EL

Door Luluk_HF

32.4M 1M 79.7K

(NOVEL TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN SEGERA DIFILMKAN) "Kamu tau, Mario..." "Aku merasa seperti hujan dan kamu se... Meer

PROLOG - I'm KING
Pertemuan Singkat - the King -
Penyihir Kecil !!
I'm QUEEN
Pertemuan Singkat - the queen -
" LO-!!! "
Guardian
Don't Do That Again, Ify !!
Anak Baru!!
Gue bukan Tuan Putri !!
Freedom for 5 Days !
Kita Tetanggan ?? Hell ~
Penyihir Kecil level Akut !
First Kiss ~,~
Salah orang !
Aku siapa ??
Si angkuh dan Si Penganggu !
Priority
.Despair.
Cinta beda usia.
Proposal~
Side to Side
Kejadian.
Kesalahan Fatal, Mario!
Penyesalan terbesar!
Dimana kamu Dafychi?
Gadis kecil
Perpisahan
Romantic-Night
Selamat malam, suamiku.
Selamat malam, istriku
Aku Pamit, Mario.
Langit dan Hujan.
Titik Cerah!
Penelfon?
OH GOD!
Pregnant ?
Merdeka!
Ampun!
Chicken-Rainbow!
Bertahanlah!
Tuhan dan Mama
Kak Ando.....
KAPAL PESIAR
Nama Bayi
Short-story
Sebuah Petunjuk Nyata!
LAST PART
CUAP-CUAP AUTHOR (1)
INFO BONUS PART
#MENUNGGUNOVELEL - SATU
Remember Them (satu)
FIX COVER NOVEL EL DAN INFO PENGUMUMAN GA
Remember Them - Tiga
Remember Them - Empat
PRE ORDER NOVEL EL DIBUKA
COVER BARU DAN FILM NOVEL EL
MEET AND GREET DAN NOBAR #ELTHEMOVIE

Penculikan

460K 26.3K 1.3K
Door Luluk_HF



Ify menatap pria yang ada di depanya yang menatapnya dengan tatapan aneh menurutnya. Ify menatap balik pria tersebut dengan setengah tak nafsu.

"Lo kenal adik gue?" tanya Ando kepada pria di depannya tersebut. Pria itu mencoba mengingat lebih keras.

"sepertinya kenal"

"Lo yang tiba-tiba masuk ke mobil gue kan? Dan ngatain gue brengsek?" pria itu mulai menatap Ify sedikit tajam. Sedangkan Ify membalas tatapannya dengan tak peduli.

"Gue? Nggak tuh!!" jawab Ify tanpa dosa. Sedangkan Ando sudah menatap sang adik dengan tatapan sengit.

"Gue nggak kenal sama om-om ini!!" tegas Ify mencari pembelaan, merasa risih dengan tatapan Ando.

"Jaga ucapan lo" tegas Ando dengan nada pelan dan cukup terdengar Ify.

Sedangkan pria di depan mereka mencoba menahan amarahnya. Mengingat bahwa gadis tersebut adalah adik dari sahabat lamannya.

"Biarin Ndo, masih kecil juga. Gue maklum" ujar pria itu terpaksa mengalah.

"Sorry ya Yo, adik gue sebenarnya lucu-lucu kok" balas Ando mencoba menyairkan suasana.

Ify melirik ke pria di depan, jujur ia sangat ingat dengan wajah itu. Ia mengingat bahwa ia pernah bertemu pria itu dan masuk dengan tak sopan ke dalam mobil pria tersebut. Ia tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan pria tersebut. Dan sepertinya pria itu adalah teman dekat kakaknya. Karena ia tidak pernah bertemu dengan teman Ando sama sekali, ini untuk pertama kalinnya. Ando memang terbilang pria yang cukup pendiam dan susah bergaul, pria yang sangat kaku!!.

