menghela nafas lega. Karena, kalau Ify sudah seperti tadi, kepo, dia pasti susah buat jelasin ke Ify. Yaaa bisa di bilang Ify lemot.

****

"Via, gue ke taman belakang ya" pamit Ify saat bel istirahat berbunyi

"Ngapain?"

"Mau makan coklat sama permen" Ify memamerkan deretan gigi nya yang rapih

Via menaikkan alisnya namun akhirnya mengangguk mengiyakan "yaudah"

Ify berjalan menuju taman belakang, ia mencari seseorang yang pernah ia temui disini. Tapi kali ini, Ify tak menemukan sosok itu.

Ify duduk di bangku dekat pohon besar, Ify membuka permen lolipop nya dan memasukkannya kedalam mulut.

"Ify" Ify tersentak dan menengokkan kepalanya ke arah samping, dan sosok yang ia cari ada disana.

"Hai, gue nyariin elo" ujar Ify semangat

Rio pun tersenyum dan duduk di sebelah Ify. "Nyariin gue? Kenapa?"

"Ini, gue kan udah pernah bilang mau ngasih lo permen sama coklat yang banyak. Gue bawain sekarang" ujar Ify seraya menyerahkan kantung kecil yang di dalamnya sudah pasti permen dan coklat.

"Lo beli ini semua ?" tanya Rio kaget saat melihat permen dan coklat di dalam kantung kecil tersebut.

Ify menggeleng "itu mamah yang beliin, masih banyak kok di rumah tenang aja" ujar nya sambil memakan kembali lolipop yang ia pegang, Ify memutar lolipop nya di dalam mulut sehingga membuat pipi nya menonjol akibat lolipop didalamnya.

Rio tersenyum geli melihat tingkah Ify, ingin rasanya Rio menjewil hidung Ify yang mancung tapi mungil.
"Lo anak tunggal ya Fy?" tanya Rio seraya membuka bungkusan permen

Ify menengok dan menganggukkan kepalanya semangat. "Ko tau?"

"Udah ketebak sih, lo lucu dan polos"

"Via juga bilang gue polos, padahal gue kan udah besar. Masa gara-gara gue nanya enaena itu apa dia malah ngatain gue lemot" cerita Ify dengan ekspresi wajah sebal

Rio tertawa kecil "Lo masih kepikiran itu ternyata. Udah gue bilang kan, jangan di pikirin dan jangan pernah muncul di grup kalau pembahasan lagi gila"

"Kok gitu?"

"Udah nurut aja Ify, gue gamau otak polos lo ternodai. Cukup jadi Ify apa adanya" ujar Rio lembut dan menatap Ify. Ify langsung mematung seraya memegang lolipopnya, Ify tertunduk merasakan pipinya yang memanas.

"Ih Rio, pipi Ify panas" ujarnya malu-malu. Rio yang mendengar hal itu langsung tertawa kencang.

"Kok ketawa sih? Emang ada yang lucu?" tanya Ify

Rio masih tertawa, dan sejenak menghentikkan tawanya "Hm, lo lucu"

Lagi, Ify merasakan pipinya memanas, Ify memegang kedua pipinya "maluuu" ujarnya tak jelas karena terdapat lolipop di dalamnya.

Rio kembali tertawa, sumpah demi apa makhluk di sampingnya ini benar-benar langka. Gadis berumur 16 tahun tapi sifatnya seperti anak kecil bahkan otaknya sama sekali polos.

Gadis mana yang membawa permen dan coklat sekantung penuh ke sekolah, Gadis mana yang mau mengatakan pipi nya panas saat seseorang memuji. Jujur dan polos bukan ?

"Fy"

"Iya, kenapa ?"

"Nanti pulang sekolah, lo langsung pulang ya jangan diem dulu di sekolah"

"Loh kenapa?"

"Gue mau tawuran, jadi lo harus langsung pulang"

"Rio mau tawuran ? Gak gak gak, tawuran itu kan bahaya Yo" ujar Ify heboh

"Ify pernah liat di berita, tawuran itu pada bawa batu, pisau, golok, gunting, serulit. Ihhh ify takut" Ify terus beecelotek dengan ekspresi wajah takut akan hal itu.

