Crazy Love

By NadilaEfrilia

89.3K 624 30

balapan, mabuk, sex? itu kebiasaanku. itu yang membuatku hidup, kebebasan adalah diriku, tanpa siapapun yang... More

Bagian 2
Bagian 3

Crazy Love Bagian 1

42K 240 4
By NadilaEfrilia

"FUCKK!!!" aku mengerang saat pria ini memasukiku dengan alat permanennya, tubuhku bergetar saat pelepasan pertamaku, aku menatap lekat matanya, aku tersenyum tipis lalu mendorong pria ini, kali ini aku diatas.

"kau payah zayn", ia tersenyum tipis lalu menunduk dan melumat bibirnya, pria sialan ini bernama zayn, dia sangat panas saat bercinta, dia yang memenuhi hasratku, ya kami saling membutuhkan, aku melepas lumatan, nafasku terengah engah, lalu aku berbaring disamping zayn.

"sayang, kau mau balapan malam ini?", aku mangangguk dan memeluknya, zayn meremas dadaku dengan lembut, aku mendesah mencium leher zayn.

"hei kau pembalap liar cantik yang aku sayangi" dia mencium keningku lalu membalas pelukanku.

"ah kau menyayangiku, aku sangat menyayangimu sayang, walau kita hanya sebatas teman", ia memutar bola matanya, aku menaiki badan zayn, kini eraksi menempel dikewanitaanku, zayn mengerang aku menyukai erangan itu, aku semakin menggesekan kewanitaan pada eraksinya, kini mengeras. aku tertawa lalu aku berjongkok dan memasukan eraksinya kedalamku, zayn terlihat memejamkan matanya saat eraksinya sudah tertanam ditubuhku, shit.

"Suck!!!", aku memaju mundurkan gerakanku, aku memegang dada bidang zayn, zayn menatapku lalu meremas pantatku, aku menggigit bibir bawahku semakin keras, kini aku gerakan semakin cepat, sialan ini nikmat sekali.

"kau menikmatinya sayang?", aku mengangguk dan mengeluarkan eraksinya, aku melihat wajah zayn kecewa, mungkin dia akan mendapatkannya, aku mulai memegang eraksinya dengan tanganku, lalu menaik turunkan, dan shit cairannya menyemprot ketanganku, dia tersenyum puas.

aku menuruni kasur dan memasuki kamar mandi, dan menutupnya.
aku menghidupkan shower air hangat, ini kosan sedikit elit.
saat aku menyabuni tubuhku, aku melihat zayn memasuki kamar mandi. ia tersenyum tipis dan mandi bersama, kami saling menyabuni, dan sialan dia menarikku hingga eraksinya menyentuh kewanitaanku, aku mendesah dan mencium pipinya lalu bibirnya.

****

aku menyiapkan motor, karna malam ini akan menjadi kemenangan diriku. aku menghampiri Jack yang sedang mengumpulkan uang taruhan

"sebaiknya kau menang zara, aku sudah bayar besar atas ini", aku terkekeh lalu memeluk jack beberapa saat lalu melepaskannya lagi

"kau jangan khawatir, bukankah setiap aku balap, aku selalu menang dari Brengsek brengsek itu?", jack tersenyum lalu menepuk pundakku

"thats my champy", aku terkekeh lalu berjalan kearah motorku dan duduk diatasnya, aku hembuskan asap roko-ku.
tiba tiba seseorang datang, dan berdiri dihadapanku.

"zara?" ucap pria bertubuh macho dan berwajah tampan ini.

"that me" ucapku santai sambil menghisap rokok

"aku jhon, aku senang bisa bertemu dengan kau disini, aku penggemarmu", aku melotot lalu terkekeh kearahnya

"penggemar?" ucapku sembari menjatuhkan roko-ku dan menginjaknya "aku baru tau wanita sepertiku ada penggemar"aku melipatkan tanganku didada.

"hei kau cantik dan sexy, dan juga liar. aku sangat terpesona saat dirimu menggibaskan rambutmu, saat kemenanganmu, rambut pirang ini.." ucap pria bernama jhon ini berhenti, aku menyeringit dan menatap meminta jawaban atas rambut pirangku ini

"kau terlihat lebih panas dan liar dengan rambut pirang ini" ujarnya kembali, aku terkekeh lalu mengambil helmku, aku tersenyum kearahnya dan mengangguk

"doakan aku hari ini menang, dan aku akan menggibaskan rambutku kearahmu" aku memakai helm dan menaiki motorku, dan melesat pergi ke area balap.

