Bagian 2

31.4K 248 10
                                    

-JUSTIN POV

Aku terbangun saat cahaya menerangi kosan milik zara, aku melihat zara masih tertidur dengan manis, sungguh dia sangat cantik dan sexy. aku terkejut saat zara memelukku aku menoleh dan mencium pipinya, ia menyerengit dan sedikit membuka matanya, ia tersenyum dan memelukku semakin erat.

"kenapa kau membangunkanku huh?" ucap zara

"maaf, aku membangunkanmu zara, aku selalu ingin mencium pipimu", dia melotot lalu terduduk, ia menggaruk tengkuknya yang aku yakini tidak gatal.

"kenapa?" ucapku kembali, ia menoleh dan mencium pipiku, dia tersenyum dan turun dari kasur. dia membuka braa dan celana dalamnya, mataku terbelakak.

"wanna take a shower together?" ujarnya menggerling genit, aku segera turun dan membuka celana dalamku lalu menyusulnya.

-ZARA POV

justin sangat lucu, ketika mandi. em maksudku sexy dan menggemaskan, dia menarikku hingga aku terbenam di dada justin, eraksinya menyentuh kewanitaanku, aku mengerang saat justin meremas pantatku. kami saling menyabuni, saat kami menggosok gigipun dia bisa bisanya meremas pantatku, lalu membilas mulut kami dengan air, Dasar mesum.

"hei kau nakal ya just" ucapku mengalungkan tanganku kelehernya.

"lalu?"

"you know you make me wanna" ucapku mencium dadanya lembut

"do it again", aku menaikan alis kananku lalu mengecup bibirnya lembut.

"malam itu belum puas? dasar mesum" ucapku meremas tengkuknya. saat justin mendekati wajahku dan memiringkannya aku menghindar, dia mengembungkan pipinya, dia menggemaskan, sebenarnya aku tidak ingin menghindar, tapi kami cukup lama dikamar mandi.

"ayo keluar" ucapku mendorong tubuhku sendiri hingga menempel, sangat lekat hingga eraksinya berada ditengah tengah pahaku. ia mengangguk sembari menggendongku.

saat kami keluar, justin menurunkanku dan memberiku handuk, sialan handuknya hanya ada satu, ya apa boleh buat kita berbagi handuk, tapi ini sangat menyenangkan, dia pria yang aku kenal kemarin malam, tapi dia sangat menyenangkan, bisa membuatku nyaman dari zayn, dia sangat tampan dan lembut, baik hati. aku tak berhenti memujinya, karna itu memang faktanya.

aku memakai braa dan celana dalamku, aku memakai kaos tipis dan hot pan, begitu justin dia merasa bingung, aku menghampiri justin dan memeluknya dari belakang.

"hei kenapa?", dia membalik dan memelukku

"aku kehabisan baju, aku tidak membawa pakaian, aku akan kerumah membawa kebutuhan sehari hariku, kau mau ikut?", aku mengangguk dan memper erat pelukanku. justin melepaskan pelukannya dan memakai baju yang kemarin, walau ini baju yang kemarin, tapi baju ini sangat wangi maksudku masih wangi.

****

kami naik motor masing masing untuk mencapai rumah justin, kami berhenti saat gerbang menjulang tinggi dihadapan kami. aku menoleh kearah justin, lalu kembali lurus saat gerbang itu terbuka, satpam yang berjumlah tidak sedikit membungkuk kearah kami, justin orang kaya? dia sangat kaya!

kami berhenti didepan rumah justin, kami turun dari motor dan membuka helm bersama sama.

"ini rumahmu?"ucapku heran

"yaps" ucapnya berjalan ke arah pintu, aku mengekori justin dibelakang. tak sempat justin mengetok, pintu utama terbuka, aku melihat seorang pria tua dihadapan justin.

"ada apa kau kemari?"ucap pria tua itu, aku yakin itu pasti ayah justin.

"aku ing -" justin menghentikan bicaranya saat seseorang memotong bicaranya, aku melihat wanita dibalik pria tua itu.

Crazy LoveWhere stories live. Discover now