"Kau baik baik saja Ryris?"
"Apa kau terluka?"
"Aku baik baik saja.. ayah, ibu"
"Ka-kalian.. kalian.."
"two people the briger of death"
"Ryris?"
"Mengertilah dan belajar memahaminya.."
"Kau adalah hukuman bagi kami.."
"Penyelamat? Penolong?"
"Fana dan menjijikan.."
"Pembawa kematian didunia.."
"Ayah dan ibu bukan.. bukan.."
"Negri hitam.. dipunahkan"
"..iblis, iblis yang memakan manusia"
"..iblis dari kaum peri"
"IBUU!!"
"AYAH! AYAH!"
"Iblis!"
"KAU ADALAH IBLIS!!"
"Ryris? Ryris? Kau kenapa? Sweetheart bangun!"
Aku membuka mataku dan langsung bangkit duduk dari tidurku
Aku mengatur nafasku yang terenggah. Kuseka keringat yang membanjiri wajahku
"Kau baik baik saja Sweetheart?"
Tanya Xander dengan hawatir
Aku mengalihkan pandanganku kearah Xander yang berada di sampingku
"Ng, aku baik baik saja" ucapku pelan
"Apa yang terjadi? Apa kau mimpi buruk?" Tanya Xander lagi dengan cemas dan kubalas anggukan pelan
Mimpi apa tadi itu?
Xander berpindah dari sampingku, ia duduk didepanku dan memelukku dengan erat
"Tidak apa, itu hanya mimpi" bisiknya ditelingaku
Aku membalas pelukan Xandrr dan membenamkan wajahku di bahunya sambil menenangkan diriku sendiri
Sebenarnya tadi itu mimpi tentang apa? Aku belum pernah mendapat mimpi seperti itu
"Kau sudah tenang?" Tanya Xander sambil melepas pelukannya beralih mengelus punggungku, dan kubalas anggukan masih dengan wajahku dibahunya
Xander terkekeh pelan, lalu berucap
"Jika kau masih butuh pelukan katakan saja" lalu kembali memelukku erat
Aku mencubit pinggangnya sambil berdecak pelan mendengar ucapannya dan ia hanya terkekeh
---------
"makanya, cari mate-mu!"
"Aku sudah sering keluar untuk mencari mate-ku"
"Keluar?"
"Ng, aku sering pergi ke kota dan daerah manusia, siapa tau mate-ku seperti Luna, tinggal di daerah manusia"
"Jadi kau sering meninggalkan pack?!"
"Ya, tentu saja, kau saja yang tidak tau karna terlalu sibuk menabur kemesraan dengan Luna di depanku"
"Apa kaubilang?!!"
Aku hanya terkekeh mendengar ocehan Xander dan John yang sedang berdebat tampa berhenti sendari tadi
Entah apa yang mereka ributkan, dan entah mengapa mereka meributkannya
Bahkan pembicaraan kecil saja bisa diributkan, aku sungguh bingung, bagaimana mereka bisa menjadi sahabat jika setiap pembicaraan saja berdebat
Ck ck ck, memang luar biasa
"Hentikan perdebatan kalian, tidak lihatkah disini banyak pengunjungnya?" Ucapku mencoba melerai mereka
"Tapi aku tidak bisa menerima ucapannya!" Balas Xander
"Memangnya aku bisa menerima ucapanmu?!" Balas John
Aku hanya bisa menggeleng- gelengkan kepala melihat tingkah mereka yang berdebat sendari tadi tampa memperdulikan pengunjung kafe yang lainnya
Ya, kami bertiga sedang duduk satu meja di sebuah cafe di pinggiran kota wilayah pack Xander
Setelah acara pelukan antara aku dan Xander, ia mengajakku untuk pergi ke cafe yang biasanya ia datangi sebelum bertemu denganku
Sebenarnya Xander hanya mengajakku namun entah bagaimana dan karena apa John bisa tau kalau kami akan pergi, Xander sudah menolak agak John tidak ikut, bahkan terkesan mengancam. Namun dengan gampangnya John berkata
'Aku bilang aku ingin ikut, bukan, bolehkah aku ikut? apakah Alpha sebodoh ini?'
Xander hanya dapat melotot tajam sedangkan aku tertawa mendengar ucapan John
Dengan berat hati Xander membawa John, dan dari pergi hingga sekarang mulut Xander dan John tidak berhenti berperang barang sedetikpun
"Apakah mulut kalian tidak lelah? Sendari tadi mulut kalian sudah berperang, dunia sudah ingin runtuh karena suara kalian" ucapku dengan sedikit kesal sambil bertopang dagu
"Aku tidak akan berhenti sebelum dia berhenti!" Ucap Xander sambil menunjuk John
"Tidak, aku yang seharusnya berkata begitu!" Balas John sambil melipat tangan didada
"Baiklah baik, terserah kalian saja, aku ingin ke toilet" ucapku sambil berdiri dari dudukku, namun saat aku ingin melangkah, Xander menahan tanganku
"Mau kutemani?" Tanyanya
"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri" ucapku sambil tersenyum
Saat Xander ingin membalas ucapanku, terdangar dengusan sebal dari John
"Lihalah, sekarang saja kau sedang bermesraan dengan Luna!" Ucap John
"Ini tanda khawatir bodoh!" Balas Xander
"Apa bedanya?! Menurutku itu sama saja!" Ucap John lagi dengan kesal
"Kau ingin kubunuh?!"
