Twilight(Justin Bieber)

By shifffbieber

105K 5.7K 159

Book 1 Selena Gomez gadis cantik yang sangat tidak memikirkan dan apalagi mempercayai mitos. Namun hal ganjal... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
casting
part 14
part 15
part 16
Anouncement
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 25
part 26
Attention
Part 28
Book 2 of Twilight

part 24

2.1K 124 3
By shifffbieber

Ku mengerjap perlahan dan membuka mataku. Saat mataku terbuka sempurna yang ku lihat pertama kali adalah pohon-pohon yang menjulang tinggi di atas sana. Perlahan kepalaku menoleh dan bangkit terduduk di atas dedaunan yang lebat di tanah. Mataku menyelusuri tempat ini. Matahari masih tampak di barat dan suara cekikikan yang terdengar membuatku menyerngit dan perlahan bangkit lagi.

Ku langkahkan kakiku melewati hutan berdaun kuning keemasan, sepertinya ini musim gugur.

"Hahaha...daddy...hahah"ku tarik diriku melirik disana-sini dan semakin melangkah masuk kedalam hutan ini. Kurasa.

Kini didepan sana ada padang bunga ungu dan kuning dan...disanalah justin dengan gadis kecil----mereka bermain, kejar-kejaran dan saling tertawa juga menggelitiki dan terakhir mereka berpelukan. Aku tersenyum namun aku tidak tau siapa gadis kecil berambut coklat sepertiku...

Tak selang lama mereka menoleh dan menatap kearahku membuatku diam tak berkutik.

" come here baby.."entah kenapa kakiku melangkah pelan dan tersenyum kearah mereka yang sedang melambai padaku. Namun langkahku terhenti saat seseorang yang melewatiku terlebih dahulu dan menerjang maju kearah justin dan mereka bertiga berpelukan.

Mataku memanas melihatnya dan justin tampak sangat bahagia. Mereka tertawa dan saling memeluk. Seseorang tadi berbalik dan membuat jantungku merosot hingga keperut melihat seseorang tadi adalah...aku!?

Aku perlahan mendekat namun aku menoleh melihat gadis lain yang tak asing adalah...claudia. Berdiri desebrang sana dengan senyumnya seperti biasa. Menyeringai.

Lantas dia mendekat kearahku...

"Kau lihat itu?" bisiknya dan aku mengarahkan pandanganku pada justin yang sedang berciuman dan menggendong gadis kecil itu. "Mereka lerlihat bahagia bukan?"

Aku mengangguk dalam diam. Entah aku merasakan hal aneh.

"Dan saksikanlah.."

Aku membeku melihat yang tak lain adalah diriku disana--memegang pasak kayu dan tanpa aba-aba menusukkan pasak kayu itu pada jantung justin saat berpelukan. Aku membekap mulutku dan ingin menggapai justin. Namun tidak bisa.

Aku memegang melihat itu dan diriku yang disana menghilang. Lenyap. Aku menoleh kesana-kesini namun tidak ada apapun.

Aku dikejutkan saat ada yang menarik bawah bajuku dan spontan aku menunduk. Kaget melihat gadis kecil tadi--yang bersama justin kini menatapku dengan tatapan sayunya.

"I'm sorry..momy"

Seperti silet yang mengiris kulitku dan aku memegang dadaku yang tertancap pasak kayu dan menatap gais itu tak percaya.

Nafasku memburu dan aku jatuh terlentang diantara bunga-bunga ini. Menghirup udara terakhir dan mulai menutup mataku perlahan.

"Are you okey?"

Ku letakkan telapak tanganku pada muka dan mengangguk lemas. Jantungku berdetak tak karuan dan keringat dingin membasahi kulitku. Ku tegakkan kepalaku dan justin sudah ada disampingku.

"Aku mimpi buruk" ucapku pelan dan masih sangat terbayang mimpiku yang aneh barusan.

"Kau butuh sesuatu?" disampingku justin mengambil tanganku dan menggemgamnya erat. "Itu hanya mimpi"

Perlahan kutatap matanya dan mencoba mengangguk. "Kau baik?"

Aku tidak menjawab alih-alih merangsek memeluk tubuhnya. Justin menyelipkan tangannya pada ketiakku dan pada pinggangku lalu mengangkat tubuhku dan menidurkanku kembali. Kakiku terangkat pada pahanya dan dia mengambil selimut dan menyelimuti tubuh kami. Aku merasa sedikit tenang mendengar detak jantungnya. Kami ada dikamarnya, di rumah justin. Sebenarnya aku tidak ingin meninggalkan kendall, tapi aku tidak bisa egois untuk diriku sendiri. Aku butuh istirahat dan justin memaksaku untuk tidur dirumahnya.

"Hey..sebenarnya kau mimpi apa yang membuatmu sangat ketakutan seperti ini hm?" aku menghangat mendengar suaranya.

"Hanya...aku..emmm kau tau setiap datang bulan aku selalu mimpi buruk" ucapku sedikit jujur. Karena memang kalau awal datang bulan pasti selalu ada mimpi buruk yang datang padaku. Selalu.