.

aku melihat kananku aku mengenali pria ini, kenapa dia tidak kapok ? dia sudah aku kalahkan 5kali disini, dan taruhan yang sangat besar, mungkin dia orang kaya, ya orang kaya bisa melakukan apapun yang mereka inginkan, saat aku melihat kearah kiriku, aku mendapat pria yang tidak aku kenal, dia tampan tapi wajahnya sangat dingin, aku tidak peduli. aku fokus kedepan dan melihat jalang itu meninggikan bendera, aku hidupkan mesin motorku, suara motor terdengar indah untukku, ini seperti musik untukku, bendera itu jatuh, aku mulai melesat secepat mungkin.

posisi kedua? itu tak masalah, aku akan menyusulnya, aku melihat motor didepanku, ah pria dingin tadi, aku tersenyum miring, membaca pergerakan dia, saat cukup dekat motor itu sedikit melambat, hei tuan kau salah melambatkan motormu, aku menggerung dan menyusul pria itu, aku sedikit menoleh dan tersenyum tipis dibalik kaca helmku yang tertutup, finish iam a winner !

"thats my girl thats my girl!!!"ucap jack menghampiriku dan memberikan segepok uang yang banyak, aku memasukan kedalam jaketku.

"kau sudah ambil bagianmu jack", jack mengangguk dan dia memelukku lalu melepaskannya lagi.

"kau terlihat hebat nona" ucap seseorang, aku membalik badanku, dan mataku melotot saat pria ini didepanku

"tentu, aku memang hebat tuan" ucapku dengan bangga

"selamat, namaku justin, .. Justin bieber" ucapnya tersenyum lalu mengulurkan tangannya padaku, aku menyambut tangan dengan senang hati.

"terimakasih, aku zara Larsson" ucapku, dia tersenyum miring lalu pergi dengan wajah kecutnya, dia terlihat mengacak ngacak rambutnya, pria itu stres? depresi? sialan tadi dia sangat ramah dan sekarang menjadi dingin kembali, aku berlari dan menyusul justin, aku menyentuh tangannya, dia membalik dan tersenyum.

"kau kusut ? ada apa? karna kamu tidak menang? kau membutuhkan uang?", ia tersenyum lalu mengangguk.

"ya aku mengikuti balapan ini karna aku membutuhkan uangnya, aku harus menyewa kos untukku tinggal, dan makanan untukku makan" ucapnya dengan suara rendah, mulai rasa tak tegaanku datang, aku menggenggam tangannya.

"orang tuamu?" ucapku dengan sedikit berhati hati.

"ayahku mengusirku, ayahku tau aku tidur  bersama jalang, hari ini aku bingung tidur dimana" ucapnya dengan lirih, aku menggenggam tangannya yang dingin.

"kau bisa tidur dikosanku, kosanku terbilang kosan elit, tapi menurutku biasa saja, jika kau mau?" ucapku tersenyum karahnya

"aku tidak merepotkanmu?"

"tidak, tentu tidak. tapi dikosanku hanya ada satu tempat tidur, jika kau tidak keberatan tidur satu ranjang bersamaku" ucap menampilkan sederet gigi rapihku

"tidak, aku tidak keberatan, terimakasih zara" ucap justin memelukku, apa? dia memelukku? pria ini? memelukku, wajahnya lebih tampan dari zayn, ya fakta, fakta dariku. aku membalas pelukannya.

"kembali kasih just" justin melepaskan pelukannya, dan menatap lekat kearahku.

"baiklah ayo kita pulang, sebaiknya kita membeli makan dulu, apa kau sudah makan just?", justin menggeleng aku mengangguk dan memakai helm, lalu berlari mengambil motor, lalu melesat bersama justin

****

-JUSTIN POV

Aku membawa belajaan kami, kami saling bertukar cerita bersama zara, dia tidak terlihat garang ataupun sombong, dia sangat baik, aku dan zara sejalan. kami memasuki kosan milik zara, kamar ini sederhana tidak terlalu besar dan tidk terlalu kecil, kamar ini rapi dan ya wangi, walau ada beberapa bungkus roko diatas meja.

"roko tidak baik untuk wanita zara", zara berbalik saat menyimpan makanannya dikulkas, aku menyusul menyimpannya.

"entah aku sangat suka rokok justbie" aku menoleh saat zara memanggilku justbie, panggilan aneh ini membuatku tertarik.

"hentikan, aku tidak ingin paru parumu jadi hitam" ucapku masih membereskan barang barang ini.

"kau tidak pernah meroko? mabuk?", aku menggeleng, ya aku tergolong anak yang baik, meroko dan mabuk itu tidak baik, aku benci benda kecil brengsek itu dan air sialan itu.

"aku mungkin nakal liar tapi aku tidak pernah merasakan mabuk dan meroko, aku selalu teringat kata kata momku", dia duduk diatas tempat tidur hanya memakai celana dalam dan braa.

"kau mau menyobanya? ibumu berkata apa? sepertinya ia sangat menyayangimu justbie", aku menggeleng lalu membuka bajuku dan menyisakan boxer yang aku pakai, lalu aku menghampiri zara dan duduk menyila dihadapannya, zara memiliki payudara yang besar dan tubuh yang indah

"ya dia sangat menyayangiku, dan aku juga menyayanginya, momku ditampar oleh pria brengsek itu karna membelakku, aku sangat marah dan kami berkelahi", ia mengangguk ngangguk dan tersenyum sangat manis padaku.