Ify menatap pria di depannya dengan tatapan om-om aneh. Pria itu masih terlihat cukup muda, namun cara pakaiannya seperti om-om hidung belang. Memakai setelan jas, dan sangat rapi sekali. Ify cukup tidak suka dengan style seperti itu.

Ify hanya mendengarkan saja apa yang mereka bicarakan, singkatnya yang bisa Ify resume kan dari pembicaraan mereka adalah bahwa Ando sangat senang bertemu dengan teman lamannya yang dulu pernah masuk trainning militer di seattle yang bernama Mario, dan yang paling tragis lagi dan membuat Ify juga kaget pria itu pindah rumah di depan rumahnya!!!.

"Apa ada yang pindah ke depan rumah?"

Ify ingat sekarang, suara truk dan suara barang-barang pindahan di depan rumah kemarin yang dipertanyakan sang kakak adalah barang-barang pria di depannya ini. Dan pria di depannya ini adalah tetangga barunya. Ify menatap ke arah dua pria tersebut. Mereka tertawa begitu bahagia. Ify mendesis, sepertinya hidupnya benar-benar akan terancam.

"Thanks berkat lo, gue bisa dapat rumah di Real Estate Jaguar" ujar Rio sangat berterima kasih kepada Ando.

"Sama-sama, gue fikir pihak pemasarannya nggak mau setujuin, soalnya waktu gue minta langsung mereka masih mempertimbangkan, jadi gue nggak ada kefikiran kalau tetangga di depan rumah gue itu lo" jelas ando panjang kali lebar. Ify berdecak kagum, bahwa sang kakak bisa berbicara sepanjang itu. Keajaiban sungguh keajaiban.

DRRTTDRTTTD

Suara ponsel Ando berbunyi, menghentikan percakapan dua pria tersebut. Ando mengangkat sambungan ponselnya yang terlihat sangat penting.

"Selamat siang komandan "

"Baik komandan, 15 menit lagi saya sampai disana"

Ando menutup sambungannya. Ia menatap ke arah teman di depannya.

"Kapten gue manggil, SK gue sudah turun, dia nyuruh gue kesana untuk menjelaskan kantor gue di bagian mana. Gue harus kesana sekarang" jelasnya.

Ify menatap kakaknya tak percaya. Lalu? Bagaimana dengan nasibnya? Apa ia harus ikut dengan kakaknya ke kantor komandannya? Oh my God!!.

" Lo habis ini kemana Yo?"

"pulang ke rumah " jawab Rio ringan.

"Gue boleh nitip adik gue? Sekalian antar dia pulang" pinta Ando memohon.

Ify menatap kakaknya dua kali lebih tidak percaya? Apa yang sedang dilakukan oleh pria bodoh ini? Apa dia fikir adiknya ini barang yang bisa di titip-titipkan? NO!!!

"Gue bisa naik taxi" potong Ify dengan cepat/

"Nggak!! Lo pulang sama Rio, dia bisa dipercaya!"

"gue nggak mau lo keluar-keluar nggak jelas"

"jangan bahayain diri lo!!! "

"Gue nggak mau lo kenapa-kenapa" Ando menatap Ify sangat tajam, dan tatapan tersebut tak bisa terbantah oleh Ify. Ify sendiri tidak tau kenapa Ando begitu kaku kepadanya. Seolah-olah dirinnya adalah anak kecil yang harus dijaga 24 jam.

"Gue janji, gue langsung pulang!!"

"Gue titip adik gue yo. Gue langsung cabut sekarang ya!! " Rio menatap Ando setengah binggung dan hanya mengangguk-angguk seperti orang bodoh.

"Thanks, nanti sore gue kerumah lo"

"Lo pulang sama Rio! Perintah!!" tegas Ando sekali lagi dan menatap adiknya dengan wajah tegas. Ify tidak bisa melawan lagi, tatapan Ando yang terakhir menunjukkan bahwa itu adalah tatapan tak ada penolakan.

Ando menjabat tangan Rio setelah itu beranjak dari sana meninggalkan Rio dan Ify sendiri. Mereka sama-sama diam, merasa sangat canggung. Ify memalingkan wajahnya dengan tatapan sangat kesal.