"Hem?" ku mendongak melihat keningnya yang berkerut "lalu apa yang kau impikan?" tanyanya menyelidik.

"Hulf..sesuatu yang buruk" badanku bergetar mengingatnya.

Udara disini cukup dingin apalagi ditambah suhu tubuh justin yang ku peluk. Namun entah kenapa aku selalu merasa tenang, aman, dan bahagia kalau berada didekatnya. Ku tersenyum kecil dan naluriku menyuruh tanganku menyentuh wajahnya. Justin mendunduk dan tersenyum kecil, lalu dia mengecup tanganku yang ada dipipinya dan mengarahkan wajahnya lalu mengecup ibu jariku sampai kelingking.

"Merasa lebih baik hm?" ku anggukan kepalaku dan menghembuskan nafas pelan.

Mendadak ku jenihkan pikiranku yang berbelit sekarang. Gadis kecil di mimpiku siapa? Dan aku...aku..di dalam mimpi itu membunuh justin menggunakan tanganku sendiri. Rasa gemetar meningatnya dan secara spontan ku perhatikan telapak tanganku.

Tunggu...

Dalam mimpi itu ada..caludia?

Iya, ada vampire pembunuh itu. Ku gelengkan kepalaku mengusir pikiran negatif yang lebih membanjiri otakku. Jangan sampai itu terwujud ya tuhan.

***

Skandar keynes point of view

Langkah kakiku terasa goyah saat masuk ke dalam rumah ini. Aku menyergit melihat keadaan rumah yang gelap lantas ku percepat langkahku yang berat ini. Sesampai di ruang tamu ku melebarkan mataku saat melihat ricardo dan caroline yang sedang....bercumbu?

Oh sial.

Ku tatap mereka dengan pandangan jijik lantas menerjang naik ke atas, kamarku.

"Hey!"

Menyergit mendengar suara asing disekitarku. Menoleh ke semua arah namun tidak ada tanda-tanda yang memanggilku. Mengabaikannya dan kembali masuk.

Membuka seluruh pakaianku dan masuk kedalam kamar mandi. Siraman air membahasi rambut sampai kebawah membuatku sedikit tenang. Pikiranku melayang kemana-mana memikirkan kerjasama itu dengannya.

"Well bagaimana keputusanmu?"

Aku terlonjak dan melebarkan mataku melihatnya. Ku ambil handuk cepat dan memasangnya asal dan menatap dia yang sedang tersenyum miring.

"Songong sekali kau masuk kesini!?" aku membentak keras.

Dia mencebik bibir dan mengabaikan bentakanku lantas melompat dari atap kamar mandi dan senyum culas tercetak jelas di bibirnya.

"Jadi bagaimana keputusanmu huh? Aku menagihnya sekarang"

"Aku tidak tau" kataku asal. Mataku mendelik kesal saat hawanya yang dingin menyentuh bahu telanjangku. Dan menekannya.

"Ayolah sayangku...ini tawaran yang sangat menguntungkanmu bukan? Oh kau hanya bilang 'ya' atau 'tidak'" dia mencebik bibirnya dan tersenyum lebar. Namun mengerikan.

"Atau kau akan kehilangan gadismu itu bukan?"

"Tutup mulutmu claudia jhonson" ku menggerang dan menekan setiap katanya.

Dia malah menghela nafas panjang "kau menggulur waktuku mr. Keynes. Aku tidak ingin membuang banyak waktuku hanya menunggu kau memutuskan hal ini. Dengar, kita bisa bekerja sama seperti apa yang sudah ku bilang tempo hari dan aku bisa membalas dendamku dan kau mendapatkan gadismu itu" claudia melangsek mendekat kearahku" ini kesempatan terakhirmu keynes"claudia menjauh dariku dan enggang berbalik"baiklah kalau kau-"

"Oke. Aku setuju" kataku lalu menatap punggung arwah tak kasat gadis itu"tapi jangan sampai kau melukai selena!"tegasku.

Claudia berbalik menatapku dan seringai lebar berada dibibirnya yang pucat"keputusan yang benar, keynes"dia mengedipkan matanya dan melompat keatas atap dan lenyap seketika.

Akan ku lakukan apapun agar bisa mendapatkan selena. Apapun.

Yessssss

Hahhaha claudia yang licik. Tunggu chapter lanjutnya ok?

Vote and comment

To be continued

Continue Reading

You'll Also Like

15.3K 202 59
Yuu yang mau nyanyii- nyanyiii sambil dengerin lagu aslinyaa ... sini sini kumpulll .. disinniii gudangnyaaa nihhh... lirik lagu populer dari tahun k...
73.4K 928 22
Lily merupakan murid baru di sekolah Rosewood High. Kedua matanya tidak dapat beralih dari sesosok laki-laki bernama Justin, yang lebih terkenal deng...
274K 14.6K 44
-Justin Bieber -Selena Gomez Leave Vomment.
23.7M 1M 23
(SUDAH TERBIT) TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA "Mau enggak mau, lo harus jadi pacar gue." "Pacar?" tanya Chrisa mengulang ucapan Alvero. "Iya. Pangkat l...