"Coba saja!"
"Cih! Kau tak kan bisa! Jika kau membunuhku maka kau tidak akan bisa mencari penggantimu bila suatu saat kau mati seblum memiliki keturunan!!!"
"Kau!!!-"
"Apa?! Benar kan!"
Aku hanya bisa menghela nafas lelah dan menggelengkan kepalaku pasrah
Aku melanjutkan jalanku menuju toilet sebelum aku menyaksikan perang dunia ke 3 di depan mataku
---------
"Ahh, leganya" ucapku setelah keluar dari pintu toilet dan berjalan menuju cermin
Kubasuh tangan dan wajahku dengan air, lalu kukeringkan dengan tissue
'Iblis!'
'KAU ADALAH IBLIS!!'
Kuingat mimpi tadi malam sambil memperhatikan wajahku di cermin
Sebenarnya itu mimpi apa?
Kenapa mimpi itu terasa tidak asing bagiku?
Kusentuh permukaan kaca yang memantulkan gambaran wajahku
Apa 'iblis' itu adalah aku?
Apakah aku memang mirip dengan iblis?
'Kau adalah hukuman bagi kami'
Suara dari mimpi itu..
Suara ayah dan ibu
Apa aku dilahirkan memang sebagai hukuman bagi mereka?
'Fana dan menjijikan..'
'Pembawa kematian dunia..'
Sebenarnya aku ini apa?
"Iblis!'
Aku terpekik kaget saat mendengar suara itu
"Si-siapa itu??" Teriakku, namun tidak ada yang menyahut sama sekali
Mungkin hanya ilusiku saja?
Kurasa iya
Aku kembali melihat pantulan wajahku dicermin, namun kembali lagi aku terpekik kaget
Apa hanya ilusiku saja? Atau memang mataku dicermim berwarna merah gelap?
Aku memiringkan kepalaku, lalu menegakkannya lagi dan menggelengkan kepalaku beberapa kali, namun pantulan diriku dicermin mengikutiku
Aku mengerutkan keningku bingung
Kenapa.. mataku bisa berwarna merah gelap seperti itu?
"Karna kau adalah iblis" Aku membelalakan mataku melihat pantulan diriku dicermin yang berpose berbeda dariku
aku yang dicermin melipat tangan didada sambil menaikkan dagunya angkuh, sedangkan aku disini hanya berdiri dengan tanganku saling menggenggam
Bagaima bisa?!
"Kau adalah iblis, bahkan kau adalah ratunya Ryris"
Bagaimana bisa ia bicara?!
"Si-siapa kau?" Tanyaku dengan hati hati
"Aku adalah bagian dirimu yang tersegel"
Apa maksudnya?
"Apa.. maksudmu?"
"Aku adalah kau, dan kau adalah aku, kita adalah satu Ryris"
"Lalu, kenapa kau bisa muncul?" Tanyaku, sebenarnya aku tidak mengerti sama sekali dengan perkataannya, aku hanya merasa ini sangat menakjubkan!
"Aku ingin kau mengetahui jati dirimu, ini adalah perintah Ratu terdahulu untukku"
Apa maksudnya?
"Maaf, tapi kau akan hilang kesadaran saat kau mengetahui segalanya"
Bagaimana aku akan tahu jika aku tidak sadarkan diri?! Apa diriku yang ada di cermin itu bodoh? Atau aku yang disini memang tidak paham?
Ini sangat luar biasa, apakah ini semacam sulap? Atau orang yang berada di cermin itu kembaranku?
Kulihat diriku yang berada di dalam cermin itu menggerakkan mulutnya seperti membaca mantra sambil mengarahkan kedua telapak tangannya kearahku
Aku merasa pandanganku gelap dan kesadaranku semakin hilang disetiap detiknya, dan semua berubah menjadi gelap dengan tubuhku terbaring di lantai toilet
Aku mengerjapkan mataku pelan, dan perlahan berdiri lalu melihat sekelilingku
Tampak dinding dinding di toilet berwarna merah gelap, berbeda dari tadi yang berwarna putih
Aku memperhatikan sekelilingku dan berhenti dicermin. Tidak ada yang berbeda, penampilanku dengan yang ada di cermin sama persis, dan setiap gerakannya sama dengan diriku
Aku kembali menelusuri sekelilingku, toiletnya sama persis, hanya saja warnanya berbeda
Aku berjalan menuju pintu toilet, saat aku ingin memutar kenop pintu..
"Ryris" suara itu memanggilku. Spontan aku memutar tubuhku kebelakang, kearah suara itu berasal, dan saat aku menemukan asal suara itu berasal, tubuhku terasa kaku, perasaan kaget dan haru menyelimutiku
"Ibu.."
----------------------------
Halo kawan
Kabar kalian pada baik baik aja kan? Ya dong ya
Sory ceritanya uda lama gk updete
Sory typo
Sory klo gk nyambung
Sory klo ad kata kata yang salah, sory banget
Makasi buat yg udah baca dan dukung, makasi uda mau nunggu, makasi banget nget nget
Terus dukung dan baca kelanjutan cerita ini ampe akhir ya
Vote and comment
Skian dari meliccss
ja na!