"Lo masih mau duduk disini sampai kapan?"

Ify mengangkat kepalannya, melihat pria bernama Rio yang merupakan teman kakaknya tersebut sudah berdiri. Pria itu menatapnya dengan wajah sengit dan menunjukkan tak suka. Sangat kentara sekali ekspresinya.

Ify tak menyahuti dan segera ikut berdiri. Ia mengikuti Rio seperti ekor. Hari ini bukanlah hari keberuntungannya. Sampai dirumah ia benar-benar akan menyumpahi Ando.

Ify masuk kedalam mobil Rio. Mobil BMW M6 Gran keluaran terbaru. Keadaan di dalam sangat canggung. Mengingat mereka sama sekali tidak saling mengenal dan fisrt impression keduannya sangatlah buruk.

"Gue ke toko kue sebentar" ujar Rio lantas menjalankan mobilnya. Ify diam saja, ia sudah malas berdebat dan hanya ingin cepat sampai dirumah.

*****

Rio memarkirkan mobilnya di depan toko kue Baking Authority atau cukup dikenal dengan nama (BiEi) , Toko kue ini sangat terkenal karena hargannya yang mahal, kualitas tinggi dan memang hanya untuk segmen golongan atas. Harga kue termurah disana adalah Rp.300.000 itu pun kue pancake kecil.

Rio keluar dari mobilnya begitu saja, meninggalkan Ify didalam mobil sendiri menganggap bahwa Ify tak ada disana. Ify sendiri juga tak mau ambil pusing. Ia menunggu dengan kesabaran tingkat tinggi.

*****

Rio membawa dua bungkus kresek kue. Untuk mama dan adiknya, ia berjalan mendekati ke arah mobilnya. Ia membuka mobilnya, dan sedikit terkejut karena Ify tidak ada didalam mobil.

Rio mengedarkan pandangannya ke sekitar. Mencoba mencari keberadaan gadis tersebut, setidaknya ia masih punya hati karena ia sudah mendapatkan amanat dari sahabat lamannya.

Dua kresek kue yang dibawah Rio langsung ia buang, matannya melihat seorang gadis yang sedang dibekap dan mencoba memberontak. Gadis itu dipaksa masuk kedalam mobil jeep berwarna hitam. Rio sangat tau jelas bahwa gadis itu adalah Ify. Apalagi seragam yang dipakai gadis itu adalah seragam yang dipakai Ify tadi.

"Brengsek!! " umpat Rio penuh kekesalan. Rio langsung masuk kedalam mobilnya, mobil jeep tadi sudah beranjak pergi. Rio memilih untuk segera cepat-cepat mengejar mobil tersebut. Nyawa adik sahabatnya sedang dipertaruhkan. Dan yang pasti ia harus menyelamatkan gadis itu.

*****

Ify memilih untuk diam, mencoba tenang. Ia sendiri tidak tau bahkan tak mengenal siapa preman-preman brengsek yang berani membekapnya ini. Kepala Ify terbungkus dengan kain hitam. Tangan dan kakinya sudah di ikat sangat erat. Mulutnya pun disumpal dengan sapu tangan. Ia tak bisa berkutik.

"Gue nggak mau mati bodoh disini!!!" umpatnya dalam hati. Ia mencoba tenang dan tidak takut. Ia percaya bahwa ia bisa lepas dari preman-preman ini.

Mobil yang membawa Ify berhenti. Ify bisa mendengar suara-suara bass tersebut sedang riuh.

"Cepat keluarkan gadis itu!!"

"Bagaimana kalau kita salah??"

"Dia pasti pacarnya!!"

"Sudah cepat bawa gadis itu, kita bisa dapatkan uang banyak kalau benar gadis ini pacar pengusaha kaya itu"

"Okeoke"

Ify mendesis sinis. Ia mengerti sekarang, bahwa preman-preman bodoh ini mengira dirinnya adalah pacar dari Mario.