"baiklah jika kau tidak merokok dan mabuk aku tidak akan melakukan itu, walau sangat sulit aku akan membiasakannya", dia melakukan itu untukku?

"kau jangan memaksakan zara", dia mengenggeleng dan menepuk pundakku

"aku ingin menjadi wanita sehat",ujarnya tersenyum, aku membalas senyumnya

-ZARA POV

pria ini pria baik, dia tidak mabuk dan meroko, aku sebagai wanita sangat malu, aku akan berhenti walau sulit, walau mabuk dan meroko itu hidupku, aku akan membiasakan tanpa mereka, aku ingin seperti dia, terlihat sehat, justin sangat menyayangi ibunya aku tidak tau bagaimana rasanya mempunyai ibu, ibuku membuangku, maksudku orangtuaku.

"orangtuamu?" ujar justin menatapku, aku menunduk dan memaikan jari jariku

"aku dibuang, aku diasuh oleh neraka, maksudku panti asuhan yang seperti neraka, lalu aku melarikan diri, aku bertemu jack, dia mengajariku dunia liar, berbalapan, sex, mabuk, merokok. aku menikmatinya, semua itu kehidupanku, aku merasa sangat bebas dengan itu, persetan untuk orang tuaku" tiba tiba air mataku terjun bebas dipipiku, justin mengusap lembut dan memelukku aku membalas pelukannya, aku terisak didekapannya, aku merasa nyaman sangat nyaman.

"maafkan aku zara", aku menggeleng dan semakin erat memeluk justin, tiba tiba ponselku berbunyi, aku melepaskan pelukannya dan mengambil ponselku, aku membuka pesan, yang tertera nama zayn malik

aku akan kerumahmu malam sekarang zara .

aku membalas pesan itu dengan tanganku sedikit bergetar karna aku menangis tadi.

jangan, dan jangan kemari lagi. aku sedang bersama teman priaku, dia tinggal disini.

hah? bersama teman pria? baiklah aku tidak melarang, tapi tolong jika aku membutuhkanmu kau harus ada untukku.

aku tidak janji zayn, maafkan aku.

oke tidak apa apa teman, bye zaraaaaaaaaaaaaa

zayn selalu begitu, zara dengan 'a' yang banyak. aku tersenyum dan menaruh ponselku kembali, justin menyentuh pipiku dia memiringkan wajahnya, dia melumat bibirku lembut sangat lembut, dia menidurkanku sangat pelan, aku melihat wajahnya yang masih terpejam dan ciuman kami, suasana makin memanas.

"ahhhhh" aku mengerang saat justin meremas dadaku dengan lembut.

"mendesahlah ditelingaku", aku mengangguk justin kembali melumat bibirku, dan menciumi leherku lalu dadaku, justin membuka pengait braa-ku dan menjatuhkannya dilantai.

tangan kirinya meremas dadaku, dan justin mengulum dadaku sebelahnya, aku sangan menikmatinya, aku sangat menginginkannya sekarang.

"fuck"ujarku berbisik ketelinga justin, justin membuka celana miliknya dan aku membuka celana dalamku lalu aku jatuhkan dilantai yang sama.

justin memasukiku dengan eraksinya yang mengeras, aku mengerah mengguliat seperti cacing. dia menaik turunkan eraksinya, justin menambahkan kecepatan temponya, kini semakin keras, aku menikmatinya tuhan sangat.

justin mengeluarkan eraksinya dan menyemprotkan di tubuhku yang berbaring, aku dan justi terkekeh. kami turun dari ranjang lalu memasuki kamar mandi, kami mandi bersama.

saat selesai aku memakai celena dalam dan braa, dia terlihat hanya memakai celana dalam. dia tidur disebelahku, aku menaikan selimut hingga menutupi dada kami, kami tidur sembari menatap, dia sangat tampan dan liar aku menyukainya, wait wait ? apa yang aku katakan? aku menyukainya? karna sekali seks dengannya membuatku menyukainya? ah bukan, bukan karna itu saja, perlakuan dan perhatian justin juga.
aku tersenyum kearahku, ia mengelus rambutku dengan lembut, see ? dia sangat lembut.

"goodnight zara"

"goodnight justbie"

halooo halo bandunggg ibu ko - taaaa, eh malah nyanyi si gue :v
ini cerita greget gue bikinnya, maklum sajalah aku sudah dewasa, jadi pikirannya ngeres, tapi ngeresnya ke justin doang kok, wkwkw.

baca terus ya cerita gue ini, VOMMENT JUGA YAAAA !!! thnkyou :*:*:*

maaf jika ada typo atau kesulitan memahami, aku mencintaimu readers -nadila bieber :*:*

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 279K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
1.4M 20.4K 39
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
5.6M 295K 56
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
381K 4.9K 10
"Because man and desire can't be separated." πŸ”žMature content, harap bijak. Buku ini berisi banyak cerita. Setiap ceritanya terdiri dari 2-4 bab. Hap...