Rio tersenyum menatap Ify "Makanya lo harus langsung pulang, gaboleh kemana-mana dulu"

"Yaudah deh, Ify takut kalau lama-lama di sekolah"

"Hahaha, yaudah yuk ke kelas bentar lagi bel masuk"

"Yuk"

Rio dan Ify pun berjalan beriringan menuju kelas. Ify yang kembali memakan lolipop baru nya karena lolipop tadi sudah habis, tangannya memutar mutar lolipop, dan Rio yang sama memakan lolipop tapi memasukan tangannya ke dalam saku celana dan berjalan santai.

"Weeits Bro, dapet mangsa baru?" ujar seseorang menghampiri Rio. Rio dan Ify samasama berhenti.

"Mangsa? Emang Rio lagi berburu? Rio kan habis dari taman tdi sama Ify"
Orang yang tdi menyapa Rio refleks tertawa kencang "hahahaha, Yo lo gak salah milih?"

"Bacot lo Kka" Ujar Rio kepada orang itu -Cakka-

"Ya lagian lucu banget sih" dengan ganas Cakka mencubit pipi Ify. Rio melotot melihat itu.

"Siapa yang suruh lo cubit dia? Lo masih mau hidup kan, bro?"

"Ayok Fy" Rio mengambil tangan kanan Ify dan beranjak dari sana meninggalkan teman-temannya.

"Vin, si Rio kenapa?"

"Kayanya Rio lagi poll in lop" ujar Alvin yang berada di sebelahnya

"Gilaaaa, seorang Dario akhirnya bisa jatuh cinta lagi. Dia gak jutek sama tuh cewe?"

"Gue rasa tuh cewe bego makanya Rio mau"

"Mau apa kka ?"

"Mau mainin"

"Gila, gak mungkin" ujar Gabriel dan Alvin.

****

Rio mengantarkan Ify ke kelasnya, selama perjalanan semua siswi menatap ke arah mereka. Pasal mya tangan Rio masih memegang tangan Ify.

"Masuk sana, belajar yang rajin ya" ujar Rio melepaskan tangannya dan menepuk kepala Ify.

"Rioo, Ify malu. Banyak yang liatin tau" Rio tertawa pelan dan mendekatkan kepalanya ke samping kanan Ify.

"Selamat belajar Fy" bisiknya tepat di telinga Ify. ify tertunduk malu dan berucap.

"Rioo, pipi Ify panas lagi" Rio pun tertawa dengan refleks.

"Udah sana masuk" Ify pun mengangguk cepat dan dengan seera masuk kedalam kelas.

Rio tersenyum dan meninggalkan kelas Ify, semua murid di kelas Ify menyaksikan hal tersebut.

Seorang Dario yang dingin dan jutek bisa tertawa ? Seorang Dario bisa se sweet itu kepada Ify ? Waw, Dario berubah. Badboy sekolah berubah

"Rioo"

Rio terus berjalan, tidak, ternyata Dario tidak berubah. Karena Rio tetap memasang muka datar nya dan tetap berjalan lurus menghampiri temannya.

Mereka tidak masuk kelas, mata pelajaran sejarah sangat membosankan, jadi mereka memutuskan cabut dari sekolah.

*****

Yeaaay update lagi
Vote dan Comment yaa mwah 😚

Continue Reading

You'll Also Like

20.6K 595 11
Arion Baskara. Seperti arti dari namanya. Laki-laki yang mempesona dan memikat hati. Ketua geng Rebels di SMA Garuda. Bentrok antar sekolah. Membuat...
24.2K 919 1
[ FOLLOW YUK SEBELUM BACA 🤍 ] Baca aja siapa tahu nagih ? 🏅Rank 9 #novelcinta [17 Jul 2021] 🏅Rank 18 #ceritaseru [18 Sep 2020] 🏅Rank 6 #highschoo...
2M 118K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
48.6K 8.4K 25
Chandra Javante, cowok bermulut pedas dengan segala gengsi dan tete-bengeknya, galak, pinter, kaya, anti penolakan, hobi ngebully, aslinya bucin Dyan...