*****

Bungkus kepala Ify dilepas, Ify mengedarkan pandangannya seketika itu. Ia cukup kaget bahwa dirinnya saat ini sedang berada di sebuah gudang gelap dan terdapat banyak preman-preman berbadan besar. Mereka menatap Ify dengan tatapan bingas. Ify menghembuskan nafas berat. Ia mulai cemas.

"Apa kalian yakin bahwa kekasinya akan datang kesini??" tanya seorang pria yang sepertinya ketua diantara preman-preman ini.

"Yakin bos!! Pengusaha tadi mengejar kami!! "

"Baiklah kita tu—"

BRRRAAAAAAAKKKKKK

Pintu gerbang diterabas oleh sebuah Mobil BMW berwarna kuning, yah siapa lagi jika bukan mobil Rio. Ify menghembuskan nafasnya sedikit legah. Setidaknya ia memiliki kesempatan untuk selamat kali ini.

Tubuh Ify diseret mundur, preman-preman tersebut bersiap mengeluarkan senjata mereka. Mulai dari pisau, celurit, pistol, kayu bahkan ada yang membawa panci yang sedang hits di acara home shopping (?).

*****

Sivia selesai dengan pekerjaannya, ia dalam perjalanan untuk pulang. Ia tidak memiliki banyak waktu untuk bermain-main. Ia hidup sebatang kara dan harus menghidupi dirinnya sendiri saat ini. Ayah dan Ibunya sudah lama meninggal akibat kecelakaan kereta Api yang terjadi 4 tahun lalu. Sivia tidak punya keluarga lain di negara ini

Yang ia tahu, bahwa ayah dan Ibunya menikah tanpa restu dari keluarga ayahnya. Ayahnya dulu adalah anak seorang pengusaha kaya di singapura. Sampai sekarang Sivia tidak pernah bertemu dengan keluarga ayahnya. Sedangkan keluarga ibunya pun sudah tidak ada. Mengingat Ibunya merupakan anak tunggal.

Sivia harus menanggung hidup berat ini sejak umur 12 tahun. Ia sempat terpuruk, namun orang-orang disekitarnya yang selalu mendukungnya membuatnya untuk bangkit. Umur yang masih dini seperti itu harus membuatnya terjun langsung menjalani hidup yang sangat sulit.

Dan Sivia sangat mengingat jasa kebaikkan dari keluarga Ify. Kalau bukan keluarga Ify yang membantunya mungkin ia sekarang sudah jadi gelandangan. Ayah ify memberikan bantuan untuk sekolah SMP Sivia dulu, namun kini Sivia sudah menolak bantuan itu dan memilih untuk mengejar beasiswa, ia tidak ingin menyusahkan orang lain lagi. Ia merasa sudah besar sekarang dan punya tanggung jawab yang besar.

*****

Sivia masuk kedalam rumahnya yang sederhana, bahkan dibawah dari sederhana. Rumahnya sangat kecil sekali. Sivia segera membersihkan diri. Jam 7 malam ia harus bekerja lagi sebagai kasir supermarket tak jauh dari rumahnya.

Sivia berjalan ke ruang tamu, memakan makana yang sempat ia beli di kantin sekolah tadi sore.

TOOKKKTOKKK

Suara ketukan pintu, menghentikkan aktivitas makan Sivia. Ia berjalan ke arah pintu dan membukannya.

"Pak RT ? ada apa?" kaget Sivia melihat kedatangan ketua RT di tempatnya.

"Maaf dek Sivia malam-malam ganggu. Saya mau menyerahkan surat acara bersih-bersih tahunan desa" Sivia terlihat sedikit binggung, biasannya surat tahunan desa langsung diberikan oleh Bu Arya istri dari Ketua RT. Sivia mencoba tidak memfikirkannya terlalu dalam.

"Apa saya boleh masuk?"

"Eh—?" binggung Sivia untuk kedua kalinnya. Kenapa bapak RT.nya meminta untuk masuk. Bukankah tujuannya hanya memberikan surat tersebut. Karena takut dianggap tak sopan Sivia dengan sangat terpaksa mengiyakan Pak RT.nya dan memiarkannya masuk.

Pak Arya duduk disalah satu ruang tamu, matannya mengedarkan pandangan di seluruh rumah Sivia. Sedangkan Sivia sudah merasa ada sesuatu yang tak enak. Mungkin. .

"Kamu apa tidak takut tinggal sendiiri Nak Sivia?" tanya Pak RT. Sivia menggeleng pelan.

"saya sudah terbiasa Pak" Sivia hanya bisa berharap bahawa bapak-bapak paruh baya ini cepat keluar dari rumah.

"PAA!!! DICARIIN MAMA!!!"

Tuhan yang maha esa mendengarkan doa Ify, anak dari Pak RT menyelematkannya. Sivia menyembunyikan senyum kelegaannya.

"Iyaa, Bilang ke Mama papa sebentar lagi kesana" ujar Pak RT kepada sang anak.

"CEPAT PAA!!!" teriak anak gadis tersebut sambil melirik tak enak ke Sivia.

"Iya iyaa"

"Sivia saya pulang dulu, ini suratnya. Kalau ada apa-apa, atau butuh apa-apa jangan sungkan-sungkan meminta bantuan kepada saya" ujar pak RT sambil memberikan surat edaran tersebut kepada Sivia.

Sivia hanya tersenyum tak membalas ucapan pak RT tadi. Ia merasa ngeri dengan sikap Pak RT.nya yang sangat aneh dan tak seperti biasannya. Sivia segera menutup pintu rumahnya dan menguncinya setelah peninggalan Pak Arya tadi.

Sivia tak mau memfikirkannya lagi, ia melanjutkan makannya saja saat ini.

****

Illy melihat ke arah jam rumahnya sudah pukul 5 sore, ia menunggu kue datang sudah 2 jam lamannya namun kue itu tak kujung datang. Bahkan tukang delivery yang harus sudah sampai sejak 2 jam lalu juga belum menampakkan batang hidungnya.

"MAAA!!! Kak Rio LAMA BANGET!!! "teriak illy kehilangan kesabarannya.

'Sabar illy"

"Dari tadi udah illy coba telfon tapi nggak diangkat sama sekali!!"

"Sabar illy, mungkin kakak kamu tiba-tiba ada meeting"mama illy mencoba menenangkan. Illy mendesah tambah kesal.

"Daritadi sabar mulu mama ini"

"Yaudah kamu keluar beli kue aja sendiri. Jangan manja"

"Iya iya" illy cemberut, merasa masih kesal. Ia berdiri dari tempat duduknya dan bersiap untuk keluar dari rumah.

******

Illy keluar dari pagar rumahnya dengan menaiki balance scooter electrinya. Ia berniat membeli kue di dekat perumahan. Ia sempat melihat ada toko kue di dekat danau perumahan.

Illy mengendari BSE (balance scooter electrc) miliknya cukup kencang, karena dirinnya belum terlalu alih dalam menggunakannya bahkan terkadang tubuhnya tak seimbang dan menyebabkannya kewalahan sendiri.

"Nggak ada mobil kan? Bodo amat"

Illy sedikit frustasi dengan BSE.nya. Ia akhirnya mengendarai dengan seenaknya saja. Mengendarai tepat ditengah-tengah jalan mencari keleluasaan agar tetap bisa seimbang.

Tepat di tree junction samping taman perumahan, illy terlalu fokus menjaga keseimbangannya dan tidak sadar ada sebuah mobil yang mengarah ke arahnya sampai akhirnya.

BRUKK

Illy terserempet mobil tersebut dan menyebabkan dirinnya langsung jatuh tergeletak. Untung saja ia sempat menghindari mobil itu dan menyebabkan hanya lengannya saja yang tergores mobil.

Illy tejatuh dan duduk di pinggir jalan. Ia mengecek apakah tidak ada yang gores di tubuhnya. Untung saja sama sekali tidak ada. Illymengangkat kepalannya, menatap ke arah mobil yang menabraknya yang sudah berhenti tak jauh dari dirinnya. Illy sudah bersiap akan memarahi dan menyumpahi pengendara mobil tersebut. Namun, ketika si pemilik mobil itu keluar, sepertinya membuat illy langsung berubah fikiran.

Ia menatap orang tersebut bah malaikat tanpa sayap. Wajahnya benar-benar sangat menawan. Apalagi postur tubuhnya yang tinggi, dada bidang semuannya terlihat sangat sempurna. Illy tak sadar senyum-senyum sendiir ketika orang tersebut sudah ada didepannya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya orang tersebut menyadarkan lamunan illy.

"Ha? Apa?"

"kamu tidak apa-apa?" tanyanya sekali lagi. melihat pria itu dekat dengan dirinya membuat fikiran iblis illy muncul.

"Kaki kanan gue sakit. Sepertinya terkilir" Ratu manipulasi mulai beraksi. Ia menunjukkan bakat actingnya. Dan lebih bodohnya lagi pemilih mobil tersebut percaya dengan acting illy. Ia menujukkan kecemasan dan bersalah.

"Apa kamu bisa jalan?" tanya pria tersebut.

"Sepertinya nggak bisa" illy memelas. Ia mengeluarkan suara ringisan agar lebih terlihat dramatis dan real.

"Kamu tinggal dimana? Biar aku antarkan pulang"

"Oh YES!!!" dewsa fortuna berada di pihak gadis iblis satu ini. Illy dengan cepat menyembunyikkan senyumnya. Mencoba mengontrol ekspresinya.

"Gue tinggal di rumah nomer 14"

"itu rumah di depan rumahku" ujar pria tersebut terlihat sedikit terkejut, dan illy pun sama terkejutnya. Ia mencoba mengingat-ingat sepertinya pernah bertemu pria ini.

"Ahh—, polisi cakep depan rumah"batinnya mengingat.

"Aku antarkan kamu pulang" ujar pria tersebut dan mencoba membantu illy berdiri. Namun, aksi illy tidak sampai disitu. Gadis ini menginginkan lebih.

"Awww—" ringisnya manja. Ia pura-pura ambruk agar terlihat tidak bisa jalan.

"Sakit banget!!" ringisnya dan terlihat seperti akan menangis, dan aksi illy ini membuat pria tersebut semakin merasa bersalah.

"aku— bo—, bopong nggak apa-apa?" izin pria tersebutd dengan sopan. Illy berteriak keras dalam hati.


"Ya nggak apa-apalah!!!!"


"Itu yang gue harapin. Aelaahh!!!"


Illy berlagak seperti menimbang-nimbang. Ia menatap pria tersebut yang sedang menunggu jawabannya.

"Mmm—, iyadeh nggak apa-apa. "

Yess!!! Menang besar!! Illy bahagia dan gembira sekali. Actingnya benar-benar diatas rata-rata. Jika ia teruskan bakatnya mungkin ia bisa mendapatkan penghargaan Festival Film Canes.

Pria itu dengan maskulinnya membopong tubuh illy, dan secara spontan dan disengaja illy melingkarkan kedua tangannya pada leher pria itu. 

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

Tinkerbell Door Em

Tienerfictie

1.2M 109K 59
[Telah tersedia di toko buku] You're my Peterpan, but I'm not your Wendy.
233K 34.9K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
44.9M 3.1M 100
Cover by Wira Putra Kesalahan manis yang di rahasiakan. *** Ketika kita bertemu kembali, apakah yang akan terjadi? Kisah kita sempat terhenti, mungki...
14M 89.1K 11
#rank 1 kategori fiksi remaja ( 5sep2019) #rank 1 kategori remaja (7sep 2019) # rank 1 kategori school (26 Novr 19) Sani delva adhitama, lelaki yan...